MODUL KULIAH
xvi
BAB I
KONSEP DASAR PARIWISATA
A. DEFINISI PARIWISATA
Pengertian Pariwisata :
Secara Etomoogi pariwisata berasal dari dua kata yaitu “
pari” yang berarti banyak/berkeliling, sedangkan pengertian
wisata berarti “pergi”. Didalam kamus besar Indonesia pariwisata
adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan
rekreasi. Sedangkan pengertian secara umum pariwisata
merupakan suatu perjalanan yang dilakukan seseorang untuk
sementara waktuyang diselenggarakan dari suatu tempat
ketempat lain dengan meninggalkan tempat semula dan dengan
suatu perencanaan atau bukan maksud mencari nafkah di tempat
yang dikunjunginya, tetapi semata mata untuk menikmati
kegiataan pertamasyaan atau reakreasi untuk memenuhi
keinginan yang beraneka ragam.
Menurut Undang-undang RI nomor 10 tahun 2009 tentang
Kepariwisataan dijelaskan bahwa :
Pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung
berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat,
pengusaha, dan pemerintah.
Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan
pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang
muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara
1
serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesame
wisatawan, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pengusaha.
Berikut ini beberapa penjelasan dari kata “pariwisata” yang
dikemukakan oleh para ahli, antara lain :
Koen Meyers (2009), Pariwisata ialah aktivitas perjalanan yang
dilakukan sementara waktu dari tempat tinggal semula ke daerah
tujuan dengan alasan bukan untuk menetap atau mencari nafkah
melainkan hanya untuk memenuhi rasa ingin tahu, menghabiskan
waktu senggang atau libur dan tujuan-tujuan lainnya.
Sinaga (2010), Pariwisata merupakan suatu perjalanan yang
terencana, yang dilakukan secara individu maupun kelompok dari
satu tempat ke tempat lain dengan tujuan untuk mendapatkan
suatu bentuk kepuasan dan kesenangan semata.
World Tourism Organization (WTO), Pariwisata merupakan
suatu kegiatan manusia yang melakukan perjalanan ke dan tinggal
di daerah tujuan di luar lingkungan kesehariannya.
Jadi, secara umum pariwisata merupakan suatu perjalanan yang
dilakukan baik oleh individu maupun sekelompok orang dalam
waktu tertentu (singkat dan sementara) yang dilakukan dari suatu
tempat ke tempat lain dengan suatu perencanaan yang tujuannya
semata-mata untuk memperoleh kesenangan.
2
B. KONSEP PARIWISATA
C. UNSUR PARIWISATA
Unsur-unsur yang terlibat didalam industry pariwisata,
meliputi hal-hal sebagai berikut :
secara alami. A
Contoh : gunung, laut, pantai, air terjun, lautan pasir, api tak
kunjung padam, hutan, sungai, goa, dan lain-lain.
Wisata budaya, adalah pertunjukan atau atrakasi yang berupa
peninggalan sejarah W .
Contoh : upacara adat, seni pertunjukan adat, ritual-ritual,
peninggalan-peninggalan nenek moyang, dan
sebagainya.
Wisata buatan, adalah pertunjukan atau atraksi yang
merupakan buatan manusia.
Contoh : waduk, candi, tempat hiburan, dan lain-lain
b. Amenity, adalah unsur pariwisata yang kedua berkaitan
dengan penyediaan penginapan dan tempat penyediaan
makanan dan minuman.
c. Accesbility, adalah unsure yang ketiga tentang penerangan,
dan akses atau jalan menuju daerah wisata (destinasi).
D. ELEMEN PARIWISATA
Ada beberapa elemen atau komponen utama dalam kegiatan
wisata, antara lain :
a. Wisatawan;
Adalah akctor dalam kegiatan wisata. Berwisata menjadi
sebuah pengalaman manusa untuk menikmati,
mengantisipasi dan mengingatkan masa-masa di dalam
kehidupan.
b. Elemen Geografi;
Pergerakan wisatawan berlangsung pada tiga area
geografi, seperti berikut :
4
mencari informasi tentang obyek dan daya tarik wisata
yang diminaati, membuat pemesanan dan berangkat
menuju daerah tujuan .
b. Daerah Transit (DT)
Tidak seluruh wisatawan harus berhenti di daerah
tertentu. Namun, seluruh wisatawan pasti akan melalui
daerah tersebut sehingga peranan DT pun penting.
Seringkali terjadi, perjalanan wisata berakhir di daerah
transit, bukan daerah tujuan. Hal ini membuat negara-
negara seperti Hongkong, dan Singapura berupaya
menjadikan daerahnya multifungsi, yakni sebagai Daerah
Transit dan Daerah Tujuan Wisata.
c. Daerah Tujuan Wisata (DTW)
Daerah ini sering dikatakan sebagai Sharp end (ujung
tombak) pariwisata.Di DTW dampak pariwisata sangat
dirasakan sehingga dibutuhkan perencanaan dan strategi
manajemen yang tepat.
c. Industri Pariwisata;
Elemen ketiga dalam system pariwisata adalah industry
pariwisata. Industri yang menyediakan jasa, dayat tarik, dan
sarana wisata. Industri yang merupakan unit-unit usaha atau
bisnis di dalam kepariwisataan dan tersebar di ketiga area
geografi.
5
E. DEFINISI WISATAWAN BISNIS DAN UMUM
Tujuan kunjungan berbagai macam dan wisatawan
dikelompokkan menjadi dua kelompok besar, yaitu wisatawan
vakansi dengan tujuan bersenang-senang (pleasure) dan
wisatawan bisnis dengan tujuan memadukan bisnis dan senang-
senang (business tourist). Keduanya memiliki cirri yang yang
umum seperti :
10
b. Domestic tourism (occurs when the visitor travelling within
the country of resident)
Pariwisata domestik terjadi ketika pengunjung melakukan
perjalanan dalam sebuah negara tempat ia berdomisili.
