Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL KEGIATAN

USAHA RUMAH KOST / PONDOKAN

DI POGUNG BARU BLOK F 6

PEDUKUHAN POGUNG LOR

MLATI - SLEMAN

DISUSUN SEBAGAI SYARAT PERMOHONAN IPPT USAHA DI DINAS


PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN TERPADU

(DPMPPT) KAB. SLEMAN

Disusun oleh : HARYONO, SH


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kost, hal ini tidak asing di telinga Mahasiswa, para pekerja yang

merantau, pedangan atau pun eksekutif muda. Memiliki bisnis kost

dan kontrakan di dekat kampus, pabrik, mall dan dekat perkantoran

adalah peluang bisnis yang menguntungkan.

Kabupaten Sleman adalah kabupaten dengan jumlah perguruan tinggi

yang cukup banyak, demikian juga dengan meningkatnya pertumbuhan

industri di kabupaten Sleman, tentu berakibat pada bertambahnya jumlah

karyawan di daerah tersebut. Bagi mahasiswa maupun karyawan yang

cukup jauh domisilinya atau karyawan yang belum mampu membeli

rumah, maka solusinya adalah mengontrak/menyewa rumah atau kos

untuk tempat tinggal sementaranya.

Dengan latar belakang diatas dan mengingat kami mempunyai

sebidang tanah yang berdekatan dengan kampus Universitas Gajah

Mada (UGM) kami merencanakan membangun rumah Kost.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Rumah Kost itu?

2. Apa fungsi Rumah Kost ?

3. Apa jenis Rumah Kost ?


C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian Rumah Kost.

2. Untuk mengetahui langkah-langkah menjalankan usaha Rumah Kost

3. Untuk meningkatkan pendapatan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Rumah Kost

Menurut kamus Wikipedia, Rumah Kost bisa juga disebut

rumah penginapan adalah rumah yang digunakan orang umtuk

menginap selama 1 hari atau lebih, dan kadang-kadang untuk

periode waktu yang lebih lama misalnya: minggu, bulan atau

tahunan. Dahulunya, para penginapnya biasanya menggunakan sarana

kamar mandi atau cuci, pantry dan ruang makan secara bersama-

sama. Namun tahun-tahun belakangan ini, kamar kos-kosan berubah

menjadi ruangan yang mempunyai ruang cuci dan fasilitas kamar

mandi atau pantry sendiri dan dihuni dalam jangka lama misalnya

bulanan atau tahunan.

Menurut Dinas Perumahan Propinsi DKI Jakarta pengertian

tentang Rumah Kost adalah perumahan pemondokan/rumah kost

adalah rumah yang penggunaannya sebagian atau seluruhnya dijadikan

sumber pendapatan oleh pemiliknya dengan jalan menerima penghuni

pemondokan minimal 1 (satu) bulan dengan memungut uang

pemondokan.
B. Fungsi Rumah Kost

Rumah Kost dirancang untuk memenuhi kebutuhan hunian yang

bersifat sementara dengan sasaran pada umumnya adalah mahasiswa

dan pelajar yang berasal dari luar kota ataupun luar daerah. Namun

tidak sedikit pula, Rumah Kost ditempati oleh masyarakat umum

yang tidak memiliki rumah pribadi dan menginginkan berdekatan

dengan lokasi beraktifitas. Oleh karena itu, fungsi dari Rumah Kost

dapat dijabarkan sebagai berikut :

1. Sebagai sarana tempat tinggal sementara bagi mahasiswa yang pada

umumnya berasal dari luar daerah selama masa studinya.

2. Sebagai sarana tempat tinggal sementara bagi masyarakat

umum/karyawan yang bekerja di kantor atau yang tidak memiliki

rumah tinggal agar berdekatan dengan lokasi kerja.

3. Sebagai sarana pembentukan kepribadian mahasiswa untuk

lebih berdisplin, mandiri dan bertanggung jawab.

4. Sebagai tempat untuk menggalang pertemanan dengan mahasiswa

lain dan hubungan sosial dengan lingkungan sekitarnya.

C. Jenis-jenis Rumah Kost

Menurut Garis Panduan dan Peraturan bagi Perancangan


Bangunan

1. Kos mahasiswa/pelajar dibedakan menjadi :

a. Sistem 2 orang pada satu kamar (double room); untuk double

room, tempat tidur yang digunakan adalah tempat tidur tingkat


(double decker), dan bila mahasiswa atau pelajar tersebut sudah

masuk pada tingkat yang lebih tinggi diperbolehkan untuk

mengganti tempat tidur dengan tempat tidur terpisah (twin

decker)

b. Sistem satu orang satu kamar (single room); dimana

hanya diperbolehkan satu pelajar pada tiap kamar.

c. Sistem campuran antara ketiga sistem diatas, biasanya

digunakan pada institut pada tingkat kebangsaan / antarbangsa.

