PENDAHULUAN
2.1 Kekar
Dalam dunia geologi struktur yang penuh dengan analisa unsur titik, garis,
bidang dan sudut bahkan perpotongan dan kombinasi antara keempatnya,
diperlukan berbagai metode yang dapat digunakan untuk menganalisa unsur-unsur
tersebut secara lebih mudah dan praktis serta memberikan hasil yang akurat demi
efisiensi kerja namun dengan hasil yang maksimal. Untuk itu, muncullah suatu
metode analisa yang cukup praktis dan mudah untuk mengaplikasikannya dalam
analisa struktur geologi, yaitu metode proyeksi stereografis. Proyeksi merupakan
suatu metode atau langkah untuk menggambarkan suatu bentuk tertentu menjadi
bentuk yang lain dengan cara atau langkah yang tertentu dalam satu bidang atau
garis yang disebut sebagai bidang proyeksi atau garis proyeksi.
Pada proyeksi ini, baik unsur garis maupun bidang tergambar sebagi suatu
titik. Stereogram dari proyeksi kutub ini adalah polar net atau billings net.
Polar net ini diperoleh dari equal area projection, sehingga apabila ingin
mendapatkan proyeksi bidang dari suatu titikpada polar net, harus
menggunakan schmidts net.
Perbedaan utama yang dapat diketahui antara wulf net dan schmidt net
adalah : (Simalango, 2010)
1. Wulf net adalah lingkaran besar dan lingkaran kecil didapat dari
proyeksi permukaan bola ke arah titik zenith.
2. Schmidt net adalah lingkaran besar dan lingkaran kecil dibuat
berdasarkan luas yang mendekati kesamaan dari jaring yang
dihasilkan dari perpotongannya, sehingga interval tiap lingkaran akan
tetap merata pada setiap kedudukan.
BAB III
METODOLOGI
Metode yang digunakan pada praktikum ini terdiri dari tiga tahap, yang
meliputi tahap pendahuluan, tahap praktikum, dan pengerjaan laporan.
Tahapan Awal
Pengambilan Data
Analisis Data
Pembuatan Jurnal
3. 1 Tahap pendahuluan
Tahap praktikum terdiri atas analisis data manual dan analisis dengan
software. Analisis data manual dilakukan secara manual dengan metode plotting
menggunakan kertas kalkir, dan proyeksi stereogram schmidt nett, sedangkan
analisis dengan software dilakukan dengan cara penginputan data yang kemudian
data tersebut akan diolah secara otamatis menggunakan aplikasi stereonet.
3.3 Tahap pengerjaan laporan
4.1 Hasil
4.2 Pembahasan
1. Masih dalam posisi yang sama, overlay kertas kalkir yag baru diatas kertas
kalkir yang telah mempunyai nilai strike/dip, lakukan prosedur pembuatan
lingkaran dengan mengikuti lingkaran primitive
2. Hitung 90° ke arah W parallel dengan sumbu XY, titik nilai yang
dimaksud adalah titik pole, plot dan berilah nomor sesuai dengan stasiun
data.
5.1 Kesimpulan
Fauzan. 2015. Ilmu Geologi Struktur Pada Metode Statistik. Jakarta: Graha Indo.