Anda di halaman 1dari 15

LABORATORIUM

GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021

Struktur Bidang Dan Struktur Garis

Hamza 1, Deksarina 2, Ryan Saputra Djaya S.T3

1. Praktikan Laboratorium Geologi Struktur


2. Asisten Laboratorium Geologi Struktur
3. Koordinator Laboratorium Geologi Struktur

*Email: hamsaa2908@gmail.com

SARI

Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang
bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Geologi struktur
mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi geomorfologi,
metamorfisme dan geologi rekayasa. struktur garis semu adalah semua struktur
garis yang arah atau kedudukannya, Struktur garis adalah struktur batuan
yang membentuk geometri garis, antara lain gores garis, sumbu lipatan, dan
perpotongan dua bidang. Tujuan dari penelitian ini adalah, dapat mengetahui
unsur-unsur dalam strukturgeologi, kemudian dapatmengetahui kegunaan
kompasgeologidanpengambilan data struktur, lalu dapat mengetahui
penggunaan notasi untuk menuliskan kedudukan dari unsur struktur geologi,
setelah itu dapat mengetahui dan memahami definisi struktur garis dan unsur-
unsurnya, serta dapat memahami pitch, plunge, trend, dan bearing, lalu
memahami penggambaran struktur garis, kemudian memahami definisi dari
jurus/arah, dip semu, dan dip sebenarnya dari struktur bidang, dan yang
terakhir dapat memahami penggambaran dari struktur bidang. Praktukum
geologi struktur dilksanakan di universitas muslim Indonesia fakultas teknologi
industry program studi Teknik pertambangan pada frekuensi rabu siang
dilaboratorium batuan. Menggunakan alat seperti pensil, mistar 30 cm, busur
360º, milimeter block, hasil dari praktikum di dapatkan dip sebenarnya sebesar
23º, kedukukan singkapan 20º, plunge sebesar 33ºdan picth sebesar 42º,
kedududkan struktur garis sebesar 37º dan kedudukan lubang bor sebesar 27º.
Pada praktikum kali ini kami dapat menyimpulkan bahwa cara pengambaran
struktur bidang dan struktur garis intinya itu kita harus menentukan utaranya
terlebih dahlulu, mengetahui cara memegang busur yang baik dan benar dan bisa
mementukan Tegak lurus dari setiap garis.

Kata kunci: Geologi; Strike; Dip; Trend; Deformasi.

PENDAHULUAN

Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari


tentang bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Geologi
struktur mencakup bentuk permukaan yang juga dibahas pada studi
geomorfologi, metamorfisme dan geologi rekayasa. Struktur garis semu adalah
semua struktur garis yang arah atau kedudukannya ditafsirkan dari orientasi
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
unsur-unsur struktur yang membentuk kelurusan atau liniasi, Berdasarkan
saat pembentukannya, struktur garis dapat dibedakan menjadi struktur garis
primer yang meliputi: liniasi atau penjajaran mineral-mineral pada batuan beku
tertentu, dan arah liniasi struktur sedimen Untuk memahami struktur geologi
yang ada dan bagaimana proses terjadinya maka sangatlah perlu diadakan
pengamatan secara langsung.

Struktur garis adalah struktur batuan yang membentuk geometri garis,


antara lain gores garis, sumbu lipatan, dan perpotongan dua bidang. Struktur
garis dapat dibedakan menjadi stuktur garis riil dan struktur garis semu.
Struktur garis riil adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat
diamati dan diukur langsung di lapangan, contoh: gores garis yang terdapat
pada bidang sesar.
Tujuan dari penelitian ini adalah, dapat mengetahui unsur-unsur dalam
struktur geologi, kemudian dapat mengetahui kegunaan kompas geologi dan
pengambilan data struktur, lalu dapat mengetahui penggunaan notasi untuk
menuliskan kedudukan dari unsur struktur geologi, setelah itu dapat mengetahui
dan memahami definisi struktur garis dan unsur-unsurnya, serta dapat
memahami pitch, plunge, trend, dan bearing, lalu memahami penggambaran
struktur garis, kemudian memahami definisi dari jurus/arah, dip semu, dan dip
sebenarnya dari struktur bidang, dan yang terakhir dapat memahami
penggambaran dari struktur bidang. (Prasetyadi C.2016)

