Anda di halaman 1dari 15

REAL ESTATE

MANAJEMEN PROPERTI DAN PEMASARAN

Dosen :
Drs. Dody Rochadi, M.pd

Penyusun :
Aisyah Qonitah
5423162922

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................... 3
1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 4
BAB II ....................................................................................................................................... 5
ISI .............................................................................................................................................. 5
2.1 Properti ...................................................................................................................... 5
2.2 Manajemen Properti ................................................................................................. 5
2.3 Pemasaran .................................................................................................................. 8
2.4 Manajemen Pemasaran ............................................................................................. 8
2.5 Konsep Pemasaran .................................................................................................. 11
BAB III.................................................................................................................................... 14
PENUTUP ............................................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 15
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Bisnis properti merupakan bisnis yang mengacu pada tanah atau bangunan yang
berdiri diatasnya. Selain sebagi tabungan atau investasi properti yang anda miliki juga bisa
anda manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan. Di Indonesia, bisnis properti sendiri
merupakan bisnis yang menjanjikan. Karena bisnis ini merupakan salah satu dari kebutuhan
manusia. Jadi keberadaan bisnis properti ini sangat dibutuhkan bagi masyarakat luas.
Melihat pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, bisnis ini pun akan terus
berkembang karena semakin banyak masyarakat yang akan membutuhkan properti (rumah
atau tanah).
Dengan tingginya keuntungan yang di dapat dari bisnis properti ini, maka
perusahaan-perusahaan properti pun semakin banyak. Dari yang kelas rendah sampai kelas
atas. Bisnis ini juga memiliki pasar yang berbeda-beda. Tentunya sesuai dengan produk
yang ditawarkan. Persaingan pasar juga sangat ketat, mengingat bisnis ini bisa dilakukan
siapa saja dengan target pasar siapa saja. Perkembangan bisnis disertai dengan
perkembangan masalah yang makin kompleks, harus dihadapi pengembang dengan
manajemen yang tepat.
Salah satu bagian dalam usaha yang harus dikelola secara baik untuk kepentingan
internal maupun kepentingan eksternal perusahaan adalah pemasaran. Pengembang
membuat target penjualan disemua daerah. Selain itu, pemasaran suatu produk yang
dihasilkan pengembang merupakan sumber informasi yang dibutuhkan masyarakat luas,
ataupun bagian lain pengembang terkait untuk mendukung operasional perusahaan secara
global.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan penjelasan pada latar belakang maka dapat disimpulkan rumusan
masalahnya antara lain sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan properti?
2. Apa yang dimaksud dengan manajemen properti?
3. Apa yang dimaksud dengan pemasaran?
4. Apa yang dimaksud dengan manajemen pemasaran?
5. Bagaimana konsep pemasaran dibuat?
1.3 Tujuan
Dengan perumusan masalah diatas dapat disimpulkan dengan tujuan :
1. Untuk mengetahui pengertian properti.
2. Untuk mengetahui pengertian manajemen properti.
3. Untuk mengetahui pengertian pemasaran.
4. Untuk mengetahui penegertian manajemen pemasaran.
5. Mengetahui bagaimana konsep pemsaran yang sedang berjalan.
BAB II

ISI
2.1 Properti
Dalam ilmu penilaian, properti diartikan sebagai harta kekayaan.Menurut Real
Estat Handbook. Properti didefinisikan sebagai: the rights that one individual has in lands
or goods to the exclusion of all others, rights gained from the ownership of wealth.
Pemahaman arti properti ini sendiri menjadi sangat luas, namun pada dasarnya merupakan
suatu hak yang dimiliki oleh seseorang atas properti tersebut.
Sedangkan untuk Real Estat didefinisikan sebagai: in law, land and everything
more or less attached to it. Ownership below to the center of the earth and above to the
heavens. In business the activities concerned with ownership and use transfers of the
physical property. Tentunya definisi ini berbeda dengan apa yang berlaku di Indonesia
bahwa apa yang ada di dalam bumi dan di atas bumi tidak dapat dimiliki oleh perseorangan
karena hukum pertahanan di Indonesia menganut azas horizontal.
Properti menunjukkan kepada sesuatu yang biasanya dikenal sebagai entitas dalam
kaitannya dengan kepemilikan seseorang atau sekelompok orang atas suatu hak eksklusif.
Bentuk yang utama dari properti ini adalah termasuk real property (tanah), kekayaan
pribadi (personal property) (kepemilikan barang secara fisik lainnya), dan kekayaan
intelektual. hak dari kepemilikan adalah terkait dengan properti yang menjadikan sesuatu
barang menjadi "kepunyaan seseorang" baik pribadi maupun kelompok, menjamin si
pemilik atas haknya untuk melakukan segala suatu terhadap properti sesuai dengan
kehendaknya, baik untuk menggunakannya ataupun tidak menggunakannya, untuk
mengalihkan hak kepemilikannya. Beberapa ahli filosofi menyatakan bahwa hak atas
properti timbul dari norma sosial. Beberapa lainnya mengatakan bahwa hak itu timbul
darimoralitas atau hukum alamiah (natural law).

