Terdap
at berbagai macam lipatan pada lapisan kulit bumi. Berdasarkan posisi bidang sumbunya, lipatan dibagi
menjadi 6 yaitu
1. Lipatan tegak – Lipatan ini disebut juga dengan symmetric fold. Sesuai dengan namanya, posisi
bidang sumbu lipatan ini tegak lurus terhadap bidang lipatan. Bidang sumbu juga membagi antiklin dan
sinklin sama besar atau simetris.
2. Lipatan miring – Lipatan miring merupakan lipatan tegak yang mendapat tekanan terus-
menerus sehingga bentuknya tidak lagi tegak melainkan miring ke salah satu sisi. Lipatan ini dikenal juga
dengan sebutan asymmetric fold.
3. Lipatan menggantung – Lipatan ini adalah kelanjutan dari lipatan miring yang terus mendapat
dorongan. Sesuai dengan namanya, lipatan ini mempunyai puncak yang menggantung.
4. Lipatan isoklinal – Isoclinal fold mempunyai bidang sumbu yang sejajar satu dengan yang
lainnya. Lipatan ini disebabkan oleh adanya dorongan yang terjadi secara berkelanjutan.
5. Lipatan rebah – Lipatan ini disebut juga overtuned fold. Puncak lipatan rebah berbentuk landai
seperti suatu benda yang merebah. Penyebabnya adalah adanya dorongan secara melintang yang
berasal dari satu arah saja.
6. Lipatan sesar sungkup – Lipatan ini merupakan kelanjutan dari lipatan rebah yang terus
menerus mendapat tekanan. Nama lain lipatan sesar sungkup adalah overthrust. Jika lapisan tanah yang
mengalami lipatan sesar sungkup tidak cukup elastis, maka akan terjadi patahan (baca : Jenis Jenis
Patahan) .
Selain keenam macam lipatan di atas, ada juga jenis lipatan lain berdasarkan intensitas pelipatan.
Pengelompokkan lipatan berdasarkan intensitasnya terdiri dari :
Bagian-Bagian Lipatan
Berikut ini terdapat beberapa bagian-bagian lipatan, yakni sebagai berikut: