Anda di halaman 1dari 9

Menghitung atau kalkulasi keuntungan pekerjaan

las
Ada teknik perhitungan paling ringkas dan sederhana namun cukup
masuk akal sebagai acuan harga penawaran jasa pekerjaan las ini.

#1 Estimasi modal bahan baku dan ongkos tukang


pekerjaan las
Ambil contoh untuk pagar, kanopi maupun teralis akan dihitung menurut
kapasitas luasnya yang didapat dari ukuran panjang di kali lebar.
Model pagar minimalis dengan menggunakan bahan pipa kotak kualitas
terbaik, untuk volume 1 meter persegi akan menghabiskan sekitar 2
hingga 3 batang bahan pipa yang mana perbatang bisa didapat dengan
harga kisaran Rp 50 ribu.
Nah, jadi modal bahan untuk satu meter pagar hanya menghabiskan
biaya sebesar kurang lebih Rp 150 ribu belum termasuk pakan las,
pengecatan serta ongkos tukang.
Estimasi pembuatan pagar minimalis kapasitas 1 meter akan cukup
dikerjakan selama 1 hari oleh 1 tukang sampai finis, maka estimasi
biaya dasar untuk satu meter pagar maksimal adalah Rp 300 ribu.

#2 Harga jual atau harga satuan penawaran pekerjaan las


kepada konsumen
Sedangkan harga pasaran yang ditawarkan kepada konsumen
umumnya adalah kisaran Rp 450 ribu hingga Rp 600 ribu per meter
tergantung dari tingkat kerumitannya.
Sudah tergambar jelas berapa keuntungan untuk setiap 1 meter persegi
dari pagar yang dipesan. Sedangkan untuk 1 unit rumah type 36, paling
tidak masih memerlukan sekitar 5 sampai 6 meter khusus untuk pagar
depan saja.
Bisa dibayangkan jika bengkel kamu mendapatkan pesanan atau order
untuk rumah rumah besar, luar biasa bukan?
Dilain hal, usaha bengkel las masih memiliki cadangan pemasukan yang
lain yaitu dari besi sisa potongan yang tidak bisa digunakan lagi,
tentunya adalah nilai tersendiri yang bisa di jual ke pengusaha besi tua.
Inilah 2 sisi keuntungan yang menjadi kunci kesuksesan serta potensi
yang sangat menggiurkan dari usaha bengkel las.
Maka tidak heran jika para pelaku usaha ini selalu tampak sukses
apalagi jika sudah merambah pada proyek konstruksi baja dengan bobot
besi yang bernilai besar. Simak juga usaha budidaya belut pada lahan
yang terbatas dengan media drum.

Proposal Usaha Bengkel Las Listrik


……….., ………… 200…..
Kepada Yth,
Para Investor / Bank ……..
……..
Di
…………

Dengan Hormat,

Perihal: Laporan Studi Kelayakan Bisnis Bengkel Las Listrik

Bersama surat ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Bengkel Las
Listrik. Bengkel Las Listrik ini merupakan perluasan dari usaha yang sedang berjalan. Lokasi
usaha ini sangat strategis karena terletak jalan raya cukup ramai dan dekat dengan sebuah
perumahan cukup besar yang sedang berkembang.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 59.794.000 (Lima puluh sembilan juta tujuh
ratus sembilan puluh empat ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp
29.897.000, maka kekurangan dana investasi sebesar Rp 29.897.000 (Dua puluh sembilan
juta delapan ratus sembilan puluh tujuh ribu rupiah) kami mengharapkan dapat bantuan kredit
investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi proposal ini dengan hasil
analisa tentang rencana perluasan usaha.
Demikianlah surat permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang
bapak pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.

Hormat Kami,
STUDI KELAYAKAN BISNIS
BENGKEL LAS LISTRIK
Atas survey kami ke beberapa daerah perumahan, kami menemukan lokasi yang cukup, bagus
untuk membangun usaha Bengkel Las Listrik Pagar dan Tralis rumah. Dimana lokasi tersebut
dekat dengan beberapa perumahan yang sudah jadi dan beberapa perumahan yang sedang
dikembangkan dan juga lahan yang akan dibangun perumahan.
Pada perumahan yang sudah jadi, persisnya didepan perumahan tersebut sudah berdiri 1 Bengel
las listrik, bengkel tersebut cukup banyak odernya, hal ini dapat dilihat dari sibuknya pekerja
bengkel tersebut menyelesaikan pesanan pelangganannya.
Tetapi antar daerah perumahan sudah jadi dengan perumahan yang sedang dikembangkan belum
ada yang membuka bengkel las listrik. Tempat lokasi tersebut + 1 km dari bengkel las listrik yang
sudah ada, dan lokasinya sangat strategis karena lebih dekat dengan pasar yang dituju..