Wisata domestik adalah kegaitan perjalanan seseorang
menuju ke, kembali dari dan selama di daerah tujuan di luar
tempat tinggal dan bekerja, yang masih di dalam negara
domisilinya.Wisata domestik dilakukan antardaerah di dalam
suatu negara, yang daerah tujuannya tetap di luar lingkungan
tempat tinggal dan bekerja yang bertujuan untuk bersenang-
senang. Seseorang yang melakukan perjalanan dalam suatu
Negara disebut wisatawan domestik atau domestic tourist
Contoh : - wisatawan berdomisili di Surabaya dan
melakukan kegiatan wisata ke Pulau Bali
- wisawatan berdomisili di Madura dan
melakukan kegiatan wisata ke Yogyakarta
G. RANGKUMAN
Wisata adalah kegiatan yang tidak lepas dari kehidupan
manusia. Unsur pariwisata antara lain attraction, amenity,
accesbility, Elemen pariwisata adalah Wisatawan, Daerah Asal,
Daerah Transit, dan Daerah Tujuan Wisata tergabung dalam
elemen geografi, dan industry pariwisata. Wisatawan terbagi
menjadi wisatawan vakansi dan wisatawan bisnis. Jenis
11
perjalananna wisatawan terbagi menjadi wisatawan
mancanegara dan wisatawan domestic
H. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan Diskusi
1. Alivia berdomisili di kota Sidoarjo dan ia bersama keluarga
berwisata ke kota Malang tanpa menginap. Dalam data
pariwisata, ia dikelompokkan sebagai apa ?
2. Dalam system pariwisata terdapat tiga elemen geografi
pergeraan wisatawan, yaitu DAW, DT,dan DTW. Jelaskan
dan beri contoh dari perjalanan yang pernah Anda lakukan !
3. Jika Anda wisatawan, kapan Anda dikelompokkan sebagai
wisatawan mancanegara? Kapan Anda dikelompokkan
sebagai wisatawan domestic ?
4. Apakah perbedaan antara wisatawan (tourist), pengunjung
(visitor), ekskursionis, dan pelaju (traveler)! Jelaskan !
12
I. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan tentang pariwisata, dan
pengelolaan di hotel
Kemampuan Akhir : Mampu menjelaskan tentang konsep
yangdirencanakan dasar Pariwisata, unsur, dan elemen
pariwisata
Alokasi Waktu : 100 menit (1 Pertemuan)
Pertemuan ke : 1
Indikator : 1.1 Mendefinisikan pariwisata
1.2 Menjelaskan konsep pariwisata
1.3 Menjelaskan unsur pariwisata
13
Langkah Pembelajaran Metode wkt Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan : Mendengarkan dan 15’ Powerpoint presentation
1.1Penyampaian kontrak kuliah memberikan
untuk 1 semester tanggapan (diskusi)
1.2 Kesepakatan teknik selama
perkuliahan
14
1.2 Sekilas mengulas
materi yang diberikan
dengan tanya jawab
1.3 Meminta mahasiswa
mempersiapkan materi
esok
15
BAB II
KEUNIKAN INDUSTRI PARIWISATA
16
3. Keatsirian (volatility)
Pelayanan yang diberikan oleh penyedia jasa dipengaruhi
banyak factor, seperti pribadi, sosio-budaya, pengetahuan dan
pengalaman. Akibat dari banyaknya hal yang mempengaruhi,
pelayanan terhadap wisatawan mudah menguap atau berubah
sehingga penyedia jasa harus secara rutin dan aktif berinovasi
memperbaharui tawaran jasa wisata kepada wisatawan.
4. Keragaman
Bentuk pelayanan di industry pariwisata sulit untuk
distandarisasikan. Setiap wisatawan ingin selalu dipenuhi
kebutuhannya dan ia tidak ingin kebutuhannya
digeneralisasikan atau disamaratakan dengan kebutuhan orang
lain. Oleh karena itu pelaku pariwisata harus pandai-pandai
memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan yang
beragam kebutuhannya.
Contoh : memberikan pelayanan wisatawan dari Jepang akan
beda perlakuannya dengan wisatawan dari Eropa,
karena harapan (expectancy) berbeda
5. Sifat Rapuh (perishable)
Jasa adalah sesuatu yang fana, tetapi dapat memberikan
pengalaman menyenangkan dan perasaan puas. Sifat rapuh
merujuk pada jasa yang ditawarkan dalam pariwisata yang
tidak dapat disimpan untuk dikonsumsi di kemudian hari.
17
Contoh : Wisatawan berkunjung ke Bali untuk pertama
kalinya dan mendapatkan kepuasan, dan kepuasan itu
tidak dapat disimpan untuk beberapa tahun
kemudian.
6. Musiman (seasonality)
Musiman merupakan sifat yang paling unik dari kegiatan
manusia yang dinamis. Adakalanya paraiwisata mengalami
musim ramai ketika jumlah orang yang melakukan perjalanan
mencapai titik puncak, adakalanya pula tidak seorang pun
melakukan perjalanan wisata. Kondisi ini menyebabkan
pengusaha pariwisata harus terus menerus melakukan inovasi
dan memunculkan ide kreatif agar pendapatn usaha tetap
meningkat.
Contoh : - Pariwisata mengalami puncaknya (high seasion)
pada saat libur nasional, libur hari besar
keagamaan, dan akhir minggu panjang (long
week end)
- Pariwisata mengalami sepi pengunjung (low
seasion) pada saat hari kerja dan aktivitas
sekolah masih berjalan
7. Tak Bertuan (no- ownership)
Wisatawan adalah pembeli. Namun, uniknya ia tidak dapat
memiliki apa yang telah ia beli dan bayarkan. Seorang
wisatawan yang membeli tiket pesawat berhak menduduki
kursi pesawat agar sampai ke daerah tujuan yang diinginkan,
18
tetapi ia tidak berhak untuk memiliki kursi tersebut sebagai
bukti transaksi pembelian
B. USAHA-USAHA PARIWISATA
Usaha pariwisata merupakan kegiatan bisnis yang
berhubungan langsung dengan kegiatan wisata sehingga tanpa
keberadaannya, pariwisata tidak dapat berjalan dengan baik.
