COVER..................................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 2
1.1 Latar Belakang................................................................................. 2
1.2 Perumusan Masalah......................................................................... 3
1.3 Urgensi Kegiatan.............................................................................. 3
1.4 Luaran............................................................................................... 4
1.5 Manfaat Kegiatan............................................................................. 4
5.1 Kesimpulan....................................................................................... 16
5.2 Saran ................................................................................................. 16
DAFTAR PUJSTAKA............................................................................................. 17
LAMPIRAN
i
BAB I
PENDAHULUAN
Desa Jerowaru merupakan salah satu Desa di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok
Timur dengan luas wilayah 1.376,30 Ha. Dimana sebagian wilayah Desa Jerowaru merupakan
daerah pesisir, yaitu Jor, Telong-Elong, Poton Bako dan Tutuk. Salah satu sumber mata
pencaharian masyarakat disamping sebagian besar di bidang pertanian dan perkebunan
tembakau adalah dengan melaut (nelayan). Sektor Perikanan dan Kelautan terkosentrasi di
wilayah Dusun Jor, Badui, Telong-Elong, Tutuk, Poton Bako, Seremongkot dan Pengoros Luah
meliputi usaha Penangkapan Ikan, Keramba Lobster, Tambak Udang Vanamee, Bagang dan
Usaha Pengolahan Hasil Laut seperti pembuatan Terasi Udang di Jor dll.
Di sektor perikanan dan kelautan juga merupakan salah satu potensi yang bisa
diunggulkan, sehingga oleh Pemerintah Kabupaten, Desa Jerowaru termasuk dalam wilayah
pengembangan Kawasan Minapolitan. Selain komoditi ikan tangkap, yang menjadi komoditi
unggulan adalah Budidaya Udang Lobster dan Kerapu yang dibudidayakan dalam Keramba
Jaring Apung (KJA) yang tersebar di wilayah Dusun Jor, Telong-Elong dan Poton Bako.
Hutan mangrove adalah suatu ekosistem hutan di tepi pantai yang dipengaruhi oleh
pasang surut air laut, sehingga lantai hutannya selalu tergenang air. Hutan mangrove merupakan
suatu ekosistem peralihan antara darat laut, terdapat di daerah tropis dan sub tropis disepanjang
pantai yang terlindung dan di muara sungai serta merupakan komunitas tumbuhan pantai yang
didominasi oleh beberapa jenis pohon mangrove. Tumbuhan ini mampu tumbuh dan
berkembang di daerah pasang surut sesuai dengan toleransinya terhadap salinitas, lama
penggenangan, substrat dan morfologi pantainya (Arief, 2003).
Namun dewasa ini, populasi mangrove yang ada di desa jerowaru mengalami penurunan,
karena perambasan besar-besaran hutan magrove yang dijadikan sebagai bahan bakar oven
tembakau, tanpa adanya pergantian yang layak. Mangrove memiliki peran yang sangat penting
bagi ekosistem laut, selain sebagai habitat biota laut, mangrove juga dapat menjaga kelestarian
alam, mencegah abrasi air laut, membantu mejaga stabilitas cuaca dan iklim. Selain itu,
berdasarkan (Syahrial et al., 2020) menurunnya luasan mangrove akan menyebabkan erosi
pantai, kemudian akan menyebabkan berubahnya fungsi dari penyerap karbon menjadi sumber
karbon, mempengaruhi produktivitas perairan sekitarnya, penurunan hasil tangkapan perikanan,
kerentanan terhadap masyarakat pesisir dan kekayaan negara-negara berkembang akibat badai
2
dan banjir, mengurangi nilai pendapatan tunai maupun penghidupan masyarakat pesisir hingga
meningkatkan resiko kepunahan fauna endemik yang ditemukan eksklusif di habitat mangrove
(seperti Nasalis larvatus dan Bradypus pygmaeus).
Hutan mangrove sangat penting pada kawasan pesisir seperti Desa Jerowaru. Dengan
adanya hutan mangrove dapat membantu menjaga sumber air tawar di Desa Jerowaru yang
merupakan daerah kering agar tidak tercampur dengan air laut, serta meningkatkan ekonomi
masyarakat dengan meningkatkan produktivitas komoditas unggulan terutama di sektor
perikanan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk memulihkan kawasan hutan mangrove
adalah reboisasi. Oleh kerena itu, perlu dilakukan reboisasi mangrove di Desa Jerowaru sebagai
upaya peduli lingkungan dan perbaikan ekosistem perairan.
