LIPATAN
NATANAIL GINTING
112.150.002
Dasar Teori
Lipatan adalah merupakan hasil perubahan bentuk dari suatu bahan yang ditunjukkan
sebagai lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis atau bidang di dalam
bahan tersebut. Pada umumnya unsur yang terlibat di dalam lipatan adalah bidang perlipatan,
foliasi, dan liniasi.
Mekanisme gaya yang menyebabkan terjadinya lipatan ada 2 macam :
1. Buckling (melipat) disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya sejajar dengan permukaan
lempeng.
2. Bending (pelengkungan) disebabkan oleh gaya tekan yang arahnya tegak lurus permukaan
lempeng.
Berdasarkan proses lipatan dan jenis batuan yang terlipat dapat di bedakan menjadi 4
macam lipatan, yakni :
a. Flexure / competent folding termasuk di dalamnya parallel fold
b. Flow / incompetent folding termasuk di dalamya similar fold
c. Shear folding
d. Flexure and flow folding
Klasifikasi Lipatan
Berdasarkan bentuk penampang tegak :
1. Lipatan simetri adalah lipatan dimana axial plane-nya vertical
2. Lipatan asimetri adalah lipatan dimana axial plane-nya condong
3. Overturned fold adalah lipatan dimana axial plane nya condong dan kedua sayapnya miring ke
arah yang sama dan biasanya pada sudut yang berbeda.
4. Recumbent fold adalah lipatan dimana axial plane-nya horizontal
5. Vertical isoclinal fold adalah lipatan dimana axial plane-nya vertical
6. Isoclined isoclinal fold adalah lipatan dimana axial plane-nya condong
7. Recumbent isoclinal fold adalah lipatan dimana axial plane-nya horizontal
8. Chevron fold adalah lipatan dimana hinge-nya tajam dan menyudut
9. Box fold adalah lipatan dimana crest-nya luas dan datar
10. Fan fold adalah lipatan dimana sayapnya membalik
11. Monocline adalah lipatan dimana kemiringan lapisan secara lokal terjal
12. Structure terrace adalah lipatan dimana kemiringan lapisan secara lokal dianggap horizontal.
13. Homocline adalah lapisan yang miring dalam satu arah pada sudut yang relatif sama.