Anda di halaman 1dari 10

JURNAL PRAKTIKUM

STRUKTUR BIDANG DAN STRUKTUR GARIS

FITRIA RAMADHANI P
09320220012

LABORATORIUM GEOLOGI STRUKTUR


PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2023
Struktur Bidang dan Struktur Garis
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 5 Oktober 2023

Fitria Ramadhani P1, Dina Zulkarnaen2, Nurdanisa Zainuddin3


1. Praktikan Laboratorium Geologi Struktur
2. Asisten Laboratorium Geologi Struktur
3. Koordinator Laboratorium Geologi Struktur

*Email: fitriaramadhan2829@Gmail.com

SARI
Kata Kunci: geologi struktur; dip; dip direction; apperent dip; strike.

PENDAHULUAN

Geologi struktur merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari proses dinamika bumi.
Studi struktur geologi banyak digunakan dalam berbagai bidang contohnya seperti di bidang
pertambangan, perminyakan, kebencanaan dan lain-lain. Munculnya unsur–unsur struktur seperti kekar,
sesar, cermin sesar dan lain sebagainya sering menunjukkan pola yang kompleks dengan orientasi yang
beragam. Merupakan suatu hal yang menarik untuk mengetahui penyebab terjadinya kompleksitas dan
mempelajari proses yang bekerja pada produk geologi.
Struktur bidang adalah struktur batuan yang membentuk geometri bidang. Kedudukan awal
struktur bidang (bidang perlapisan) pada umumnya membentuk kedudukan horizontal. Kedudukan ini
dapat juga berubah menjadi miring jika sesuatu yang mengalami deformasi atau pada kondisi tertentu,
misalnya pada tepi cekungan atau pada lereng gunung api, pada kedudukan yang dalam miringnya bisa
juga disebut sebagai initial dip (Anwar et al., 2018; Putri et al., 2021).
Struktur garis adalah struktur batuan yang membentuk geometri garis, antara lain gores garis,
sumbu lipatan, dan perpotongan dua bidang. Struktur garis dapat dibedakan menjadi stuktur garis riil dan
struktur garis semu. Berdasarkan pembentukannya, struktur garis dapat dibedakan menjadi struktur garis
primer yang meliputi: liniasi atau penjajaran mineral-mineral pada batuan beku tertentu, dan arah liniasi
struktur sedimen. Struktur garis sekunder meliputi: gores-garis, liniasi memanjang fragmen breksi sesar,
garis poros lipatan, kelurusan-kelurusan dari topografi, sungai (Andhika Nugraha, 2021).
Tujuan praktikum ini yaitu yang pertama kita para praktikan dapat mengetahui unsur-unsur
dalam struktur geologi, kedua kita para praktikan dapat memahami definisi struktur garis dan struktur
bidang beserta unsur-unsurnya dan yang terakhir kita para praktikan dapat memahami penggambaran
struktur garis dan struktur bidang.

TINJAUAN PUSTAKA

Geologi struktur merupakan salah satu cabang ilmu yang mempelajari proses dinamika bumi.
Studi struktur geologi banyak digunakan dalam berbagai bidang contohnya seperti di bidang
pertambangan, perminyakan, kebencanaan dan lain-lain. Munculnya unsur–unsur struktur seperti kekar,
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 5 Oktober 2023