1.2. Perumusan Masalah
Desa Jerowaru merupakan desa yang sebagian wilayahnya merupakan wilayah pesisir
dimana potensi unggulan desa ialah di sektor perikanan dan perairan laut. Namun karena
gelombang pasang yang terbilang cukup besar mengganggu aktivitas warga dan memujncujlkan
bencana air rob. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan teradinya abrasi air laut sehingga
dapat merusak lingkungan pantai. Tidak hanya itu, populasi mangrove di kawasan pesisir pantai
di beberapa dusun juga banyak yang rusak yang diakibatkan oleh perambasan besarbesaran
tanpa adanya penggantian yang kayak. Diketahui bahwa magrove memiliki peran yang sagat
penting dalam ekosistem perairan laut. Oleh karena itu reboisasi sangat amat dibutuhkan untuk
menaga kelestarian alam dan mencegah bencana air rob.
1.3. Urgensi Kegiatan
Berdasarkan kenyataan bahwa adanya potensi bencana di desa Jerowaru maka melalui
upaya Desa Tanggap Bencana ini kami berencana untuk memotivasi dan sekaligus memberi
peluang usaha dalam mengembangkan potensi unggulan desa serta kawasan pariwisata pesisir
pantai. Dengan adanya Desa Tanggap Bencana ini kami berharap masyarakat lebih waspada akan
bahaya yang ditimbulkan dan lebih peduli dengan kelestarian alam terutama di daerah pesisir
pantai.
Kegiatan KKN ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat di lingkungan
Desa Jerowaru mengenai Desa Tanggap Bencana melalui reboisasi tanaman Mangrove.
Mengingat tanaman bakau ini memiliki peran yang sangat penting dalam ekosistem perairan laut
terlebih lagi desa Jerowaru dengan wilayah pesisirnya memiliki gelombang pasang yang cukup
besar sehingga seringkali menimbulkan banjir rob dan tidak jarang terjadinya abrasi air laut.
Bukan hanya itu, dengan adanya reboisasi mangrove ini bisa memperbaiki ekosistem laut,
3
apabila habitat udang dan biota laut lainnya terjaga diharapkan dapat menigkatkan produktivitas
komoditi unggulan desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
1.4. Luaran
Luaran yang diharapkan dalam program ini adalah:
1. Program dalam melestarikan lingkungan pesisir pantai
2. Terbentuknya komunitas masyarakat yang bergerak dalam upaya pelestarian lingkungan
3. Penerbitan karya tulis ilmiah dalam jurnal pengabdian.
4. Laporan kemajuan dan laporan akhir program.
5. Video Pelaksanaan program melalui sosial media.
BAB II
4
Batas wilayah desa/kelurahan:
Sebelah Utara : Desa Sepapan, Desa Dane Rase dan Desa Mt.Belae
Sebelah Selatan : Desa Pemongkong dan Desa Paremas
Sebelah Timur : Desa Ketapang Rayadan Selat Alas
Sebelah Barat : Desa Pandan Wangi
Jenis penggunaan lahan berupa tanah sawah seluas 1.388,18 ha, bangunan dan
pekarangan 75,80 ha, tegal dan kebun 89,00 ha dan lainnya 120,02 ha. Penggunaan lahan di Desa
Jerowaru sebagian besar diperuntukan untuk tanah sawah pertanian, sedangkan sisanya untuk
tanah kering yang merupakan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainnya. Desa Jerowaru berada
pada ketinggian +0-54 meter dari permukaan air laut (dpl).
Secara perkembangan wilayah, Desa Jerowaru terbagi dalam beberapa kriteria
perkembangannya yaitu:
1. Sektor Perikanan dan Kelautan terkosentrasi di wilayah Dusun Jor, Badui, Telong-Elong,
Tutuk, Poton Bako, Seremongkot dan Pengoros Luah meliputi usaha Penangkapan Ikan,
Keramba Lobster, Tambak Udang Vanamee, Bagang dan Usaha Pengolahan Hasil Laut
seperti pembuatan Terasi Udang di Jor dll.