2.2 Manajemen Properti


Manajemen Properti dapat di definisikan sebagai tugas sekelompok orang atau
organisasi dengan tujuan mengelola harta kekayaan yang terbatas untuk barang berwujud
yang dimiliki oleh perorangan atau perusahaan guna mencapai tujuan yang telah di
tentukan.

Tujuan manajemen properti adalah sebagai berikut :


1. Mengelola properti sebagai investasi / bisnis, yaitu memaksimalkan pendapatan dan
modal investor.
2. Mengelola dan melaksanakan aspek fisik secara efektif dan efisien, guna mendapakan
hasil yang optimal.

Dengan mengetahui tujuan dari manajemen properti, adapun kegiatan manajemen


properti yang meliputi :

1. Mempersiapkan dan membuat kontrak manajemen.


2. Menyusun rencana dan pengembil alihan manajemen dari sebuah properti.
3. Memelihara dan mengelola bangunan.
4. Melalukan pemawsaran dan negosiasi harga sewa
5. Mengatur sistem penagihan dan pengelolaan uang sewa.
6. Mengatur sistem administrasi dan keuangan.
7. Manajemen sistem informasi.

Ruang lingkup manajemen properti cukup luas, namun dapat dibedakan menjadi tiga
yaitu :

1. Mengelola properti sebagai suatu investasi; indikator yang perlu di perhatikan untuk
mencapai tujuan manajemen properti sebagai suatu investasi, total investasi,
total rentable area, prediksi harga sewa/jual, tingkat hunian/penjualan, biaya
operasional dan biaya lainnya. Sehingga diharapkan investasi memiliki kinerja yang
baik hal ini dapat di tunjukan dengan :

a. tingkat hasil pengembalian intern atau internal rate of return (IRR).


b. Nilai bersih sekarang / net present value (NPV).
c. periode pengembalian.
d. indikator penilaian investasi lainya yang memperlihatkankinerja tersebut.

2. Mengelola Properti sebagai bisnis/usaha meliputi: memasarkan untuk memperoleh


penawaran terbaik, menagih sewa dan biaya pelayanan, memelihara, mengelola
keuangan dan melaporkan, memonitor nilai properti, melengkapi sarana dan fasilitas,
memahami pentingnya komunikasi dan informasi.
3. Mengelola properti kaitannya dengan pajak dan asuransi: meneliti kewajaran dari nilai
objek pajak, meneliti aspek legalitas yang berhubungan dengan kepemilikan atau
penguasaan properti, monitor peraturan berkaitan dengan pajak,keringanan pajak,
asuransi kebakaran, polis asuransi dan penutupan asuransi.

System dalam manajemen properti adalah unutk melaksanakan tujuan, aktifitas


dan ruang lingkup manajemen properti, diperlukan sistem manajemen yang meliputi
pelaksanaan tepat dan benar dalam menghimpun data data yang sangat penting lainnya:

1. Melaksanakan rincian manajemen properti secara tepat; bertujuan menyajikan


informasi agar tanggung jawab yang akan disertakan dapat dilaksanakan secara tepat
dan cepat. Pendataan ini harus dilengkapi data sebagai berikut :

a. Penyusunan data properti;informasi data yang pemuat detail klien, seperti


penulisan nama alamat dan detail dari perjanjian.
b. Informasi tambahan; informasi mengenai hal hal yang telah memperoleh suatu
kesepakatan pemilik.
c. Catatan kontrak dan penilaian harga sewa pasaran; informasi tentang kontrak
dan tinjauan sewa sesuai dengan yang berlaku di pasar.
d. Rencana pemeliharaan dan penggantian; aturan jadual pemeliharaan jangka
pendek dan jangka panjang.

