Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PERMOHONAN KREDIT
Pembangunan

TOKO
BANGUNAN

di
MALANG
...

STUDI KELAYAKAN BISNIS


2016
.., 2016..
Kepada Yth,
Bank REKSA DANA PERSADA
..
Di

Dengan Hormat,

Perihal: Laporan Studi Kelayakan Bisnis Toko Bangunan

Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Toko
Bangunan. Toko Bangunan ini merupakan perluasan dari usaha yang sedang berjalan. Lokasi
usaha ini sangat strategis karena terletak antara perumahan lama dan perumahan yang sedang
dikembangkan. Posisi lokasi usaha lebih dekat dengan perumahan baru.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 186.827.000 (Seratus Delapan puluh
Enam juta delapan ratus dua puluh tujuh ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar
Rp 69.618.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 117.209.000 (Seratus Tujuh
Belas Juta dua ratus sembilan ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit
investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil
analisa tentang rencana perluasan usaha.
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank
yang bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.

Hormat Kami,

Farid Bima R.

Tugas Besar EKONOMI REKAYASA 2


STUDI KELAYAKAN BISNIS
TOKO BANGUNAN

Atas survey kami ke beberapa daerah perumahan, kami menemukan lokasi untuk membangun
usaha Toko Bangunan yang cukup bagus. Dimana lokasi tersebut dekat dengan beberapa
perumahan yang sudah jadi dan beberapa perumahan yang sedang dikembangkan juga yang
akan dibangun perumahan.
Pada perumahan yang sudah jadi, persisnya didepan perumahan tersebut sudah berdiri 2 toko
bangunan yang cukup besar dan ramai dikunjungi pembeli. Dimana mobil pengangkut
material bangunan tidak henti-hentinya mengantar pesanan pembeli.
Tetapi antar daerah perumahan sudah jadi dengan perumahan yang sedang dikembangkan
belum ada Toko Bangunan. Tempat lokasi tersebut + 1 kilometer dari toko bangunan yang
sudah ada.

I. KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA


Pemrakarsa ( Owner )
Dengan latar belakang yang seperti diceritakan diatas, maka saya merencanakan membangun
usaha Toko Bangunan. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya
bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.

Kepemilikan Usaha ( Business Owners )


Usaha Toko Bangunan ini merupakan usaha berbentuk badan hukum CV, dimana pengurus
usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Farid Bima R.
Dibantu oleh : 6 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Saat ini saya telah memiliki sebuah toko bangunan dilokasi yang
dipimpin oleh istri saya, sedangkan yang mengurus usaha ini adalah saya sendir. Untuk lebih
jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya lampirkan dalam
proposal ini.

Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 69.618.000 (Enam puluh sembilan juta
enam ratus delapan belas ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam
proposal ini adalah:
- Akte pendirian CV yang disahkan oleh Pengadilan setempat
- Surat izin Domisili
- SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
- TDP (Tanda Dartar Perusahaan)
- NPWP (Nomor Pokok Wajik Pengusaha)
- Sertifikat Rumah sebagai jaminan
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)

Tugas Besar EKONOMI REKAYASA 3


II. PEMASARAN
Segmentasi Pasar.
Yang dimaksud usaha Toko Bangunan adalah menjual material bangunan seperti: Pasir,
semen, cat, kuas, paku, pralon dan sebagainya, sedangkan dalam pemsaran usaha ini
ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu:
a. Bangunan baru, khususnya pada orang yang membeli kavlingan.
b. Renovasi dan perluasan bangunan rumah
Permintaan
Informasi yang kami peroleh dari salah satu karyawan toko tersebut ketika kami ajak bicara
pada saat ia tidak bertugas (malam hari) mengatakan historical permintaan / omset penjualan
toko bangunan selama 5 bulan kebelakang adalah lihat table, sedangkan untuk toko bangunan
satu lagi hampir sama.:
Historikal data omset penjualan toko tersebut 5 bulan kebelakang adalah:
Rp 000
Proyeksi Omset Proyeksi Total
Bulan Penjualan Omset Penjualan
(Pertoko) (kedua Toko)
Historikal
:
Bulan-(-4) 150.000 300.000
Bulan-(-3) 180.000 360.000
Bulan-(-2) 210.000 420.000
Bulan-(-1) 260,000 520.000
Bulan-(0) 270,000 540.000