2. Sektor Pertanian, Agribisnis dan Peternakan sebagian besar terkosentrasi di wilayah Dusun
Jerowaru Daye, Otak Dese, Jerowaru Bat, Jerowaru Bat Dua, Jerowaru Sekilat, Lingkok
Loam, Jerowaru Lauk, Pelambik Daye, Pelambik Timuk, Tanak Nentung, Montong Wasi,
Montong Wasi Daye dan Ratu.
3. Sektor Perdagangan, Industri Kecil dan Rumah Tangga terkosentrasi di wilayah Dusun
Jerowaru Daye, Otak Dese, Jerowaru Bat, Jerowaru Sekilat, Lingkok Loam, dan Jor
2.2 Potensi Bencana
Dewasa ini, populasi mangrove yang ada di desa jerowaru mengalami penurunan, karena
perambasan besar-besaran hutan magrove yang dijadikan sebagai bahan bakar oven tembakau,
tanpa adanya pergantian yang layak. Mangrove memiliki peran yang sangat penting bagi
ekosistem laut, selain sebagai habitat biota laut, mangrove juga dapat menjaga kelestarian alam,
mencegah abrasi air laut, membantu mejaga stabilitas cuaca dan iklim. Terlebih lagi, desa
jerowaru memiliki iklim kemarau dan tidak jarang mengalami kekeringan, dengan adanya hutan
mangrove dapat membantu menjaga sumber air tawar agar tidak tercampur dengan air laut, serta
meningkatkan ekonomi masyarakat dengan meningkatkan produktivitas komoditas unggulan
yaitu di sektor perikanan. Oleh kerena itu, Reboisasi Mangrove sangat penting dilakukan sebagai
upaya peduli lingkungan dan perbaikan ekosistem perairan.
2.3 Solusi yang Ditawarkan
5
1. Mengajak masyarakat untuk turut serta dalam pelestarian lingkungan, dengan menanam bibit
mangrove bersama
2. Melakukan edukasi pentingnya menjaga ekosistem perairan laut, dengan menjaga hutan
mangrove
3. Melakukan pendataan persentase kerusakan mangrove, sehingga dapat dilakukan pemetaan
dan reboisasi
4. Mengajak masyarakat untuk ikut berpastisipasi aktif dalam melestarikan dan membersihkan
pantai.
5. Membantu mengembangkan website desa dengan menyebarluaskan informasi komoditas
unggulan.
6
BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
2. Tahap Penanaman
7
Sebelum melakukan prosesi penanaman, perlu ditentukan jalur yang tepat. Jarak
tanam ideal dari mangrove adalah 1m x 1m atau 1m x 2m. Pembuatan lubang sedalam
polybag pada lokasi yang ditentukan dengan menggunakan alat bantu berupa tali
rapia. Mengeluarkan lumpur berisi benih dari polybag secara perlahan. Jangan lupa
untuk menyingkirkan polybag dan membuangnya di tempat sampah. Kemudian
letakkan bibit tersebut ke dalam lubang yang telah dibuat. Agar mengantisipasi
mangrove dari terjangan ombak. Gunakan alat bantu berupa tiang pancang yang
terbuat dari bambu ataupun kayu. Tiang pancang ini memiliki diameter berkisar 7,5
cm, panjang 1 m dan runcing di bagian bawahnya. Lalu ditancapkan ke dalam lumpur
sedalam kurang lebih 0,5 m (Gambar 1). Alternatif lain adalah menanam benih ke
dalam ruas bambu yang bagian bawahnya diruncingkan dengan diameter 20-25 cm.
Bambu ditancapkan pada substrat lumpur sedalam 0,5 m (Gambar 2).
8
Tempat pelaksanaan KKN Desa Tanggap Bencana ini berada di Bale Mangrove, dusun
Poton Bako Desa Jerowaru, Kecamatan Jerowaru. Waktu pelaksanaan dimulai sejak tanggal 9
Januari 2022.
