OLEH:
ANDRIANI FUTEL
D061201084
Geologi struktur diartikan sebagai ilmu yang membahas suatu bentuk kerak
bumi berserta gajala – gejala pembentukannya. Dengan demikian, inti dari geologi
struktur ini adalah deformasi pada kerak bumi, apa penyebabnya, dan bagaimana
akibatnya. Dengan mempelajari struktur tiga dimensi batuan dan daerah, dapat
kecenderungan bentuk pola ataupun kedudukan umum dari jenis struktur yang
sedang dianalisa. Data acak yang digunakan adalah biasanya dari analisis sesar pada
dengan diagram kipas, arah umum kekar dengan diagram kontur, dan analisis kekar
terbentuksecara primer, seperti kekar kolom dan kekar melembar pada batuan beku
maupun secara sekunder, seperti kekar tektonik. Hasil pengolahan tersebut berupa
tersebut rawan karena banyaknya retakan dan menyebabkan struktur tersebut labil
dan mudah bergeser apabila ada gaya yang bekerja, dan lain-lain
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
1. Busur derajat
3. Pensil
5. Pensil warna
6. Clipboard
7. Paku tindis
8. Streonet
9. Jangka
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lipatan
Lipatan adalah deformasi lapisan batuan yang terjadi akibat dari gaya tegasan
Sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah atas, sedangkan lipatan antiklin
(melengkung), Lipatan yaitu gerakan pada lapisan bumi yang tidak terlalu besar dan
berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan lapisan kulit bumi
berkerut atau melipat, kerutan atau lipatan bumi ini yang nantinya menjadi
yang sangat luas dinamakan geosinklinal, ada beberapa lipatan, yaitu lipatan tegak
Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu batuan yang
buckling yang merupakan proses penekanan lateral dari suatu bidang planar dan
proses pelengkungan ini terjadi pada kedua sisiselama terjadi penekanan, serta
proses bending yang diakibatkan oleh pengaruh gerakan vertikal pada suatu lapisan,
massa batuan pada bidang yang tidak rata. Lipatan juga dapat terbentuk akibat
proses atau pengaruh dari tektonik, gaya berat (pelengseran), akibat pengaruh-
pengaruh setempat, kompaksi, intrusi batuan beku dalam dan injeksi garam (diapir)
(Sapiie, 2011).
Menurut Sapiie dkk (2014) Unsur-unsur Lipatan dapat ditunjukkan pada suatu
lain:
Hinge point adalah titik maksimun pelengkungan pada lapisan yang terlipat.
Crest adalah titik tertinggi pada pelengkungan. Trough adalah titik terendah pada
pelengkungan. Inflection point adalah titik batas dari dua pelengkungan yang
pelengkungan pada suatu permukaan bidang yang terlipat. Axial plane (bidang
sumbu) adalah bidang yang dibentuk melalui garis-garis sumbu padasuatu lipatan.
Bidang ini tidak selalu berupa bidang lurus (planar), tetapi dapatmelengkung yang
umum disebut sebagai axial surface. Fold limb (sayap lipatan) adalah sisi-sisi dari
bidang yang terlipat yang berada diantaradaerah pelengkungan (hinge zone) dan
Lipatan ini adalah jenis lipatan yang memiliki tebal lapisan jika diukur tegak
lurus dengan bidang lapisan memiliki ukuran yang sama dan konstan. Jenis lipatan
2. Lipatan Kink, dicirikan oleh sumbu yang sudut dan sayap yang lurus.
3. Lipatan Similar, dicirikan oleh tebal lapisan yang sejajar dengan sumbu
akan tetap, tetapi tebal pada arah tegak lurus lapisan tidak. Lipatan ini
B. Lipatan Non-Silindris
berubah sepanjang garis sumbu. Lipatan ini terbagi menjadi beberap jenis khusus
yaitu:
1. Lipatan Conical, permukaan lipatan jenis ini adalah kerucut. Lapisan yang
terlipat berhenti pada sebuat titik dimana sudah tidak terjadi perlipatan
lagi.