Adanya usaha pariwisata tentunya akan didukung juga oleh
usaha-usaha lain karena industri pariwisata adalah industry yang
multisektor. Industri pariwisata adalah kumpulan usaha
pariwisata yang saling terkait dalam menghasilkan barang dan
atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan pada
penyelenggaraan pariwisata.Usaha pariwisata adalah usaha yang
menyediakan barang dan atau jasa bagi pemenuhan kebutuhan
wisatawan dan penyelenggaraan pariwisata.
19
C. USAHA JASA WISATA
Usaha jasa wisata adalah suatu bisnis yang kegiatan
utamanya menjual jasa-jasa pariwisata kepada para wisatawan
baik domestik maupun mancanegara. Jenis-jenis usaha jasa
wisata :
1. Jasa transportasi wisata, adalah usaha khusus yang
menyediakan angkutan untuk kebutuhan dan kegiatan
pariwisata dan bukan angkutan umum.
2. Jasa perjalanan wisata, usaha biro perjalanan wisata udan
usaha perjalanan wisata. Usaha biro perjalanan meliputi
usaha penyediaan jasa perncanaan perjalanan dan
penyelenggaraan pariwisata, termasuk penyelenggaraan
perjalanan ibadah. Usaha agen perjalanan wisata meliputi
usaja jasa pemesanan sarana, seperti tiket, hotel, serta
pengurusan dokumen perjalanan.
3. Jasa makanan dam minuman, adalah usaha jasa penyediaan
makanan dan minuman yang dilengkapi dengan peralatan dan
perlengkapan untuk proses pembuatan yang berupa restoran,
kafe, jasa boga, dan bar atau kedai minum.
4. Jasa akomodasi, adalah usaha yang menyediakan pelayanan
penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan
pariwisata lain. Usaha akomodasi berupa hotel, vila, pondok
wisata, caravan, dan akomodasi lain yang digunakan untuk
tujuan pariwisat.
20
5. Jasa penyelenggaaraan kegiatan hiburan, adalah
penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekrerasi merupakan
usaha yang ruang lingkupnya berupa usaha seni pertunjukan,
arena permainan, karaoke, bioskop, dan kegiatan hiburan
serta rekreasi lain yang bertujuan untuk pariwisata.
6. Jasa impresariat, merupakan kegiatan pengurusan
penyelenggaraan hiburan, baik yang berupa mendatangkan,
mengirim maupun mengembalikan serta menentukan tempat,
waktu dan jenis hiburan.
7. Jasa konvensi, adalah memberikan jasa bagi suatu
pertemuan sekelompok orang, menyelenggarakan perjalanan
bagi karyawan dan mitra usaha sebagai imbalan atas prestasi,
dan penyelenggaraan pameran untuk menyebarluaskan
informasi dan promosi suatu barang dan jasa yang berskala
nasional, regional, dan internasional.
8. Jasa informasi pariwisata, adalah jasa yang
menyediakan data, berita, feature foto, video, dan hasil
penelitian mengenai kepariwisataan yang disebarkan
dalam bentuk bahan cetak dan/atau elektronik.
9. Jasa konsultasi pariwisata, adalah jasa yang menyediakan
sarana dan rekomendasi mengenai studi kelayakan,
perencanaan, pengelolaan, usaha, penelitian, dan pemasaran
di bidang kepariwisataan
10. Jasa pramuwisata, adalah jasa penyediaan dan / atau
pengorganisasian tenaga pemandu wisata (guide) untuk
21
memenuhi kebutuhan wisatawan dan/atau kebutuhan biro
perjalanan wisata
E. RANGKUMAN
Wisata memiliki beragam sifat dan cirri antaranya: kombinasi
tangible dan intangible, tidak terpisahkan, keatsirian, keragaman,
mudah rusak, sarat dengan dimensi manusia, pembedaan
konsumen dan pelanggan, partisipasi konsumen aktif, musiman,
dan tidak ada kepemilikan. Industri pariwisata berjalan atas upaya
usaha-usaha pariwisata, seperti, daya tarik wisata, kawasan
pariwisata, jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa
makanan minuman, jasa akomodaasi, penyelenggaraan kegiatan
hiburan dan rekreasi, usaha impresariat, penyelenggaraan
konvensi, jasa informasi pariwisata, jasa konsultasi pariwisata,
dan jasa pramuwisata, wisata tirta, dan spa,d an juga usaha
pendukung-pendukung lainnya.
F. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan Diskusi :
1. Salah satu perbedaan unik dari produksi wisata dengan produk
barang adalah tidak adanya second hand market. Apa maksud
istilah second hand market dalam pernyataan diatas, jelaskan
!
23
2. Jelaskan secara ringkas, istilah berikut ini :
a. Pramuwisata c. Impresariat
b. Daya tarik wisata d. Spa
3. Seorang pengusaha memiliki dermaga dan disewakan sebagai
tempat berlabuh perahu dan kapal wisata. Usaha yang
dilakukan termasuk dalam jenis usaha apa
24
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan tentang pariwisata, dan
pengelolaan di hotel
Kemampuan Akhir : Mampu menjelaskan tentang keunikan
yangdirencanakan industri pariwisata
Alokasi Waktu : 100 menit (1 Pertemuan)
Pertemuan ke : 3
Indikator : 1.1 Menjelaskan tentang sifat dan ciri
dari pariwisata
1.2 Menjelaskan tentang usaha-usaha
pariwisata
Langkah Kegiatan :
25
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan : Mendengar 15’ Powerpoint
1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya kan dan presentation
jawab memberika
1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin n
bertanya perihal materi yang lalu tanggapan
(diskusi)
Kegiatan Inti : 1) Cerama 70’ 1) Powerpoint
1.1 Menjelaskan bagaimana sifat dan ciri pariwisata h presentation
1.2 Menjelaskan tentang macam-macam usaha-usaha 2) Diskusi 2) LCD
pariwisata 3) Pember
ian
contoh
26
BAB III
TIPOLOGI WISATAWAN
A. PERILAKU WISATAWAN
Menurut Morrisan (2007:64) perilaku wisatawan,
adalah proses dan kegiatan yang terlibat ketika oran
mencari, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang
produk dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
mereka.