Volume
NO Program Kegiatan PJ
(JKEM)
Survei Tempat
7 Jam x 1 Hari
penanaman bibit
x 5 Orang
mangrove
6 Jam x 2
6 Jam x 2 Hari 8
Hari 8
orang
orang
3 Jam x 1
3 Jam x 1 Hari x 5
Reboisasi/Penanaman Hari x 5 1. Rifqi
1
Mangrove orang 2. Ulfa
orang
3 Jam x 2
3 Jam x 2 Hari x
Hari x
10 orang
10 orang
2 Jam x 1
2 Jam x 1 Hari x 10
Hari x 10
orang
orang
Volume
NO Program Kegiatan PJ
(JKEM)
1 Profiling Desa 4 Jam x 2 Hari 1. Fidi
Persiapan materi dan
x7 2. Amy
Properti
orang
Penyusunan materi 4 Jam x 1 Hari
9
x8
Pendataan
orang
6 Jam x 2 Hari
Melakukan
x8
Pendataan
orang
3 Jam x 1 Hari
Identifikasi data x5
orang
4 Jam x 1 Hari
Klasifikasi data
x 5 Orang
Pemetaan
4 Jam x 2 Hari
Lingkungan, PHBS Persiapan materi dan
x7
untuk mencegah Properti
Orang
stunting
4 Jam x 1 Hari
Penyusunan materi
x8
Pendataan
Orang
6 Jam x 2 Hari
Melakukan 1. Reza
2 x8
2. Krisna
Pendataan
Orang
3 Jam x 1 Hari
Identifikasi data x5
Orang
4 Jam x 1 Hari
Klasifikasi data x5
Orang
3 Bakti Sosial 2 Jam x 1 Hari 1. Ratu
Survei lokasi x7
Orang
Menyiapkan 5 Jam x 1
peralatan bersih- Hari x 10
10
Bersih orang
Mengundang 2 Jam x 1
masyarakat untuk Hari x 4
bergabung orang
2 Jam x 1 Hari
Bersih bersih x 10
orang
Meninjau bentuk
administrasi
2 Jam x 2 Hari
desa yang
x 2 orang
sedang
Diterapkan
Melakukan analisis
1. Laili
4 Administrasi Desa terhadap kelebihan
4 Jam x 1 Hari 2. Nabila
dan kekurangan
x 10 orang
bentuk administrasi
Desa
Membantu
5 Jam x 4 Hari
meningkatkan kualitas
x 10 orang
administrasi desa
5 Mengembangkan Analisis website 5 Jam x 1 Hari 1. Ari
website desa desa yang digunakan x 10 orang
Menyiapkan materi
6 Jam x 2 Hari
untuk
x 10 orang
pengembangan desa
Menyiapkan tutor
pengelolaan 4 Jam x 2 Hari
manajemen website x 4 orang
Desa
Bekerja sama 4 Jam x 2 Hari
dengan aparatur desa x 10 orang
dan operator website
desa dalam
11
mengembangkan
Website
12
BAB IV
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dilaksanakan selama 45 hari di desa Jerowaru. Dalam
mencapai tujuan yang diharapkan maka Mahasiswa KKN di lingkungan ini menyusun program kerja
yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan tersebut. Program kerja tersebut terbagi menjadi program
kerja utama dan program kerja tambahan. Program utamanya adalah upaya peduli lingkungan melalui
reboisasi Mangrove di pesisir pantai jerowaru. Dan beberapa program tambahan antara lain ; profiling
desa, pemetaan lingkungan, PBHS untuk mencegah stunting, baksos, melengkapi administrasi Desa,
dan mengembangkan website desa.
4.1 Upaya Peduli Lingkungan Melaluli Reboisasi Mangrove di Pesisir Pantai Jerowaru
a. Sebelum Kegiatan
Koordinator kegiatan melakukan survey daerah yang tepat untuk dijadikan lokasi
kegiatan pembibitan dan penanaman mangrove.
Memperhatikan bahan-bahan logistik yang akan diperlukan seperti ; bamu dan tali
untuk dijadikan sebagai penyangga ombak, cangkul dan sekop untuk membuat wadah
penanaman.
Memastikan pula para peserta agar tahu apa yang harus dilakukan bila menghadapi
masalah saat di lapangan dan prosedur yang telah di berikan saat briefing.
Melakukan simulasi atau penjelasan tentang teknis penanaman kepada para peserta.
b. Selama Kegiatan
Mempersiapkan tempat-tempat cek-poin untuk para peserta, termasuk semua
kebutuhan logistik yang diperlukan.
Menetukan zona atau area tempat persiapan penanaman bibit mangrove.
c. Setelah Kegiatan
Mengumpulkan dokumentasi selama kegiatan berlangsung.
Melakuakn evaluasi kegiatan agar kegiatan yang serupa selanjutnya dapat lebih baik
lagi.
Melakukan follow up terhadap bibit mangrove yang telah ditanam sebelumnya.
