Anda di halaman 1dari 12

KARYA ILMIAH TENTANG

PELAPUKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPA 2 SD/MI

Dosen Pengampu : Arafatul Soraya, M. Pd. I

DISUSUN OLEH:
NURUL HUDA YANTI HARAHAP
NIM: 23160215

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI
MANDAILING NATAL
T. A 2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulias dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Penulis sadar bahwa sudah pasti
banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam pembuatan makalah ini.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua yang telah mendukung dan
membantu dalam penyusunan dan pembuatan makalih ini. Harapan penulis kedepan, dapat
menyajikan makalah ini yang lebih relevan sehingga mudah dimengerti dan dipahami bagi
para pembaca. Mohon kritik dan saran yang bersifat membangun sehingga dalam penyusunan
dan pembuatan makalah selanjutnya akan lebih baik lagi.
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Panyabungan, Maret 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1


A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan............................................................................................................2
D. Manfaat..........................................................................................................2
E. Metode Kepenulisan.......................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................3
A. Pengertian Pelapukan.....................................................................................3
B. Jenis-Jenis Pelapukan.....................................................................................3
C. Faktor- Faktor yang mempengaruhi pelapukan..............................................5
D. dampak pelapukan..........................................................................................6
E. Cara mencegah dan mengurangi pelapukan...................................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................8


A. Kesimpulan.....................................................................................................8
B. Saran...............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bumi adalah planet tempat tinggal seluruh makhluk hidup beserta isinya. Sebagai
tempat tinggal makhluk hidup, bumi tersusun atas beberapa lapisan bumi, bahan-bahan
material pembentuk bumi, dan seluruh kekayaan alam yang terkandung di dalamnya.
Bentuk permukaan bumi berbeda-beda, mulai dari daratan, lautan, pegunungan,
perbukitan, danau, lembah, dan sebagainya.
Bumi sebagai salah satu planet yang termasuk dalam sistem tata surya di alam
semesta ini tidak diam seperti apa yang kita perkirakan selama ini, melainkan bumi
melakukan perputaran pada porosnya (rotasi) dan bergerak mengelilingi matahari
(revolusi) sebagai pusat sistem tata surya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya siang
malam dan pasang surut air laut.
Adapun yang ingin kami telusuri lebih dalam pada makalah ini adalah mengenai
pelapukan yang terjadi pada bumi, seperti kita ketahui Pelapukan adalah proses
pegrusakan atau penghancuran kulit bumi oleh tenaga eksogen. Pelapukan di setiap
daerah berbeda beda tergantung unsur unsur dari daerah tersebut. Misalnya di daerah
tropis yang pengaruh suhu dan air sangat dominan, tebal pelapukan dapat mencapai
seratus meter, sedangkan daerah sub tropis pelapukannya hanya beberapa meter saja.
Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan menjadi 3 jenis yaitu:- pelapukan
fisik atau mekanik - pelapukan organis.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian pelapukan?
2. Apa saja jenis-jenis pelapukan?
3. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi pelapukan?
4. Apa saja dampak pelapukan?
5. Bagaimana cara mencegah dan mengurangi pelapukan?

C. Tujuan
1
1. Untuk mengetahui pengertian pelapukan.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis pelapukan.
3. Untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi pelapukan.
4. Untuk mengetahui dampak pelapukan.
5. Untuk mengetahui cara mencegah dan mengurangi pelapukan.

D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu
1. Memenuhi tuntutan tugas dari dosen.
2. Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
3. Dapat dijadikan referensi , untuk penelitian selanjutnya

E. Metode Kepenulisan
Adapun metode yang digunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan cara
mencari bahan referensi melalui internet.

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pelapukan
Pelapukan atau weathering (weather) merupakan perusakan batuan pada kulit bumi
karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin). Karena itu
pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang lebih
kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air.

Pelapukan adalah suatu peristiwa penghancuran massa batuan, baik secara fisika,
kimiawi, ataupun secara biologis. Proses pelapukan batuan membutuhkan waktu yang
sangat lama. Semua proses pelapukan umumnya dipengaruhi oleh cuaca. Batuan yang
sudah mengalami suatu proses pelapukan akan berubah menjadi tanah. Jika tanah
tersebut tidak bercampur dengan mineral lainnya, maka tanah tersebut dinamakan tanah
mineral.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pelapukan adalah proses yang


berhubungan dengan penghancuran bahan yang berasal dari tumbuhan dan binatang oleh
aktivitas jamur dan jasad renik lain.

Pelapukan merupakan tenaga perombak (pengkikisan) oleh media penghancur.


Proses pelapukan dapat dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan melalui
media penghancuran, berupa:

1. Sinar matahari
2. Air
3. Gletser
4. reaksi kimiawi
5. kegiatan makhluk hidup (organisme)

B. Jenis-Jenis Pelapukan

Berdasarkan pada proses yang dominan, pelapukan batuan dapat dibagi menjadi
tiga jenis, yaitu:

3
1. Pelapukan Fisik

Pelapukan fisik adalah pelapukan yang disebabkan oleh perubahan suhu atau
iklim. Contoh: perubahan cuaca, siklus pembekuan dan pencairan air, tekanan
hidrostatik, aktivitas gempa bumi, dan lain-lain. Pelapukan fisik mengakibatkan
batuan pecah menjadi potongan-potongan kecil tanpa mengubah komposisi kimianya.

2. Pelapukan Kimia

Pelapukan kimia adalah pelapukan yang disebabkan oleh tercampurnya batuan


dengan zat-zat kimia. Contoh: tercampurnya batu oleh limbah pabrik yang
mengandung bahan kimia, reaksi asam-basa antara batuan dengan air hujan atau air
tanah, oksidasi atau reduksi mineral-mineral dalam batuan, dan lain-lain. Pelapukan
kimia mengakibatkan batuan berubah menjadi senyawa-senyawa baru yang lebih
mudah larut atau tererosi.

