Anda di halaman 1dari 7

Nama : Dita Monawati Sihombing

Nim : 12115025

Prodi : Teknik Geofisika

RESUME TYPE OF FOLD THRUST INTERACTION (JENIS INTERAKSI LIPATAN)

Lipatan adalah hasil perubahan bentuk atau volume dari suatu bahan yang ditunjukkan sebagai
lengkungan atau kumpulan dari lengkungan pada unsur garis bidang. Deskripsi sebuah lipatan melibatkan
geometri (bentuk,ukuran) dan orientasi, ditentukan oleh keterangan dari penampakkan geometri sampai
koordinat geografi. Lipatan merupakan gejala yang penting, yang mencerminkan sifat dari deformasi
terutama, gambaran geometrinya berhubungan dengan aspek perubahan bentuk (distorsi) dan
perputaran (rotasi).Lipatan terbentuk bilamana unsur yang telah ada sebelumnya terubah menjadi bentuk
bidang lengkung atau garis lengkung (Anonim, 2013). Perlipatan adalah deformasi yang tidak seragam
(inhomogeneous) yang terjadi pada suatu bahan yang mengandung unsur garis atau bidang.
Pembentukkan lipatan dapat terjadi melalui proses buckling dan bending. Buckling yaitu penekanan
lateral dari suatu bidang planar. Bending, yaitu karena pengaruh gerakan vertical pada suatu lapisan,
misalnya penurunan lapisan pergeseran pada jalur gerus, atau pelengseran suatu masa batuan pada
bidang yang tidak rata.

Lipatan juga dijumpai berbagai bentuk (geometri), yang disebut sebagai (fold style) dan ukuran. Secara
umum terdapat *antiform*, berbentuk tertutup keatas dan *synform*, berbentuk tertutup kebawah.
Suatu antiklin adalah bentuk lipatan dengan bagian lapisan tertua pada inti (sisi cekung permukaan
lipatan) sedangkan sinklin dengan bagian termuda pada inti (Gambar 1).
Lipatan bias simetri maupun asimetri. Lipatan simetri apabila mempunyai panjang dan dip relative sama
terhadap permukaan yang terlipat. Dalam lipatan asimetri kebalikan dari lipatan simetri (Gambar 2).

Berdasarkan bentuk lengkungannya lipatan dapat dibagi dua, yaitu:

a. Lipatan Sinklin adalah bentuk lipatan yang cekung ke arah atas, sedangkan
b. Lipatan Antiklin adalah lipatan yang cembung ke arah atas.
Penamaan Perlipatan Berdasarkan Orientasi

Hinge lines terletak pada bidang sumbu, tetapi trendnya (kecenderungan) hanya akan sejajar pada strike
bidang sumbu kalau hinge linenya tersebut horizontal. Jika hinge line tidak horizontal maka kita
mengatakan lipatannya menunjam, orientasinya dapat dilihat pada

Bentuk lipatan dapat sangat bervariasi, dimana hinge tidak selalu lurus, seperti pada

Klasifikasi Lipatan Berdasarkan Perlapisan

Salah satu cara untuk mengkuantifikasi bentuk lipatan adalah dengan membuat diagram dip isogom. Dip
isogom adalah garis yang menghubungkan titik dengan kemiringan yang sama pada sayap lipatan yang
berbeda

Klasifikasi Kinematika-Geometri

Ada dua lipatan silindris dan non-silindris:

Lipatan sejajar (Parallel folds) , lipatan jenis ini tebal lapisan yang diukur tegak lurus bidang
perlapisan bersifat tetap atau konstan. Jenis khusus lipatan sejajar antara lain:
1. Lipatan concentric
Concentric Fold (Parallel Fold) adalah sebutan untuk perlapisan dimana jarak-
jarak (tebal) tiap lapisan yang terlipat tetap sama.
2. Lipatan Kink
Lapisan ini dicirikan oleh sumbu yang sudut dan sayap yang lurus, lapisan-lapisan
tidak mempunyai satu pusat lingkaran
3. Lipatan Similar
Lipatan ini dinamakan similar karena setiap lapisan mempunyai legkungan yang
sama.
Lapisan Non-Cylindrical
Lipatan ini geometrinya berubah sepanjang garis sumbu. Jenis khusus lipatan ini adalah :

