PELAPUKAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah IPA 2 SD/MI
Disusun Oleh :
NUR HALIMAH
NIM : 23160177
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita sampaikan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan limpahan Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
"PELAPUKAN" ini sesuai dengan waktu dan ketentuan yang telah ditetapkan. Adapun
tujuan penyusunan makalah ini adalah agar para pembaca dapat mengetahui dan memahami
hal-hal yang berkaitan dengan pelapukan yang ada di muka bumi. Semoga setelah membaca
makalah yang saya susun, pembaca mendapatkan referensi mengenai pelapukan.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II ISI
A. Pengertian Pelapukan
B. Penggolongan Pelapukan
D. Dampak Pelapukan
A. Kesimpul
an
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dari waktu ke waktu muka bumi mengalam perubahan. Perubahan ini telah
terjadi sejak manusia menampakkan tanda-tanda kehidupan di planet yang dianggap
sebagai pusat tata surya oleh orang Babilonia ini. Bahkan, bumi telah mengalami
dinamika morfologis jauh sebelumnya, yakni ketika benda langit yang terletak di
galaksi Bimasakti ini diciptakan. Tentunya, proses ini akan terus berlangsung, tidak
hanya berhenti di abad millennium ini.
Permukaan bumi baik di daratan maupun lautan yang tidak rata merupakan
bukti konkret dan rasional yang membuktikan bahwa di tempat yang kita tinggali ini
sama sekali tidak bersifat statis, melainkan dinamis.
Tidak hanya tenaga yang berasal dari dalam bumi (tenaga endogen) seperti
diastropisme, vulkanisme, dan seisme saja yang menjadi faktor penyebab proses yang
tentunya menimbulkan efek bagi kehidupan manusia. Namun, tidak bisa dipungkiri
bahwa tenaga yang berasal dari luar bumipun ikut andil dalam mempercantik ataupun
bahkan merusak lapisan litosfer planet yang tergolong dalam kelompok planet dalam
ini. tenaga geologi yang bersifat destrutif inilah yang dikenal dengan istlah tenaga
eksogen. Erosi, sedimentasi, dan pelapukan merupakan beberapa contoh tenaga
eksogen. Terlepas dari dampak yang diterima oleh substansi yang menempatinya
abiotik sekalipun, baik tenaga endogen maupun tenaga eksogen menghasilkan
keadaan muka bumi yang beragam.
Pelapukan (weathering) merupakan contoh tenaga eksogen yang berperan serta
menganekaragamkan muka bumi karena bersifat destruktif tenaga ini tidak bersifat
membangun melainkan merusak morfologi muka bumi. Namun, proses penghancuran
atau perusakan dan pelepasan partikel-partikel batuan ini menimbulkan bentuk baru,
seperti stalaktit dan stalakmit.
Proses pelapukan inilah yang akan menjadi pokok kajian utama kami dalam
menyusun makalah ini dimana penyajian materi ini disusun berdasarkan kumpulan
Materi dari berbagai sumber dan observasi yang telah kami lakukan, guna
Page | 1
memperdalam wawasan kami menengenai peristiwa yang kerap kali menimbulkan
kerugian terhadap kehidupan manusia ini.
B. Perumusan masalah
C. Tujuan
Materi dalam makalah ini disusun secara sistematis, komprehensif dan terpadu.
Sehingga pembaca dapat dengan mudah untuk mempelajarinya. Dan makalah ini juga
dilengkapi dengan gambar yang mendukung jalannya proses pemahaman pembaca
dalam mempelajari makalah ini.
