Anda di halaman 1dari 13

PETUNJUK PRAKTIKUM

PENGETAHUAN GEOLOGI REKAYASA

LABORATORIUM TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ANDALAS - PADANG
1998
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI 1.

I. PENDAHULUAN 2.

II. TATA TERTIP PRAKTIKUM 2.

III. MATERI PRAKTIKUM 3.

IV. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM 4.

A. Mengenal Batuan 5.
B. Menentukan Parameter Gempa 6.
C. Peta dan Penampang Geologi Lapisan Datar 7.
D. Peta Geologi Lapisan Miring 8.
E. Peta Kontur Struktur Geologi 9.
F. Peta Kontur Topografi 10.
G. Perencanaan Wilayah dan Kota 11.
H. Ekplorasi Geologi Bawah Permukaan Metode Geofisika Terapan 14.

LAMPIRAN-A s/d F 15.

TABEL-TABEL

I. PENDAHULUAN
Petunjuk praktikum ini dimaksudkan untuk pedoman dan pegangan bagi
mahasiswa dalam melakukan praktikum mata kuliah Geologi Rekayasa,
sehingga para peserta dapat melaksanakan praktikum dengan baik dan terarah.
Namum para praktikum tetap diharapkan dapat membaca dan memperdalam dari
buku-buku rujukan lainnya yang telah diberikan pada saat perkuliahan.

Maksud dan tujuan praktikum Geologi Rekayasa ini adalah untuk


memperkenalkan kepada peserta perkuliahan dalam hal ini khususnya calon
sarjana keluarga Teknik Sipil (program studi teknik sipil dan lingkungan),
tentang aspek-aspek geologi yang penting diketahui dan diperhatikan dalam
perencanaan dan pekerjaan teknik sipil pada umumnya, sesuai materi praktikum
yang diberikan.

Materi dalam praktikukm ini ditetapkan sedemikian rupa sehingga para peserta
dapat mempelajari dan mengenal tentang klasifikasi batuan , peta geologi dan
kontur topografi, penampang dan struktur geologi serta mencoba melakukan
perencanaan wilayah dan Kota yang ditinjau berdasarkan pengembangan
geologinya masing-masing.

Demikian petunjuk ini dibuat agar dapat dipedomani dan dapat membantu para
praktikan dalam melaksanakan praktikum Geologi Rekayasa pada laboratorium
Teknik Geofisika jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andalas

II. TATA TERTIB PRAKTIKUM


1. Peserta praktikum Geologi Rekayasa adalah setiap mahasiswa pengambil mata
kuliah TES 275 Pengetahuan Geologi Rekayasa dengan bobot termasuk dalam
SKS mata kuliah dan wajib diikuti oleh semua perseta.
2. Setiap kali praktikum, praktikan diharuskan hadir paling lambat 10 menit dari
waktu yang telah ditentukan
3. Setiap peserta harus mengikuti dan membuat laporan setiap materi praktikum
yang diberikan dan menyerahkannya kepada pembimbing praktikum atau
asisten sesuai jadwal yang ditentukan.
4. Setiap kali praktikum, praktikan diharuskan membawa alat-alat yang
diperlukan seperti : penggaris, pensil, rapido, busur derajat, kalkulator, pensil
warna, kertas milimeter, kertas kalkir dan alat-alat penunjang lainnya.
5. Sebelum, selama ataupun sesudah pratikum akan diberikan tets-tes terhadap
materi praktikum tersebut tanpa pemberian tahuan sebelumnya, untuk itu setiap
peserta praktikum harus menyiapkan diri sedemikian rupa.
6. Kumpulkan seluruh Laporan praktikum ini dalam satu bundel dan beri nama
dan BP serta jurusannya/program studinya.
7 Nilai praktikum geologi rekayasa ialah meliputi akumulasi nilai-nilai setiap
materi yang diberikan dengan bobot 20 % dari total nilai mata kuliah
Pengetahuan Geologi Rekayasa.

