PENDAHULUAN
4.1 Hasil
Pada praktikum acara III pengolahan data lipatan ini diberikan problem set
berupa tiga data limb kiri dan limb kanan yang berbeda kemudian diolah untuk
menentukan jenis lipatannya.
4.1.1 Data 1
Setelah kita mengolah data pertama dengan menggunakan stereonet berupa
wulff net maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.1 Hasil Pengolahan Data 1
Limb Kanan Limb Kiri Axial Line Sudut
Axial Plane
Dip Interli
Strike Dip Strike Dip Plunge (Strike/ Dip)
Direction mb
45 25 200 40 N 130ºE 26º N 36ºE/ 84º 146º
4.1.2 Data 2
Setelah kita mengolah data kedua dengan menggunakan stereonet berupa
wulff net maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.2 Hasil Pengolahan Data 2
Limb Kanan Limb Kiri Axial Line Sudut
Axial Plane
Dip Interlim
Strike Dip Strike Dip Plunge (Strike/ Dip)
Direction b
250 312 25 125 N 40ºE 6º N 39ºE/ 0º 40º
4.1.3 Data 3
Setelah kita mengolah data ketiga dengan menggunakan stereonet berupa
wulff net maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.3 Hasil Pengolahan Data 3
Limb Kanan Limb Kiri Axial Line Sudut
Axial Plane
Dip Interlim
Strike Dip Strike Dip Plunge (Strike/ Dip)
Direction b
238 65 293 32 N 44ºE 28º N 244ºE/ 42º 58º
Selanjutnya, kita menentukan nilai plunge dengan nilai plunge terkecil dari luar
lingkaran ke pusat lingkaran. Berdasaran klasifikasi lipatan berdasarkan Plunge didapat
data Plunge 10° atau non-plunge berdasarkan klasifikasi lipatan berdasarkan nilai plunge.
Diagram polarnet dan nilai dip yang didapatkan adalah 10° atau Recumbent berdasarkan
klasifikasi lipatan berdasarkan nilai kemiringan (dip) dari axial plane
Berdasarkan data yang telah diolah dengan menggunakan streonet maka
dipeoleh hasil berupa :
Gambar 4.1 Data Pertama Gambar 4.2 Data Kedua Gambar 4.3 Data ketiga
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada praktikum ini adalah :
1. Dapat mengenali jenis-jenis lipatan, dan lipatan yang diketahui adalah
empat jenis lipatan yaitu: lipatan tegak adalah lipatan yang sumbu
pelipatanya tegak lurus atau searah dengan bidang horizontal dasar tanah,
sehingga pada kenampakan kedua sayap terlihat sama persis. Lipatan
miring adalah sumbu yang terbentuk tidak simetris dan akan membentuk
pola tersendiri. Lipatan rebah adalah lipatan sisi yang satu dan yang lainya
terlihat seperti saling menumpuk atau saling tumpang tindih. Lipatan
isoklin adalah lipatan dimana kedudukan bidang sumbunya sejajar atau
relatif sejajar dan kedua sayapnya sejajar atau hampir sejajar. Lipatan ini
dibentuk oleh adanya tenaga yang mendorong hingga terjadi deformasi.
2. Mampu menganalisis data struktur lipatan yang ada dilapangan, pada
pengamatan dilapangan kita bisa mengenali suatu struktur geologi terutama
pada struktur lipatan sangatlah mudah, karena kita bisa lihat kenampakanya
pada sisi yang tersingkap, apakah sisinya miring atau tegak lurus. Maka
bisa kita ketahui jika lipatan tersebut adalah lipatan tegak atau lipatan
miring.
5.2 Saran
Saran saya pada laboratorium geologi struktur ini adalah sebaiknya kita
persiapkan alat peraga untuk jenis-jenis geologi struktur.
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN
OLEH :
MUHAMMAD AGUNG
D611 18 1010
GOWA
2019