sesar, cermin sesar dan lain sebagainya sering menunjukkan pola yang kompleks dengan orientasi yang
beragam. Merupakan suatu hal yang menarik untuk mengetahui penyebab terjadinya kompleksitas dan
mempelajari proses yang bekerja pada produk geologi.
Dalam hal ini, metode yang dilakukan lebih berdasarkan tata cara dalam pembuatan analisis suatu
struktur geologi, yang mana dimulai dengan analisis data geologi regional atau dalam hal ini berupa
Tectonic Setting dari daerah telitian. Setelah itu dilakukan pembahasan mengenai kenampakan singkapan,
baik berupa kenampakan secara luas maupun secara megaskopisnya. Hal ini dilakukan selain untuk
menghimpun data, juga untuk akuisisi secara cepat di lapangan karena dasar yang telah diketahui dari
analisis tektonik regional sebelumnya. Lalu melihat kenampakan secara mikroskopis yang mana dikontrol
oleh sebaran mineral, kekar-kekar maupun foliasi apabila berada pada batuan malihan. Hal ini dilakukan
untuk mendukung akurasi dan ketepatan data yang telah diambil sebelumnya baik dari data singkapan
maupun regional. Metode ini dilakukan secara urut-urutan guna mempermudah dalam analisis data studio
mengenai struktur geologi yang berlaku, berupa identifikasi berdasarkan klasifikasi yang telah disediakan.
Pada paper ini tidak terbatas pada satu wilayah saja, melaikan pembahasannya mengacu dari berbagai
publikasi yang mana mendukung metode penelitian ini dan disusun secara runut dan deduktif/luas hingga
khusus.
Struktur geologi terbentuk akibat deformasi atau perubahan bentuk yang terjadi akibat adanya
gaya-gaya endogen dan eksogen. Kedua gaya tersebut akan membentuk tegangan-tegangan dari segala
arah. Tegangan-tegangan ini menjadi parameter yang dapat menghasilkan deformasi.
Proses terbentuknya deformasi terjadi pada zona di bidang diskontinu, dimana pada zona tersebut
gaya-gaya terdistribusi. Adanya bidang diskontinu pada batuan akan mempengaruhi aktifitas
penambangan, diantaranya berpengaruh terhadap kekuatan batuan. Semakin kecil kekuatan batuan maka
semakin banyak bidang diskontinu yang memotong massa batuan.
Beberapa unsur struktur geologi secara geometri dapat dianggap sebagai struktur bidang. Struktur
geologi tersebut adalah bidang perlapisan, bidang kekar, bidang sesar, bidang belahan, bidang foliasi dan
sejenisnya.
1. Jurus/Strike adalah arah dari garis horizontal yang merupakan perpotongan bidang yang
bersangkutan dengan bidang horizontal.
2. Dip adalah sudut kemiringan yang dibentuk oleh bidang miring dengan bidang horizontal yang
diukur tegak lurus strike.
3. Apperent dip adalah sudut kemiringan yang dibentuk bidang bersangkutan dengan bidang
horizontal dengan pengukuran tidak tegak lurus strike.
4. Dip direction adalah arah tegak lurus jurus yang sesuai dengan arah miringnya.
Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bangun, bentuk dan susunan batuan penyusun
kulit bumi yang di hasilkan oleh gerak-gerak yang ada dari dalam bumi. Kenampakan yang di hasilkan
oleh gerak-gerak tersebut antara lain struktur lipatan (fold), kekar (joint), patahan/sesar (fault) dan
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 5 Oktober 2023