TINJAUAN PUSTAKA

Struktur bidang adalah struktur batuan yang membentuk geomertri


bidang, struktur garis adalah batuan bentuk garis yang mempunyai arah dan
kedudukan, Beberapa unsur struktur geologi secara geometri dapat dianggap
sebagai struktur bidang. Struktur geologi tersebut adalah bidang perlapisan,
bidang kekar, bidang sesar, bidang belahan, bidang foliasi dan sejenisnya.
1 Jurus/strike : arah dari garis horizontal yang merupakan
perpotongan bidang yang bersangkutan dengan bidang horizontal.
2. Dip : sudut kemiringan yang dibentuk oleh
bidang miring dengan bidang horizontal yang diukur
tegak lurus strike.
3. Apperent dip : sudut kemiringan yang dibentuk bidang
bersangkutan dengan bidang horizontal dengan pengukuran
tidak tegak lurus strike.
4. Dip direction : arah tegak lurus jurus yang sesuai dengan arah
miringnya Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bangun,bentuk
dan susunan batuan penyusun kulit bumi yang di hasilkan oleh gerak-gerak yang
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
ada dari dalam bumi. Kenampakan yang di hasilkan oleh gerak-gerak tersebut
antara lain struktur lipatan (fold), kekar (joint), patahan/sesar (fault) dan

ketidakselarasan (unconformity).Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari

tentang bangun,bentuk dan susunan batuan penyusun kulit bumi yang di


hasilkan oleh gerak-gerak yang ada dari dalam bumi. Kenampakan yang di hasilkan
oleh gerak-gerak tersebut antara lain struktur lipatan (fold), kekar (joint),
patahan/sesar (fault) dan
ketidakselarasan (unconformity).
Data-data yang harus ada dalam pengukuran true dip adalah :
1. Letak dan kemiringan pengukuran
2. Arah Sayatan tegak dimana apparent dip diukur
3. Besar kemiringan semu
Kedudukan suatu bidang dinyatakan dengan strike (jurus) dan dip
(kemiringan).
1. Jurus yaitu bearing dari suatu garis horisontal pada bidang mirig atau arah
garis yang di bentuk oleh perpotongan bidang miring dengan bidang horisontal.
2. Kemiringan, kemiringan maksimum dari bidang miring atau sudut antara
bidang horisontal dan bidang miring yang di ukur vertikal pada arah tegak
lurus terhadap jurus.
3. Kemiringan semu, yaitu kemiringan bidang miring yang diukur tidak tegak
lurus terhadap jurus.
Stress (Tegasan) adalah besarnya gaya yang mengenai benda per satuan
luas. Tegasan yang bekerja pada sebuah benda berbentuk kubus, arah tegasan
yang bekerja tegak lurus permukaan sisi kubus disebut tegasan utama (principal
stress). Sumbu tegasan utama yang bekerja pada kubus selalu saling tegak lurus
satu sama lain. Strain adalah deformasi yang disebabkan oleh stress. Deformasi
tersebut mengakibatkan terjadinya perubahan bentuk (DISTORSION) dan volume
(DILATION) tubuh batuan sehingga dapat menghasilkan perubahan posisi
(TRANSLATION) dan orientasi (ROTATION). Kedudukan suatu bidang
dinyatakan dengan strike(jurus) dan dip (kemiringan). (Vanadia.2017)
Struktur garis adalah struktur bataun yang berbentuk garis yang
mempunyai arah dan kedudukan. Struktur garis dijumpai sebagai sumbu
lipatan, garis sesar, dan lain sebagainya. Garis merupakan unsur dari bidang
sehingga kedudukannya dapat mengikuti suatu bidang dan dapat juga berdiri
sendiri sebagai struktur garis. Struktur garis dalam geologi dibagi menjadi dua
yaitu struktur garis rill dan struktur garis semu.
Struktur garis rill adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya
dapat diamati langsung dilapangan misalnya gores garis yang terdapat pada
bidang sesar. Struktur garis semu adalah struktur garis adalah semua struktur
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
garis yang arah atau kedudukannya ditafsirkan dari orientasi unsur-unsur
struktur yang membentuk kelurusan atau liniasi.
Dalam pengertian geologi, suatu struktur garis dapat berdiri sendiri,
misalnya struktur garis berupa arah butiran mineral dan arah memanjangnya suatu
tubuh batuan. Pada umumnya struktur garis berada pada suatu struktur bidang,
misalnya sumbu perlipatan pada bidang perlapisan, gores-garis pada bidang sesar,
lineasi mineral pada bidang foliasi, dan perpotongan dua buah bidang Kedudukan
sebuah struktur garis diwakili oleh sepasang angka : penunjaman (plunge) dan arah
penunjaman (trend). Jika struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur
bidang yang kedudukannya diketahui, maka orientasi struktur garis tersebut
dapat diwakili oleh sebuah angka yang disebut pitch. (Muahmmad zuhdi. 2019)
Struktur bidang adalah struktur batuan yang membentuk geometri
bidang. Kedudukan awal struktur bidang (bidang perlapisan) pada umumnya
membentuk kedudukan horizontal. Kedudukan ini dapat berubah menjadi
miring jika mengalami deformasi atau pada kondisi