Menurut Loudon dan Della Bitta (Buchari Alma,
2008:236) : Perilaku wisatawan adalah proses pengambilan
keputusan dan kegiatan fisik individu-individu yang
semuanya ini melibatkan individu dalam menilai,
mendapatkan, menggunakan, atau mengabaikan barang-
barang dan jasa.
B. MACAM-MACAM WISATAWAN
Berbagai macam tipologi wisatawan telah
dikembangkan, dengan menggunakan berbagai dasar
klasifikasi. Namun demikian Murphy (1985) memandang
bahwa tipologi-tipologi tersebut dapat dikelompokkan atas
dua hal, yaitu atas dasar interaksi (interactional tyupe)dan
atas dasar kognitif-normatif (cognitive-normative models).
27
Pada tipologi atas dasar interaksi, penekanannya adalah
sifat-sifat interaksi antara wisatawan dengan masyarakat
local, sedangkan tipologi atas dasar kognitig-normatif lebih
menekankan pada motivasi yang melatarbelakangi
perjalanan.
28
4. Organized-Mass Touris, yaitu wisatawan yang hanya
mau mengunjungi daerah tujuan wisata yang sudah
dikenal, dengan fasilitas seperti yang dapat ditemuinya di
tempat tinggalnya, dan perjalannya selalu dipandu oleh
pemandu wisata (guide).
30
Dalam pendekatan cognitive-normative, motivasi yang
melatarbelakangi perjalanan wisata menjadi focus utama.
Plog (1972) mengembangkan tipologi wisatawan sebagai
berikut :
1. Allocentric, yaitu wisatawan yang ingin mengunjungi
tempat-tempat yang belum diketahui, bersifat
petualangan (adventure), dan memanfaatkan fasilitasn
yang disediakan oleh masyarakat local.
2. Psychocentric, yaitu wisatawan yang hanya mau
mengunjungi daerah tujuan wisata yang sudah
mempunyai fasilitas dengan standar yang sama dengan di
negaranya sendiri. Mereka melakukan perjalanan wisata
dengan program yang pasti, dan memanfaatkan fasiltias
dengan standar ingternasional.
3. Mid-centric, terletak diantara allocenttric dan
psychocenric
C. RANGKUMAN
Perilaku wisatawan adalah adalah proses dan
kegiatan yang terlibat ketika oran mencari, menggunakan,
mengevaluasi, dan membuang produk dan jasa untuk
memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka. Tipologi
wisatawan berdasarkan interactive dengan masyarakat
31
sekitar : drifter, explorer, individual mass tourist, organized
mass tourist, elite, unusual, off-beat, incipent mass, mass,
charter. Sedangkan tipologi wisatawan berdasarkan
motivasi : allocentric, psuchocentric, dan mid-centric
D. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan Diskusi :
1. Apa yang dimaksud dengan perilaku wisatawan ? jelaskan !
2. Sebutkan dan jelaskan tipologi wisatawan berdasarkan
motivasi ?
3. Berikan contoh apa yang dimaksud dengan Mid-centric ?
4. Syaugy adalah wisatawan yang baru pertama kali
mengunjungi daerah yang belum pernah dikunjungi, maka
Syauqy tergolong tipologi wisatawan apa ?
5. Alivia dan Rizky akan melakukan perjalanan tanpa bantuan
Biro Perjalanan Wisata, dan hanya mengandalkan peta, maka
mereka disebut jenis tipologi wisatawan apa ?
32
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Capaian Pembelajaran : Mahasiswa diharapkan mampu
menjelaskan tentang pariwisata, dan
pengelolaan di hotel
Kemampuan Akhir : Mampu menjelaskan tentang
yangdirencanakan Wisatawan
Alokasi Waktu : 100 menit (1 Pertemuan)
Pertemuan ke : 5
Indikator : 1.1 Menjelaskan perilaku
wisatawan
1.2 Menjelaskan tentang tipologi
wisatawan
Langkah Kegiatan :
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan : Mendenga 15’ Powerpoint
1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi rkan dan presentation
33
tanya jawab memberik
1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin an
bertanya perihal materi yang lalu tanggapan
(diskusi)
Kegiatan Inti : 1) Ceram 70’ 1. Powerpoint
1.1 Menjelaskan tentang perilaku wisatawan ah presentation
1.2 Menjelaskan tentang enam model perilaku 2) Diskus 2. LCD
wisatawan i
1.3 Menjelaskan motivasi wisatawan : Allocentric, 3) Pembe
Psichocentric, Mid-centric rian
contoh
34
BAB IV
DASAR-DASAR MANAJEMEN
A. DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen, adalah proses merencanakan,
mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan, serta
mengawasi kegiatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dan
dilakukan secara efektif dan efisien.
Proses manajemen dilakukan oleh semua unsure mulai
dari manajemen bawah, menengah, dan manajemen puncak.
Manajemen berasal dari kata “to manage” yang artinya
mengatur.
Proses manajemen dapat disingkat dengan POACE, yaitu :
PLANNING, artinya memikirkan kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan atau sebelum dikerjakan.
ORGANIZING, artinya mengkoordinasikan Sumber Daya
Manusia (SDM) dan material organisasi.
ACTUATING, artinya tidak melakukan kegiatan sendiri tetapi
menyelesaikan kegiatan atau tugas-tugas
esensial melalui orang lain.
CONTROLLING, artinya menjamin bahwa organisasi bergerak
kearah tujuannya
EVALUASI, artinya kelanjutan dari suatu rencana kerja yang
perannya sangata dibutuhkan, karena evaluasi
35
merupakan latihan yang memperkaya logika dan
analisa.
