Anda di halaman 1dari 12

1

BAB I
LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang


Geologi struktur ialah salah satu dari cabang ilmu geologi yang
mempelajari tentang deformasi pada batuan dan bentuk pada batuan. Pada
dasarnya deformasi ialah perubahan ukuran dan bentuk pada batuan yang
proses terjadinya, dikarenakan oleh adanya gaya – gaya geologi yang bekerja.
Biasanya geologi struktur membahas tentang unsur – unsur struktur geologi,
seperti sesar (fault), kekar (joint) dan lipatan (fold).

1.2 Maksud dan Tujuan


1.2.1 Maksud
Maksud dari praktikum kali ini ialah mempelajari tentang Lipatan, dan
cara menganalisa lipatan tersebut.
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum kali ini ialah :
 Memahami tentang lipatan
 Dapat menganalisa lipatan dan cara penggambaran lipatan
 Mengerti konsep lipatan

1
2

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Lipatan
Lipatan atau fold adalah suatu lapisan yang tedapat pada batuan yang
mengalami pergerakan dan perubah pada kedudukannya sehingga membuat
lapisan batuan tersebut melengkung yang diakibatkan dari deformasi batuan
tersebut. Pada saat lapisan batuan horizontal mengalami deformasi maka akan
terbentuklah lipatan yang akan merubah kedudukan dari lapisan tersebut dan
terlipat yang akhirnya akan terjadilah lipatan itu sendiri.
Lipatan dapat ditemukan pada beberapa jenis batuan dengan berukuran
kecil atau pendek hanya dalam ukuran beberapa meter, dan dapat juga
ditemukan dengan ukuran yang panjang yang memiliki ukuran beberapa
kilometer. Perbedaan ukuran pada lipatan ini dipengaruhi oleh lama atau
sebentarnya lipatan ini terbentuk. Jika lipatan ini terbentuk dalam waktu yang
lama maka akan memiliki ukuran yang panjang, begitu juga sebaliknya.

Sumber : anonim, 2014


Foto 2.1
Struktur Lipatan
Lipatan terbentuk dipengaruhi oleh beberapa faktor yang membuatnya
terbentuk seperti gaya berat, intrusi magma, tenaga endogen yang berasal dari
dalam bumi dan gaya teknonik. Lipatan dapat melakukan perubahan pada suatu
bidang datar menjadi bidang lengkung sehingga dapat merubah kedudukan dari
bidang tersebut. Selain itu terdapat dua mekanisme bentuk pada lipatan yaitu
melipat (buckling) dan melengkung (bending). Mekanisme melengkung terjadi

2
3

diakibatkan oleh adanya gaya tekan yang memiliki arah tegak lurus dengan
permukaan lempeng. Sedangkan melipat terjadi diakibatkan oeleh gaya tekan
yang memiliki arah sejajar dengan permukaan lempeng.

Sumber : risky perdana, 2014


Gambar 2.1
Buckling dan Bending
Berikut ini beberapa unsur lipatan :
 Plunge, sudut yang terbentuk dari poros yang memiliki arah horizontal
pada bidang vertikal
 Core, bagian dari suatu lipatan yang terletak pada sumbu lipatan.
 Crest, daerah tertinggi dari suatu lipatan yang dapat dijumpai pada
antiklin
 Pitch atau Rake, sudut yang terletak antara garis poros dan horizontal
diukur pada bidang poros.
 Depresion, yaitu daerah terendah dari puncak lipatan.
 Culmination, merupakan daerah tertinggi dari puncak lipatan.
 Enveloping Surface, gambaran permukaan atau bidang imajiner yang
melalui semua Hinge Line dari suatu lipatan.
 Limb atau sayap, bagian dari lipatan yang terletak pada atau updip.
Sayap lipatan dapat berupa bidang datar (planar), melengkung (curve),
atau bergelombang (wave).
 Fore Limb, sayap yang curam yang terdapat pada lipatan yang simetri.
 Back Limb, sayap yang landai.
 Hinge Point, titik yang merupakan kelengkungan maksimum pada suatu
perlipatan.