tertentu, misalnya pada tepi cekungan atau pada lereng gunung api,
kedudukan miringnya disebut initial dip
Cara pengukuran sudut penunjaman (plunge)
1. Menempelkan sisi “W” kompas pada sisi atas alat bantu yang masih dalam keaadan
vertikal.
2. Memutar klinometer hingga gelembung pada nivo tabung berada di tengah
nivo dan besar sudut penunjaman (plunge) merupakan besaran sudut vertikal
yang ditunjukkan oleh penunjuk pada skala klinometer.
Rake/Pitch :
Cara pengukuran
1. Membuat garis horizontal pada bidang dimana struktur garis tesebut terdapat
(garis horizontal sama dengan jurus dari bidang tersebut) yang memotong struktur
garis
2. Mengukur besar dari sudut lancip yang dibentuk oleh garis horizontal (dengan
menggunakan busur derajat).
Cara mengukur jurus dan kemiringan strike/dip
1. Pengukuran strike dilakukan dengan menempelkan sisi “E” kompas pada bidang
yang diukur dalam posisi kompas horizontal (gelembung berada pada pusat lingkaran
nivo mata sapi). Angka azimuth yang ditunjuk oleh jarum “N” merupakan arah
strike yang diukur (jangan lupa menandai garis strike yang akan dipakai untuk
pengukuran dip).
2. Pengukuran dip dilakukan dengan menempelkan sisi “W” kompas pada bidang yang
diukur dalam posisi kompas tegak lurus garis strike (posisi nivo tabung berada di
atas). Putar klinometer sampai gelembung berada pada pusat nivo tabung.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021

Gambar 1. Pembacaan derajat dip (Prasetyadi C. 2014)