4.2 Program Kerja Tambahan
Program kerja tambahan yang dilakukan profiling desa, pemetaan lingkungan, PBHS
untuk mencegah stunting, baksos, dan Melengkapi Administrasi Desa. Profiling desa dilakukan
13
dengan membuat data tentang Sejarah Desa, Kondisi Geografis, Kondisi Perekonomian, Kondisi
Sosial Budaya, Kondisi Sarana dan Prasarana, dan Kondisi Pemerintahan Umum.
Pemetaan Lingkungan dengan membantu follow up progragram rumah kumuh. Mulai
dari pendataan,dokumentasi dan pengecekkan progres akhir pembuatan. Selanjutnya ada
pendataan pengalihan pemukiman di dusun Telong Elong.
PHBS, di proker ini kita bekerja sama dengan Puskesmas Kecamatan Jerowaru dan PKK
Kabupaten Lombok Timur untuk survey dan mendata secara langsung keluarga yang sudah
menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat di 21 dusun desa Jerowaru.
Baksos dilakukan dengan melakukan bersih-bersih di selokan yang ada dijalan raya dan
komplek perumahan Warga. Penanaman 2000 pohon sengon di dusun Montong Wasih,
Penanaman 200 Pohon Mangga dan Nangka di 200 Keluarga terindikasi Stunting, renovasi
bangunan klinik pertanian.
Melengkapi Administrasi desa dengan membuat Buku Data Peraturan Desa ( PERDES )
Buku Inventaris Aset Desa Pemerintah Desa Jerowaru, Buku Keputusan Kepala Desa, dan Buku
Peraturan Kepala Desa.
Website desa yang dimiliki oleh Desa Jerowaru sudah tergolong baik dimana jumlah
pengujnung dilaman website tersebut sudah cukup banyak serta tampilannya juga sudah cukup
menarik. Berita-berita yang disajikan juga sudah informatif, sehingga kami memutuskan untuk
tidak melakukan pengembangan lagi, namun kami memberikan tambahan informasi berupa
artikel ilmiah yang kami susun sendiri terkait dengan reboisasi mangrove di Dusun Poton Bako.
4.3 Evaluasi
Kegiatan program utama kelompok KKN kami dapat dikatakan berhasil, karena hampir
seluruh dari 1500 bibit mangrove yang telah ditanami setelah dilakukan pengecekkan sampe hari
telahir masa KKN pohon mangrove berhasil tumbuh dengan subur. Kelompok Pokdarwis desa
Jerowaru juga antusias bersedia menjadi relawan yang akan selalu rutin menjaga tanaman
mangrove yang sudah kita tanam, jadi bila masa KKN kami telah habis, perawatan mangrove
akan tetap dilanjutkan oleh teman-teman kelompok pemuda sadar wisata desa Jerowaru.
Kendala yang dialami selama kegiatan KKN ini adalah cuaca yang tidak stabil,
sehingga cukup mempengaruhi proses perawatan bibit mangrove karena jika air laut naik
(air rob) maka kita tidak bisa mengecek tanaman mangrove. Kegiatan program tambahan kami
juga terbilang berhasil karena sudah terlaksana dengan baik dan terjalinnya kerjasama yang baik
antara kami dan Pemerintah Desa.
14
BAB V
5.1 Kesimpulan
Desa Jerowaru merupakan salah satu Desa di Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok
Timur dengan luas wilayah 1.376,30 Ha. Dimana sebagian wilayah Desa Jerowaru merupakan
daerah pesisir, yaitu Jor, Telong-Elong, Poton Bako dan Tutuk. Salah satu sumber mata
pencaharian masyarakat disamping sebagian besar di bidang pertanian dan perkebunan tembakau
adalah dengan melaut (nelayan).
Namun dewasa ini, populasi mangrove yang ada di desa jerowaru mengalami penurunan,
karena perambasan besar-besaran hutan magrove tanpa adanya pergantian yang layak. Solujsi
yang ditawarkan adalah dengan melakukan reboisasi atau penanaman kembali hutan mangrove
sebagai upaya peduli lingkungan. Bukan hanya itu, dengan adanya reboisasi ini diharapkan desa
Jerowaru menjadi desa yang akan selalu waspada dan tanggap akan bencana.