I. KEPEMILIKAN DAN PENGURUS USAHA


Pemrakarsa
Dengan latar belakang diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Bengkel Las Listrik.
Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya bermaksud mengajak rekan-
rekan untuk bermitra membangun usaha tersebut dan juga pada bank untuk meminjamkan dananya
dalam rangka untuk menutupi kekurangan dana investasi tersebut.
Kepemilikan Usaha
Usaha Bengkel Las Listrik ini merupakan usaha perorangan, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik / Pimpinan Usaha : Alex Chandra.
Dibantu oleh : 5 orang karyawan
Riwayat hidup pemilik. Usaha ini merupakan usaha saya yang ke-4 dan saat ini saya masih
bekerja pada sebuah perusahaan swasta, sedangkan yang mengurus usaha-usaha saya adalah
saudara-saudara saya. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya,
maka saya lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan sebesar Rp 59.794.000 (Lima puluh sembilan juta tujuh
ratus sembilan puluh empat ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal
ini adalah:
- SIUP (Surat Izin Usaha Pengusaha)
- TDP (Tanda Daftar Perusahaan)
- Surat izin Domisili
- NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)
- Surat Kawin
- Kartu keluarga
- Kartu tanda penduduk (KTP)

II. PEMASARAN
Produk dan Segmentasi Pasar.
Yang dimaksud usaha Bengkel Las Listrik adalah menerima pesanan pembuatan Pagar besi, tralis
besi, rak besi dan juga perbaikan yang berkaitan dengan las listrrik Sedangkan dalam pemasaran
usaha ini ditargetkan pada 2 segmentasi pasar, yaitu:
a. Perumahan Baru,
b. Perumahan Lama untuk Renovasi / Perbaikan
Permintaan
Informasi yang kami peroleh dari salah satu pekerja bengkel tersebut ketika kami ajak bicara pada
saat ia tidak bertugas (malam hari) mengatakan:
Historikal data omset penjualan bengkel tersebut rata-rata 7 bulan terakhir adalah:
Bulan -1 Rp. 35 juta
Bulan -2 Rp. 42 juta
Bulan -3 Rp. 40 juta
Bulan -4 Rp. 45 juta
Bulan -5 Rp. 47 juta
Bulan -6 Rp. 50 juta
Bulan -7 Rp. 52 Juta

Diperkirakan omset tersebut akan naik terus, karena dibelakang perumahan tersebut sedang
bangun juga perumahan-perumahan baru (perluasan) dan juga ada beberapa perumahan baru yang
sedang dikembangkan tidak jauh dari sini
Ramalan Permintaan;
Dengan menggunakan persamaan Fungsi Linier didapat proyeksi ramalan permintaan (lihat
program ramalan dalam CD):
Rp 000
Total Omset
Bulan
Penjualan
Bulan-1 55,000
Bulan-2 57,643
Bulan-3 60,286
Bulan-4 62,929
Bulan-5 65,571
Bulan-6 68,214
Bulan-7 70,857
Bulan-8 73,500
Bulan-9 76,143
Bulan-10 78,786
Bulan-11 81,429
Bulan-12 84,071

Pesaing
Pada lokasi usaha yang saya akan bangun sudah ada 1 pesaing dan diperkirakan permintaan
pasar akan terbagi dua.
Peluang
Atas dasar ilustrasi sebelumnya maka dapat kami proyeksikan permintaan omset penjualan.
Untuk tahap awal diperkirakan penjualan belum mencapai rata-rata permintaan pasar, karena
belum dikenal masyarakat. Tapi secara perlahan-lahan akan mencapai rata-rata permintaan pasar.
Proyeksi omset penjualan akan seperti di dalam table ini
Rp 000
Total Total Omset perunit Bagian Pasar PELUANG
Bulan Omset Usaha Usaha (Peluang) diperoleh YANG
Penjualan (Unit) (%) DIDAPAT
Bulan-1 55,000 2 27,500 75.00% 20,625
Bulan-2 57,643 2 28,821 85.00% 24,498
Bulan-3 60,286 2 30,143 90.00% 27,129
Bulan-4 62,929 2 31,464 95.00% 29,891
Bulan-5 65,571 2 32,786 100.00% 32,786
Bulan-6 68,214 2 34,107 100.00% 34,107
Bulan-7 70,857 2 35,429 100.00% 35,429
Bulan-8 73,500 2 36,750 100.00% 36,750
Bulan-9 76,143 2 38,071 100.00% 38,071
Bulan-10 78,786 2 39,393 100.00% 39,393
Bulan-11 81,429 2 40,714 100.00% 40,714
Bulan-12 84,071 2 42,036 100.00% 42,036

Porsi, Margin, dan Harga Jual


Perkiraan Margin , dan Omset penjualan adalah
Porsi Omset
Item Margin
(%) (Rp)
Pagar 60% 12.375.000 50%