2. Pengelolaan sistem yang benar;


Kegiatan ini akan di lakukan oleh seorang akuntan atau bagian keuangan.
Seperti pembayaran faktur, penagihan uang sewa, langkah persiapan piutang klien.

3. Menghimpun dan menganalisis data penting lainnya seperti;


a. menganalisi data pengenai asuransi properti
b. menganalisi data inspeksi properti
c. Kondisi dan potensi pengembangan properti
d. Informasi keadaan properti, gambar, foto dan bila perlu 3d file.
e. Bistek (building plan) dan pemeliharaan
f. Persutujuan mengenai data perencanaan
g. Data alamat
h. Kontrak manajemen
i. Kontrak pemeliharaan
j. Kontrak kerja karyawan

2.3 Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan,
menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada pihak lain atau segala
kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai
konsumen.
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga
tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan
kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah
menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik,
mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta
mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prinsip kepuasan
pelanggan.

2.4 Manajemen Pemasaran


Manajemen pemasaran berasal dari paduan kata manajemen dan pemasaran
sehingga harus diketahui terlebih dahulu apa itu manajemen dan apa itu pemasaran.
Manajemen (management) ialah penganalisisan, perencanaan, pelaksanaan,
pengorganisasian, pengarahan, serta pengawasan sumber daya manusia untuk
menyelesaikan suatu kegiatan agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
secara bersama - sama. Pemasaran (marketing) ialah pengarahan sesuatu yang
dibutuhkanoleh para konsumen dengan cara pertukaran.
Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan, mengarahkan,
mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu
organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara efesien dan efektif. Di dalam fungsi
manajemen pemasaran ada kegiatan menganalisis yaitu analisis yang dilakukan untuk
mengetahui pasar dan lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar
peluang untuk merebut pasar dan seberapa besar ancaman yang harus dihadapi.
Tujuan utama dari manajemen pemasaran adalah terjadinya kontinuitas antara
permintaan dan penawaran. Artinya keinginan dan kebutuhan konsumen dapat terpenuhi
sehingga masa depan perusahaan dapat terjamin. Hntuk mencapai tujuan tersebut,
perusahaan melaksanakan manajemen pemasaran secara baik dan menyeluruh serta
terpadu, baik dalam proses produksi, organisasi, pendistribusian, maupun dalam
promosinya.
Dalam pemasaran ada 10 tipe entitas yaitu barang, jasa, acara, pengalaman, orang,
tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.
a. Barang
Barang fisik memang memiliki bagian terbesar dalam proses produksi maupun
pemasaran. Perusahaan bisa memasarkan mobil, lemari es, handphone, laptop, jam tangan,
dan lain sebagainya. Peluang pasar pada komoditas barang sangat besar. Semakin banyak
inovasi tentunya akan semakin menggairahkan pasar.
b. Jasa
Perkembangan jaman memang melahirkan berbagai ide-ide bisnis tentang apa saja
yang bisa dipasarkan. Bisnis pelayanan jasa semakin menjamur dan memiliki prospek
bisnis yang sangat bagus. Dunia bisnis saling ketergantungan dengan berbagai pihak yang
lainnya. Untuk menjembatani peluang itu, muncullah industri jasa yang memberikan
pelayanan jasa. Contohnya saja, industri perbankan, transportasi meliputi darat, laut,
udara, asuransi, bahkan laundry dan warung internet, dan lainnya.
c. Acara
Ide bisnis juga bisa diperoleh dari mengadakan berbagai acara atau event. Memang
bisnis di bidang ini sangat tergantung dari regulasi waktu. Misalnya saja ada event olah
raga piala dunia 4 tahunan sekali, acara pentas seni saat berbagai seniman berkumpul
memamerkan karyanya setiap 6 bulanan, bahkan acara musik yang saat ini sedang populer
diadakan setiap hari.
d. Pengalaman
Saat ini, salah satu aspek penting bagi marketer adalah bagaimana menciptakan
suatu pengalaman yang akan tertanam di dalam benak pelanggan. Contohnya, produk-
produk Apple yang menawarkan pengalaman bagi penggunanya tentang keindahan,
kemudahan, eksklusivitas, serta kecanggihan. Contoh lainnya, Walt Disney World‟s
Magic Kingdom, ada kapal bajak laut, dunia peri, rumah hantu, dan wahana lainnya.
e. Orang
Sumber daya manusia juga merupakan pasar yang besar. Melihat perkembangan
penduduk secara statistik maupun kompetensi (keahlian), maka manusia adalah potensi
pasar yang menjanjikan. Baik pemasaran orang dalam jumlah besar untuk menjadi tenaga