ketidakselarasan (unconformity). Geologi struktur adalah ilmu yang mempelajari tentang bangun,bentuk
dan susunan batuan penyusun kulit bumi yang di hasilkan oleh gerak-gerak yang ada dari dalam bumi.
Kedudukan suatu bidang dinyatakan dengan strike (jurus) dan dip (kemiringan).
1. Jurus yaitu bearing dari suatu garis horisontal pada bidang mirig atau arah garis yang di bentuk
oleh perpotongan bidang miring dengan bidang horisontal.
2. Kemiringan, kemiringan maksimum dari bidang miring atau sudut antara bidang horisontal dan
bidang miring yang di ukur vertikal pada arah tegak lurus terhadap jurus.
3. Kemiringan semu, yaitu kemiringan bidang miring yang diukur tidak tegak lurus terhadap
jurus.
Arah penujaman (Trend) adalah jurus dari bidang vertical yang melalui garis dan menunjukan
arah penunjaman garis tersebut (hanya menunjukkan suatu arah tertentu). Arah kelurusan (Bearing) adalah
jurus dari bidang vertical yang melahngar's tetapi tidak menunjukan arah penunjaman garis tersebut
(menunjukkan arah-arah dimana, salah satu arahnaya merupakan sudut pelurusnya). Rake (Pitch) adalah
besar sudut antara garis dengan garis horisontal, yang diukur pada bidang dimana garis tersebut terdapat
besamya rake sama dengan atau lebih kecil 90 (Anjelita Salassa, 2020).
Struktur garis rill adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat diamati langsung
dilapangan misalnya gores garis yang terdapat pada bidang sesar. Struktur garis semu adalah struktur garis
adalah semua struktur garis yang arah atau kedudukannya ditafsirkan dari orientasi unsur-unsur struktur
yang membentuk kelurusan atau liniasi.
Struktur geologi adalah gambaran bentuk arsitektur batuan-batuan penyusun kerak bumi. Akibat
sedimentasi dan deformasi. Berdasarkan kejadian, struktur geologi dapat di bagi menjadi struktur primer
struktur sekunder. Struktur primer adalah struktur geologi yang terbentuk pada saat pembentukan batuan.
Misalnya struktur sedimen (silang siur, flute cast, dan lain-lain). Struktur sekunder adalah adalah struktur
geologi yang mempelajari dan membahas bentuk-bentuk deformasi kerak bumi dan gejala-gejala
penyebab pembentukannya.
Dibedakan dengan geotektonik atau tektonik, geologi struktur mempunyai ruang lingkup yang
lebih sempit, yang meliputi deformasi-deformasi pada isi cekungan, sedangkan tektonik menyangkut skala
yang lebih luas dari ini, misalnya proses pembentukan pegunungan (orgenesa) yang dapat menjadikan
semuanya menjadi mudah, ini merupakan hal yang harus diperhatikan lagi agar juga kita dapat
mempelajari semuanya (Geologi Dinamik – Geologi ITB).
Cara pengukuran sudut penunjaman (plunge)
1. Menempelkan sisi “W” kompas pada sisi atas alat bantu yang masih dalam keaadan vertikal.
2. Memutar klinometer hingga gelembung pada nivo tabung berada di tengah nivo dan besar sudut
penunjaman (plunge) merupakan besaran sudut vertikal yang ditunjukkan oleh penunjuk pada
skala klinometer.
Cara pengukuran Rake/Pitch :
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 5 Oktober 2023

1. Membuat garis horizontal pada bidang dimana struktur garis tesebut terdapat (garis horizontal
sama dengan jurus dari bidang tersebut) yang memotong struktur garis.
2. Mengukur besar dari sudut lancip yang dibentuk oleh garis horizontal (dengan menggunakan
busur derajat).
Cara mengukur jurus dan kemiringan strike/dip
1. Pengukuran strike dilakukan dengan menempelkan sisi “E” kompas pada bidang yang diukur
dalam posisi kompas horizontal (gelembung berada pada pusat lingkaran nivo mata sapi). Angka
azimuth yang ditunjuk oleh jarum “N” merupakan arah strike yang diukur.
2. Pengukuran dip dilakukan dengan menempelkan sisi “W” kompas pada bidang yang diukur
dalam posisi kompas tegak lurus garis strike (posisi nivo tabung berada di atas). Putar klinometer
sampai gelembung berada pada pusat nivo tabung.
Penyebab deformasi pada batuan adalah gaya tegasan (gaya/satuan luas). Oleh karena itu untuk
memahami deformasi yang terjadi pada batuan, maka kita harus memahami konsep tentang gaya yang
bekerja pada batuan. Tegasan (stress) dan tegasan tarik (strain stress) adalah gaya gaya yang bekerja di
seluruh tempat dimuka bumi.
Tegasan adalah gaya yang bekerja pada suatu luasan permukaan dari suatu benda. Tegasan juga
dapat didefinisikan sebagai suatu kondisi yang terjadi pada batuan sebagai respon dari gaya-gaya yang
berasal dari luar. Kekuatan dari suatu batuan sangat tergantung pada besarnya karena adanya tegasan
yang diperlukan untuk menghasilkan retakan / rekahan (Lhokseumawe et al., 2020).
Bidang diskontinu yang ada pada massa batuan tersebut dapat menyebabkan terjadinya
longsoran. Contohnya longsoran bidang, longsoran baji, longsoran guling dan longsoran busur. Dari
semua jenis bidang diskontinu yang ada, kekar atau joint yang paling sering muncul dan selalu menjadi
bahan pertimbangan ahli geoteknik karena menyangkut masalah keselamatan pekerja dan infrastruktur
operasional penambangan (Anwar, 2018).
Berdasarkan pengertian geometri, struktur geologi membedakan struktur garis dan struktur
bidang. Termasuk struktur bidang antara lain: perlapisan batuan, urat (vein), kekar, sesar, lipatan,
ketidakselarasan, dan lain-lain. Sedangkan yang termasuk struktur garis antara lain: lineasi, gores-garis,
hinge line, dan lain-lain.
Analisi data struktur geologis secara deskriptif geometri dilakukan dengan cara mengubah bentuk
yang sesungguhnya kedalam bentuk dua dimensi dengan proyeksi. Berdasarkan metodanya proyeksi
dibedakan menjadi: 1. Proyeksi ortogonal, yaitu pengambaran obyek dengan garis proyeksi dibuat saling
sejajar dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi. 2. Proyeksi perspektif, yaitu proyeksi suatu obyek
terhadap suatu titk. 3. Proyeksi stereografis, yaitu pengambaran didasarkan kepada perpotongan garis atau
bidang dengan permukaan bola. Proyeksi ini dan penggunaannya akan di bahas dalam acara proyeksi
stereografis.
Kedudukan pada garis dinyatakan dengan istilah-istilah:
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 5 Oktober 2023

