Kelompok G
Dosen Pengampu:
Sofie Yunida Putri, S.E., M.Ak.
Persediaan adalah pos – pos aktiva yang dimiliki oleh perusahaan untuk dijual dalam
operasi bisnis normal, atau barang yang akan digunakan atau dikonsumsi dalam membuat
barang yang akan dijual. Biaya yang dibebankan ke barang dan bahan baku yang ada di
tangan tetapi belum dialihkan ke produksi dilaporkan sebagai persediaan bahan baku.
Persediaan mencakup unsur – unsur sebagai berikut:
a. Barang dagangan yaitu barang yang dibeli oleh perusahaan dari pihak lain dalam
kondisi sudah siap untuk dijual tanpa melakukan pemrosesan lebih lanjut.
b. Bahan baku adalah barang – barang yang dibeli oleh perusahaan dalam keadaan harus
dikembangkan / diproses lebih lanjut yang akan menjadi bagian utama dari barang jadi.
c. Bahan pembantu adalah barang – barang yang dibeli oleh perusahaan dalam rangka
mendukung proses produksi sampai menjadi barang jadi.
d. Barang dalam proses adalah bahan yang sudah dimasukkan dalam suatu proses
produksi tetapi belum selesai diolah, sehingga baru menyerap sebagian biaya bahan,
biaya tenaga kerja, dan biaya pabrik.
e. Barang jadi adalah produk selesai yang dihasilkan dari suatu pengolahan produk dan
telah menyerap biaya bahan, biaya tenaga kerja serta biaya pabrik secara menyeluruh.
B. Pengendalian Persediaan
b. Menjaga agar keadaan persediaan tidak terlalu besar atau berlebihan sehingga biaya –
biaya yang timbul dari persediaan tidak besar pula.
a. Apabila jangka waktu pengiriman bahan mentah relatif lama maka perusahaan perlu
persediaan bahan mentah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan selama
jangka waktu pengiriman.
b. Seringkali jumlah yang dibeli atau diproduksi lebih besar dari yang dibutuhkan
c. Apabila permintaan barang hanya sifat musiman sedangkan tingkat produksi setiap
saat adalah konstan maka perusahaan dapat melayani permintaan tersebut dengan
membuat tingkat persediaannya mengikuti fluktuasi permintaan.
Sistem Perpetual
• Pembelian barang dagang untuk dijual atau pembelian bahan baku untuk
produksi didebet ke Persediaan dan bukan ke Pembelian.
• Biaya transportasi masuk, retur pembelian dan pengurangan harga, serta diskon
pembelian didebet ke Persediaan dan bukan ke akun terpisah.
• Harga pokok penjualan diakui untuk setiap penjualan dengan mendebet akun.
Harga Pokok Penjualan, dan mengkredit Persediaan.
Sistem Periodik
Akuntansi pada barang ini tergantung pada siapa yang memiliki barang. Jika barang
dikirimkan atas dasar f.o.b shipping point, makan hak kepemilikan berpindah ke pembeli
ketika penjual menyerahkan barang kepada perusahaan pengangkut, yang bertindak
sebagai pembeli. Jika barang dikirimkan atas dasar f.o.b destination, maka hak
kepemilikan belum berpindah sampai pembeli menerima barang dari perusahaan
pengangkut.
• Barang konsinyasi
Persediaan yang telah di konsinyasikan ditunjukkan sebagai pos terpisah, tetapi kecuali
jumlahnya besar, hal ini tidak diperlukan. Kadang kala persediaan yang telah
dikonsinyasikan dilaporkan dalam catatan atas atas laporan keuangan. Pihak – pihak yang
terlibat dalam penjualan konsinyasi:
Tiga situasi penjualan khusus yang di dapatkan di dunia praktik, yaitu penjualan dengan
perjanjian beli kembali, penjualan dengan tingkat retur yang tinggi, penjualan cicilan.
• Biaya Produk
• Biaya Periode
Biaya periode (period costs) merupakan biaya-biaya yang terkait secara tidak
langsung dengan akuisisi atau produksi barang. Biaya-biaya periode seperti beban
penjualan (selling expenses) dan dalam kondisi yang biasa, beban umum serta
administrasi (general and administrative expenses) tidak dianggap sebagai bagian dari
biaya persediaan.
Biaya bunga yang berhubungan dengan penyiapan persediaan agar siap dijual
biasanya di bebankan pada saat dikeluarkan. Arguman penting untuk pendekatan ini
adalah bahwa biaya bunga merupakan biaya pembiayaan.
• Biaya manufaktur
Sebuah bisnis yang membuat barang mengunakan persediaan bahan baku,barang
dalam proses, dan barang jadi. Barang dalam proses dan brang jadi meliputi bahan,
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead manufaktur. Biaya overhead manufaktur
meliputi bahan tidak langsung,tenaga kerja tidak langsung dan pos-pos seperti
penyusutan , pajak,asuransi, pemanas, dan listrik yang dibutuhkan dalam proses
manufaktur.
• Perlakuan atas Diskon Pembelian
Pemakaian akun Diskon Pembelian (purchase discount) dalam sistem
persediaan periodik menunjukkan bahwa perusahaan melaporkan pembelian dan utang
usaha pada jumlah kotor. Jika perusahaan menggunakan metode kotor, maka diskon
pembelian dilaporkan sebagai pengurang dari akun pembelian di laporan laba-rugi.
Sebetulnya, arus fisik barang aktual dan asumsi arus biaya seringkali sangat berbeda.
Tidak ada keharusan bahwa asumsi arus biaya yang dipakai terus konsisten dengan pergerakan
fisik barang. Tujuan utama dari pemilihan asumsi arus biaya adalah untuk memilih asumsi yang
paling mencerminkan laba periodik, sesuai kondisi yang berlaku.
Identifikasi Khusus
Biaya Rata-rata
Seperti tersirat dalam namanya, metode biaya rata-rata (average cost method)
menghitung harga pos-pos yang terdapat dalam persediaan atas dasar biaya rata-rata
barang yang sama yang tersedia selama suatu periode. Metode biaya rata-rata yang lain
adalah metode rata-rata bergerak (moving average method) yang digunakan dalam
system persediaan perpetual.
Kelebihan Kekurangan
Nilai persediaan disajikan secara relevan Pajak yang dihasilkan menjadi lebih
di Laporan Posisi Keuangan besar
Menghasilkan laba yang lebih besar Laba yang dihasilkan kurang akurat
Kelebihan Kekurangan