KELOMPOK: 4
ANGGOTA:
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Geologi Teknik ini
dengan waktu yang telah ditetapkan dengan judul
“
DESKRIPSI TANAH DAN BATUAN
”
. Dalam penulisan makalah ini, kami selaku penulis tidak terlepas dari bantuan
berbagai pihak, oleh karena itu kami ucapakan terima kasih kepada pihak-pihak yang
membantu makalah ini terselesaikan dengan baik. Kami menyadari bahwa dalam
penulisan serta penyusunan makalah ini masih banyak kelemahan dalam penyajian
materi, redaksi, dan sistematikanya. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan makalah ini. Mudah-
mudahan makalah ini memberi manfaat bagi para pembaca
DAFTAR ISI
BAB II Pembahasan…………………………………………………………1
3.1 Kesimpulan………………………………………………………1
BAB II PEMBAHASAN
Tanah dan batuan merupakan bagian dari kerak bumi. Tanah berasal dari pelapukan
berbagai macam batu-batuan, sedangkan pelapukan tersebut terjadi karena suhu, air,
bahan kimia, dan juga tumbuh-tumbuhan.
Tanah merupakan sumber kehidupan bagi seluruh makhluk hidup, yang bisa diolah
sehingga bisa menghasilkan berbagai macam bahan makanan yang sangat
menguntungkan atau berguna bagi setiap makhluk hidup di bumi ini.
Batuan terbagi menjadi beberapa jenis, yang mana setiap jenisnya memiliki sifat
serta kegunaannya sendiri-sendiri.
Pengertian Tanah dan Batuan Pengertian menurut berbagai hal
2. Menurut Para Ahli Teknik Sipil Khususnya Ahli Geoteknik Istilah batuan hanya
untuk formasi yang keras dan padat dari kulit bumi. Batuan adalah suatu bahan
yang keras dan koheren atau yang telah terkonsolidasi dan tidak dapat digali dengan
cara biasa, misalnya dengan cangkul dan belincong.
4. Menurut ASTM Batuan adalah suatu bahan yang terdiri dari mineral padat (solid)
berupa massa yang berukuran besar ataupun berupa fragmen-fragmen.
5. Secara Umum Batuan adalah campuran dari satu atau lebih mineral yang berbeda,
tidak mempunyai komposisi kimia tetap.
Pengertian siklus batuan Batuan yang berada di bumi tidak terbentuk begitu saja.
Walaupun keras, batuan tidak selamanya menjadi batu. Mereka menjalani siklus
hidupnya sendiri dalam waktu yang amat panjang dan disebut dengan siklus batuan.
Apa yang dimaksud dengan siklus batuan? Siklus batuan adalah daur hidup yang
dialami oleh batuan pembentuk bumi. Pada dasarnya, batuan di bumi terbentuk dari
magma dan seiring berjalannya waktu akan kembali ke dalam bentuk magma.
Tahapan siklus batuan Bagaimana proses terjadinya siklus batuan? Siklus batuan terdiri
dari tiga jenis utama batuan yaitu batuan beku, batuan sedimen, dan batuan metamorf.
Berikut adalah tahapan terjadinya siklus batuan di bumi!
-Magma
Tahapan siklus batuan dimulai dengan magma yang berada di bawah permukaan bumi.
Dilansir dari The Geological Society of Glasgow, ketika lempeng litosfer turun ke
kerak bumi di zona subduksi, lempeng tersebut akan mengalami peleburan akibat panas
bumi. Kerak yang melebur akan membentuk zat cair yang panas dan dikenal sebagai
magma. Magma kemudian akan keluar dari tempatnya melalui retakan lempeng atau
gunung berapi. Magma yang keluar ke permukaan bumi akan mengalami pendinginan
yang diakibatkan oleh lingkungan luar. Magma yang mendingin kemudian akan
mengeras dan membentuk batuan beku.
-Batuan sedimen
Batuan sedimen ini kemudian mengalami proses pelapukan sekali lagi, entah karena
erosi atau aktivitas organisme hidup.
Batuan sedimen kemudian membentu batuan jenis lain dan juga batuan metamorf.
- Batuan Metamorf:
Definisi dan Jenis-Jenisnya Batuan metamorf Dilansir dari National Geographic,
batuan metamorf adalah batuan yang telah berubah bentuk karena panas atau tekanan
yang sangat besar. Batuan metamorf kemudian terdorong jauh ke dalam permukaan
bumi. Hal tersebut membuatnya memasuki zona subduksi dan terkena panas bumi yang
membuatnya mencair kembali menjadi magma. Sehingga, siklus batuan terulang
kembali. Tidak seperti siklus hidup tumbuhan atau hewan, siklus hidup batuan berjalan
sangat lama. Keseluruhan prosesnya mungkin baru selesai dalam waktu jutaan tahun.