Gambar 2. Mengukur kedudukan struktur bidang (Prasetyadi


C. 2014)

Struktur garis adalah struktur batuan yang membentuk geometri garis,


antara lain gores garis, sumbu lipatan, dan perpotongan dua bidang. Struktur
garis dapat dibedakan menjadi stuktur garis riil dan struktur garis semu.
Struktur garis riil adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat
diamati dan diukur langsung di lapangan, contoh: gores garis yang terdapat
pada bidang sesar. Sedangkan struktur garis semu adalah semua struktur garis
yang arah atau kedudukannya ditafsirkan dari orientasi unsur-unsur struktur
yang membentuk kelurusan atau liniasi, Berdasarkan saat pembentukannya,
struktur garis dapat dibedakan menjadi struktur garis primer yang meliputi:
liniasi atau penjajaran mineral-mineral pada batuan beku tertentu, dan arah
liniasi struktur sedimen. Struktur garis sekunder yang meliputi: gores-garis,
liniasi memanjang fragmen breksi sesar, garis poros lipatan, kelurusan-
kelurusan dari topografi, sungai dan sebagainya. (Prasetyadi C.2016)
Struktur geologi terbentuk akibat deformasi atau perubahan bentuk yang
terjadi akibat adanya gaya-gaya endogen dan eksogen. Kedua gaya tersebut akan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
membentuk tegangan- tegangan dari segala arah. Tegangan-tegangan ini menjadi
parameter yang dapat menghasilkan deformasi.
Proses terbentuknya deformasi terjadi pada zona di bidang diskontinu,
dimana pada zona tersebut gaya-gaya terdistribusi. Adanya bidang diskontinu
pada batuan akan mempengaruhi aktifitas penambangan, diantaranya
berpengaruh terhadap kekuatan batuan. Semakin kecil kekuatan batuan maka
semakin banyak bidang diskontinu yang memotong massa batuan.
Bidang diskontinu yang ada pada massa batuan tersebut dapat menyebabkan
terjadinya longsoran. Contohnya longsoran bidang, longsoran baji, longsoran guling
dan longsoran busur. Dari semua jenis bidang diskontinu yang ada, kekar atau joint
yang paling sering muncul dan selalu menjadi bahan pertimbangan ahli geoteknik
karena menyangkut masalah keselamatan pekerja dan infrastruktur operasional
penambangan. (Geomine, 2018).

Berdasarkan pengertian geometri, struktur geologi membedakan struktur


garis dan struktur bidang. Termasuk struktur bidang antara lain: perlapisan
batuan, urat (vein), kekar, sesar, lipatan, ketidakselarasan, dll. Sedangkan
yang termasuk struktur garis antara lain: lineasi, gores-garis, hinge line, dll.
Istilah-istilah dalam struktur bidang :
a. Jurus (strike) Struktur Bidang Sebuah garis jurus ( strike line) dapat
didefinisikan sebagai sebuah garis horizontal yang terletak pada suatu struktur
bidang. Sebuah garis jurus pada suatu struktur bidang dapat dibayangkan
sebagai perpotongan antara bidang horizontal imajiner dengan struktur bidang
tersebut (ingat bahwa perpotongan antara dua buah bidang adalah sebuah
garis).
b. kemiringan (dip) merupakan besarnya sudut kemiringan terbesar yang dibentuk
oleh bidang miring yang bersangkutan dengan horizontal dan diukur tegak lurus
terhadap jurus/strike.
c. kemiringan semu (appearent dip) merupakan sudut kemiringan suatu
bidang yang bersangkutan dengan bidang horizontal dan pengukuran dengan arah
tidak tegak lurus terhadap jurus/strike.
d. arah kemiringan (dip direction) merupakan arah tegak lurus jurus yang
sesuai dengan arah miringnya bidang yang bersangkutan dan diukur dari
arahutara.
e. arah kemiringan semu ( appearent dip direction) merupakan arah yang
sesuai dengan kemiringan semu dan diukur dari arah utara.
Pemaparan metode penelitian harus detail, utamanya mengenai metode
yang digunakan dan data-data apa yang digunakan dari suatu penelitian.
Kesemua aspek di atas kemudian dipaparkan mengenai cara pengumpulan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
data dan pengolahan data. Pada bagian ini juga diharapkan untuk membuat
desain penelitian dalam bentuk bagan alir.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang saya lakukan yaitu secara online melalui aplikasi zoom.
Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu menyiapkan alat dan bahan seperti
alat tulis menulis, milimeter blok, busur derajat, penggaris 30cm dan penghapus.
Sebelum mengamati terlebih dahulu kami mendapat materi dan pengarahan dari
asisten laboratorium menggunakan apikasi zoom. Adapun metode penggambaran
dari mata acara ini yaitu menentukan kemiringan sebenarnya, menentukan
kedudukan dari singkapan, menentukan plunge dan trend dari struktur garis,
menentukan kedudukan struktur garis dan pitch struktur garis, dan menentukan
kedudukan proyeksi lubang bor.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Tentukan kemirigan sebenarnya dari suatu lapisan batuan apabila


