ACCOUNTING
Disetujui Oleh:
KATA PENGANTAR
Saat ini perusahaan yang bergerak di bidang jasa, terutama bidang perhotelan dan
hiburan semakin banyak dan berkembang, oleh karena itu perlu adanya sistem
operasional yang standar untuk mendukung operasional perusahaan.
Di tiap unit hotel perlu didukung oleh sistem operasional yang memadai, sehingga
sistem yang ada harus selalu berkembang dengan mengikuti perkembangan usaha,
teknologi dan faktor lainnya untuk memenuhi kebutuhan kegiatan operasional
perusahaan. Perkembangan teknologi yang cepat menuntut perubahan sistem
dengan cepat juga.
Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan standar sistem akuntansi PT.
Metropolitan Land Tbk. Besar harapan kami bahwa Basic Operation Manual (BOM)
bidang akuntansi yang kami sampaikan dapat diterima dengan baik dan
diimplementasikan di tiap unit Hotel.
Selamat berkarya,
BAB I
TATA SISTIM ACCOUNTING
Untuk terlaksananya sistem accounting yang baik di hotel, Kantor Pusat telah memiliki
paket tata sistim accounting yang terdiri dari :
Untuk unit hotel yang tidak lagi dikelola oleh PT. Metropolitan Land Tbk, seluruh paket
Accounting System Set Up harus dikembalikan kepada PT. Metropolitan Land Tbk.
BAB II
CASH AND BANKING
2.1 CASH
House Bank
Adalah uang tunai (jumlah tertentu) yang dikelola untuk keperluan operasional
unit hotel. Besarnya house bank ini disesuaikan dengan keperluan unit hotel
dengan persetujuan Kantor Pusat. Menggunakan dana tetap / imperest fund
system
Untuk hari Sabtu dan hari libur, semua hasil operasional (revenue) harus
disetorkan pada hari kerja berikutnya. Sementara dana disimpan di
brankas.
BAB III
CLOSING & AUDIT REVENUE
BAB IV
ACCOUNT RECEIVABLE
Accounts receivable atau piutang terjadi karena adanya suatu transaksi penjualan barang
atau jasa.
Credit sales atau penjualan kredit adalah suatu transaksi yang mana
pembayaran/pelunasannya tidak dilakukan pada saat barang/jasa diserahkan.
Laporan umur piutang (aging) digunakan untuk membantu seorang Credit Manager
ataupun Credit Supervisor dalam mengontrol dan menjaga agar saldo piutang hotel
tidak melebihi saldo wajar, yang pada umumnya tidak melebihi 60 hari atau
menyatakan siaga pada umur tagihan yang sudah 90 hari.
Agar pemberian fasilitas kredit ini lebih akurat, maka seorang Credit
Manager / Credit Supervisor harus melakukan pengecekan tanpa
dilimpahkan ke pihak lain. Pengecekan terhadap klien mencakup referensi
antara lain : kredit pada hotel lain. Semakin banyak informasi yang didapat
semakin baik dalam memutuskan pemberian fasilitas kredit.
Batas kredit (credit limit) ditetapkan oleh unit hotel, berdasarkan seleksi
atas history transaksinya dan ditentukan oleh masing masing unit hotel.
4.1.3 Administrasi
Untuk mengelola administrasinya, seorang Credit Manager / Credit
Supervisor harus membuka dua arsip yang disusun secara Alphabetic untuk
“Fasilitas kredit yang disetujui” dan “Fasilitas kredit yang tidak disetujui”.
Surat jaminan (guarantee letter) atau voucher harus diterima oleh pihak
hotel sebelum tamu datang atau paling tidak di fax terlebih dahulu dan
aslinya diminta pada saat tamu datang.
