Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS PENILAIAN LAHAN DAN PROPERTY DI PREMIUM

CAFE MART DI KELURAHAN WAY HUWI JATI AGUNG


LAMPUNG SELATAN

Oleh :

Muhammad Arief Budiman ( 23116077 )


Muhamad Rifai ( 23116109 )
Santa Claudia Sitepu ( 23116053 )
Puja Ananda ( 23116126 )
Adhe Wahyu Alsandi ( 23116073 )
Feby Nur Safitri ( 23116071 )
Rajoki Imberiman Purba ( 23115017)

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOMATIKA


JURUSAN TEKNOLOGI INFRASTRUKTUR DAN KEWILAYAHAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Properti tentu saja ada bergagam jenis mulai dari peroperti hunian seperti
perumahan atau residence, rusun, cluster, town house, bungalow, kondominium
hingga properti yang di fungsikan untuk komersial seperti ruko, hotel,
apartemen, perkantoran, rumah makan, pusat perbelanjaan seperti mini market
ataupun supermarket dan lain sebagainya. Secara umum properti itu sendiri bisa
dibagi menjadi 2 jenis yang berbeda yaitu properti komersial dan properti non
komersial. Properti komersial adalah properti yang di atasnya di jadikan sebagai
tempat untuk membuat keuntungan bagi si pemiliknya seperti ruko (rumah
toko) yang dijadikan sebagai tempat untuk membuka usaha, perhotelan yang di
jadiakan sebagai tempat penginapan, rumah kos-kosan atau apartemen yang di
sewakan sehingga selalu memberikan penghasilan setiap hari ataupun setiap
bulannya bagi pemilik properti tersebut.

Sementara propeti non komersial seperti perumahan atau rumah susun


dimana properti tersebut hanya digunakan sebagai pemakaian pribadi baik itu
untuk tempat tinggal sendiri dan sebagainya. Untuk properti premium mart ini
termasuk ke dalam properti komersial yang berarti suatu properti yang di atas
nya di gunakan untuk membuat keuntungan bagi pemilik ruko. Premium mart
ini dilengkapi juga dengan cafe di depan minimarketnya sehingga pembeli bisa
meminum dan memakan bersantai di depan cafe tersebut. Premium cafe mart di
resmikan pada tanggal 7 desember 2017.

1.2 Rumusan Masalah


1. Faktor faktor yang mempengaruhi kenaikan penghasilan dan penuruan dari
premium cafe ?
2. Menganalisis kelengkapan aset properti dari premium cafe.
3. Sudah tidak beroperasinya cafe di premium mart
1.3 Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor omset dari kenaikan dan penurunan perharinya
2. Untuk menilai aset properti dari premium cafe mart
3. Menganalisis terjadinya penutupan cafe di premium mart
1.4 Manfaat
1. Mengetahui omset perhari yang masuk dengan kenaikan atau kerugian setiap
harinya

2. Dapat di gunakan untuk data tugas penilaian lahan properti mengenai


minimarket
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Profil Perusahaan