diketahui jurus N 286º E dan kemiringan semu pada arah 15º, N 47º E.
Hasil dari gambar pertama struktur bidang strike/dip sebesar 18º dapan
dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3. Hasil dip sebenarnya

Pertama yang harus dilakukan yaitu membuat garis vertikal


sepanjang 10 cm dan garis horizontal sepanjang 10 cm, kemudian meletakkan
busur derajat mengarah utara dan mengukur sebesar 286º dari arah N ke W
kemdian memberi tanda (P) dan (Q), kemudian mengukur arah sebesar 47◦
dan beri tanda (A) kemudian mebuat garis tengak lurus dari A sepanjang 1 cm,
kemudian membuat garis dan beri tanda (A΄) dan ukur besaran sudutnya,
kemudian membuat garis bayangan P dan Q yang mempertemukan garis 1
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
cm A dan memberi tanda P΄ dan Q΄, kemudian mengukur arah 90º dan
memberi tanda B, setelah itu membuat garis 1 cm dari garis B dan ukur
kebesaran sudutnya itulah sudut dip sebenarnya.

2. Dari dua lokasi singkapan kemiringan semu yaitu : Lokasi a. 18 º, N 323 º


E dan lokasi dan lokasi b. 13º, N 237º E. Tentukan kedudukan dari
singkapan. Hasil dari gambar kedua yaitu kedudukan singkapan adalah 22º
dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4. Kedudukan sebenarnya

Pertama yang harus dilakukan yaitu membuat garis vertikal


sepanjang 10 cm dan garis horizontal sepanjang 10 cm, kemudian meletakkan
busur derajat mengarah utara dan mengukur sebesar 323◦ dari arah N ke W
kemdian memberi notasi (A), kemudian mengukur arah sebesar 18◦ dan beri
tanda (A') kemudian mengukur sebesar dan beri notasi B kemudian
mengukur garis tegak lurus terhadap B dan beri notasi B' kemudian
membuat garis yang sama sepanjang 1 cm kemudian menarik garis yang
mempertemukan garis 1 cm terhadap garis A dan B dan beri tanda P' Dan Q'
kemidian mencari dip semu dengan cara membuat garis tengak lurus dan beri
notasi C membuat garis bayangan P' dan Q' dan beri notasi P Dan Q
kemudian mengukur arah strike setelah itu membuat garis tegak
lurus sepanjang 1 cm dari gari C dan beri notasi C' kemudian mengukur
beasaran sudutnya dan itulah besar kedudkuan singkapan yang
sebenarnya.

3. Suatu struktur garis yang terbentuk dari perpotongan dua struktur bidang
suatu mineralisasi di anggap sebagai satu zona atau garis lurus, yang
merupakan perpotongan antara lapisan batu gamping dengan kedudukan
N140ºE/33ºSW, dengan suatu korok andesit dengan kedudukan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
S28ºW/38ºNW struktur garis yang merupakan zona mineralisasi tersebut.
Tentukan plunge dan trend. Hasil dari gambar ketiga yaitu kedudukan
struktur garis sebesar 34º, dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 5. Kedudukan struktur garis