Travel agent voucher itu harus jelas menyebutkan apa saja yang akan
ditanggung oleh travel agent tersebut dan segera dimasukkan ke dalam
system reservation di front office modul, sehingga Front Desk Agent dapat
secara langsung mengetahui apa saja yang akan menjadi beban travel
agent dan apa saja yang akan menjadi beban tamu. Tujuannya agar dapat
dibuatkan “split guest folio”, bila perlu.
Untuk voucher dari travel agent yang tidak mempunyai fasilitas kredit
namun tamunya sudah check in, maka petugas reservasi wajib
menginformasikan kepada Front Office Manager dan Marketing
Department agar dapat segera diproses untuk pembayaran (pelunasan)
sebelum tamu check out ; baik ditagihkan kepada travel agent dan tamu
yang bersangkutan.
Resiko fasilitas kredit akan timbul apabila Front Desk Agent menerima kartu
registrasi yang tidak diisi lengkap oleh tamu. Kekurangan informasi ini akan
mengurangi kemampuan terhadap penagihan sejumlah uang yang berasal dari
“late charges” atau “skippers”. Untuk itu tagihan yang tidak dapat ditagih harus
menjadi tanggung jawab Front Desk Agent.
Front Desk Agent mempunyai tanggung jawab utama dalam registrasi / check in,
dengan demikian mereka wajib menyakinkan bahwa a.l: nama lengkap tamu,
alamat lengkap tamu, lama tinggal tamu, metode pembayaran tamu, nomor
passpor tamu (atau kartu tanda pengenal lainnya yang masih berlaku) telah
dicatat dan tamu telah menandatangani Registration Card yang telah diisi data
lengkap. Hal ini juga berlaku untuk “Returning Guest”, kecuali mereka dalam
status “ Sleep Out ”.
Jika tamu hendak membayar dengan satu diantara berbagai macam kartu
kredit diatas, Front Desk Agent wajib mengikuti prosedur sebagai beriku :
Mintalah Kartu Kredit tamu untuk di – SWEPT ke dalam Mesin EDC
dengan benar, untuk memastikan bahwa kartu kredit masih aktif.
Daftar OCL (Over Credit Limit) ini menginformasikan semua tamu yang tagihannya
telah mencapai nilai yang merupakan batasan credit limit dari Unit Hotel.
Front Office Manager harus menindaklanjuti semua daftar OCL (Over Credit Limit)
a.l : memberikan Reminder Letter.
Apabila jumlah tagihannya sudah melebihi approval atas kartu kredit, maka
harus dimintakan authorization lagi.
TIPs
Waspadai Tamu dengan beberapa ciri – ciri tamu sebagai berikut :
Check In dengan luggage minim
Check In dimana pengecekan ke Bank tidak dapat
dilakukan pada hari tersebut
Total bill food & beverage yang terlalu besar dan tidak wajar
Penggunaan SLI dan SLJJ yang melampaui batas kewajaran
Paid – outs yang terlalu besar
“Sleep – Out” atau “Do Not Disturb” (“DND”) dalam laporan
“Housekeeping Report (Discrepancy Report)”
Dalam hal tertentu dan apabila tamu tersebut membayar dengan kartu
kredit, maka “ late charges ” dapat dilakukan dengan cara “Signature on
File (SOF)”, setiap SOF yang dibuat oleh hotel, maka diwajibkan seorang
Front Office Manager menginformasikan kepada tamunya baik melalui e-
mail maupun surat tertulis.
Harap dipastikan bahwa valuta asing tersebut asli dan dipertimbangkan nilai
tukarnya mengingat adanya unsur resiko.
Unit hotel hanya akan menerima Valuta Asing yang laku dipasaran Indonesia,
dari “Valuta Asing ke Rupiah” dan Bukan Sebaliknya. Bank Indonesia melarang
hotel menjalankan penjualan Valuta Asing.