Diperkirakan omset tersebut akan naik terus, karena dibelakang perumahan tersebut sedang
bangun juga perumahan-perumahan baru (perluasan).
Ramalan Permintaan;
Dengan menggunakan persamaan Fungsi Linier didapat proyeksi ramalan permintaan (lihat
program ramalan dalam sheet Excel ):
Rp
Proyeksi Total
Bulan Omset Penjualan
(Kedua Toko)
Proyeksi:
Bulan-1 620.000.000
Bulan-2 684.000.000
Bulan-3 748.000.000
Bulan-4 812.000.000
Bulan-5 876.000.000
Bulan-6 940.000.000
Bulan-7 1.004.000.000

Tugas Besar EKONOMI REKAYASA 4


Bulan-8 1.068.000.000
Bulan-9 1.132.000.000
Bulan-10 1.196.000.000
Bulan-11 1.260.000.000
Bulan-12 1.324.000.000

Pesaing

Pada tempat usaha yang saya akan bangun belum ada pesaing. Pesaing yang ada sekarang
berjarak 1 km dari lokasi saya. Bagian pasar (Market Share) yang saya akan dapati adalah
pada perumahan sedang dikembangkan dan merupakan bagian pasar yang paling besar.

Peluang
Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat kami proyeksikan permintaan omset penjualan.
Untuk tahap awal diperkirakan penjualan belum mencapai rata-rata permintaan pasar, karena
belum dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan akan mencapai rata-rata permintaan
pasar yaitu berkisar Rp 5 juta/hari (Rp 150 juta/bulan).
Proyeksi omset penjualan akan seperti di dalam table ini
Rp
Proyeksi Total Jumlah Toko
Bulan Omset rata-rata
Omset Penjualan (Unit)
Bulan-1 3
620,000,000 206,666,667
Bulan-2 3
684,000,000 228,000,000
Bulan-3 3
748,000,000 249,333,333
Bulan-4 3
812,000,000 270,666,667
Bulan-5 3
876,000,000 292,000,000
Bulan-6 3
940,000,000 313,333,333
Bulan-7 3
1,004,000,000 334,666,667
Bulan-8 3
1,068,000,000 356,000,000
Bulan-9 3
1,132,000,000 377,333,333
Bulan-10 3
1,196,000,000 398,666,667
Bulan-11 3
1,260,000,000 420,000,000
Bulan-12 3
1,324,000,000 441,333,333

Porsi, Margin, dan Harga Jual


Perkiraan porsi, margin , dan omset penjualan pada awal bulan operasi adalah 60% dari
bagian pasar (Market Share):
Item Porsi Omset Margin
31.000.0
Semen 25.00% 00 10.00%
18.600.0
Cat, Pralon 15.00% 00 25.00%

Tugas Besar EKONOMI REKAYASA 5


12.400.0
2
Paku, Kunci , dll 10.00% 00 30.00%
18.600.0
Triplek, kayu 15.00% 00 15.00%
43.400.0
Pasir, Bata 35.00% 00 25.00%
124.000.
Omset Penjualan 100.00% 000