Pertama yang harus dilakukan yaitu kita menentukan utaranya terlebih


dahulu, setelah itu kita menetukan titik pusat yang di beri notasi A, setelah itu
kita mengukur arah kedudukan batu gamping sebesar N 140º E yang di beri notasi
B, kemudian kita menghubungkan antara garis A dan B, setelelah itu kita
mencari dip semu dengan cara mencari garis tegak lulus dari titik tengah
atau 90º dari titik tengah yang di beri notasi Q,
,kemudian kita mencari dip sebenarnya dengan cara kita meleteakan 0º dari
busur pada dip semu sebesar 33º SW dan diberi notasi Q’, kemudan kita mencari
korok andersit dengan cara meletakan busur pada ujung titik B dan
menempatkan busur sesuai dengan arah utara yang sudah kita tentukan
sebesar S 28º W kemudian kita beri notasi C, kemudan kita mencari dip semu
dengan cara mencari garis tegak lurus dari arah korok aderait dan di beri
notasi D, kemudan kita membuat sudut siku-siku antara garis C dan D,
kemudan kita mencari dip sebenarnya dari arah korok andersit sebesar 38º
NW, diberi notasi D’, setelah itu kita membuat garis tegak lulus dari titik Q ke
Q’ sepanjang 1,5 cm dan kita hubungan dengan garis C, seteelah itu kita
membuat juga garis tegak lulus dari D ke D ’ sepangan 1,5 cm dan dihubuungkan
dengan garis B, kemudan kita membuat garis dari titik C ke titik perpotongan
antara tegak lulus Q dan D yang diberi notasi E, kemudian kita mengukur
sruktur garis dengan cara meletakan busur pada garis C kemudian kita
mengitung sampai pada garis E yang kita dapat sebesar N 254º E. kemudian
untuk mencari plunge kita membuat garis tegak lulus dari E sepanjang 1,5 cm,
kemudan mengukurnya.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
4. Suatu struktur bidang memiliki kedudukan N 76º E/ 37º SE. Pada bidang
tersebut terdapat struktur garis berarah N146ºE. Tentukan kedudukan
sruktur garis dan pitch struktur garis tersebut. Hasil dari gambar
keempat yaitu struktur garis dan pitch sebesar 34º Dan dapat dilihat pada
gambar dibawah ini

Gambar 6. Kedudukan struktur garis dan pitch

Pertama yang harus dilakukan yaitu kita menentukan utaranya terlebih


dahulu, setelah itu kita menetukan titik pusat yang di beri notasi A, kemudian
kita mengukur sebesar N 76º E kita beri notasi B, kemudian kita hubungkan
antara A dan B, setelelah itu kita mencari DIP semu dengan cara mencari garis
tegak lulus dari titik tengah atau 90º dari titik tengah yang di beri notasi C,
kemudian kita mencari dip sebenarnya dengan car akita meleteakan 0º dari busur
pada dip semu sebesar 37º SE dan diberi notasi C ’, kemudian kita mencari struktur
garisanya sebesar N 146º E yang di ukur dari titk B dimana 0º pada busur di
arahakan kearah utara yang sudah kita tentukan yang di beri notasi D, kemudian
kita membuat garis tegak lurus dari Q sepanjang 1,5 cm dan di hubungkan ke
garis D, kemudian kita membuat garis tegak lurus pada garis D sepanjangan 1,5
cm setelah itu kita membuat garis dari titik B mengenai ujung garis dari tegak
lurus D dan di beri notasi D ’ kemudian kita mengukur dari garis D ke garis D’
mendapatkan sebesar 34º’, kemudian kita mempertemukan garis putus- putus
dari titik pusat B dengan garis tegak lurus dari A’ dan B’

5. Lubang bor memiliki kedudukan 27º,N47°W.Tentukan kedudukan proyeksi


lubang bor ini pada penampang vertical berarah E-W. Hasil dari gambar
kelima yaitu kedudukan lubang bor sebesar 26º dapat dilihat pada gambar
dibawah ini.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021

