Anda di halaman 1dari 7

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
DEPARTEMEN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI

MATA KULIAH GEOLOGI TEKNIK

TUGAS

OLEH :
ZAHIRAH SAFFANAH
D061181024

GOWA
2020
1
Metode Penyelidikan Geologi Teknik
Metode penyelidikan dalam geologi teknik sering diistilahkan sebagai
SIDCOM yang merupakan singkatan dari (survey, investigation, desain,
construction, oprasional, and maintenance). Tapi apabila pembangunan dilakukan
pada daerah tertentu misalnya pada lahan warga atau hutan maka istilah diatas
ditambahkan kata pembebasan lahan (land acucicition) sehingga istilah tersebut
menjadi SIDLACOM. Adapun penjelasan dari istilah diatas adalah sebagai
berikut: Berdasarkan metode diatas penelitian teknik geologi dimulai dari :
a. Survey

Survey merupakan perencanaan yang bersifat umum dengan tujuan untuk


mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan maksud akan dibangunnya proyek
dimaksud. Data hasil survey yang diperlukan adalah data tentang hal-hal yang
terkait dengan bangunan proyek/tujuan proyek, tapak/lokasi proyek, pengaruh
proyek terhadap manusia dan lingkungannya. Data tersebut dapat berupa keadaan
topografi, hidro-meteorologi, demografi, sosial budaya, ekonomi, dan lain-lainya
pada wilayah atau areal yang akan terpengaruh oleh keberadaan proyek. Dengan
metode ini akan diperoleh hasil survey yang dapat dipakai untuk dasar-dasar
perencanaan umum atas proyek yang akan dibangun.
b. Investigasi

Investigasi merupakan metode penyelidikan lebih lanjut dari survey


dengan mencatat atau merekam fakta serta melakukan peninjauan kembali,
percobaan, dan sebagainya, dengan tujuan memperoleh jawaban atas data data
yang telah diambil apakah sudah benar atau masih ada keliru. Pada tahap ini
terbagi menjadi:
1. Investigasi permukaan yang meliputi pemetaan topografi, pemetaan
geologi dan sebagainya
2. Investigasi dibawah permukaan, salah satu metode ivestigasi bawah
permukaan antara lain pengeboran, sumur uji, parit uji, dan metode
geofisika (geolistrik, seismic, magnetotelurik, geomagnet, dan sebagainya)
c. Desain
2
Pada tahap ini dilakukan perencanaan termasuk pekerjaan
laboratorium. Detail Design akan mempertimbangkan aspek Teknis secara
utuh, artinya Proyek yang akan dibangun harus cukup stabil sebagai
bangunan dan mampu berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
d. Land Acquisation

Pembebasan Lahan untuk keperluan tapak bangunan perlu


disediakan. Proses Pembebasan Lahan memerlukan hal-hal yang berbau
teknis, strategi dan cara / perlakuan yang tepat. Oleh sebab itu maka proses
pembebasan lahan perlu diantisipasi dengan strategi, teknis dan perlakuan
seperti berikut:
1. Warga Masyarakat akan ikut menikmati keuntungan
2. Sosialisasi proyek
3. Negosiasi harga
e. Konstruksi

Konstruksi merupakan tahapan pengerjaan bangunan teknik setelah


dinyatakan layak pada tahap survey dan investigasi serta telah dilakukan
pembuatan desain. Pelaksanaan Konstruksi harus dilaksanakan dengan
memperhatikan hasil studi Amdal agar tidak ada kerugian pada lingkungan
proyek.

f. Operation and Maintenance

Sejatinya operasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan


tujuan terlaksananya konstruksi, dimana hal tersebut sangat tidak lepas
akan suatu permasalahan. Dari hal tersebut diperlukanlah metode
maintenance. Maintenance merupakan suatu kegiatan pemeliharaan atau
memperbaiki suatu masalah dengan tujuan memperpanjang umur suatu
bangunan teknik.