Karena manajemen diartikan mengatur, maka timbul beberapa
pertanyaan bagi kita sebagai berikut :
1. Apa yang diatur ? yang diatur adalah semua unsur-unsur
manajemen yang terdiri dari 6M (Man, Money, Material,
Machine, Methode, Market)
2. Kenapa harus diatur? agar 6M berdaya guna, berhasil guna,
terintegrasi, dan terkoordinasi dalam pencapaian tujuan yang
diinginkan.
3. Siapa yang mengatur ? yang mengatur adalah pemimpin,
sehingga 6M dan semua proses manajemen tertuju serta terarah
kepada tujuan yang diinginkan.
4. Bagaimana mengaturnya ? yaitu mulai proses manajemen mulai
dari urutan fungsi-fungsi manajemen (POACE)
5. Dimana harus diatur ? pengaturan hanya dapat dilakukan dalam
suatu organisasi, sebab dalam organisasi inilah tempat kerjasama,
proses manajemen, pembagian kerja, delegation of authority,
koordinasi dan integrasi dilakukan untuk mencapai tujuan yang
ingin dicapai.
Manajemen dan organisasi bukan tujuan tetapi hanya alat untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, tujuan yang ingin dicapai itu adalah
pelayanan dan atau laba (profit).
36
B. TUJUAN DAN BIDANG-BIDANG MANAJEMEN
Tujuan manajerial ada dua macam, yaitu :
Tujuan individu, adalah memenuhi kebutuhan-kebutuhannya
berupa materi dan materi dari hasil kerja. Tujuan
organisasi,adalah untuk mendapatkan laba (profit) atau
pelayanan melalui manajemen.
Bidang-bidang manajemen : MSDM, manajemen permodalan,
manajemen akuntansi biaya, manajemen produksi, manajemen
pemasaran, dan metode.
C. PENTINGNYA MANAJEMEN
Pada dasarnya manajemen itu penting, karena ?
1. Pekerjaan berat dan sulit akan mudah terselesaikan apabila
dikejakan bersama.
2. Manajemen yang baik dapat meningkatkan daya guna dan
hasil guna semua potensi
3. Manajemen yang baik akan mengurangi pemborosan
4. Manajemen perlu untuk kemajuan dan pertumbuhan
5. Manajemen yang baik da berhasil karena
menerapkan manajemen yang baik
6. Manajemen mengakibatkan pencapaian tujuan yang teratur
7. Manajemen merupakan suatu pedoman pikiran dan tindakan
8. Manajemen selalu dibutuhkan setiap kerjasama
sekelompok orang
9. Manajemen memanfaatkan 6M
37
D. POACE PADA SUATU ORGANISASI
POACE merupakan singkatan dari urutan penerapan manajemen
pada suatu organisasi agar tujuan dan keinginan organisasi
tercapai, dan dilakukan berulang-ulang.
E. RANGKUMAN
Manajemen adalah proses POACE untuk pencapaian tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Unsur-unsur manajemen
terdiri dari Man, Money, Machine, Material, Methode, Market.
F. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan diskusi :
1. Jelaskan ! mengapa perlu penerapan manajemen pada suatu
organisasi ?
2. Jelaskan apa kepanjangan dari POACE dan apa maksudnya ?
3. Mengapa manajemen itu penting bagi suatu organisasi,
jelaskan !
4. Sebutkan bidang-bidang apa saja yang ada di manajemen !
5. Apa yang Saudara lakukan untuk organisasi atau perusahaan
agar bisa maju dan berkembang, posisi Saudara adalah
seorang manajer !
38
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
39
(diskusi)
Kegiatan Inti : 1) Ceram 70’ 1) Powerpoint
1.1 Menjelaskan definisi manajemen ah presentation
1.2 Menjelaskan tentang tujuan dan bidang-bidang 2) Diskus 2) LCD
manajemen i
1.1 Menjelaskan tentang pentingnya manajemen 3) Pembe
1.2 Menjelaskan pemahaman POAC pada suatu rian
organisasi contoh
Kegiatan Penutup : Tanya 15’
1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan jawab,
1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi untuk
esok
40
BAB V
SEJARAH HOSPITALITY INDUSTRI
42
TIPE HOTEL, dibagi menjadi beberapa aspek, antar lain :
Sistem perencanan dan penentuan tariff :
a. Full American Plan, yaitu penetapan tarif plus
kompensasi 3x makan;
b. Modified American Plan, yaitu penetapan tariff
plus kompensasi 2x makan;
c. Continental Plan, yaitu penetapan tariff plus 1x makan
(breakfast);
d. Ueropean Plan, yaitu penetapan tariff tanpa
kompensasi makan.
43
Berdasarkan jenis tamu, hotel dibedakan menjadi :
a. Family hotel, hotel dengan tamu keluarga
b. Business hotel, hotel untuk tamu bisnis
c. Tourist hotel, hotel dengan tamu wisatawan, tamu yang
menginap bertujuan wisata
d. Transit hotel, adalah hotel untuk tamu pelancong yang
singgah sementara
e. Cure hotel, adalah hotel dengan tamu para pasien yang
hendak memulihkan kesehatan.
f. Convention hotel, hotel untuk peserta konvensi dan
pertemuan
44
D. RANGKUMAN
Hotel adalah jenis akomodasi yang menggunakan
sebagian/seluruh bangunan untuk menyediakan jasa bagi umum
yang dikelola secara komersial, tipe hotel terbagi menjadi hotel
berdasarkan perencanaan dan penentuan tari, berdasarkan lama
tinggal, lokasi, jenis tamu, ukuran, dan jumlah kamar. Jenis hotel
terdiri dari motel, caravan, homestay, guesthouse, vila, cottage,
losmen, bungalow, Marina, Floatel, Boatel, Boutique, design,dan
gallery hotel.
E. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan diskusi :
1. Apa yang dimaksud dengan hotel ? dan sebutkan jenis-jenis
hotel ?
2. Seorang tamu ingin menginap di hotel tanpa sarapan pagi.
Apa tipe hotel yang dapat ditawarkan kepada tamu ?
mengapa ?