Tralis 40% 8.250.000 45%

Total 100% 20.625.000

III. LOKASI DAN TEKNIS


Lokasi Usaha
Lokasi usaha terletak antara perumahan lama dengan perumahan baru atau lebih tepatnya 300
m dari pintu masuk perumahan baru yang sedang dikembangkan.
Perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
- Kontrak kios 1 tahun Rp 6.000.000
- Renovasi Rp 500.000
- Mesin Las Listrik 3 unit x @ Rp 2.500.000 Rp 7.500.000
- Mesin Grinda 2 unit x @ Rp 150.000 Rp 300.000
- Mesin potong Grinda 1 unit x @ Rp 300.000 Rp 300.000
- Mesin pembengkok besi 1 unit x @ Rp 500.000 Rp 500.000
- Rak 2 unit x @ Rp 300.000 Rp 600.000
- Mobil Pick-up Second Rp 20.000.000
- Perlengkapan, dan lain-lain Rp 500.000

IV. PROYEKSI KEUANGAN


Total biaya pembangunan Usaha Bengkel Las Listrik ini sebesar Rp 59.794.000, dengan rincian
sebagai berikut:
Investasi tetap:

- Kontrak kios Rp 6.000.000


- Renovasi Rp 500.000
- Mesin Las Listrik Rp 7.500.000
- Mesin Grinda Rp 300.000
- Mesin potong Grinda Rp 300.000
- Mesin pembengkok besi Rp 500.000
- Rak Rp 600.000
- Mobil Pick-up Rp 20.000.000
- Perlengkapan, dan lain-lain Rp 500.000
Total = Rp 36.200.000
Modal Kerja operational bulan pertama = Rp. 23.594 .000
Grand Total = RP 59.794.000

SUMBER DANA INVESTASI


Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari
bank. Yaitu:
Modal sendiri
- Investasi Tetap Rp 18.100.000 (50%)
- Modal Kerja Rp 11.797.000 (50%)
- Total Rp 29.897.000
Kredit Bank
- Investasi Tetap Rp 18.100.000 (50%)
- Modal Kerja Rp 11.797.000 (50%)
- Total Rp 29.897.000
Grand Total Rp 59.794.000
Asumsi Proyeksi Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat pada Formulir lampiran keuangan, seperti:
Harga Jual, Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio Persediaan,
Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan,
dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai dicicil pada bulan kedua operasional (setelah 1 bulan
operasi), dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau
pada lampiran-02 Proyeksi Aliran Dana)
Tabel Jadwal Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit

Pokok Kredit Bunga Kredit Total


Bulan
(Rp 000) (Rp 000) (Rp 000)
Bulan-1 2,491 302 2,793
Bulan-2 2,491 457 2,948
Bulan-3 2,491 415 2,906
Bulan-4 2,491 374 2,865
Bulan-5 2,491 332 2,823
Bulan-6 2,491 291 2,782
Bulan-7 2,491 249 2,740
Bulan-8 2,491 208 2,699
Bulan-9 2,491 166 2,657
Bulan-10 2,491 125 2,616
Bulan-11 2,491 83 2,574
Bulan-12 2,496 42 2,537

Proyeksi Laba Rugi


Pada bulan operasi pertama diperkirakan sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 304.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 2.008.000. Akumulasi keuntungan
selama 1 tahun pertama adalah Rp 78.110.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat
dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan 2 metode, yaitu:
1. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali investasi dengan
menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 9 bulan.
2. Internal Rate of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi nilai sekarang
dari proceeds yang diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari
pengeluaran modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank (Per-bulan atau
Per-tahun).
IRR 12 bulan sebesar 9,10%.
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya, minimal 1
atau 100%.
Bulan Likuiditas
Bulan-1 87.27%
Bulan-2 94.73%
Bulan-3 109.13%
Bulan-4 130.18%
Bulan-5 159.26%
Bulan-6 198.35%
Bulan-7 247.04%
Bulan-8 309.65%
Bulan-9 391.26%
Bulan-10 499.70%
Bulan-11 647.89%
Bulan-12 858.80%

Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05


Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat
diukur dengan ROI (Rate of return O Investment) dan ROE (Rate of return On Equity). ROI
dan ROE yang baik lebih besar dari suku bunga bank.

Bulan ROI ROE


Bulan-1 1.06% 1.02%
Bulan-2 4.50% 6.72%
Bulan-3 7.12% 11.08%
Bulan-4 10.14% 15.65%
Bulan-5 13.61% 20.44%
Bulan-6 15.78% 22.70%
Bulan-7 18.21% 24.96%
Bulan-8 20.93% 27.22%
Bulan-9 24.03% 29.48%
Bulan-10 27.56% 31.74%
Bulan-11 31.64% 34.00%
Bulan-12 36.40% 36.26%

Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya
lihat lampiran-0 atau 05
V. JAMINAN KREDIT.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia menjaminkan BPKB Mobil senilai
Rp 50.000.000.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja samanya.

Hormat Kami,

Pemilik Usaha

Anda mungkin juga menyukai