Page | 2
BAB II
ISI
A. Pengertian Pelapukan
tumbuhan dan binatang oleh aktivitas jamur dan jasad renik lain (Kamus Besar
Bahasa Indonesia)
3. The processes by which rock is broken into smaller pieces by the action of the
weather--proses dimana batu dipecah menjadi potongan kecil oleh aksi cuaca--
( Cambridge Dictionary)
4. Disintegration or alteration of rock in its natural or original position at or near
the Earth’s surface through physical, chemical, and biological processes induced
or modified by wind, water, and climate--disintegrasi atau perubahan batuan
dalam posisi alami atau asli pada atau dekat permukaan bumi melalui fisik,
kimia, biologi dan proses induksi atau dimodifikasi oleh angin, air, dan iklim—(
Encyclopedia Britannica)
5. The action of the weather conditions in altering the color, texture, composition, or
form of exposed objects; specifically the physical disintegration and chemical
decomposition of earth materials at or near the earth's surface --aksi kondisi
cuaca dalam mengubah warna, tekstur, komposisi, atau bentuk benda terkena;
khususnya disintegrasi fisik dan dekomposisi kimia bahan bumi pada atau dekat
permukaan bumi—(Encyclopedia Britannica dictionary)
6. Pelapukan merupakan proses alterasi dan fragsinasi batuan dan material tanah
pada dan/atau dekat permukaan bumi yang disebabkan karena proses fisik, kimia
dan/atau biologi (Wikipedia Indonesia)
1
Dari Dasar-Dasar Ilmu Tanah oleh Hanafiah, PT Raja Grasindo Persada
Page | 3
7. Pelapukan adalah proses hancurnya batuan dari gumpalan besar menjadi butiran
yang lebih kecil sampai menjadi sangat halus. (Pelajaran IPA-Fisika Bilingual
SMP/MTs Kelas IX)2
8. Pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk gumpalan menjadi lebih
kecil/hancur. (Mandiri Geografi untuk SMA/MA Kelas X) 3
9. Pelapukan adalah peristiwa penghancuran atau pengrusakan dan pelepasan
partikel-partikel batuan. (Geografi untuk SMA/MA Kelas X)4
B. Penggolongan Pelapukan
Pelapukan mekanis atau sering disebut pelapukan fisis adalah Pelapukan yang
bersifat merombak batuan tanpa ada perubahan kimia paada mineral-mineral
penyusunnya. Penghancuran batuan ini bisa disebabkan oleh akibat pemuaian,
pembekuan air, perubahan suhu tiba-tiba, atau perbedaan suhu yang sangat besar
antara siang dan malam.5 Untuk lebih jelasnya bagaimana perubahan itu,
perhatikan baik-baik berikut ini:
Penghancuran batuan terjadi akibat perbedaan suhu yang sangat besar antara
siang dan malam. Pada siang hari suhu sangat panas sehingga batuan
mengembang. Sedangkan pada malam hari temperatur turun sangat rendah
(dingin). Penurunan temperatur yang sangat cepat itu menyebabkan batuan
menjadi retak-retak dan akhirnya pecah, dan akhirnya hancur berkeping-
keping. Pelapukan seperti ini bisa kita perhatikan di daerah gurun. Di daerah
Timur Tengah (Arab) temperatur siang hari bisa mencapai 60 derajat Celcius,
sedangkan pada malam hari turun drastis dan bisa mencapai 2 derajat Celcius.
2
Dari Pelajaran IPA-FISIKA BILINGUAL untuk SMP/MTs Kelas IX, Yrama Widya hal. 256
3
Dari Mandiri Geografi untuk SMA/MA Kelas X, Penerbit Erlangga hal. 60
4
Dari Geografi untuk SMA/MA Kelas X, Grahadi hal. 118
5
Dari Pelajaran IPA-FISIKA BILINGUAL untuk SMP/MTs Kelas IX, Yrama Widya hal. 257
Page | 4
Atau pada saat turun hujan, terjadi penurunan suhu, yang menyebabkan batuan
menjadi pecah.
b. Insolasai
Di daerah padang pasir atau gurun, ketika panas terik kemudian tiba-tiba turun
hujan, terjadilah penurunan suhu yang tiba-tiba pula. Pada saat itu kerutan
berlangsung sangat tiba-tiba pula, sehingga hancurlah butiran batu gurun
dengan irungan suara yang berdentang. Pelapukan mekanik jenis ini dinmakan
Insolasi.
d. Warna mineral
e. Pelapukan glasial
Di daerah kutub terjadi pelapukan juga yang dinamakan pelapukan glasial yang
disebabkan perubahan suhu dan pembekuan air.
Page | 5
Gambar contoh pelapukan mekanik :
2. Pelapukan Kimiawi
6
Dari Pelajaran IPA-FISIKA BILINGUAL untuk SMP/MTs Kelas IX, Yrama Widya hal. 258
Page | 6
stalagmit. Hasil pelapukan kimiawi di daerah karst biasa menghasilkan karren,
ponor, sungai bawah tanah, stalagtit, tiang-tiang kapur, stalagmit, atau gua kapur.
a. Karren
b. Ponor
Ponor adalah lubang masuknya aliran air ke dalam tanah pada daerah kapur
yang relatif dalam. Ponor dapat dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu dolin
dan pipa karst. Dolin adalah lubang di daerah karst yang bentuknya seperti
corong. Dolin ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu dolin korosi dan dolin terban.