3. Apa yang dimaksud denga Cure hotel dan Convention hotel ?
jelaskan
4. Keluarga dengan dua anak menginap di sebuah resor. Jenis
dan tipe kamar apa yang dapat ditawarkan oleh pengelola
resort ? Mengapa ?
5. Sebutkan hotel berdasarkan lokasi ?
45
F. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Langkah Kegiatan :
46
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media
/Alat
Kegiatan Pendahuluan : Mendeng 15’ Powerpoint
1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan arkan dan presentation
sesi tanya jawab memberi
1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang kan
ingin bertanya perihal materi yang lalu tanggapa
n
(diskusi)
Kegiatan Inti : 1) Ceram 70’ 1) Powerpoint
1.1 Menjelaskan tentang sejarah hospitality industry ah presentation
1.2 Menjelaskan tentang definisi hotel 2) Disku 2) LCD
1.3 Menjelaskan jenis/type hotel si
3) Pembe
rian
contoh
Kegiatan Penutup : Tanya 15’
1.1 Memberikan kesimpulan materi yang diberikan jawab,
1.2 Meminta mahasiswa mempersiapkan materi
untuk esok
47
BAB VI
KARAKTERISTIK DAN PELAYANAN USAHA HOTEL
A. PRODUK HOTEL
Produk hotel atau bisnis perhotelan memiliki karakteristik
tersendiri yang terdiri dari tempat karakteristik, antara lain :
1. Produk nyata (tangible), yaitu produk yang berwujud, disini
yang dimaksud adalah sarana dan prasarana;
2. Produk tidak nyata (intangible), yaitu produk yang fana atau
tidak berwujud, yang dimaksud adalah pelayanan, ramah
tamah, dan kepuasan;
3. Perishable, adalah produk yang harus habis saat itu juga,
biasanya dalam bentuk vegetables;
4. Non-perishable, adalah produk yang tidak harus habis saat
itu juga, biasanya dalam bentuk minuman.
48
simultan
49
dimiliki
C. KUALITAS PELAYANAN
Adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan
pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi
keinginan pelanggan. Dapat disimpulkan bahwa kualitas
pelayanan jasa adalah perbedaan atau ukuran selisih antara
harapan pelayanan yang akan diterima oleh konsumen dengan
pelayanan yang telah diberikan oleh penyedia jasa.
Menurut Sureschandar, dalam Jum’I (2007:56), Lima
faktor kualitas pelayanan sebagai hal penting ddari sudut pandang
pelanggan, yaitu :
1. Pelayanan inti,
2. Jasa pelayanan pengiriman;
3. Sistem jasa pengiriman;
4. Pelayanan yang berwujud;
5. Tanggungjawab sosial
50
D. RANGKUMAN
Karakteristik bisnis perhotelan adalah tangible, intangible,
perishable, dan non-perishable. Lima faktor kualitas pelayanan
antara lain, pelayanan inti, jasa pelayanan pengiriman, system
jasa pengiriman, pelayanan yang berwujud, dan tanggungjawab
social.
E. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan diskusi :
1. Sebutkan karakteristik dari bisnis perhotelan !
2. Uraikan dengan jelas apa yang dimaksud dengan perishable
dan Non-perishable ?
3. Uraikan dengan jelas apa yang dimaksud dengan Tangible
dan Intangible ?
4. Salah satu perbedaan unik dari produki wisata dengan produk
barang adalah tidak adanya second hand market, jelaskan apa
maksudnya !
51
G. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
52
Langkah Pembelajaran Metode Wakt Sumber/Media/
u Alat
Kegiatan Pendahuluan : Mendengarka 15’ Powerpoint
1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi n dan presentation
tanya jawab memberikan
1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin tanggapan
bertanya perihal materi yang lalu (diskusi)
53
BAB VII
ORGANISASI HOTEL
E. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan diskusi :
1. Apa yang dimaksud dengan struktur organisasi, dan mengapa
hotel perlu memiliki struktur organisasi ?
2. Sebutkan bagian-bagian/departemen yang ada di hotel !
3. Apa tugas dan tanggung jawab pucuk pimpinan di hotel ?
4. Apa tugas dan tanggung jawab Head Department ?
56
F. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Langkah Kegiatan :
57
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan : Mendenga 15’ Powerpoint
1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi rkan dan presentation
tanya jawab memberik
1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin an
bertanya perihal materi yang lalu tanggapan
(diskusi)
Kegiatan Inti : 1) Ceram 70’ 1) Powerpoint
1.1 Menjelaskan struktur organisasi hotel ah presentation
1.2 Menjelaskan pemahaman organisasi disesuaikan 2) Diskus 2) LCD
dengan kebutuhan operasional hotel i
1.3 Menjelaskan tugas GM dan Department Head 3) Pembe
rian
contoh
58
BAB VIII
59
pemecah masalah, sebagai wakil dari hubungan masyarakat, dan
sebagai koordinator kegiatan pelayanan.
Alur kerja Front Office, apablia tamu yang datang
membutuhkan informasi tentang hotel dan bermaksud untuk
menginap maka akan langsung ditangani oleh Front Office,
selanjutnya apabila ada informasi dari Housekeeping tentang
kamar yang siap untuk dijual maka Front Office yang akan
memasarakan kamar untuk tamu yang ingin menginap. Mulai
tamu check-in, selama di hotel dan sampai check-out merupakan
fungsi dan peran Front Office.
B. BAGIAN-BAGIAN HOUSEKEEPING
Housekeeping atau Tata Graha adalah bagian dari hotel yang
bertugas merawat dan memelihara semua yang berkaitan dengan
gedung atau bangunan hotel. Housekeeping bertanggungjawab
atas kebersihan seluruh area hotel, mulai dari parkiran, taman,
loby, restoran, dan toilet umum, boleh dikata Housekeeping
bertanggungjawab pada semua kebersihan mulai dari depan
sampai belakang hotel, dari atap sampai basement atau ruang
bawah.
