Dosen Pengampu :
2019
KATA PENGANTAR
Rampungnya makalah ini, tidak lain atas jasa segala pihak yang telah
berpartisipasi baik dengan masukan dan kritik maupun doa-doa baik yang
senantiasa terlantukan untuk kami.
Tim Penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan merupakan suatu keniscayaan atau dapat juga dikatakan
sunnatullah yang artinya hukum Allah, yang pasti terjadi. Dari berbagai
macam perubahan, diantaranya adalah perubahan penampakan bumi dan
benda langit yang dapat disebabkan oleh banyak faktor mulai dari jarak,
keadaan alam, dan lain sebagainya. Kita sebagai manusia yang dikaruniai
akal, terkhusus mahasiswa yang memang tugasnya mencari ilmu,
merupakan suatu keharusan untuk menggali dan mengkaji ilmu Allah
Subhanahu Wa Ta’ala. Mempelajari Ilmu Pengetahuan alam merupakan
sesuatu yang sangat penting, karena manusia hidup di alam, dan
berdampingan dengannya. Mengetahui gejala alam, siklusnya, berguna agar
manusia sebagai khalifah dimuka bumi dapat lebih bijak dalam memimpin.
Perubahan sedikit-banyak pasti akan mempengaruhi hal lain yang
bersangkutan, seperti contoh rotasi dari Bulan yang dapat mengakibatkan
pasang-surutnya air laut di Bumi. Oleh karenanya berikut akan dibahas
mengenai perubahan kenampakan Bumi dan benda Langit beserta faktor
penyebabnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah perubahan kenampakan di Bumi ?
2. Bagaimanakah perubahan kenampakan benda Langit?
3. Apa saja faktor penyebab perubahan kenampakan di Bumi?
4. Apa saja faktor penyebab perubahan kenampakan benda Langit?
5. Apa Pengaruh dari perubahan kenampakan Bumi dan benda Langit ?
4
C. Tujuan Penulisan
Dalam penulisan makalah ini, penyusun berharap agar para pembaca
sekaligus juga penyusun sendiri dapat lebih mengetahui dan memahami
berkaitan dengan materi perubahan kenampakan Bumi dan benda Langit
beserta faktor penyebabnya. Lebih spesifikasinya, penyusun bertujuan :
1. Agar memahami bagaimana perubahan kenampakan di Bumi
dan benda Langit.
2. Untuk mengetahui faktor penyebab perubahan kenampakan
Bumi dan benda Langit.
3. Dapat mengetahui pengaruh dari perubahan kenampakan Bumi
dan benda Langit, serta cara menyikapinya.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
mempengaruhi meskipun tidak banyak dikarenakan jaraknya yang
jauh.
Jarak antara bulan dengan bumi ± 385.000 km, sedangkan
jarak matahari dengan bumi ± 150 juta km. air lebih mudah ditarik
ke daratan ketika bumi ditarik oleh gravitasi bulan. Ketika bumi
dibagi menjadi empat bagian, dua bagian mengalami pasang,
sedangkan bagian lainnya mmengalami surut.
.
Manfaat pasang surut :
1. Pada dermaga yang agak dangkal, kapal laut dapat berlayar
dan berlabuh pada saat pasang.
2. Membuat garam di tepi pantai. Saat terjadi pasang, air laut
mengisi petak-petak tempat pembuatan garam. Setelah
surut, air laut yang mengandung garam tertinggal dalam
petak-petak tersebut.
7
3. Persawahan pasang surut. Di persawahan tersebut digali
saluran untuk menampung air laut sewaktu terjadi pasang.
Hal ini bertujuan agar air laut tidak menggenangi
persawahan. Negara kita telah memanfaatkan persawahan
pasang surut.
4. Pembangkit listrik tenaga pasang surut. Beda ketinggian
antara pasang dan surut menghasilkan energi potensial yang
dapat diubah menjadi energi untuk menggerakkan
generator.
2. Erosi
Pengertian Erosi atau pengikisan tanah adalah hanyutnya
lapisan tanah oleh air atau tiupan angin. Lapisan tanah yang paling
mudah terkikis terutama adalah lapisan tanah atas atau lapisan
tanah yang paling subur. Erosi dapat disebabkan oleh hujan, hujan
yang menjadi banjir berakibat lapisan tanah teratas yang subur
hilang dan menjadi tanah tandus. Efek lanjut dari tanah yang
tandus akibat erosi adalah tidak adanya tumbuhan sehingga tanah
tidak memiliki penyangganya, dan berpotensi longsor.
