Anda di halaman 1dari 4

1.

VARIABEL PENGEMBANGAN PARIWISATA (X1)


Cooper (2000) terdiri dari 4 dimensi dan 18 indikator.

a) Dimensi Daya Tarik Wisata (attraction) mencakup keunikan


dan daya tarik berbasis alam, budaya, maupun buatan
-Suwena (2010). Indikatornya:
1. Pilihan berkunjung karena daya tarik SDA (gunung, danau,
pantai)
2. Pilihan berkunjung karena daya tarik Atraksi budaya local
(arsitektur rumah tradisional, situs arkeologi, kegiatan tahunan,
dan ritual)
3. Pilihan berkunjung karena daya tarik Atraksi seni
(festival, kerajinan, dan kesenian)
4. Pilihan berkunjung karena daya tarik buatan
(olahraga, berbelanja, pameran, dan konfrensi)

b) Dimensi Aksesibilitas (accesbility) mencakup kemudahan


sarana dan sistim transportasi -Sunaryo (2013). Indikatornya:
1. Tersedia penunjuk arah untuk akses ke lokasi destinasi.
2. Kelancaran akses transportasi udara.
3. Jarak tempuh.
4. Kelancaran akses ke terminal.
5. Biaya transportasi.
6. Frekuensi transportasi ke destinasi tersedia setiap hari.

c) Dimensi Amenitas (amenities) mencakup fasilitas penunjang


dan pendukung wisata –Sugiama(2011). Indikatornya:
1. Ketersediaan akomodasi yang baik.
2. Tersedianya rumah makan/restoran.
3. Tersedianya tempat hiburan.
4. Tersedia tempat jualan khusus souvenir.
d) Dimensi Fasilitas Umum (ancillary service) yang
mendukung kegiatan pariwisata –Sunaryo (2013).
Indikatornya:
1. Tersedianya bank dan money changer.
2. Tersedia tempat fasilitas ATM.
3. Tersedia jaringan telekomunikasi.
4. Tersedia fasilitas rumah sakit.

2. VARIABEL KWALITAS LAYANAN (X2)


Parasuraman et al (1995) Terdiri dari 5 dimensi 24 indikator

a) Dimensi Bukti Fisik (tengibles) indikatornya :


1. Tersedia transportasi modern menuju destinasi wisata.
2. Keunikan bangunan tempat penginapan.
3. Kwalitas makanan yang disajikan.
4. Tersedia fasilitas diving.
5. Kebersihan tempat destinasi.
6. Tersedia sarana olahraga pantai

b) Dimensi Empati (empathy) Indikatornya :


1. Merasakan penerimaan masyarakat yang menyenangkan.
2. Keramahan petugas.
3. Kebutuhan terpenuhi selama berada di lokasi destinasi wisata
seperti yang diharapkan.
4. Mengutamakan kemanan pribadi.

c) Dimensi Kehandalan (realiabillity) Indikatornya :


1. Layanan terbaik diberikan sejak pertama kali berkunjung.
2. Layanan diberikan sesuai dengan yang dijanjikan.
3. Tour terjadwal terpenuhi dengan tepat waktu.
4. Petugas pelayanan memiliki kemampuan bahasa yang baik.
d) Dimensi Ketanggapan (responsiveness) Indikatornya :
1. Cepat tanggap terhadap kebutuhan wisatawan.
2. Kecepatan layanan informasi yang dibutuhkan.
3. Tepat waktu dalam pelayanan.
4. Informasi lengkap mengenai hiburan di lokasi destinasi.
5. Kemauan yang tulus dalam pelayanan.
6. Kecepatan pelayanan sesuai yang diharapkan.

e) Dimensi Jaminan (assurance) Indikatornya :


1. Petugas terlatih dan berorientasi pelanggan.
2. Petugas destinasi dapat dipercaya.
3. Memiliki pengalaman dalam pelayanan.
4. Komunikatif dalam memberikan pelayanan.

3. VARIABEL CITRA DESTINASI (X3)


Kotler & Keller (2016)
a) Dimensi Citra Kognitif (cognitive image) Indikatornya :
1. Kesan baik terhadap objek wisata alam.
2. Kesan baik terhadap infrastruktur umum.
3. Kesan menyenangkan terhadap suasan pantai yang indah.
4. Kesan baik terhadap lingkungan social masyarakat.

b) Dimensi Citra Afektif (affective image) Indikatornya :


1. Merasakan kota destinasi yang hidup (lively city)
2. Merasakan kota destinasi yang membuat bersemangat
(exciting city)
3. Merasakan kota destinasi yang menyenangkan (pleasant city)
4. VARIABEL KEPUASAN WISATAWAN (Y1)
Kotler & Keller (2016)
Idikatornya :
1. Merasa puas terhadap pelayanan selama berada di destinasi
pariwisata.
2. Merasa puas dengan view yang indah pada destinasi
pariwisata

5. VARIABEL LOYALITAS WISATAWAN (Y2)


Griffin (2005) dan Lovelock (2010)
Indikatornya :
1. Bersedia mengunjungi destinasi dimasa yang akan datang
pasca covid-19 dinyatakan aman.
2. Menjadi pilihan pertama untuk berlibur dimasa akan datang
pasca covid-19 dinyatakan aman.
3. Tempat wisata memberikan manfaat lebih daripada tujuan
wisata di tempat lain (pemulihan suasana hati<Refresing>),
Pasca covid19.
4. Menyarankan/merekomendasikan kepada orang lain untuk
mengunjungi yang aman terhadap pandemi covid19.

Anda mungkin juga menyukai