III. MATERI PRAKTIKUM


A. Mengenal Batuan
B. Menentukan Parameter Gempa
C. Peta dan Penampang Geologi Lapiran Horizontal
D. Peta Geologi Lapisan Miring
E. Peta Kontur Struktur Geologi
F. Peta Kontur Topografi
G. Perencanaan Wilayah dan Kota
H. Ekplorasi Bawah Permukaan Metode Geofisika Terapan

Petunjuk serta penjelasan dari masing-masing materi praktikum akan diberikan


pada halaman berikut dan saat pelaksanaan praktikum

IV. PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM


A. MENGENAL BATUAN

1. Perhatikan Mineral batuan dari setiap No. Contoh berikut, lakukan penamaan
mineral dengan berpedoman kepada kriteria Warna, Kilap, Belahan, Perawakan,
Coret, Kekerasan dan tuliskan pula rumus kimianya.
2. Perhatikan Batuan beku dari setiap No. Contoh berikut, lakukan penamaan
dengan memperhatikan kriteria warna, Tekstur, komposisi mineralnya, kalau ada
massa dasar dan fenokrist serta jenis instrusinya.
3. Perhatiakan batuan Sedimen dari setiap No. contoh berikut, lakukan penamaan
dengan berpedoman kepada kriteria warna, Porositas, kemas, tekstur klastik
(ukuran butir, bentuk butir, sorting semennya) dan tektur non klastik
4. Perhatikan batuan Metamorf dari setiap No. contoh berikut, lakukan penamaan
dengan berpedoman kepada kriteria struktur berfoliasi/tak berfoliasi, tekstur,
komposisi mineral, batuan asal serta jenis metamorfosanya.
5. Semua Jawaban saudara dikerjakan pada tabel yang tersedia untuk masing-masing
batuan dengan mengisi masing-masing kolom yang tersedia
6. Gunakan Lampiran A1, A2, A3 dan A4 Terlampir

B. MENENTUKAN PRAMETER GEMPA


1. Dari suatu data gempa berikut buat dan tentukan/carilah secara geometris
parameter gempa (Jarak episenter D, episenter E dan kedalaman gempa H)
yang terjadi pada waktu yang lalu di kota Padang , diketahui kecepatan
gelombang primer (P), Vp = 6,2 m/det dan kecepatan gelombang scunder (S) ,
Vs = 3,1 m/det, sedangkan waktu datang gelombang pada tiga buah stasiun
terdekat adalah sebagai berikut :
Stasiun-1 : Tp = 16 25 32 Ts = 16 25 50 100 BT/0,35 LS
Stasiun-2 : Tp = 16 27 02 Ts = 16 27 20 101,4 BT/0,50 LS
Stasiun-3 : Tp = 16 27 40 Ts = 16 27 50 101 BT/1,40LS
2. Misalkan posisi koordinat geografis dari ketiga stasiun adalah seperti tertulis
disebelah kanan data gempa tersebut harus diplotkan pada pada kertas, dengan
menggunakan metode lingkaran buatlah lingkaran-lingkaran yang berpusat
pada
masing-masing stasiun, dan jejarinya ditentukan dari hasil perhitungan Jarak
Episenter masing-masing stasiun.
3. Gunakan kertas milimeter atau kalkir milimeter dan ambil setiap 1 derajat
posisi stasiun pada peta sama dengan 111 km dilapangan.
4. Kedalaman gempa dihitung dengan mengukur hasil geometrik dan kedalaman
sebenarnya diperoleh bila hasil tersebut dikalikan dengan skala peta yang dibuat
.

C. PETA DAN PENAMPANG GEOLOGI LAPISAN HORIZONTAL

Perhatikan peta pada lampiran- C


Peta tersebut adalah sebuah peta topografi dari suatu daerah tertentu, dan dalam
praktikum ini saudara diminta untuk membuat peta keadaan geloginya terutama
urutan batuan /stratigrafinya. Perlu juga dijeaskan disini bahwa derajat pelapukan
yang tinggi dan akibat vegetasi yang lebat sehingga hampir seluruh permukaan
tanahnya ditutupi oleh soil dan humus. Olrh karena itu diperlukan pengeboran pada
titik triangulasi dengan ketinggian 640 m yang terletak sebelah tenggaranya. Dari
diskripsi inti bor menunjukan data/hasil sebagai berikut :
1. Sampai kedalaman 140 m dijumpai lapisan serpih yang kontak dengan batu pasir
yang ada dibawahnya.
2. Pada kedalaman 300 m dijumpai kontak antara batu pasir dengan batu
gamping
3. Pada kedalaman 300 - 500 m merupakan lapisan batu gamping yang berselang
seling dengan napal dengan ketebalan masing-masing 50 m.
4. Pada kedalaman 500 m dijumpai kontak antara napal dengan konglomerat.
5. Pada kedalaman 590 m ditemukan kontak antara konglomerat dengan breksi.
6. Dalam praktikum ini andaikan struktur geologi lapisan-lapisannya horizontal
7. Selesaikanlah peta geologi daerah tersebut dan gambarlah batas-batas lapisannya,
gunakan pensil warna dan kertas kalkir
8. Buatlah penampang geologinya melalui B-F dan C-D, aturlah skalanya Vertikal
dan Horizontal sedemikian rupa sehingga hasil jelas serta mudah dilihat .
9. Buatlah kolom stratigrafinya sebelah kanan peta dan cantumkanlah tebal masing-
masing lapisan, dengan urutan lapisan dari yang muda sebelah atas hingga yang
tua sebelah bawah.
10. Buat pula Identitas dan lagenda pada sebelah kanan peta sudara dengan
mencantukan Nama/judul peta dan pembuatnya, Mata Kuliah, Skala Gambar, jenis
batuan, Jur dan ketarangan lainnya sehingga peta tersebut mudah dibaca.