kerja, maupun pemasaran orang secara individual. Berkaitan dengan pemasaran orang
secara individual, yang disebut “personal branding”. Saat ini, sudah saatnya Anda menjual
diri Anda sendiri. Tom Peters, pencetus istilah ini menyampaikan “the brand called YOU”.
Sebenarnya, hal ini sudahditerapkan oleh orang-orang yang sudah tak asing lagi bagi kita.
Sebut saja, David Beckham, Oprah Winfrey, bahkan di dalam negeri seperti Mario Teguh,
Olga Syahputra, dan lainnya.
f. Tempat
Suatu tempat yang memiliki daya tarik keindahan, unik, bernilai jual, pasti
mendatangkan keuntungan. Marketer harus melihat potensi ini, dengan mengelolah tempat
itu sebaik mungkin, membentuk manajemen yang solid, lalu memasarkannya secara luas.
Selain tempat wisata, juga ada potensi di perkotaan, seperti tempat perkantoran, mall, food
court, dan lainnya.
g. Properti
Peluang pasar di bidang properti juga sangat besar. Properti itu adalah hak
kepemilikan tak berwujud atas properti yang sebenarnya (real estate) maupun properti
finansial (dalam bentuk saham dan obligasi). Properti diperjualbelikan, jadi hal itu
membutuhkan pemasaran. Pihak yang memasarkan biasanya disebut agen properti. Agen
ini bekerja untuk pemilik atau penjual properti, lalu agen bisa memasarkan properti untuk
pemukiman maupun perdagangan. Untuk properti finansial, perusahaan investasi atau pun
bank memasarkan sekuritas dan sejumlah aset kepada investor institusional maupun
individual. Aset properti terbukti menghasilkan profit yang tinggi asalkan dikelolah
dengan baik.
h. Organisasi
Ide bisnis dari kumpulan beberapa orang untuk menawarkan jasa, sehingga
membentuk organisasi, baik profit maupun non-profit, besar maupun kecil, berlandaskan
hukum maupun tidak. Organisasi menawarkan pada pasar sasarannya beragam pelayanan
jasa. Organisasi bisa menjual keahliannya dan keunikannya. Contohnya, organisasi yang
membangun brand mereka sebagai organisasi non-profit seperti wikipedia. Organisasi
yang menawarkan jasa, seperti agensi pemasaran, event organizer, dan lainnya.
i. Informasi
Era informasi yang begitu pesat berkat dukungan teknologi informasi saat ini
menjadikan bisnis ini peluang pasar yang menggiurkan saat ini. Informasi-informasi yang
ditawarkan juga sangat bermacam-macam. Marketer dapat mengambil peluang ini dengan
membangun brand yang unik, berbeda dari yang lainnya, dan bernilai jual. Era informasi
saat ini sangat dipengaruhi pesatnya perkembangan internet. Contoh peluang yang bisa
diambil seperti websites, toko online, pemasaran online, maupun blogging yang
menawarkan informasi.
j. Ide
Produk yang paling orisinil dan sangat aman dari penjiplakan adalah ide. Ide bisa
sangat bervariasi dan berbeda-beda setiap orang.
2.5 Konsep Pemasaran
Pengertian konsep pemasaran adalah suatu konsep dan cara dasar yang di
terapkan dalam melakukan strategi manajemen pemasaran produk atau jasa pada sebuah
organisasi ataupun perusahaan. Konsep inti pemasaran: Kebutuhan, Keinginan, dan
Permintaan.
a. Kebutuhan adalah pernyataan dari rasa kehilangan atau kekurangan.kebutuhan
manusia merupakan konsep paling dasar dalam pemasaran contoh: orang
membutuhkan udara, makanan, air, pakaian, dan tempat tinggal untuk dapat bertahan
hidup.
b. Keinginan adalah bentuk kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan
kepribadian individu. Keinginan dikatakan juga sebagai hasrat pemuas kebutuhan
contoh: seseorang membutuhkan minuman namun mungkin menginginkan minuman
jus jeruk, jus atau Soft drink.
c. Permintaan merupakan keinginan manusia yang didukung oleh daya beli contoh:
banyak orang menginginkan Mercedes tetapi hanya sedikit yang mampu membelinya.
d. Nilai merupakan selisih antara manfaat yang dinikmati pelanggan karena memiliki
cerita menggunakan suatu produk terhadap biaya untuk memperoleh produk tersebut.
e. Kepuasan merupakan kemampuan kinerja dalam memenuhi harapan pembeli.
f. Kualitas merupakan sifat dan karakteristik total dari sebuah produk/jasa yang
berhubungan kemampuannya dalam memuaskan kebutuhan pelanggan.
Konsep pemasaran secara umum meliputi aktivitas sebagai berikut:
a. menentukan kebutuhan dasar/pokok dari masyarakat pembeli/konsumen.
b. menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasarana
penjualan/pemasaran.
c. menentukan macam produksi dan program pemasaran.
d. mengadakan penelitian terhadap konsumen.
e. mengkoordinasikan dan menyesuaikan antara hasil produksi, harga, dan
promosi yang tepat.
f. memenuhi kepuasan konsumen/pembeli.
g. mendapatkan keuntungan yang diinginkan oleh perusahaan.