Premium mart adalah suatu perusaahan minimarket yang di dirikan pada
tanggal 7 desember 2017. Premium mart sendiri terletak di jalan airan raya way
huwi jati agung lampung selatan. Pemilik dari perusahaan ini adalah bapak
dermawan yang berkediaman di dekat universitas bandar lampung. Status dari
lahan ini adalah milik pribadi yang sudah di sertifikatkan dengan status Hak Milik.
2.2 Pengertian Properti
Penguasaan dan pemilikan tanah dan bangunan (real property) memiliki
peranan yang besar terhadap harta kekayaan yang ada di dunia ini dan
penilaiannya merupakan asas dasar bagi kelangsungan pasar properti dan
finansial secara global. Appraisal Institute (2013:4) menyatakan Real property
includes the interests, benefits, and rights inherent in the ownership of physical
real estate. Penilaian atas tanah dengan asumsi tanah tersebut kosong, atau tanah
dengan bangunan, berikut sarana perlengkapan yang terdapat diatasnya
merupakan konsep ekonomi. Oleh karena itu, baik tanah kosong maupun tanah
yang sudah dibangun dalam keadaan demikian disebut sebagai real estate.
Terdapat hubungan antara investasi pada properti dengan penilaian oleh Prawoto
(2015:2) yaitu :
1. Arus pendapatan yang dihasilkan oleh suatu income producing properti
mencerminkan nilai pasar dari properti tersebut. Nilai merupakan fungsi
dari income sehingga bila income dari suatu properti naik maka nilainya
juga naik. Hal itu akan menyebabkan bahwa suatu properti yang dibangun
dengan biaya yang tinggi nilainya bias rendah karena pendapatan yang
dihasilkan oleh properti tersebut rendah.
2. Pendapatan yang dihasilkan oleh suatu properti diperoleh pada saat ini dan
saat yang akan datang, maka menghadapi suatu risiko yang bias
berpengaruh terhadap nilai properti tersebut.
Namun, risiko kerugian yang akan timbul secara total adalah kecil. Investasi
memiliki yield yang akan mengakibatkan adanya capital appreciation. Analisis
Pasar Penilai menggunakan analisis pasar untuk menentukan ada tidaknya
dukungan pasar yang memadai bagi properti yang sudah ada berdasarkan
penggunaan tertentu yang diusulkan pada tempat tertentu pada waktu yang akan
datang. Apabila kondisi pasar tidak menunjukkan permintaan yang mencukupi
terhadap pengembangan yang diusulkan, maka analisis pasar dapat
mengidentifikasikan suatu waktu di mana permintaan terhadap proyek itu
diperkirakan akan muncul. Jadi analisis pasar menginformasikan kepada penilai
tentang usulan kapan pengembangan dapat dilakukan dan jumlah permintaan
yang diantisipasi pada periode tertentu. Mengukur dukungan pasar terhadap
penggunaan properti tertentu, analisis harus mengidentifikasi hubungan antara
permintaan dan penawaran yang kompetitif pada pasar real estate tertentu, baik
sekarang maupun yang akan datang.

2.3 Penilaian Properti


Siregar (2002:41) mendefinisikan penilaian adalah suatu pekerjaan dalam
memberikan opini secara tertulis mengenai nilai ekonomi atau perhitungan
manfaat ekonomi (calculation of worth) menjadi suatu nilai tertentu pada saat
tertentu. Nilai suatu properti merupakan pusat perhatian dari anggota masyarakat
yang terlibat di dalam kegiatan yang berkenaan dengan real estate. Istilah nilai
sering digunakan secara kurang tepat dalam percakapan sehari – hari, tetapi di
dalam ekonomi istilah tersebut mempunyai arti khusus yang berbeda dengan
istilah yang berkaitan dengan harga, pasar dan juga biaya. Suatu benda dikatakan
mempunyai nilai apabila benda itu bermanfaat bagi manusia.
Prawoto (2015:39) menyatakan nilai adalah sejumlah uang yang setara
dengan milik (property) yang dapat memberikan keuntungan dari kepemilikan
tersebut. Nilai dicerminkan oleh aliran – aliran keuntungan yang diterima atas
pemakaian properti tersebut. Nilai dalam konteks pasar properti adalah nilai yang
ditentukan atau ditetapkan oleh pembeli yang ingin membeli sesuatu dan penjual
yang ingin menjual sesuatu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan kedua
belah pihak. Estimasi nilai diperlukan dalam penilaian, jenis dari nilai yang
diminta harus didefinisikan di permulaan. nilai yang dikehendaki bisa nilai pasar,
nilai asuransi, going concern value, assesed value, use value, investment value
atau jenis nilai yang lain. Tujuan dari penilaian merupakan dasar dari kesimpulan
nilai akhir, yang tidak berubah untuk mengakomodasikan penggunaan penilaian.
Struktur laporan penilaian dilakukan sesuai dengan maksud penggunaan estimasi
nilai.

