1 Latar Belakang
Industri Perhotelan adalah salah satu industri yang berperan penting dalam
perkembangan ekonomi dan dunia pariwisata di Indonesia. Hotel akan memberikan jasa
pelayanan atau disebut Hospitality Service yang akan membuat tamu merasa seperti
dirumah sendiri. Usaha perhotelan membentuk dua pihak yang sederhananya kedua pihak
ini adalah pihak pembeli yang mengeluarkan uang dan menerima pelayanan dan produk
hotel, penjual yang memberikan pelayanan dan produk hotel dan menerima uang.
Bagian pembelian merupakan jalur pengelolaan biaya terbesar dan terkecil dalam
pengeluaran suatu hotel. Bagian Pembelian secara umum berperan dalam pengadaan
persediaan hotel, material, serta bagian kebutuhan dapur. Kinerja bagian pembelian
membutuhkan proses yang harus sangat teliti, karena harus mengikuti prosedur.
Kesalahan dalam prosedur akan mengakibatkan kerugian biaya.
Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka
memperoleh penghasilan dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan. Pengendalian
merupakan proses untuk memeriksa kembali, menilai dan selalu memonitor laporan-
laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang telah ditetapkan.
Sehingga, pengendalian biaya merupakan suatu proses untuk memeriksa kembali, menilai
dan selalu memonitor laporan atas jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam
rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan baik pada masa lalu
maupun masa yang akan datang. Proses pengendalian mempunyai tujuan untuk
meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan. Oleh karena itu, penulis akan
menjelaskan mengenai “Memahami, Menganalisis dan Menilai Prosedur Akuntansi
Biaya (dari Proses Pembelian dan Penggunaan Bahan)”.
11101 Inventory Food xxx
20101 Trade Creditor xxx
MI pada umumnya dibuat dalam beberapa rangkap sesuai kebutuhan, tapi ada
yang membuat dalam 5 rangkap dengan distribusi sebagai berikut:
a) Cost control, sebagai control
b) Gudang, sebagai informasi
c) Purchasing, sebagai arsip
d) Account payable, sebagai dasar mencatat hutang
e) Supplier, sebagai pendukung penagihan
5) Bagian gudang setelah menerima barang dari bagian penerimaan, kemudian menyimpan barang
dan mencatatnya pada bincard berdasarkan MI.
7) MI setiap hari dipilah per jenis barang (food, beverage, material supplies) oleh bagian
penerimaan barang, untuk digunakan sebagai dasar membuat daily receiving report.
2.2 Membandingkan, Mendesain, dan Menyimpulkan Bagan Alur Prosedur Penggunaan
Dairy Product Khususnya Food And Beverage Pada Hotel
2.2.1 Penggunaan Persediaan di Hotel
Penggunaan persediaan untuk operasional perusahaan harus diadministrasikan
dengan baik, karena penggunaan sama artinya dengan pemakaian yang merupakan biaya
bagi departemen yang meminta. Pada setiap akhir periode (akhir bulan) cost control akan
melakukan inventarisasi atas persediaan (stock opname), dimana inventarisasi pada
departemen operasi biasanya dilakukan malam hari saat kegiatan hotel berkurang,
sedangkan inventarisasi di daily store dan general store dilakukan setelah kegiatan keluar
masuknya barang di gudang dihentikan untuk hari itu. Sebelum inventarisasi dilakukan
biasanya diberitahukan terlebih dahulu bagi departemen yang akan meminta barang.
Biaya Departemen xxx
Persediaan xxx
1) Storeroom requisition (SR), biasanya dibuat untuk masing-masing jenis persediaan, seperti
makanan, minuman, material, SR digunakan sebagai bukti pengeluaran barang dari gudang dan
sebagai dasar pembebanan biaya departemen.
2) Bincard, merupakan kartu barang yang menyebutkan nama barang, barang masuk, barang
keluar serta sisa barang.
3) Cardex, adalah kartu barang yang menyebutkan nama barang, ukurannya, harga satuan, barang
masuk, barang keluar, dan sisa barang. Cardex digunakan sebagai alat kontrol oleh cost control.
1) General food,beverage cost, yang berisi perhitungan biaya makanan dan minuman.
2) Stock opname report, laporan yang menjelaskan tentang hasil inventarisasi persediaan pada
akhir periode, untuk dipakai sebagai dasar mencocokkan dengan saldo akhir
pada cardex/bincard.
3) Cost reconciliation, merupakan rekonsiliasi atas pengeluaran biaya makanan dan minuman,
yang akan dipakai sebagai dasar menghitung food/beverage cost.
4) Flash cost/daily food cost, merupakan laporan yang menunjukkan perbandingan antara total
sales dengan total cost
2.2.5 Prosedur Penggunaan Persediaan di Hotel
1) Departemen yang memerlukan barang menyiapkan SR yang berisi tentang jenis dan jumlah
satuan dari barang yang diperlukan, dimana SR tersebut harus disetujui oleh head departemen,
yang kemudian diserahkan ke bagian gudang.
2) Gudang akan mengecek dan menyiapkan barang yang diminta, kemudian menyerahkan barang
dan memintatanda terima dari petugas yang menerima barang tersebut, setelah itu bagian gudang
akan menandatangani SR tersebut. SR pada umumnya dibuat dalam rangkap 3 dengan distribusi
sebagai berikut:
4) Gudang
PENUTUP
Kesimpulan
Bagian pembelian merupakan jalur pengelolaan biaya terbesar dan terkecil dalam
pengeluaran suatu hotel. Bagian Pembelian secara umum berperan dalam pengadaan persediaan
hotel, material, serta bagian kebutuhan dapur. Kinerja bagian pembelian membutuhkan proses
yang harus sangat teliti, karena harus mengikuti prosedur. Kesalahan dalam prosedur akan
mengakibatkan kerugian biaya.