1. Arah penunjaman (Trend) adalah Pitch sebuah struktur garis adalah sudut antara struktur garis
tersebut dengan horizontal, diukur pada bidang di mana struktur garis tersebut terbentuk kisaran
nilai pitch adalah antara 0º dan 90º. Jika arah penunjaman sejajar dengan garis jurus, maka pitch
= 0º. Jika arah penunjaman tegak lurus garis jurus, maka pitch = 90º. Di lapangan pitch dapat
diukur langsung dengan menggunakan busur derajat, dengan catatan bidang tersebut tersingkap
baik.
2. Penunjaman (plunge) Penunjaman sebuah struktur garis adalah sudut yang dibentuk oleh struktur
garis tersebut dengan bidang horizontal, diukur pada bidang vertikal. Nilai dari penunjaman
berkisar antara 0º dan 90º, penunjaman 0º dimiliki oleh garis horizontal, dan penunjaman 90º
dimiliki oleh garis vertikal. Secara umum, penunjaman yang berkisar antara 0º dan 20º dianggap
landai (shallow),penunjaman yang berkisar antara 20º dan 50º dianggap sedang (moderate), dan
penunjaman yang berkisar antara 50º dan 90º dianggap terjal (steep).
3. Arah kelurusan (bearing) adalah jurus dari bidang vertikal tetapi tidak menunjukkan arah
penunjaman garis tersebut (menunjukkan arah-arah dimana salah satunya merupakan sudut
pelurusnya).
4. Rake/pitch adalah besar sudut antara garis dengan garis horizontal, yang diukur pada bidang
dimana garis tersebut terdapat besarnya reka sama dengan atau lebih kecil dari 90 derajat.
Unsur-unsur dalam struktur bidang:
1. Jurus (Strike) struktur bidang sebuah garis jurus (strike line) dapat didefinisikan sebagai sebuah
garis horizontal yang terletak pada suatu struktur bidang. Sebuah garis jurus pada suatu struktur
bidang dapat dibayangkan sebagai perpotongan antara bidang horizontal imajiner dengan struktur
bidang tersebut (ingat bahwa perpotongan antara dua buah bidang adalah sebuah garis).
2. Kemiringan (dip) merupakan besarnya sudut kemiringan terbesar yang dibentuk oleh bidang
miring yang bersangkutan dengan horizontal dan diukur tegak lurus terhadap jurus/strike.
3. Kemiringan semu (appearent dip) merupakan sudut kemiringan suatu bidang yang bersangkutan
dengan bidang horizontal dan pengukuran dengan arah tidak tegak lurus terhadap jurus/strike.
4. Arah kemiringan (dip direction) merupakan arah tegak lurus jurus yang sesuai dengan arah
miringnya bidang yang bersangkutan dan diukur dari arah utara.
5. Arah kemiringan semu (appearent dip direction) merupakan arah yang sesuai dengan kemiringan
semu dan diukur dari arah utara.
Struktur Garis adalah struktur batuan berbentuk garis yang mempunyai arah dan kedudukan.
Struktur garis dijumpai sebagai sumbu lipatan, garis sesar dan lain sebagainya. Garis merupakan unsur
dari bidang sehingga kedudukannya dapat mengikuti suatu bidang dan dapat juga berdiri sendiri sebagai
struktur garis. Struktur garis dalam geologi struktur dapat kita bedakan menjadi dua, yaitu struktur garis
riil dan struktur garis semu. Struktur garis rill adalah struktur garis yang arah dan kedudukannya dapat
diamati secara langsung di lapangan, misalnya gores yang terdapat pada bidang sesar. Struktur garis semu
adalah struktur garis yang arah serta kedudukannya ditafsirkan dari orientasi suatu unsur struktur yang
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 5 Oktober 2023