D. PETA GEOLOGI LAPISAN MIRING

Perhatikan peta geologi pada lapiran-D. Pada peta tersebut terlihat batas-batas lapisan
(garis hitam tebal) dengan jenis batuan sebagai berikut :
LAPISAN JENIS BATUAN KET.

A. SERPIH
B. PASIR I
C. GAMPING
D. PASIR II
E. LEMPUNG
F. KONGLOMERAT

Tugas yang harus dilakukan para perserta praktikum adalah :


1. Warnailah peta tersebut sesuai dengan jenis batuannya
2. Tentukan jurus dan kemiringan lapisan
3. Hitunglah ketebalan masing-masing lapisan
4. Buatlah penampang geologi melalui titik Q tegak lurus jurus kemiringan
5. Buatlah penampang geologi melalui titik R sejajar jurus kemiringan

E. PETA KONTUR STRUKTUR GEOLOGI

Perhatikan Peta Geologi pada Lampiran-E. lakukan hal berikut :


1. Perhatikan batas-batas lapisan dan macam lapisan pada peta geologi
tersebut
2. Tentukan jurus dan kemiringannya
3. Hitunglah ketebalan lapisan masing-masing lapisan
4. Bila di daerah ini akan dibangun sebuah jalan raya dengan arah dari Utara-
Selatan, buatlah jalus rencana jalan raya tersebut dan berikanlah keterangan
mengapa saudara memilih jalur jalan seperti yang sudara buat tersebut.
5. Buatlah penampang geologi melalui A-B

F. PETA KONTUR TOPOGRAFI

Perhatikan peta pada lampiran F dengan seksama , kerjakanlah sebagai berikut :

1. Dari Peta pada Lampiran -F diketahui bentuk morphologi dari suatu daerah di
tertentu dan harga-harga titik ketinggian tertentu.
2. Buatlah kontur topografinya sesuai dengan kondisi morphologinya (dalam peta ini
terdapat bukit, dataran , tebing yang terjal , lembah dan sungai

3. Pada peta ini diketahui beberapa titik ketinggian., dimana titik tertinggi berharga
875 m dan terendah 330 meter

4. Buatlah kontur topografi pada peta diatas (sebaiknya diperbesar) dengan interval
kontur 10 m (usahakan merupakan kelipatan 10 m) dan kontur ini sesuaikan
dengan kondisi morphologinya

5. Beri garis telal pada nilai kontur ketinggian yang merupakan kelipatan lima
puluhan (misal pada 500, 550 ,600 dan seterusnya)

6. Setiap kelipatan kontur 50 buatlah dengan garis tebal (gunakan rapido 0,5 mm)

7. Buat pula legenda peta pada bagian kanan lembar peta saudara dengan segala
identitasnya ( Judul peta, skala numerik dan grafis, pembuat peta dan sebagainya.)

G. PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

1. Perencanaan Wilayah dari Peta Morphologi


1. Dari hasil peta topografi yang telah dibuat pada praktikum F, berbanyaklah peta
tersebut sebanyak 4 lembar (boleh diperkecil).
2. Lakukanlah suatu analisa yang ditinjau dari berbagai aspek geologi buatlah suatu
perencanaan wilayah sehingga saudara dapat menempatkan lokasi-lokasi yang baik
dan aman serta ekonomis dari pembangunan berikut : bendungan, pemukiman,
lokasi pariwisata, trace jalan jika kita ingin menghubungkan daerah sebelah
tenggara dengan daerah Barat Laut. Hal ini harap dipertimbangkan dari berbagai
aspek seperti kemiringan lahan, potensi longsor/bencana alam, potensi
Sumberdaya Alam dam peruntukan lahannya.
3. Beri warna pada masing-masing lembar peta untuk menentukan penrencanaan
yang saudara buat, dan kemudian dibuat judul dan keterangan masing-masing
warna yang digunakan lainnya. Misal potensi banjir warna biru, potensi longsor
warna coklat, pemukiman kuning dsb.