Gambar 7. Kedudukan lubang bor


Pertama-tama yang kita harus lakukan yaitu kita membuat garis bantu
vertical sepanjang 10 cm dan horizontal 10 cm kemudian memberikan notasi N,
E, S, W kemudian kita mencari kedudukan semu dari proyeksi lubang bor sebesar
N 47º W kemudian kita garis menghubungkan ke titik pusat di beri notasi A,
kemudan kita mengukur sebesar 27º dan di hubungkan ke titik tengah dengan
garis putus-putus di beri notasi A’, kemudian kita membuat garis tegak lurus
dari A ke A’, sepanjang 1,5 cm kemudian kita membuat garis lurus ke bawah
mengenai garis bantu, untuk mendapatkan kedudukan proyeksi lubang bor
membuat garis 1,5 cm dari garis W ke bawah kemudan ujung gari dari 1,5 cm tdi
kita hubungkan ke titik tengah, lalu mengukurnya.

KESIMPULAN

Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang bentuk
(arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Di dalam Pengetian umum, geologi
struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk batuan sebagai bagian dari kerak bumi
serta menjelaskan proses pembentukannya. Struktur Garis adalah struktur batuan berbentuk
garis yang mempunyai arah dan kedudukan. Adapun istilah-istilah struktur garis yaitu, garis:
elemen geometri yang di Tarik dari sebuah titik yang bergerak dan panjangnya hanya sepanjang
jejak dan titik tersebut, plunge: sudut vertical antara sebuah garis dengan proyeksi garis tersebut
pada bidang horizontal. Trand : jurus dari bidang vertical yang melalui garis dan
LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR Jurnal Praktikum , Struktur Garis dan Struktur
Bidang, 21 Oktober 2021 menunjukkan arah penunjaman garis tersebut, pitch: sudut antara garis
dengan jurus dari bidang yang memuat garis tersebut. Struktur bidang adalah struktur batuan
yang membentuk geometri bidang. Struktur bidang dalam geologi struktur terdiri dari struktur
bidang rill dan struktur bidang semu. Istilah-istilah struktur bidang. Jurus (strike) arah garis
horisontal yang dibentuk oleh perpotongan antara bidang yang bersangkutan dengan bidang bantu
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
horisontal, dimana besarnya diukur dari arahutara, Kemiringan (dip) besarnya sudut kemiringan
terbesar yang dibentuk oleh bidang miring yang bersangkutan dengan bidang horizontal dan
diukur tegak lurus terhadap jurus/strike,Kemiringan semu (apparent dip) sudut kemiringan
suatu bidang yang bersangkutan dengan bidang horisontal dan pengukuran dengan arah tidak
tegak lurus jurus/strike,Arah kemiringan (dip direction) arah tegak lurus jurus yang sesuai
dengan arah miringnya bidang yang bersangkutan dan diukur dari arah utara. Arah kemiringan
semu (apperent dip direction) arah yang sesuai dengan kemiringan semu dan diukur dari arah
utara.
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021

REFERENSI

Prasetyadi C. (2016). Buku Panduan Praktikum Geologi Struktur.Universitas


Pembangunan Nasional “Veteran”. Yogyakarta

Vanadia. (2017). Kumpulan Diktat Praktikum Geologi Struktur. Semarang :


Universitas Diponegoro.

Andwina rahma sagita. (2020). Menentukan jurus dan kemiringan struktur


bidang dari dua buah kemiringan semu.

Muhammad zuhdi. (2019). Buku pengantar geologi.


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021
LAMPIRAN

1. Hasil problem set pertama yaitu mengkururdip

2. Hasil problem set kedua yaitu mengukur kedudukan


LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, struktur bidang dan struktur garis, 16 Oktober 2021

3. hasil problem set ketiga yaitu mengukur kedudkan struktur garis

4. Hasil problem set keempat yaitu kedudukan struktur garis dan pitch

5. Hasil problem set ketiga yaitu mengukur kedudukan lubang bor

Anda mungkin juga menyukai