Dolin korosi terjadi karena proses pelarutan batuan yang disebabkan oleh air. Di
dasar dolin diendapkan tanah berwarna merah (terra rossa). Sedangkan dolin
terban terjadi karena runtuhnya atap gua kapur (perhatikan gambar).
http://www.slideshare.net/nureaal/makalah-geo-
2979582
Gejala karst berikutnya adalah pipa karst yang bentuknya seperti pipa. Gejala
ini terjadi karena larutnya batuan kapur oleh air. Karena terjadi proses pelarutan
batuan, maka disebut pipa karst korosi. Namun jika terjadi karena tanah terban,
pipa karst itu disebut pipa karst terban atau disebut juga yama-type.
Page | 7
a. Gua kapur
Jika Anda berkunjung ke daerah kapur, biasanya di daerah ini banyak terdapat
gua.
Pada gua ini sering dijumpai stalaktit dan stalakmit. Stalaktit adalah endapan
kapur yang menggantung pada langit-langit gua (atas). Bentuknya biasanya
panjang, runcing dan tengahnya mempunyai lubang rambut. Sedangkan
stalakmit adalah endapan kapur yang terdapat pada lantai gua (bawah).
Bentuknya tidak berlubang, berlapis-lapis, dan agak tumpul. Jika stalaktit dan
stalakmit bisa bersambung, maka akan menjadi tiang kapur (pillar)
Gambar-gambar :
1. Goa kapur :
Page | 8
Doline :
Page | 9
Jama Lokva Sungai bawah
tanah
3. Pelapukan Organis/Biologis
Kita pernah melihat orang sedang memecahkan batu. Batu yang besar itu
dihantam dengan palu menjadi kerikil-kerikil kecil yang digunakan untuk bahan
bangunan. Kita juga pernah melihat burung atau binatang lainnya membuat sarang
pada batuan cadas, lama kelamaan batuan cadas itu menjadi lapuk. Dua ilustrasi
ini merupakan contoh pelapukan biologis.
Page | 10
lumut yang menutupi permukaan batuan dan menghisap makanan dari batu bisa
menghancurkan batuan tersebut
Ada dua hal yang mempengaruhi proses pelapukan yaitu daerah atau batuan yang
akan lapuk dan tenaga yang melapukkan.
7
Dari Geografi untuk SMA/MA Kelas X, Grahadi hal. 118
Page | 11
2. Topografi/kemiringan lereng
3. Keadaan vegetasi organisme lain yang ada
4. Temperatur
Dampak Positif :
1. Aktivitas pelapukan dapat menghasilkan bentuk muka bumi yang indah dan
menjadi objek wisata, contohnya Grand Canyon di Amerika Serikat9
2. Pelapukan di daerah kapur dapat membentuk gua-gua yang mempunyai stalaktit,
dan stalagmit, yang dapat menjadi tujuan wisata, contoh Goa Maharani,
Lamongan
Dampak Negatif :
8
Dari Geografi untuk SMA/MA Kelas X, Grahadi hal. 118
9
Dari Pelajaran IPA-FISIKA BILINGUAL untuk SMP/MTs Kelas IX, Yrama Widya hal. 263
Page | 12
BAB III
PENUTU
P
A. Kesimpulan
B. Saran
1. Makalah ini hanya sebagai acuan, akan lebih baik pembaca memperluas
pengetahuan ke referensi-referensi yang terkait.
2. Keanekaragaman bentuk muka bumi yang salah satunya ditimbulkan
karena pelapukan harus kita lestarikan dan kita jaga.
3. Pengetahuan terhadap cara efektif mencegah dampak negatif pelapukan
harus ditingkatkan mengingat betapa besar kerugian yang harus diterima
karena dampak negatif proses pelapukan.
Page | 13
Daftar Pustaka
Bahpari., Mulya. 2006. Mandiri Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta : Penerbit
Erlangga.
Endarto, Danang., dkk. 2006. Geografi Untuk SMA/MA Kelas X. Surakarta : Grahadi.
Hanafiah, A. K. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta : Raja Grasindo Persada.
Irawan, Etsa Indra., Sunardi. 2008. Pelajaran IPA-Fisika BILINGUAL Untuk SMP/MTs
Rachmat., dkk. 2006. Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs kelas VII. Karanganyar :
Graha Multi Grafika
http://ucikcacha.wordpress.com/2010/11/22/pengertian-pelapukan/
http://eug3n14.wordpress.com/2009/06/30/pelapukan-erosi-dan-sedimentasi/
http://www.britannica.com/EBchecked/topic/638386/weathering
http://dictionary.cambridge.org/dictionary/american-english/weathering?q=weatherin g