2. Lipatan Sheath, jenis ini adalah lipatan khusus yang terbentuk dalam
efisien untuk menggambarkan hubungan sudut antara garis dan bidang secara
dibatasi didalam suatu permukaan bola (sphere). Bidang proyeksi ini akan
berbentuk suatu lingkaran primitif dan juga merupakanproyeksi dari struktur bidang
yang kedudukannya horizontal (dip= 0), maka kedudukanbidang miring pada Wulf
net dan Schmidt net, 0 (nol) dilingkaran primitif dan 90 terletak pada pusat
Wulf net dibuat berdasarkan pembagian sama sudut dari garis yang ditarik
melalui Zenith kesetiap titik pada lingkaran besar, yang proyeksinya pada bidang
pusat lingkaran kecil dengan jari- jari berbeda dan lingkaran kecil bagian bawah
garis lengkung lingkaran kecilCara menggunakan Wulf net adalah untuk proyeksi
struktur bidang dengan jurus U-Sstruktur bidang berupa lingkaran besar dan dip
nya diukur pada arah E – W sterionet, dengan 0° pada tepi lingkaran dan 90° di
pusat lingkaran.
Dasar geometri dari proyeksi ini adalah suatu bidang diametral vertikal
dibatasi dalam kerangka permukaan bola dengan jari-jari lingkaran kerangka dibuat
sama. Cara menggambarkan sama dengan Wulf net, hanya perbedaannya lingkaran
Pada tahap ini, praktikan akan diberikan materi terkait praktikum yang
dijelaskan oleh asiten sebelum dimulainya praktikum.
3.3 Tahap Praktikum
Pada tahap ini, praktikan akan membuat problem set yang berbeda-beda pada
masing-masing kelompok dengan menggunakan bantuan stereonet yang Langkah-
langkah dalam pembuatannya diarahkan dan dibantu oleh asisten.
3.3.1 Analisis Data
Pada tahap ini, Pada tahapan ini akan dilakukan analisis problem set yang
telah dibuat. Untuk menunjang analisis data, akan diberi bimbingan oleh para
asisten.
3.3.2 Tahap Penyusunan Jurnal
Pada tahap ini, praktikan akan membuat laporan dari hasil analisis data tadi
sebagai hasil akhirnya dalam bentuk laporan dan dilakukan asistensi terhadap
laporan tersebut kepada asisten.
3.3.3 Tahap Pengumpulan Jurnal
Pada tahap ini, praktikan melakukan pengumpulan laporan yang telah di ACC
oleh asisten sebagai tahap akhir dari tahapan penelitian.
Tabel 3.1 Diagram Alir
Tahapan Persiapan
Tahapan
Praktikum
Tahapan Olah
Data
Penyusunan
Laporan
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Yang pertama yaitu plot strike dan dip problem set kelompok yang diberikan
2. Setelah plot strike and dip selanjutnya yaitu arahkan pada 900 titik
perpotongan antara strike and dip pertama dan kedua lalu hitung 900 dari
titik tersebut dan setelah itu membuat garis putus-putus dari atas hingga
bawah.
4. Setelah itu membuat titik tengah pada garis putus-putus yang sudah dibuat
tadi dan hasilnya di buatkan garis dengan syarat hingga ujung lingkaran
5. Setelah itu menentukan titik inter limb, hinge line dan axial linenya dan
6. Setelah itu memasukkan nilai yang telah didapatkan pada klasifikasi fleuty
1964 dan plot pada titik mana hasilnya untuk menentukan nama lipatan yang
dihasilkan.
4.2 Nama Lipatan
yaitu dari bidang sumbu dan penunjaman dari garis sumbu. Pada problem set
didapatkan titik inter limb 1380 (Gentle), hinge line N 3180 E/80 dan axial line N
3220 E/860 sehingga nama lipatan berdasarkan klasifikasi Fleuty 1964 yaitu Gentle
Sapiie, B., Magetsari A. N., H. H. A., A. I. C. 2014. Geologi Dasar. Bandung: ITB
Press
Zuhdi, M. (2019). Buku Ajar Pengantar Geologi. Mataram: Duta Pustaka Ilmu.