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar dalam


pelaksanaan kegiatan pemasaran sutu organisasi, yaitu:
1. Konsep Produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang
tersedia dimana - mana dengan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada
produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk
yang tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah
memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan
menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
2. Konsep Produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang
menawarkan mutu, performans dan ciri - ciri yang terbaik. Tugas manajemen
disini adalah membuat produk yang berkualitas, karena konsumen dianggap
menyukai produk yang berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri - ciri
terbaik.
3. Konsep Penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi
terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar target serta memberikan
kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan yang
dilakukan para pesaing.
5. Konsep Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah
menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan pasar target serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan
efisien daripada yang dilakukan para pesaing dengan meningkatkan
kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami
semua faktor, faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran, melalui
manajemen strategis yang mantap. Tujuan akhirnya adalah berupaya untuk
memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat didalam perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari isi makalah diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
 Properti menunjukkan kepada sesuatu yang biasanya dikenal sebagai entitas
dalam kaitannya dengan kepemilikan seseorang atau sekelompok orang atas
suatu hak eksklusif.
 Manajemen Properti dapat di definisikan sebagai tugas sekelompok orang atau
organisasi dengan tujuan mengelola harta kekayaan yang terbatas untuk barang
berwujud yang dimiliki oleh perorangan atau perusahaan guna mencapai tujuan
yang telah di tentukan.
 Tujuan manajemen properti adalah sebagai berikut :
1. Mengelola properti sebagai investasi / bisnis, yaitu memaksimalkan
pendapatan dan modal investor.
2. Mengelola dan melaksanakan aspek fisik secara efektif dan efisien, guna
mendapakan hasil yang optimal.
 Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat individu atau
kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai kepada
pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau
jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
 Manajemen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,
mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,
mengarahkan, mengkoordinir) serta mengawasi atau mengendalikan kegiatan
pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara
efesien dan efektif.
 Tujuan utama dari manajemen pemasaran adalah terjadinya kontinuitas antara
permintaan dan penawaran.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/30214006/Makalah_Manajemen_Pemasaran
https://www.academia.edu/8447691/makalah_manajemen_pemasaran_dan_keuangan
http://eprints.stiperdharmawacana.ac.id/157/1/Manajemen-Pemasaran-Agustina-Shinta.pdf
http://satriawibisono97.blogspot.com/2015/10/makalah-dalam-pembahasan-bisinis.html

Anda mungkin juga menyukai