2. Peta Topografi dan Pola Aliran Sungai


1. Perhatikan peta topografi pada lampiran G pelajari peta tersebut dengan seksama
dan kemudian tuliskan nilai-nilai kontur dengan selang satu kontur, sesuai
interval yang diberikan yaitu 25 m. mulailah dari titik trianggulasi yang telah
diketahui harga ketinggiannya misal pada bukit di sebelah Tenggara berharga
640 m dan Barat laut 191 m
2. Beri warna biru laut pada sungai dan kemudian telusuri sungai tersebut dari Selatan
ke Utara ( A - B ).
3. Dengan menelusuri sungai, buatlah penampang sepanjang aliran sungai tersebut
dengan demikian anda akan dapat gambaran mengenai gradien sungai tersebut.
(perhatikan perbedaan nilai kontur dan ukur bedanya dalam mm pada peta )
4. Buat penampang sungai dari Barat ke Timur melalui titik C dan D
5. Buat penampang sungai dari Utara ke Selatan melalui titik E dan F
6. Gambarkan pola aliran sungainya (apakah denritik, senripetal atau radial)
7. Berapa Gradien rata-rata suatu sungainya, apakah harganya konstan sepanjang
sungai tersebut , Gradien dinyatakan dengan % dan tg 
8. Apakah yang menyebabkan penyimpangan bentuk ideal gradien sungai itu.
9. Gambarkanlah pola aliran sungainya. Bagaimana pola aliran ini ? apakah yang
menyebabkan pola menjadi semacam ini (jawan dengan singkat, jelas tidak perlu
bertele-tele.) . Selain itu apakah ada pola yang lainnya gambarkanlah.
10. Bagaimana perkembangan sungai (usianya) yang mengalir di bagian selatan dan
sungai yang mengalir di bagian Utara atau Timur, kemana arah erosi sungainya.
11. Pelajari sungai utama dan anak sungainya.
12. Warnailah morphologi yang terjal dengan warna merah, morphologi landai
dengan warna biru muda dan jika ada yang bergelombang dengan warna hijau,
coba saudara lakukan analisa apakah yang menyebabkan terjadinya perbedaan
morphologi tersebut.

3. Perencanaan Bendungan
1. Rencanakan sebuah bendungan dari peta tersebut
2. Warnailah daerah genangannya dengan warna biru laut
3. Dimana letak tubuh bendungan yang anda usulkan, dan berikan alasannya
4. Bera meter kubik perkiraan Volume air bendungan jika kontur ketinggian air
seperti yang saudara usulkan

4. Geologi Daerah Tinjau


Lakukan suatu analisa yang tajam dan beri alasannya dari peta pada Lampiran -F
terhadap beberapa aspek geologi daerah Tinjau berikut a s/d d :
1. Beri warna untuk setiap peta
2. Berikan nama dan keterangan lainnya pada masing-masing peta yang dibuat
a. Peta Kemiringan Lahan
1. Dari peta yang sama warnailah morphologi yang terjal dengan warna
merah, landai dengan warna biru muda dan jika daa yang bergelombang
dengan hijau.
2. Apa yang menyebabkan terjadinya perbedaan morphologi tersebut
3. Buatlak kondisi morphologinya dengan berikan Prosentasenya (misal
daerah datar 0 - 3 %, terjal 30 - 70 % dst)
4. Beri pula lagenda dan keterangan lainya pada petanya.

b. Peta Peruntukan Lahan


Rencanakanlah peta Peruntukan lahan sesuai kriteria yang sdr berikan seperti
hutan lindung, hutan produksi, lokasi bendungan, daerah genangan air,
pemukiman, perkotaan, pertanian kawasan wisata dan industri .

c. Peta Potensi Bencana alam


Identifikasilah daerah yang berpotensi bencana yang dapat merugikan serta meng
ganggu perencanaan kota seperti banjir, longsoran tanah, serta daerah lain
yang tidak stabil.

d. Peta Potensi Sumber Daya Alam


Identifikasilah dimana potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan
dari peta tersebut seperti bahan galian C (kerikil, pasir, batu unutk agregat
dsb), potensi air tanah, kayu unutk bahan bangunan

H. EKPLORASI GEOLOGI BAWAH PERMUKAAN METODE


GEOFISIKA TERAPAN

1. Seismik Refraksi (akan dijelaskan terpisah/tersendiri)

2. Geolistrik (akan dijelaskan terpisah/tersendiri)

Anda mungkin juga menyukai