Apabila voucher kartu kredit telah tercetak (yang dilakukan pada saat tamu
tersebut check in), seorang Front Desk Agent harus memperhatikan prosedur
sebagai berikut :
Dalam hal ini semua dokumen asli yang di posting ke dalam tagihan
tamu (seperti F & B checks, paid out vouchers, Telepon, laundry dan
sebagainya) tidak boleh diberikan kepada tamunya. Apabila diminta,
hanya diperbolehkan memberi photocopy-nya saja.
Apabila ada kasus khusus di luar ketentuan ini, Employee Ledger hanya
diperbolehkan atas persetujuan General Manager.
4.7 Billing dan Penagihan
4.7.1 Billing
Semua invoice akan dikirim ke alamat penagihan dalam waktu
selambatnya “Dua Hari” setelah tamu check out, kecuali kalau ada
perjanjian yang telah dibuat sebelumnya.
Jakarta,____________________
Mr/s: __________________________
Room No.: ______________________
Dear __________________________
Pleased to inform you that our policy in personal account credit limit is
1,5 x Room Night since your to date bill recorded over the limit, we kindly request you to
settle the overdue accordingly.
Should you wish to pay some interim payment, kindly proceed to our Front Desk you may
call on myself at extension ____ for further assistance.
Best regards,
Jakarta,__________________
_______________________
_______________________
_______________________
_______________________
Dear __________________
Thank you for our mutually beneficial business relationship we have, to maintain such a
healthy relationship, we need your attention to review the following outstanding
invoices and kindly advise your settlement plan for our consideration :
Total Due
Should any of those listed invoices has been settled, kindly disregard this notice and we
will update our record accordingly.
Sincerely yours
Credit Manager
Jakarta,__________________
_______________________
_______________________
_______________________
_______________________
Dear __________________
Thank you for our mutually beneficial business relationship we have, to maintain such a
healthy relationship, We request that you investigate this delinquent payment and
either promptly send us your payment or please provide us with your particular reason
for being unable to clear the following invoices
Total Due
Meanwhile, we regretfully freeze your credit facilities with us, to avoid any further
inconveniences in our business relationship.
I believe you understand our position and very much looking forward to hearing from you
by return.
Sincerely,
Accounting Manager
BAB V
PURCHASING
Pengadaan barang oleh Kantor Pusat ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan
memperkuat posisi tawar (bulk purchasing).
BAB VI
COST CONTROL
6.1 INVENTORY
Pada umumnya di Unit hotel terdapat dua gudang, yaitu :
Gudang Utama
Terdiri dari barang-barang a.l : Food & Beverage & General Store (Misalnya :
Printing & Stationery, Chemical) yang ditempatkan secara terpisah.
Gudang Departmen
Antara lain : Food & Beverage dan Engineering
Secara umum Sistem Logistik pada unit hotel dapat dikategorikan menjadi 5
(Lima) Proses, yaitu :
1. Proses Pengadaan Barang
2. Proses Penerimaan Barang
3. Proses Penyimpanan Barang
4. Proses Pemakaian Barang
5. Proses Pembayaran Barang
BAB VI
CAPITAL EXPENDITURES (BELANJA MODAL) & OPERATING EQUIPMENT
Umur aktiva ialah masa pemakaian aktiva dalam usaha. Umur aktiva dapat dilihat
dari umur teknis dan umur ekonomis. Umur teknis ialah umur aktiva sesuai
dengan kriteria teknis aktiva. Umur ekonomis ialah jangka waktu pemanfaatannya
secara ekonomis. Umur ekonomis bisa lebih pendek dari umur teknis.
Catatan :
Barang-barang yang memenuhi ciri-ciri no. 1 s/d 3 diatas, tetapi nilai perolehannya
kurang dari Rp. 250.000 (Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah), dapat langsung
dibebankan sebagai biaya, dengan menggunakan catatan tersendiri (Extra
Countable Report) yang digunakan untuk menginventarisasikan barang tersebut.