Secara teknis metode penyelidikan geologi teknik adalah sebagai


berikut:

3
A. Metode Penyelidikan Lapangan

Pekerjaan penyelidikan yang dilaksanakan di lapangan, di tempat


lokasi proyek berada. Pekerjaan tersebut terdiri dari persiapan di lapangan,
pelaksanaan pekerjaannya itu sendiri, pengambilan contoh, transportasi
contoh-contoh ke laboratorium. Untuk pekerjaan ini diperlukan suatu
rencana pelaksanaan yang terperinci, karena menyangkut pekerjaan-
pekerjaan yang saling berhubungan satu dengan lainnya dan
mempergunakan peralatan yang khusus terdiri dari :
a. Pemetaan Geologi

Peta Geologi Ialah peta yang memberikan gambaran mengenai


keadaan geologi dari suatu daerah. Peta ini memberikan gambaran
mengenai penyebaran litologi (batuan) serta gejala-gejala geologi lainnya
misalnya lipatan, jurus dan kemiringan lapisan-lapisan batuan, antiklin,
siklin, kekar. Umumnya memuat keterangan mengenai urutan-urutan
lapisan batuan berdasarkan umur kejadiannya dan dinyatakan dengan
simbol-simbol dan/ atau warna. Peta geologi terdiri dari :
1. Peta Geologi Permukaan

 Peta Surficial merupakan peta yang sangat bermanfaat untuk


keperluan teknik karena secara langsung menunjukkan dengan jelas
apa yang terdapat di permukaan, singkapan batuan dan tanah serta
penyebarannya. Tanah dalam peta ini di identifikasikan
berdasarkan pada kejadiannya, memuat juga lokasi, misalnya tanah
aluvial, pelapukan, pasir, gravel dan lain sebagainya.
 Peta Areal merupakan peta yang menunjukkan keadaan
permukaan bumi, tetapi lapisanlapisan penutup tidak dicantumkan.
Jadi lapisan overburden tidak dipetakan, tanah pelapukan
ditiadakan dalam peta ini seakan- akan dikupas. Tetapi singkapan-
singkapan batuan dan gejala geologi lainnya dengan jelas
digambarkan.

4
 Peta Geologi Bawah Permukaan merupakan peta yang
menggambarkan penampang keadaan geologi di bawah permukaan.
Merupakan gabungan dan korelasi dari seluruh hasil-hasil
penyelidikan.
B. Metode Geofisika

Pendugaan keadaan bawah permukaan dengan metode geofisika


pada umumnya untuk mengetahui secara garis besar gambaran keadaan
geologi bawah permukaan yaitu : satuan-satuan batuan/ tanah, batas-
batas satuan batuan baik secara horisontal maupun arah vertikal, dan
gejala-gejala geologi lainnya : patahan, daerah rekahan-rekahan
(fractured zone), kandungan air tanah dan lain-lain.
C. Metode Seismik

Metode ini berdasarkan cepat rambat gelombang getaran, bahwa


setiap batuan akan mempunyai kecepatan yang berlainan dalam
meneruskan gelombang. Cara pelaksanaan di lapangan dengan
membuat ledakan buatan dari bahan peledak (dinamit) kemudian
getaran-getaran tersebut (Vs) akan dicatat oleh geophone yang
ditempatkan pada permukaan tanah dengan jarak-jarak yang tertentu.
Metode Seismik terbagi menjadi dua yaitu metode referaksi
(pembiasan) dan metode refleksi (pemantulan). Biasanya digunakan
untuk tujuan penyelidikan geologi teknik yang biasa dipakai adalah
metode referaksi atau gempa bias dangkal.
D. Metode Geolistrik

Metode Geolistrik yaitu berdasarkan prinsip bahwa batuan akan


mempunyai harga yang berbeda nilai tahanan jenis terhadap aliran
listrik yang mengalir dalam batuan. Pendugaan geolistrik dengan cara
Vertical Electrical Sounding (VES), dengan penyusunan elektrodanya
mengikuti aturan WENNER. Aturan Wenner ini paling sesuai untuk
diterapkan pada pendugaan yang dangkal.
E. Metode Pengeboran
5
Maksud dari pemboran inti dalam kepentingan penyelidikan
geologi khususnya geologi teknik adalah untuk mengetahui kondisi
bawah tanah, meliputi dari jenis batuan, sifat fisik, daya dukung (SPT)
dan tingkat permeabilitasnya (K)
F. Metode Penyelidikan Laboratorium

Pekerjaan laboratorium mengadakan penelitian terhadap contoh


batuan dan tanah yang telah diambil di lapangan. Dalam uraian ini
dibahas beberapa cara penelitian laboratorium untuk tanah dan batuan
untuk keperluan fondasi, bahan timbunan, quarry dan penelitian
aggregat.

6
DAFTAR PUSTAKA

Djoko ir, 2006. Perencanaan Penyelidikan Geologi Teknik Dan Mekanika Tanah
Untuk Perencanaan Teknis Konstruksi SDA, Departemen Pekerjaan
Umum
Sherley, L.H. 1987, Geoteknik dan Mekanika Tanah , Penyelidikan Lapangan
&Laboratorium , Nova, Bandung.

Anda mungkin juga menyukai