3
4

 Hinge Line, garis yang menghubungkan Hinge Point pada suatu


perlapisan yang sama.
 Hinge Zone, daerah sekitar Hinge Point.
 Crestal Line, garis khayal yang menghubungkan titik-titik tertinggi pada
setiap permukaan lapisan pada sebuah antiklin.
 Crestal Surface, suatu permukaan khayal dimana terletak didalamnya
semua garis puncak dari suatu lipatan.
 Trough, daerah terendah pada suatu lipatan, selalu dijumpai pada sinklin

2.2 Klasifikasi Lipatan


Jika dilihat dari kedudukan garis sumbu dan bentuk lipatan dapat
dikelompokkan menjadi beberapa klasifikasi, yaitu :
1. Lipatan Paralel Ialah suatu lipatan yang memiliki tebal lapisan dengan
lapisannya lainnya tetap.

Sumber : rifky, 2016


Gambar 2.2
Struktur Lipatan Pararel
2. Lipatan Similar ialah lipatan yang memiliki jarak antar lapisannya sejajar
dari sumbu utama.

4
5

Sumber : risky perdana, 2014


Gambar 2.3
Struktur Lipatan Similar
3. Lipatan Harmonik atau disharmonik merupakan lipatan yang dihasilkan
dari menerus atau tidaknya suatu sumbu utama dari lipatan itu sendiri.
4. Lipatan Ptigmatik ialah lipatan yang terbalik dari sumbu lipatan itu sendiri.
5. Lipatan Chevron merupakan lipatan yang memiliki sudut pada bidang
planar.
6. Lipatan isoklin merupakan lipatan yang terbentuk dengan sayap sejajar
7. Lipatan kiln bandstaham yang memiliki sudut tajam dan dibatasi oleh
bidang planar.

Sumber : Windi, 2012


Gambar 2.4
Macam-macam Struktur Lipatan

2.3 Tata Nama Lipatan


Untuk memberikan suatu penamaan pada lipatan dapat dilihat dari
kenampakan lipatan pada penampang yang mungkin dapat menjadi acuan.Hal
ini berkaitan dengan kedudukan dari axial plane dan limbs pada lipatan. Seperti
pada antiklin, siklin, symmetrical fold, dan asymmetrical fold. Pengklasifikasian

5
6

dalam lipatan juga dapat dilihat dari besar kemirngan axial plane, seperti
recumbent fold, incline fold, dan upright, contoh ini dapat dilihat dari posisi axial
plane.

6
7

BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

7
8

BAB IV
ANALISA

8
9

BAB V
KESIMPULAN

Lipatan ialah suatu lapisan yang mengalami pelengkungan yang


dikarenakan oleh pergerakan dan perubahan kedudukan yang disebabkan oleh
adanya deformasi pada suatu lapisan batuan tersebut. Lipatan terjadi disaat
lapisan batuan horizontal mengalami deformasi maka akan terbentuklah lipatan
yang akan merubah kedudukan dari lapisan tersebut dan terlipat yang akhirnya
akan terjadilah lipatan tersebut. Sebuah bidang disebut sebagai suatu lipatan
apabila ada perubahan dari suatu bidang datar menjadi bentuk bidang
lengkungan lalu dari kedudukannya pun mengalami perubahan
Bidang lengkung terjadi karena bidang datar yang tertekan oleh gaya
tekan yang memiliki arah tegak lurus dengan permukaan lempeng. Sedangkan
melipat diakibatkan oleh gaya tekan pada suatu lapisan yang memiliki arah
sejajar dari permukaan lempeng.
Lipatan pun memiliki perbedaan ukuran, perbedaan ukuran ini
dipengaruhi oleh lama atau sebentarnya lipatan ini terbentuk. Semakin lama
waktu lipatan ini terbentuk maka akan semakin panjang ukuran lipatan ini. Begitu
juga sebaliknya.

9
10

DAFTAR PUSTAKA

1. Anonim, 2014, “Struktur Geologi”, ilmugeografi.com, Diakses pada


tanggal 16 Maret 2018. Pada pukul 16.00 WIB

2. Firdha, 2015, “Geologi Struktur“, artikelsianai.com, Di akses pada tanggal


16 Maret 2018. Pada pukul 16.15 WIB

3. Windi, 2012, “Lipatan (Fold)”, maratu22.blogspot.co.id, Di akses pada


tanggal 16 Maret 2018. Pada pukul 17.00 WIB

10
11

PENILAIAN LAPORAN

LAPORAN AKHIR
FORMAT BAB I BAB II BAB III BAB IV BAB V DAPUS
(10) (10) (5) (20) (30) (15) (5)

TOTAL NILAI (100)

11
12

LAMPIRAN

12

Anda mungkin juga menyukai