membentuk pada satu kelurusan atau liniasi. Struktur garis semu adalah struktur garis yang arah serta
kedudukannya ditafsirkan dari orientasi suatu unsur struktur yang membentuk pada satu kelurusan atau
liniasi. Liniasi adalah keadaan dimana mineral- mineral keismatik membentuk kenampakan penjajaran
pada batuan seperti genggaman pensil. Contohnya pada suatu frakmen breksi besar, mineral-mineral pada
batuan beku, arah liniasi pada struktur batuan, kelurusan sungai, topografi dan sebagainya.
Berdasarkan pembentukannya, struktur garis dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
Struktur Garis Primer Struktur garis primer meliputi liniasi atau penjajaran dari mineral yang terdapat
pada batuan beku tertentu dan arah liniasi dari struktur sedimen. Struktur garis sekunder meliputi gores
garis liniasi memanjang fragmen breksi sesar, kelurusan dari sungai, garis poros lipatan, topografi dan
lain-lain. Struktur bidang adalah struktur batuan yang membentuk geometri bidang. Struktur bidang dalam
geologi struktur terdiri dari struktur bidang rill dan struktur bidang semu. Struktur bidang rill ini
merupakan struktur yang bentuk dan kedudukannya dapat diamati langsung di lapangan. Termasuk
struktur bidang antara lain: perlapisan batuan, urat (vein), kekar, sesar, lipatan, ketidak selarasan, dan lain-
lain.
Dalam mempelajari struktur garis, ada beberapa istilah- istilah yang digunakan agar
mempermudah pengambarannya, Yaitu: Garis adalah elemen geometrik yang ditarik dari sebuah titik yang
bergerak dan panjangnnya hanya sepanjang jejak dan titik tersebut. Garis tersebut bisa berupa garis lurus,
garis lengkung maupun garis patah. Plunge adalah sudut vertikal antara sebuah garis dengan proyeksi
garis tersebut pada bidang horizontal. Trend adalah jurus dari bidang vertikal yang melalui garis dan
menunjukkan arah penunjaman garis tersebut. Pitch adalah sudut antara garis dengan jurus dari bidang
yang memuat garis tersebut. Dalam pengertian geologi, suatu struktur garis dapat berdiri sendiri, misalnya
struktur garis berupa arah butiran mineral dan arah memanjangnnya suatu tubuh batuan. Pada umumnya
struktur garis berada pada suatu struktur bidang, misalnya sumbu perlipatan pada bidang perlapisan, gores
garis pada bidang sesar lineasi mineral pada bidang dan perpotongan dua buah bidang. Kedudukan sebuah
struktur garis diwakili oleh sepasang angka: penunjaman (plunge) dan arah penunjangan (trine). jika
struktur garis tersebut terbentuk pada sebuah struktur bidang yang kedudukannya diketahui, maka
orientasi struktur garis tersebut dapat diwakili oleh sebuah angka yang disebut pitch.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada praktikum ini membahas soal tentang mencari kedudukan struktur garis dan struktur bidang
pada suatu wilayah dan mengerjakannya di dalam kertas grafis, berikut soal soal yang dikaji:
1. Dik. kedudukan N 284° E
Dip semu 18° N 49° E
Dit. True Dip
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 5 Oktober 2023