Bagian-bagian Housekeeping, terdiri dari :
1. Public Area, adalah seksi yang mempunyai tugas dan
tanggungjawab untuk menjaga kebersihan, kerapihan,
keindahan, dan kenyaman seluruh area hotel, baik yang ada
diluar gedung maupun didalam gedung hotel, antara lain 60
lobby area, restroom, restaurant, meeting room, garden,
parking area, dan fasilitas untuk karyawan hotel.
2. Room Section, adalah seksi yang mempunyai tanggungjawab
untuk mempersiapkan dan menjaga kebersihan, kerapihan,
dan kelengkapan kamar tamu.
3. Laundry, adalah seksi yang bertanggungjawab untuk
menyediakan linen-linen yang bersih untuk keperluan kamar,
restaurant, dan meeting room, menyediakan seragam bersih
bagi karyawan dan membersihkan pakaian tamu yang kotor.
4. Linen dan Uniform, seksi yang bertanggungjawab untuk
mengelola sirkulasi dan penyediaan seluruh linen dn uniform
bagi karyawan.
5. Florist, adalah seksi yang bertanggungjawab untuk
menyediakan dan merangkai bunga-bunga yang segar untuk
memperindah dekorasi hotel.
6. Healt and Recreational, bertanggungjawab atas pelayanan-
pelayanan fasilitas umum yang disediakan hotel untuk tamu,
meliputi spa and massage, fitness, golf, pool dan yang lainnya.
C. KEBUTUHAN PRAMUGRAHA
61
macam jenis keramik dan sebagainya serta bahan untuk
membersihkan kaca.
E. RANGKUMAN
Front Office dan Housekeeping merupakan bagian/departemen
dari hotel yang tidak terpisahkan dan menjadi satu bagian disebut
Room Devision. Peran Front Office antara lain menjual dan
memberikan informasi kepada tamu serta mempersiapkan tamu
check-in dan check out. Housekeeping terbagi menjadi public
area, room section, laundry, linen dan uniform, florist, health and
recreational.
62
F. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan diskusi :
1. Apa yang dimaksud dengan Front Office? dan apa sebutan
pucuk pimpinan di Front Office Department?
2. Sebutkan bagian-bagian Front Office ?
3. Apa yang dimaksud dengan Housekeeping ? dan apa sebutan
pucuk pimpinan di Housekeeping ?
4. Sebutkan bagian-bagian Housekeeping ?
5. Bagaimana alur kerja Front Office dan Housekeeping sebagai
satu bagian yang disebut Room Devision ? Jelaskan !
63
G. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Langkah Kegiatan :
64
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/
Alat
Kegiatan Pendahuluan : Mendenga 15’ Powerpoint
1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi rkan dan presentation
tanya jawab memberik
1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin an
bertanya perihal materi yang lalu tanggapan
(diskusi)
Kegiatan Inti : 1) Ceram 70’ 1) Powerpoint
1.1 Menjelaskan fungsi, peranan, dan alur kerja FO ah presentation
1.2 Menjelaskan bagian-bagian dari Housekeeping 2) Diskus 2) LCD
1.3 Menjelaskan kebutuhan pramugraha i
1.4 Menjelaskan alur kerja dan koordinasi dengan FO 3) Pembe
rian
contoh
65
BAB IX
FOOD AND BEVERAGE DAN HUMAN RESOURCES
DEPARTMENT
B. JENIS-JENIS MENU
Jenis-jenis menu yang biasa disajikan pada devisi Food
and Beverage, antara lain :
1. A la Carte,yaitu susunan menu makanan yang dapat dipilih
oleh tamu menurut selera.
2. Table d’Hotel atau Set Menu, ialah susunan menu makanan
yang ditetapkan dan tidak dapat diubah lagi, baik soal harga
maupun menu. Pada umumnya jenis makanan yang
66
dihidangkan dari mulai appetizer sampai dengan dessert.
Selain itu, jenis menu ini diberikan kepada tamu rombongan.
3. Rijstaffel, menu khas makanan Indonesia yang disajikan
lengkap dengan nasi dan lauk pauk yang dihidangkan di atas
meja.
4. Room Service, pelayanan yang diberikan hotel kepada tamu
dan makanan-minuman yang dipesan langsung diantar ke
kamar tamu. Pada umumnya, pelayanan ini berlangsung
selama 24 jam.
C. TEKNIK PENYAJIAN
Dalam usaha makan dan minum perlu diperhatikan pula jenis-
jenis atau teknik pelayanan makan dan minum, seperti tersebut
dibawah ini :
1. French Service, pelayanan elegan dan mewah, bergizi tinggi
dan harga menu yang mahal. Sebagian atau hampir seluruh
makanan dipersiapkan di samping meja tamu.
2. Platter Service atau Russian Service, pelayanan atau penyajian
untuk makanan dan minuman. Hidangan disajikan setelah
mengambil tempat duduk. Setelah semua hidangan disediakan
di meja (makanan dipersiapkan di dapur). Pelayan menyajikan
secara langsung kepada tamu.
3. Plate Service atau American Service, pelayanan makanan dan
minuman yang dihidangkan, setelah tamu duduk di tempat
masing-masing, kemudian waiter menyajikan
67
makanan kepadatamu. Makanan telah diporsikan di piring di
dapur.
4. Buffet Service, gaya pelayanan prasmanan.
5. Banquet Service, gaya pelayanan perjamuan.
D. RANGKUMAN
Penghasilan terbesar kedua dari hotel adalah penjualan makanan
dan minuman yang masuk pada divisi Food and Beverage. Fungsi
utama dari divisi makanan dan minuman adalah menyediakan,
menjual dan menyajikan dengan layanan yang memuaskan
kepada tamu/pelanggan. Jenis atau teknik pelayanan, yaitu
French Service, Platter Service, Plate Service, Buffet Service, dan
Banquet Service. Jenis menu yang disajikan A la Carte, Table
d’Hotel, Rijsttafel,dan Room Service.
E. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan diskusi :
1. Sebutkan bagian atau devisi yang menyiapkan makanan dan
minuman di hotel ? Apa sebutan pimpinan di bagian ini ?
2. Sebutkan dan berikan penjelasan teknik pelayanan makanan
dan minuman !