Siklus batuan memegang peran penting dalam pembentukan berbagai batuan di bumi.
1. Batuan Beku
Jenis batuan pertama yang membentuk litosfer adalah batuan beku. Batuan beku
ini terbentuk dari magma pijar yang membeku dan menjadi padat karena proses
pendinginan.
Batuan beku terbagi lagi menjadi 3 jenis, yaitu batuan tubir, batuan leleran, dan
batuan korok.
a. Batuan Tubir
Batuan tubir disebut juga sebagai batuan kristal. Batuan tubir ini disebut
demikian karena terdiri dari kristal-kristal dan proses pembentukannya
terjadi di dalam kulit bumi. Batuan tubir memiliki bongkahan kristal
2yang berukuran besar sebagai akibat dari proses pendinginan yang
berjalan lambat. Salah satu contoh batuan tubir adalah batu granit.
Batu granit
b. Batuan Leleran
Batuan leleran memiliki nama lain yakni batuan beku luar. Batuan ini
disebut sebagai batuan beku luar karena proses pembekuannya terjadi di
bagian luar kulit bumi. Oleh karena itu, penurunan temperaturnya juga
terjadi sangat cepat.
Batuan leleran dapat berbentuk kristal kecil, kristal besar, maupun bahan
amorf, contohnya liparit. Salah satu contoh batuan leleran adalah batu
apung.
Batu apung
c. Batuan Korok
Batuan korok disebut juga sebagai batuan gang. Sesuai namanya, jenis
batuan yang satu ini terbentuk di korok atau gang. Karena lokasinya
yang dekat dengan permukaan, proses pendinginan batuan tersebut juga
berlangsung lebih cepat. Batuan korok dapat berupa kristal kecil dan
kristal besar. Salah satu contoh batuan korok adalah granit fosfir.
2. Batuan sedimen
Batuan sedimen terbentuk dari endapan dari struktur batuan yang mudah lepas dan
terbawa air, angin, dan es. Lama kelamaan, endapan tersebut akan menumpuk dan
kemudian mengeras, kemudian terbentuk menjadi batuan. Oleh karena itu, nama
batuannya adalah batuan sedimen. Proses pengerasan batuan ini disebut dengan
pembaruan.
4. Batuan Metamorf
Batuan metamorf adalah batuan hasil perubahan dari batuan beku dan batuan
endapan yang terjadi akibat proses metamorphosis. Faktor-faktor penyebab
perubahan batuan antara lain:
j. Suhu tinggi
k. Tekanan tinggi
l. Kombinasi suhu dan tekanan tinggi
m. Penambahan bahan lain
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Batuan adalah kumpulan kumpulan atau agregat dari mineral mineralyang sudah
dalam keadan membeku atau keras.Batuan adalah salah satu elemen kulit bumi yang
menyediakan mineral mineral anorganik melalui pelapukan yang selanjutnya
menghasilkan tanah.Proses pembentukan tanah yang berasal dari batuan batuan
besar dipengaruhi oleh banyak faktor.Akan tetapi secara umum proses ini melewati
empat tahap besar yakni proses pelapukan batuan,pelunakan struktur tumbuhnya
tumbuhan printis dan proses penyuburan.SaranSaran yang dapat diberikan adalah
perlunya tambahan materi serta penjelasan yang lebih mendetile.
DAFTAR PUSTAKA
Kodoatie, R. J. (2021). Tata ruang air tanah. Penerbit Andi.
Zakaria, Z. (2009). Analisis kestabilan lereng tanah. Program Studi Teknik Geologi
Fakultas Teknik Geologi. Universitas Padjajaran. Bandung.
Nurdiyanto, B., Hartanto, E., Ngadmanto, D., Sunardi, B., & Susilanto, P. (2011).
Penentuan tingkat kekerasan batuan menggunakan metode seismik refraksi.
Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 12(3).
Wibowo, S. N., Hidayat, B., & Arif, J. (2017). Identifikasi Jenis Batuan Beku Melihat
Tekstur Batuan Menggunakan Metode Discrete Wavelet Transform (dwt) Dan K-
nearest Neighbor (knn). eProceedings of Engineering, 4(2).
Suharta, N. (2010). Karakteristik dan permasalahan tanah marginal dari batuan sedimen
masam di Kalimantan. Jurnal Litbang Pertanian, 29(4), 139-146.
Patonah, A., & Syafri, I. (2014). Karakteristik Batuan Metamorf Bayah di Desa Cigaber,
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Bulletin of Scientific Contribution, 12(2), 92-98.