2.4 Aset Tetap


Baridwan ( 2004 : 271 ) mendefinisikan aset tetap adalah aset – aset yang
berwujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan
perusahaan yang normal. Definisi – definisi di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa aset tetap adalah suatu harta atau sumber daya yang berwujud maupun
tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan, digunakan dalam kegiatan operasi
perusahaan.

2.5 Analisis Pasar


Analisis Pasar Penilai menggunakan analisis pasar untuk menentukan ada
tidaknya dukungan pasar yang memadai bagi properti yang sudah ada
berdasarkan penggunaan tertentu yang diusulkan pada tempat tertentu pada
waktu yang akan datang. Apabila kondisi pasar tidak menunjukkan permintaan
yang mencukupi terhadap pengembangan yang diusulkan, maka analisis pasar
dapat mengidentifikasikan suatu waktu di mana permintaan terhadap proyek itu
diperkirakan akan muncul. Jadi analisis pasar menginformasikan kepada penilai
tentang usulan kapan pengembangan dapat dilakukan dan jumlah permintaan
yang diantisipasi pada periode tertentu. Mengukur dukungan pasar terhadap
penggunaan properti tertentu, analisis harus mengidentifikasi hubungan antara
permintaan dan penawaran yang kompetitif pada pasar real estate tertentu, baik
sekarang maupun yang akan datang.
2.6 Metode Penilaian Properti dengan Pendekatan Pendapatan
Pendekatan Pendapatan (Income Capitalization Approach) adalah penilaian
berdasarkan pendekatan pendapatan dilakukan dengan cara memproyeksikan
seluruh pendapatan dari properti tersebut dikurangi dengan biaya operasi,
selanjutnya dikapitalisasi dengan menggunakan suatu tingkat bunga pengembalian
modal dan keuntungan (return on investment). Dalam pendekatan pendapatan,
nilai suatu investasi (properti) adalah fungsi dari aliran pendapatan yang
dihasilkan, dimana semakin tinggi aliran pendapatan yang dapat dihasilkan oleh
suatu properti, maka semakin tinggi pula nilai properti tersebut. Melalui
pendekatan pendapatan, nilai suatu properti diperoleh dari pengkapitalisasian
pendapatan bersihnya (net operating income) dengan suatu tingkat kapitalisasi
tertentu dengan memperhitungkan batas periode penerimaan pendapatannya. (R.
Edi Rianto & Wihana Kirana Jaya,2000)
BAB III

METODE PELAKSANAAN

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
LAMPIRAN DOKUMENTASI
1. RUANG D104
2. RUANG GK118
DESKRIPSI TUGAS INDIVIDU

1. Muhamad Rifai 23116109


Pada kegiatan penilaian property ini ,saya melakukan pemantauan di
ruang d104 dan gk118 untuk melakukan penilain property dan harga dari
ruangan tersebut apa saja. Setelah di ketahui apa saja isi property yang berada
dalam ruangan selanjutnya kita melakukan pencatatan dan dokumentasi dari
property yang berada di dalam kedua ruangan tersebut. Diketahui bahwa
disini banyak penambahan fasilitas dari gedung d 104 yang belum lengkap
telah di lengkapi di gk118. Kita ambil contoh saja seperti layar proyektor yang
sebelumnya tidak ada di ruang d104 sekarang sudah ada di ruang
gk118,begitupun dengan proyektor sudah berada di ruangan gk 118 dan
lainnya.
Setelah diketahui luas dan di catat property apa saja kah isi di dalamnya.
Kita melakukan pengecekan harga barang tersebut sesuai referensi dari
internet untuk mengetahui harga satuan atau bijian dari barang tersebut.
Selanjutnya di lakukan pengecekan barang dalam kondisi baik atau kurang
baik untuk dijadikan fasilitas ruangan belajar mengajar di dalam kampus
untuk mahasiswa. Jika sudah selanjutnya melakukan pembuatan laporan hasil
dari analisis property ini.

Anda mungkin juga menyukai