3. Apa yang dimaksud dengan jenis menu A la Carte ?
4. Apa yang dimaksud dengan jenis menu Table d’Hotel dan
bagaimana penyajiannya ?
5. Apa yang dimaksud dengan Room Service ?
68
F. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Langkah Kegiatan :
69
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan : Mendeng 15’ Powerpoint
1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan arkan dan presentation
sesi tanya jawab memberi
1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang kan
ingin bertanya perihal materi yang lalu tanggapa
n
(diskusi)
Kegiatan Inti : 1) Ceram 70’ 1) Powerpoint
1.1 Menjelaskan fungsi dan peranan makanan ah presentation
minuman 2) Disku 2) LCD
1.2 Menjelaskan jenis-jenis menu dan teknik si
penyajiannya 3) Pembe
rian
contoh
70
BAB X
BANQUET
A. KONTRIBUSI BANQUET
TERHADAP PENDAPATAN HOTEL
Pengertian banquet menurut kamus pariwisata dan
perhotelan adalah suatu resepsi mewah yang diadakan di
ruangan khusus dari hotel, dengan menyediakan makanan
mewah dan juga fasilitas lainnya.
Keberadaan Banquet sangat penting dalam kegiatan
konvensi (industry MICE) karena selain menyuplai
bermacam-macam pelayanan makanan dan minuman
dibutuhkan tamu juga perlu penampilan khusus dan
perencanaan acara (function) baik untuk even domestic dan
internasional. Banquet identik dengan kegiatan MICE,
sehingga memberikan kontribusi yang besar bagi hotel.
Banquet merupakan outlet Food and Beverage Department
yang bertugas untuk menangani segala macam kegiatan
pesta atau jamuan yang diselenggarakan oleh suatu panitia
atau pihak lain yang membuat pesenan ke hotel.
71
Jenis Banquet, berdasarkan tujuan :
Social event, contoh:Wedding party, Birtday party,
Graduation ball, Charity event
Business even, contoh: Fashion show, Exhibition, Seminar,
Sales promotion
Holiday event, contoh: New year party, Lebaran party,
Christmas party
Miscellaneous, contoh: Opening ceremony, Diplomatic
event, State banquet
B. PENGELOLAAN BANQUET
Pengelolaan atau pelaksanaan banquet meliputi pelayanan
yang sudah disepakati oleh panitia dan pihak hotel, meliputi
Amerincan Service, Russian Service, French
72
Service atau salah satu dari typical service. Jumlah tenaga
kerja yang ditempatkan, baik untuk pramusaji maupun
untuk bartender (pramutama), bila tenaga banquet tidak
mencukupi dapat digunakan tenaga casual, yaitu tenaga
temporer yang mampu melaksanakan tugas banquet
tersebut.
C. RANGKUMAN
Banquet merupakan bagian dari Food and Beverage
Department yang mampu memberikan kontribusi dalam
kegaitan konvensi atau MICE. Tipe atau model banquet ada
dua macam yaitu Standing party, dan Sitting party,
sedangkan jenis banquet dilihat dari tujuannya terdiri dari
holiday event, social event, business event, dan
Miscellaneous.
D. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan diskusi :
1. Apa yang dimaksud dengan Banquet ? dan masuk dalam
departemen apa ? Jelaskan !
2. Mengapa banquet dikatakan memberikan kontribusi
keuntungan bagi hotel ? Jelaskan !
3. Sebutkan jenis banquet ? dan berikan contoh !
73
4. Sebutkan tipe banquet ? dan jelaskan secara singkat !
5. Jelaskan bagaimana pengelolaan banquet !
Langkah Kegiatan :
74
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/Alat
Kegiatan Pendahuluan : Mendengarkan 15’ Powerpoint
1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi dan memberikan presentation
tanya jawab tanggapan
1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang (diskusi)
ingin bertanya perihal materi yang lalu
75
BAB XI
KEPEMILIKAN HOTEL
76
cepat dan tepat dengan tingkat kesalahan yang dapat
diminimalisasi.
77
bisa menikmati 10% uang service dari Revenue disamping
gaji-gaji dan tunjangan-tunjangan.
C. RANGKUMAN
Sistem pengelolaan hotel dewasa ini sebagaian
besar/mayoritas mempergunakan system informasi yang
terintegrasi dengan departemen-departemen di hotel,
terutama hotel city. Sedangkan hotel resort sebagian besar
masih menggunakan cara manual dalam pengelolaan
hotelnya. Hubungan pemilik / investor dengan pengelola
hotel dilakukan secara profesonal dan kedua-duanya
mendapatkan keuntungan atau dengan kata lain simbiosis
mutualisme.
D. SUPLEMEN/LATIHAN/TUGAS/EKSPERIMEN
Pertanyaan diskusi :
1. Bagaimana system pengelolaan hotel city dengan hotel resort
? Jelaskan !
2. Jelaskan apa keuntungan menggunakan system informasi
yang terintegrasi secara on-line !
3. Apa keuntungan pemilik / investor hotel ? jelaskan !
4. Apa keuntungan pengelola hotel beserta karyawannya ?
Jelaskan secara singkat !
5. Bagaimana hubungan pemilik dan pengelola hotel ? jelaskan!
78
E. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Langkah Kegiatan :
79
Langkah Pembelajaran Metode Waktu Sumber/Media/A
lat
Kegiatan Pendahuluan : Mendengar 15’ Powerpoint
1.1 Mengulang kembali materi yang lalu dengan sesi tanya kan dan presentation
jawab memberika
1.2 Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang ingin n
bertanya perihal materi yang lalu tanggapan
(diskusi)
Kegiatan Inti : 1) Cerama 70’ 1) Powerpoint
1.1 Menjelaskan sistem pengelolaan manajemen hotel : h presentation
manajemen kontrak, Hotel Chain, Franchise 2) Diskusi 2) LCD
1.2 Menjelaskan hubungan kerjasama antara pemilik dan 3) Pember
pengelola atau manajer hotel ian
contoh
80
DAFTAR PUSTAKA
81