1) Lipatan Conical
2) Lipatan Sheath
3) Lipatan Terlipat (Superimposed)

Lipatan Kink (Kink Folds)

Lipatan Kink adalah jenis khusus dari flexural slip dimana garis sumbunya (fold hinges) mempunyai
pelengkapan yang tak terhingga. Kink bands mempunyai zona dengan lebar berukuran centimeter sampai
decimeter dengan batas yang tegas. Zona yang lebar sering kali dinamakan sebagai perlipatan kink.

Fault-Bend Fold (FBF)

Pada saat ramp terbentuk dan lapisan diatas bidang sesar (hanging wall) bergerak keatasnya maka akan
terjadi deformasi lipatan yang membentuk fault-bend fold. Geometri dari liptan yang terbentuk
mencerminkan geometri dari ramp yang terbentuk. Ramp yang angular akan membentuk lipatan kink
yang menyudut, sedang ramp yang menekuk lebih landau akan menghasilkan lipatan yang tidak terlalu
menyudut (Gambar 3)
Definisi klasik fault-bend fold terbentuk ketika unit tektonik secara pasif bergerak diatas ramp yang
merupakan bagian bawah dari sesar anjak. Deformasi yang berasosiasi dengan fault-bend fold adalah
deformasi yang dialami oleh lapisan pada hangingwall ketika mulai dan melewati ramp. Pertama, lapisan
akan tertekuk keatas untuk mengakomodasi bentuk ramp. Kemudian setelah melewati ramp, lapisan akan
kembali pada bentuk semula yang biasa berupa lapisan horizontal. (Gambar 4)

Fault-Propogation Folds (FPF)

Fault-Propogation Folds yaitu lipatan yang terbentuk berasosiasi dengan ujung dari sesar. Jenis lipatan ini
berbeda dengan lipatan-lipatan lainnya karena mereka terbentuk bersama-sama pergerakan ujung dari
sesar. Fault-Propogation Folds yang klasik terbentuk dalam lapisan yang hamper horizontal dimana sesar
bergerak naik keatas lapisan. Model sederhana dari Fault-Propogation Folds dapat dilihat pada Gambar 5
Detachment Folds

Perlipatan yang terbentuk akibat pergerakan (slip) sepanjang bidang perlapisan dan terbentuk ketika
lapisan diatas Detachment Folds cenderung terbentuk diatas lapisan yang sangat lunak seperti
overpreassure shale, lapisan garam dan lapisan evaporit yang pada umumnya membentuk geometri yang
konsentrik (Gambar 11).
Detachment Folds biasanya tegak lurus (upright) dan sejajar (ketebalan lapisan yang tetap), kadang
berupa geometri box fold yang mempunyai sumbu yang berlawanan arah. Perbendaan viskositas yang
tinggi antara lapisan yang terlipat dan sekitarnya dapat menyebabkan terbentuknya rangkaian perlipatan
degan mekanisme

Daftar Pustaka

Suppe, J.(1983). Geometri and Kinematics of Fault Bend Fold. Am. Jour. Sci 283: 684-721.

Dwiki, Yosia. Rekonstruksi Lipatan (Geologi Struktur).https://www.academia.edu/8239860/Rekonstruksi

_Lipatan_Geologi_Struktur_ (Di akses pada tanggal 26 Oktober 2017 pukul 21:00)

Sapiie, Benyamin.Harsolumakso, Agus H.2012.GL 3011 Prinsip Dasar Geologi Struktur.Bandung:Institut

Teknologi Bandung.

Anda mungkin juga menyukai