4
3. Pelapukan Biologis

Pelapukan biologis adalah pelapukan yang disebabkan oleh makhluk hidup.


Contoh: tumbuhnya lumut, akar pohon, atau jamur pada celah-celah batuan, aktivitas
hewan penggali tanah seperti cacing atau rayap, dekomposisi bahan organik oleh
mikroorganisme seperti bakteri atau fungi, dan lain-lain. Pelapukan biologis
mengakibatkan batuan hancur atau berubah menjadi humus.

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pelapukan

Beberapa faktor yang mempengaruhi pelapukan antara lain:

1. Jenis dan sifat batuan. Batuan yang keras dan padat lebih tahan terhadap pelapukan
daripada batuan yang lunak dan berpori. Batuan yang memiliki banyak celah atau
retakan juga lebih mudah mengalami pelapukan daripada batuan yang utuh.
2. Iklim dan cuaca. Iklim dan cuaca menentukan faktor-faktor seperti suhu udara,
kelembaban udara, curah hujan, angin, salinitas air laut, dan lain-lain. Faktor-faktor
ini mempengaruhi laju dan jenis pelapukan yang terjadi pada suatu daerah.

5
3. Topografi dan relief. Topografi dan relief menentukan ketinggian permukaan bumi
dari permukaan laut, kemiringan lereng, arah hadap lereng, dan lain-lain. Faktor-
faktor ini mempengaruhi paparan batuan terhadap sinar matahari, air, angin, dan
gaya gravitasi.
4. Organisme hidup. Organisme hidup seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme
dapat mempercepat atau memperlambat proses pelapukan dengan cara mekanis
atau kimiawi. Organisme hidup juga dapat menyediakan bahan organik yang dapat
berinteraksi dengan batuan.

D. Dampak Pelapukan

Pelapukan memiliki dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia dan
lingkungan. Beberapa dampak positif pelapukan antara lain:

1. Membentuk tanah yang subur dan cocok untuk pertanian.


2. Membentuk batuan sedimen yang mengandung sumber daya alam seperti minyak
bumi, gas alam, batu bara, dan mineral logam.
3. Membentuk bentang alam yang indah dan menarik seperti pegunungan, lembah,
tebing, gua, dan air terjun.
4. Membantu siklus karbon di bumi dengan mengikat karbon dioksida dalam batuan
karbonat.

Beberapa dampak negatif pelapukan antara lain:

1. Menyebabkan kerusakan infrastruktur seperti jalan, jembatan, bangunan, dan saluran


air akibat erosi atau longsor.
2. Menyebabkan pencemaran lingkungan akibat pelarutan zat-zat berbahaya dari batuan
seperti logam berat, asam sulfat, dan radionuklida.
3. Menyebabkan perubahan iklim akibat pelepasan karbon dioksida dari batuan karbonat
ke atmosfer.
4. Menyebabkan penurunan kualitas tanah akibat hilangnya unsur hara atau peningkatan
keasaman tanah.

6
E. Cara Mencegah atau Mengurangi Pelapukan

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pelapukan
antara lain:

1. Melakukan konservasi tanah dengan cara menanam pohon atau tanaman penutup
tanah, membuat terasering atau guludan, membuat saluran drainase atau irigasi, dan
lain-lain.
2. Melakukan perlindungan batuan dengan cara melapisi batuan dengan cat atau bahan
pelindung lainnya, membuat atap atau kanopi untuk menahan air hujan, membuat
dinding penahan untuk mencegah longsor, dan lain-lain.
3. Melakukan pengolahan batuan dengan cara mengubah komposisi kimia batuan
menjadi lebih stabil atau tahan terhadap pelapukan, misalnya dengan proses kalsinasi,
hidrasi, atau karbonasi.
4. Melakukan pengendalian pencemaran dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca
yang menyebabkan pemanasan global, mengolah limbah industri yang mengandung
bahan kimia berbahaya sebelum dibuang ke lingkungan, dan lain-lain.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Pelapukan atau weathering (weather) merupakan perusakan batuan pada kulit bumi
karena pengaruh cuaca (suhu, curah hujan, kelembaban, atau angin). Karena itu
pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi butiran yang
lebih kecil bahkan menjadi hancur atau larut dalam air.
2. Pelapukan dibagi dalam tiga macam, yaitu pelapukan mekanis, pelapukan kimiawi,
dan pelapukan biologis.
3. Beberapa faktor yang mempengaruhi pelapukan antara lain: Jenis dan sifat batuan,
Iklim dan cuaca, Topografi dan relief, dan Organisme hidup.
4. Pelapukan memiliki dampak positif dan negatif bagi kehidupan manusia dan
lingkungan.
5. Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pelapukan
antara lain: melakukan konservasi tanah, melakukan perlindungan batuan,
melakukan pengolahan batuan, dan melakukan pengendalian pencemaran dengan
cara mengurangi emisi gas rumah kaca.

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saran-
saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun, sangat diperlukan demi
kesempurnaan makalah ini, atas perhatianya kami mengucapkan terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://an-nur.ac.id/blog/pelapukan-pengertian-jenis-faktor-dampak-dan-cara-
pencegahan.html diakses pada tanggal 29 Maret 2024 pukul 10.30 WIB.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelapukan diakses pada tanggal 29 Maret 2024 pukul 11.00
WIB.
https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/769312/mod_resource/content/1/PELAPUKAN.pdf
diakses pada tanggal 29 Maret 2024 pukul 10. WIB.

Anda mungkin juga menyukai