dan Biaya
7 January 2014 by dex suar
1.Pengertian Biaya
Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka
Sedangkan harga pokok (cost) adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang
dalam bentuk kas yang dibayarkan atau nilai aktiva lainnya yang diserahkan/
dikorbankan atau tambahan modal, dalam rangka pemilikan barang dan jasa yag
diperlukan perusahaan baik pada masa lalu (harga perolehan yang telah terjadi)
maupun pada masa yang akan dating (harga perolehan yang akan terjadi).
sudah ditentukan. Jadi dapat dikatakan bahwa pengendalian biaya adalah proses
untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu memonitor laporan atas jumlah yang
dapat diukur dalam satuan uang dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang
diperlukan perusahaan baik pada masa lalu maupun masa yang akan datang.
2.Pengendalian Biaya
dijual, diperoleh dari proses pengadaan bahan dan proses pengolahan bahan mentah
menjadi barang yang siap dijual, dengan aliran biaya produksi sebagai berikut:
a. Pencatatan biaya sebagai pembelian bahan baku dalam persediaan bahan baku.
b. Pengolahan bahan baku dan dikombuinasikan dengan biaya tenaga kerja langsung
-Unexpired product cost merupakan biaya yang dikeluarkan sampai bahan baku
menjadi barang jadi, selama belum terjual belum merupakan biaya tapi merupakan
aktiva.
-Expired cost, setelah barang tersebut dijual atau sering disebut juga dengan
harga pokok penjualan makanan dan minuman (cost of food and baverage sold).
Dokumen dalam suatu perusahaan dipakai sebagai alat komunikasi antara bagian dan
sebagai bukti transaksi ytang mendukung dalam penyiapan laporan biaya (cost
report):
bahan untuk melancarkan aktivitas hariannya. Barang atau bahan yang diperlukan
biasanya digunakan untuk kepentingan room, POMEC maupun penyediaan food &
beverage.
Keterangan:
PR = purchase requisition
PO = purchase order
MI = memorandum invoice
3. Pembelian Persediaan
Persediaan barang di hotel bisa berupa makanan, minuman, material supplies dan
barang lain, dimana barang tersebut tersedia untuk dijual maupun untuk membantu
tergantung pada fasilitas yang dimiliki, jumlah kamar dan tingkat perputaran
persediaan.
pemesanan
keawetan barang tersebut, sehingga beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah:
b. Gudang (Storeroom)
c. Pembelian (Purchasing)
d. Penerimaan (Receiving)
e. Cost Control
barang yang biasanya disiapkan gudang atau departemen outlet atas dasar
persediaan minimum.
b. Purchase Order (PO), formulir yang mencatat pemesanan barang untuk
dari supplier sebagai tanda bukti bahwa barang tersebut sudah diterima
dengan baik.
f. Bincard, merupakan kartu barang yang menyebutkan nama barang, barang
g. Cardex, adalah kartu barang yang menyebutkan mana barang, ukurannya,
harga satuan, barang masuk, barang keluar dan sisa barang. Cardex
diperlukan tidak tersedia di gudang, atau PR bisa juga dibuatt oleh bagian
didistribusikan kepada:
persetujua (approval)dari:
MI pada umumnya dibuat dalam beberapa rangkap sesuai kebutuhan, tapi ada
hutang usaha.
g. MI setiap hari dipilah per jenis barang ( food, beverage, material supplies)
Daily Receiving Report (DRR) yang dihasilkan oleh bagian penerimaan barang
(receiving), dimana menjelaskan tentang penerimaan barang harian.
Widanaputra, A.A. G.P; Suprasto, Herkulanus Bambang; Aryanto, Dodik; Sari, MM.
Ratna.2009.AKUNTANSI PERHOTELAN Pendekatan Sistem Informasi Edisi
Pertama.Yogyakarta:Graha Ilmu.