5.2 Saran
Untuk KKN selanjutnya agar lebih membaur dengan masyarakat, lebih memeperhatikan
potensi alam dan potensi bencana yang ada di desa, serta lebih meningkatkan keterlibatan
masyarakat dalam setiap kegiatan.
15
DAFTAR PUSTAKA
Syahrial, S., Larasati, C. E., Saleky, D., & Isma, M. F. (2020). Komunitas fauna makrozoobentos di
kawasan reboisasi mangrove Kepulauan Seribu: faktor lingkungan, distribusi, ekologi komunitas,
pola sebaran dan hubungannya. Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 7(2), 87–97.
16
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA
Mataram, 10 Februari 2022
Ketua Anggota,
NIM.D1A118223
17
2. Biodata Sekretaris
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Fidianatun
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Akuntansi
4 NIM A1C018056
5 Tempat dan Tanggal Lahir Taliwang, 9 Mei 2000
6 Alamat E-mail fidianatun95@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 085253817881
No Status dalam
Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
Badan Eksekutif Wakil Menteri
1 2020-2021 / Universitas
Mahasiswa Fakultas Pemberdayaan
Mataram
Ekonomi dan Bisnis Perempuan
2 2018-2019 / Universitas
English Club Anggota
Mataram
3 2018-2019 / Universitas
Nippon Kyoukai Anggota
Mataram
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA.
(Fidianatun)
NIM. A1C018056
18
3. Biodata Bendahara
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ulfa Rohimah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Kimia
4 NIM E1M018080
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mentokan, 4 September 1999
6 Alamat E-mail ulfarohimah567@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 085337794148
No Status dalam
Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA.
(Ulfa Rohimah)
NIM.E1M018080
19
4. Biodata
Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ari Jamhari Pratama
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Kimia
4 NIM G1C018004
5 Tempat dan Tanggal Lahir Selong, 28 Oktober1999
6 Alamat E-mail arieprtma28@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 081816088531
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA.
20
5. Biodata
Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Laili Izzati
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Fisika
4 NIM G1B018030
5 Tempat dan Tanggal Lahir Batujai, 25 Desember 1999
6 Alamat E-mail laizzt25@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 081933072749
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA.
(Laili Izzati)
NIM.G1C018030
21
6. Biodata
Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Krisna Ginaldi
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Budidaya Perairan
4 NIM C1K018028
5 Tempat dan Tanggal Lahir Mataram, 16 Februari 2000
6 Alamat E-mail krisnaginaldi12@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 08175710500
No Status dalam
Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA.
(Krisna Ginaldi)
NIM.C1K018028
22
7. Biodata
Anggota
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Faniar Reza Khatami
2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi Teknik Mesin
4 NIM F1C018019
5 Tempat dan Tanggal Lahir Selong, 26 April 2000
6 Alamat E-mail mf3127901@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 081999665324
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA.
23
8. Biodata
Anggota
D. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Nabila
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Budidaya Perairan
4 NIM C1K018087
5 Tempat dan Tanggal Lahir Bima, 24 Februari 2000
6 Alamat E-mail nabilamhdn02@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 082340343021
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA.
(Nabila)
NIM.C1K018087
24
9. Biodata
Anggota
G. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ratu Agustiningsih
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Peternakan
4 NIM B1D018231
5 Tempat dan Tanggal Lahir Dompu, 14 Agustus 1998
6 Alamat E-mail mf3127901@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 081999665324
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA.
(Ratu Agustiningsih)
NIM.B1D018231
25
10. Biodata
Anggota
J. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Ameliana Saputri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu dan Teknik Pangan
4 NIM J1A018006
5 Tempat dan Tanggal Lahir Aikdewa, 15 Maret 2001
6 Alamat E-mail amyputri100@gmail.com
7 Nomor Telepon/Hp 087743328304
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan KKN ERA NEW NORMAL PROGRAM DESA
TANGGAP BENCANA.
(Ameliana Saputri)
NIM.J1A018006
26
Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap dr.Arfi Syamsun, Sp.KF.,M.Si.Med
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIP/NIDN 197901082003121002 /
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail arfisyamsun@unram.ac.id
7 Nomor Telepon/Hp 081933156130
B. Riwayat Pendidikan
No. Jenjang Pendidikan Nama Sekolah /Perguruan Tinggi Tahun
Ijazah
1 Sekolah dasar
2 SMP
3 SMA
4 Strata 1 (S1)
5 Strata 2 (S2)
E. Publikasi Artikel
1.
27