Depreciation (Penyusutan) :
Penyusutan adalah suatu cara untuk mengalokasikan biaya perolehan aktiva tetap
selama masa manfaatnya. Jumlah kumulatif dari alokasi ini dikumpulkan dalam
suatu “contra asset account” yang disebut dengan accumulated depreciation
(akumulasi penyusutan).
Metode Penyusutan :
Sejak 01 Januari 1995, metode yang digunakan adalah “straight line method”
(Metode Garis Lurus). Sebelumnya metode yang digunakan adalah Double
Declining Balance Method (Metode Saldo Menurun).
7.2.3 Silverware
Replacement
Replacement adalah suatu cara untuk mencadangkan biaya sesuai dengan kategori
operating equipment.
Metode Replacement
Pencadangan replacement dibuat setiap bulannya berdasarkan PERSENTASE SALES, yang
akan disesuaikan pada akhir tahun.
Linen Room : 1.00% dari Room Sales
Linen F&B : 0.25% dari F&B Sales
China & Glassware Room : 0.03% dari Room Sales
China & Glassware F&B : 0.50% dari F&B Sales
Silverware F&B : 0.50% dari F&B Sales
7.2.1 L i n e n :
Biaya replacement per tahunnya adalah 25% dari nilai perolehan Operating
Equipment.
7.2 .2 C h i n a & G l a s s w a r e :
Untuk China & Glassware, biaya replacement yang menjadi beban tahun
yang bersangkutan adalah sebesar LOSS & BREAKAGE-nya.
7.2.3 S i l v e r w a r e :
Dibagi menjadi :
Silverware yg dibeli 2 (dua) Thn lalu =
30% x Nilai Perolehan Silverware
Silverware yg dibeli Thn lalu =
40% x Nilai Perolehan Silverware
Silverware yg dibeli Thn ini =
30% x Nilai Perolehan Silverware
Penghapusan fixed asset dari daftar inventaris dilakukan segera setelah penjualan
fixed asset tersebut dilakukan.
Lelang
Unit hotel dapat melakukan lelang atas inventaris bekas yang dimilikinya setelah
mendapatkan persetujuan dari Direksi. Surat permohonan persetujuan lelang
dengan melampirkan daftar inventaris (yang memuat informasi, a.l : harga barang
yang akan dilelang, nama Inv, nilai beli, tgl. perolehan, dan nilai buku) yang akan
dilelang dikirim ke Kantor Pusat.
BAB VIII
ELECTRONIC DATA PROCESSING (EDP)
8.3 OTHERS
Mendokumentasikan prosedur trouble shooting, proses eskalasi, dan kontak
dukungan vendor untuk perangkat baru (hardware atau software) yang rumit
dan sangat terintegrasi.
Mengikuti terus perkembangan dunia teknologi informasi dan perhotelan.
Selalu stand by bila sewaktu-waktu dibutuhkan oleh tamu yang memerlukan
bantuan di saat menggunakan fasilitas hotel (business centre, cyber room, hot
spot atau internet).
Menjadi penghubung kepada pengembang program / aplikasi yang digunakan di
unit hotel bila terjadi trouble.
Bila ada user di unit hotel yang menghadapi permasalahan pada penggunaan
aplikasi front office system, catat atau simpan tampilan error yang muncul, edp
dapat memberikan solusi awal, oleh karena itu diperlukan penguasaan
penggunaan dan trouble shooting pada aplikasi yang digunakan di unitnya.
Cek terlebih dahulu networking apakah ada kejanggalan, lalu cek program /
aplikasi yang bermasalah apakah sudah ter-install dengan sempurna, dan cek
juga apakah database pada saat kejadian ada yang tidak normal.
Bila Anda tidak yakin dengan apa yang dilakukan back up lah terlebih dahulu
database sebelum memberikan solusi. Bila solusi yang diberikan EDP masih
belum memecahkan masalah maka diperlukan solusi langsung dari developer
aplikasi yang bersangkutan.
1.