3. Kebakaran Hutan
Hutan adalah suatu tempat yang menjadi sumber air,
sumber bahan bangunan, serta sumber pangan bagi manusia dan
hewan.
Kebakaran adalah suatu bencana, dan menjadi bencana
yang besar apabila yang terjadi kebakaran adalah hutan. Kebakaran
hutan biasanya terjadi saat musim kemarau, dikarenakan pada
musim kemarau kondisi hutan menjadi kering, pohon banyak yang
meranggaskan daunnya, saat api sedikit saja tersulut, dapat
berakibat besar. Manusia seringkali lalai dan tanpa sengaja
mengakibatkan kebakaran hutan.
8
Akibat dari kebakaran hutan yakni kondisi daratan yang
menjadi kering dan gersang, tidak hijau oleh pepohonan seperti
hutan pada umumnya. Selain kondisi pohon, hewan-hewan yang
tidak berhasil menyelamatkan diri sehingga mati terbakar,
mengurangi jumlah fauna yangada di Bumi sehingga terjadi
ketimpangan ekosistem.
Galaksi terdiri dari banyak sekali benda yang mengisinya, mulai dari
planet, bintang, asteroid, meteoroid, satelit. Dari bumi sendiri, kenampakan
benda langit tidak selalu sama dengan benda aslinya, hal ini berpengaruh
akibat beberapa faktor seperti jarak, dan sudut pandang, serta sifat benda itu
sendiri.
1. Penampakan Bintang
Bintang yang memiliki definisi benda langit yang berukuran
sangat besar, yang memiliki dan memancarkan cahaya sendiri.
9
Seperti firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala dalam Al Quran
:
{وم لَ ُك ُم َجعَ َل الَّذِي َوه َُو ُ ص ْلنَا قَدْ ۗ َو ْالبَحْ ِر ْالبَ ِر
ِ ظلُ َما
َ ت فِي ِب َها ِلتَ ْهتَد ُوا النُّ ُج َّ َف
ِ األنعام[ } َي ْعلَ ُمونَ ِل َق ْوم ْاْليَا: 97]
ت
10
sangat besar dalam bentuk panas dan cahaya. Energi inilah yang
menyebabkan matahari bersinar. Untuk sampai ke bumi, energi
matahari hanya membutuhkan waktu sekitar 8,3 menit.
Akibat dari rotasi Bumi ialah, Matahari tampak seperti terbit
dan tenggelam, padahal kenyataannyan, Matahari hanya diam
ditenpat. Selain itu revolusi bumi mengakibatkan kenampakan
Matahari seolah-olah memiliki siklus posisi tahunan.
3. Penampakan Bulan
Bulan sebagai satelit bumi, merupakan benda langit yang
paling dekat keberadaannya dengan bumi. Bulan yang
sebenarnya bulat, ketika dilihat dari Bumi, bentuknya seolah
berubah-ubah dari kehari dan memiliki ritmenya sendiri selama
satu bulan. Hal ini terjadi karena gerak bulan yang mengelilingi
bumi, sehingga, cahaya matahari yang diterima dan dipantulkan
bulan intensitasnya berbeda-beda,
11
Mulai dari kenampakan bulan seperti sabit sampai purnama
atau bulat penuh, sempurna.
12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Mempelajari ilmu pengetahuan, terlebih dalam bidang alam, yang
disiptakan oleh Allah SWT, banyak sekali manfaatnya. Kita dapat mengetahui
alasan dari suatu gejala alam, mengantisipasi dari bencana yang berpotensi terjadi,
dan lain sebagainya.
Suatu yang seharusnya seperti begini, namun tidak tampak seperti itu,
memiliki sebab, seperti air laut yang dapat mengalami pasang dan surut akibat
gravitasi Bulan pada Bumi. Bintang yang besar tampak kecil apabila dilihat dari
bumi, Bintang yang memiliki cahaya, tampak berkedip-kedip saat dilihat.
Saran
Karunia akal yang kita miliki harus kita syukuri dengan memanfaatkannya
secara maksimal, untuk menggali dan mengkaji ilmu Allah, dan menambah
keimanan kita, menyadari bahwa sungguh Allah Maha Besar dan Berkuasa atas
segala sesuatu.
13
DAFTAR PUSTAKA
https://www.salamedukasi.com/2016/08/materi-pelajaran-ipa-kelas-4-semester-
2.html diakses pada 16 April 2019 09.00
14
15