2. Kos juga dapat dibagi berdasarkan pengelolannya yaitu :

a. Kos bercampur dengan rumah pengelolanya, tetapi tetap

dalam satu bangunan.

b. Kos yang berdiri sendiri dan mempunyai gedung sendiri khusus

untuk mahasiswa dan pengelolanya tidak bertempat tinggal

digedung tersebut secara bersamaan.

c. Kos yang bercampur dengan rumah kontrakkan sehingga

pengelola kos mempunyai tempat khusus tetapi tidak dalam satu

gedung.
BAB III

KERANGKA OPERASIONAL

Kerangka Opersional

Input Proses Output

Rumah Disewakan Menerima


kepada orang lain pembayaran berupa
dalam periode uang dari orang yang
waktu minggu, menyewa.
bulan, dan
tahunan.

Keterangan :

: mempengaruhi
BAB IV

UJI KELAYAKAN

A. Analisis SWOT

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh

terhadap kelangsungan usaha Rumah Kost , tahap selanjutnya adalah

memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model

kuantitatif perumusan strategi. Dalam hal ini digunakan model

matrik TOWS atau matrik SWOT dan matrik internal-eksternal.

Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara

sistematika untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis

didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan

(Strengths) den peluang (Opportunities), namun secara bersamaan

dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan ancaman

(Threats). Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan

dengan pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan

perusahaan. Dengan demikian perencana strategi (strategic

planner) harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan

(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam kondisi yang

ada saat ini. Hal ini disebut dengan Analisis Situasi. Model yang

paling populer untuk analisis situasi adalah Analisa SWOT.

1. S (Strengths/Kekuatan) : Lokasi usaha ini sangat strategis, karena

berjarak kurang lebih + 200 meter dari Kampus Universitas Gajah

Mada .
2. W (Weaknesess/Kelemahan): Lokasi rumah yang brada dalam

komplek perumaham kemungkinan besar akan terganggu oleh

suara-suara kegiatan warga yang beraktifitas.

3. O (Opportunities/Peluang) : Mengingat tingginya permintaan

Rumah Kost disana, maka Rumah Kost akan terus ada yang

membutuhkan.

4. T (Treaths/Ancaman) : tingginya permintaan Rumah Kost maka

akan banyak pula pesaingnya.

KONDISI LOKASI SAAT INI

Ket : Bangunan ini akan dibongkar dan didirikan bangunan Kost Baru
PERENCANAAN KEUANGAN/MODAL

A. Rate Perkamar

Harga kosksan (3 x 4,5 m2) 20 unit = Rp 1.500.000/bulan

B. Lokasi dan Teknis

1. Lokasi Usaha

Di Komplek Perumahan Pogung Baru Blok F6 Pedukuhan Pogung


Lor, Sinduadi, Mlati Sleman

2. Luas bangunan kira-kira 750 m2

3. Biaya Pembangunan memakan biaya sekitar 2 Milyar Rupiah

4. Pendapatan per bulan diasumsikan bahwa tingkat hunian Rumah


Kost mencapai 90% maka akan diperoleh pendapatan kotor :
20 kamar x 90% = 18 kamar x 1.500.000/bulan
= 27.000.000 / bulan

C. Tenaga Kerja
Untuk Kegiatan operasional sehari-hari akan dipekerjakan tenaga
kerja sebahai berikut :
1. Petugas Kebersihan Kost 1 (satu) orang
2. Penjaga Keamanan Kost 1 (satu) orang
PENUTUP

A. Kesimpulan

Rumah Kost adalah rumah yang digunakan orang untuk menginap

selama 1 hari atau lebih, dan kadang-kadang untuk periode waktu

yang lebih lama misalnya: minggu, bulan atau tahunan. Jenis

koskosan yang akan kami buat ini adalah sistem satu orang satu

kamar (single room) dimana hanya diperbolehkan satu pelajar

atau penyewa pada tiap kamar dan bedasarkan pengelolanya kos

berdiri sendiri dan mempunyai gedung sendiri khusus untuk

mahasiswa dan pengelolanya tidak bertempat tinggal digedung tersebut

secara bersamaan. Usaha ini akan mulai di jalankan dalam segera

setelah pembangunan gedung selesai 100%

Sleman, 1 Juni 2020

Hormat Kami

( Haryono, SH )

Anda mungkin juga menyukai