III. LOKASI DAN TEKNIS


Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak antara perumahan lama dengan perumahan baru atau lebih tepatnya 300
m dari pintu masuk perumahan baru yang sedang dikembangkan.
Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Kontrak Lahan /Tanah 300 m2 selama 3 tahun Rp 24.000.000
- Bangunan Permanen 3 x 7 m x Rp 1000.000/m2 Rp 21.000.000
- Bangunan semi Permanen 3 x 7 m x Rp 250.000/m2 Rp 5.250.000
- Bangunan Pagar Rp 5.000.000
- Mobil Pick-up 2 unit x @Rp 15.000.000 Rp 30.000.000
- Rak 4unit x @ Rp 300.000 Rp 1.200.000
- Etalase 3 unit x @ Rp 500.000 Rp 1.500.000

IV. PROYEKSI KEUANGAN


Total biaya pembangunan Usaha Toko Bangunan ini sebesar Rp 157.826.000, dengan rincian
sebagai berikut:
Investasi tetap:
- Kontrak Lahan /Tanah = Rp 24.000.000
- Bangunan Permanen = Rp 21.000.000
- Bangunan semi Permanen = Rp 5.250.000
- Bangunan Pagar = Rp 5.000.000
- Mobil Pick-up = Rp 30.000.000
- Rak = Rp 1.200.000
- Etalase = Rp 1.500.000
Total = Rp 92.950.000
Modal Kerja:
1. Modal Kerja operational bulan pertama = Rp. 64.876.000
Grand Total = RP 157.826.000

SUMBER DANA INVESTASI


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman
dari bank. Yaitu:
Modal sendiri

Tugas Besar EKONOMI REKAYASA 6


- Investasi Tetap Rp 37.180.000 (40%)
- Modal Kerja Rp 32.438.000 (50%)
- Total Rp 69.618.000
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 55.770.000 (60%)
- Modal Kerja Rp 32.438.000 (50%)
- Total Rp 88.208.000
Grand Total Rp 157.827.000

Asumsi Proyeksi Keuangan:


Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti:
Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio
Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur
Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.

Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional, dan
berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada
lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)

Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

Pokok Kredit Bunga Kredit Total


Bulan
(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)
Bulan-1 7,351 930 8,281
Bulan-2 7,351 1,348 8,699
Bulan-3 7,351 1,225 8,576
Bulan-4 7,351 1,103 8,454
Bulan-5 7,351 980 8,331
Bulan-6 7,351 858 8,209
Bulan-7 7,351 735 8,086
Bulan-8 7,351 613 7,964
Bulan-9 7,351 490 7,841
Bulan-10 7,351 367 7,718
Bulan-11 7,351 245 7,596
Bulan-12 7,347 122 7,470

Proyeksi Laba Rugi


Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 9.319.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 16.110.000. Akumulasi
keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 559.279.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi
laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:

Tugas Besar EKONOMI REKAYASA 7


1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi
dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 5 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang dari
proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari
pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 26,88%.

Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal
1 atau 100%.
Bulan Likuiditas
Bulan-1 92.59%
Bulan-2 104.96%
Bulan-3 122.12%
Bulan-4 141.65%
Bulan-5 170.39%
Bulan-6 198.92%
Bulan-7 229.62%
Bulan-8 262.45%
Bulan-9 297.36%
Bulan-10 334.31%
Bulan-11 373.26%
Bulan-12 414.18%

Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05


Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan,
dapat diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On
Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.

Bulan ROI ROE


Bulan-1 6.81% 13.39%
Bulan-2 12.20% 23.14%
Bulan-3 18.80% 34.91%
Bulan-4 31.11% 55.80%
Bulan-5 36.56% 62.18%
Bulan-6 42.73% 68.56%
Bulan-7 49.74% 74.94%
Bulan-8 57.80% 81.32%

Tugas Besar EKONOMI REKAYASA 8


Bulan-9 67.14% 87.70%
Bulan-10 78.12% 94.09%
Bulan-11 91.19% 100.47%
Bulan-12 107.02% 106.85%

Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun.
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05

V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan sertifikat rumah
saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.

Hormat Kami,

(Zulkarnain.)
Pemilik Usaha

Tugas Besar EKONOMI REKAYASA 9

Anda mungkin juga menyukai