Anda di halaman 1dari 13

PENGETAHUAN GEOLOGI REKAYASA

Minggu-15 :

Bab . VIII Applikasi Geologi Rekayasa


– Bendungan - Lapangan terbang
– Jalan Raya - Pelabuhan
– Jembatan
– Pondasi
– Terowongan
– Pemukiman
Applikasi geologi : Bendungan
• Bendungan :
• Aspek-aspek penting yang harus dipelajari :
– Topografi
– Geologi terutama strukturnya
– Pondasi ,terutama Perhatian terhadap batuan dasar
– Bahan bangunan , terutama thd kualitasnya
– Bangunan pelimpah & pengadaan ( sesuai kebutuhan ) ( debit
max )
– Hidrologinya
Kondisi geologi Tekniknya :
– Pemetaan dan penyelidikan disekitar bendungan
– Longsorannya
– Struktur dan Zona lemahnya
Geologi Bendungan
• Dipermukaan :
– Topografinya
– Hidrologinya
– Geologinya
Di Bawah Permukaan
– Detail
– Penyebaran Batuan
– Struktur
– Pelapukan
– Sifat-sifat Fisik batuan
Penyelidikan Pondasi Bendungan
– Pondasi Batuan
– Pondasi Bahan lepas (pasir dan Kerikil atau pondasi tanah)
– Daya Dukung dan tekanan geser yg cukup bagi bahan dan tubuh
bendungan
Applikasi Geologi : Bendungan

• Kondisi Geologi Sebelum Operasi : Regional dan Detail/rinci - --


- Regional : Sesar-sesar aktif , Formasi satuan batuan
- Detail/Rinci : Penyebaran Lateral dan vertikal jenis Batuan ,
Struktur Geologi, Parameter Geoteknik terutama satuan
beban, parameter hidrogeologinya (Satuan kelulusan airnya)
- sruktur geologinya (Arah kemiringa Sejajar/tegak lurus) ,
kegempaan, kec. Gelombang seismik
• Kondisi Geologi Masa Operasi : Monitoring thd Bangunan Bendungan
dan Bukit Tumpuan bendungan serta Tubuh Bendungan
• Bangunan Pelengkap bendungan : Pelimpah(spillway) dan Intake(sadap
utama) : Pergeseran , Tersumbat, Keretakan dsb
• Kolam Waduk : Dinding Kolam dan Dasar waduk
• Contoh-contoh kasus : Kelongsoran, dsb
Applikasi Geologi Rekayasa : Bendungan

• Aspek Geologi yang perlu diperhatikan perencanaan bendungan


adalah :
– a. Morfologi : Perlu dicari daerah dengan topografi yang memenuhi
syarat, yaitu lembah yang cukup sempit daerah genangan cukup luas.
– b. Kemiringan lapisan : Kemiringin yang sejajar dengan arah tekanan air
terhadap bendungan akan mengakibatkan lemahnya kekuatan bendungan,
bahkan dapat hancur.
– c. Jenis batuan : Batuan pouros ( batu pasir, gamping, dll ) dapat
membocorkan, apalagi bila kemiringan lapisan searah dengan gaya tekanan air.
– d. Struktur Geologi : Sesar dan kekar dapat menimbulkan kebocoran dan
mengurangi kekuatan karena struktur geologi daerah tak stabil. Untuk gambaran
perhatikan gambar kondisi geologi dan bendungan berikut. Gb. 8. 1.
Applikasi Geologi Rekayasa : Gb. 8.1Tubuh bendungan dan Sesar
Applikasi Geologi Rekayasa: Jalan raya

• Jalan raya dan jalan kereta api hampir sama, aspek yang perlu
diperhatikan adalah :
– Trace jalan bebas dari tingkat kesulitan/bahaya
– Saluran air baik
– Tempat bahan bangunan mudah atau sulit di dapat
– Perhatikan gambar 8.2 barikut terlihat bahwa kemiringan lapisan searah
dengan kemiringan lereng.
– Rencana jalan A lebih stabil dibandingkan B, karena di B tidak stabil
sebab ada rekahan dan juga lerengnya terjal susah pelaksanaan
pembangunan dan mungkin membahayakan pengguna jalan.
Kondisi Rencana Jalan A Stabil dari B
Applikasi Geologi Rekayasa: Pondasi

• Aspek geologi yang harus menjadi


pertimbangan adalah
– Daya dukung tanah cukup kuat dan tidak di
daerah labil
– Jika bangunan bertingkat tempatkan pondasi
pada batuan dasar yang stabil
– Kegempaan cukup kecil
Applikasi Geologi Rekayasa: Terowongan
Applikasi Geologi Rekayasa: Pemukiman

• Aspek geologi yang harus diperhatikan adalah :


– Terhindar dari banjir dan erosi
– Kontur harus tertutup dan daerah relatif datar
– Air tanah cukup
Applikasi Geologi Rekayasa: Lapangan Terbang
dan Pelabuhan
• Aspek Geologi yg harus diperhatikan adalah :
– Morphologi rencana daerah tidak menghalangi pandangan pilot.
– Bebas Banjir
– Bebas Kabut
– Saluran air Baik

Pelabuhan :
– Kegempaan kecil
– Energi Gelombang laut/ombak kecil sehingga terhindar dari
erosi dan akrasi pantai yg membahayakan.
– Daya dukung kuat
– Perlindungan Pantai dari bahaya Tsunami dan ombak besar.

Anda mungkin juga menyukai