Dari gambar diatas kita menemukan hasil kemiringan dari suatu lapisan batuan dengan arah kedudukan N
284° E / 18° N 49° E dengan cara mendapatkannya yaitu yang pertama kita membuat garis bantu
horisontal dan vertikal dengan masing-masing 10 cm, kemudian mencari garis N 284° E dimana pada
garis tersebut diberi nama P dan Q. Setelah itu, kita menarik garis strike atau arah N 49° (A), kemudian
kita mencari kemiringan (A΄), kemudian kita mencari kemiringan dengan bantuan 1 cm. Setelah itu kita
mencari tegak lurus dari B yaitu mencari dip sebenarnya dari tegak lurus. Kemudian kita menarik garis P΄
dan Q΄ . lalu untuk mendapatkan nilai B΄ kita memakai garis bantu dengan 1 cm, dihitung dari sudut
perpotongan. Setelahnya kita mendapatkan nilai dip sebenarnya yaitu N 284° E / 22°.
2. Dik. kedudukan N 88° E / 40° SE
Struktur Garis N 164°
Dit. Kedudukan dan pitch
Dari gambar diatas kita menemukan hasil kedudukan dan pitch dari suatu lapisan batuan dengan arah
kedudukan N 38° E / 40° SE dengan cara mendapatkannya yaitu pertama-tama kita harus menentukan
arah utara sebenarnya kemudian menentukan titik bantu A, lalu buat garis 88° dengan panjang 10 cm (B),
selanjutnya kita mencari kemiringan dengan berpusat dititik B dimana ukurannya N 164° (D). Kemudian
cari tegak lurusnya (C) dengan mencari cerminannya C΄ dengan didapatkan sudut 40°. Kemudian kita
membuat garis dari A ke B dengan ukuran masing-masing 1 cm begirupula dengan cerminannya. Setelah
itu, kita menentukan cerminan dari D yaitu D΄ dimana sudutnya 27°. Lalu kita menarik garis tegak lurus
diantara D dan D΄ dimana sudutnya 40°. Jadi kedudukan struktur garis adalah 27° N (plunge), 140° (trend)
dan 40° (pitch).

KESIMPULAN
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 5 Oktober 2023

REFERENSI

Anjelita Salassa. (2020). 427566051-Laporan-GS-2-Oca-docx.


Anwar, H., Rai, A., & Kresna Wattimena, R. (2018). PENGARUH BIDANG DISKONTINU TERHADAP
KESTABILAN LERENG TAMBANG-STUDI KASUS LERENG PB9S4 TAMBANG TERBUKA
GRASBERG. In Jurnal Geomine (Vol. 6, Issue 1).

Putri, R. I., Rahmawati, D., & Rindawati, P. I. (2021). GEOLOGI DAN MEKANISME STRUKTUR GEOLOGI DI
DESA PERJIWA KECAMATAN TENGGARONG SEBERANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA
PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. JURNAL GEOCELEBES, 55–62.
https://doi.org/10.20956/geocelebes.v5i1.13123

Lhokseumawe, P. N., Pengantar, K., Alwie, rahayu deny danar dan alvi furwanti, Prasetio, Anjelita
Salassa, B., & Andespa, R. (2020). Tugas Akhir Tugas Akhir. Jurnal Ekonomi Volume 18,
Nomor 1 Maret201, 2(1), 41–49
Andhika Nugraha, (2021). Menentukan Kedudukan Garis Potong Dua Bidang Determining The Two
Position of The Two-Plane. 3–6..
Panduan, B., Geologi, P., & Nasional, U. P. (2018). B. Pengukuran “kemiringan dan arah kemiringan”
(dip,dip direction) “terkadang apa yang anda cari tidak a da di internet melainkan ada dalam
perpustakaan, mari buka buku kembali.”
LABORATORIUM
GEOLOGI STRUKTUR
Jurnal Praktikum, Struktur Bidang dan Struktur Garis, 5 Oktober 2023

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai