Anda di halaman 1dari 13

AKUNTANSI HOTEL

PERTANYAAN DAN SOAL-SOAL LATIHAN


EKA 445 A3
Senin, 4 Maret 2019

OLEH :

Nama : I Made Darmayoga


NIM : 1607531070
No.Absen :6

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA


PROGRAM REGULER/ S1 AKUNTANSI
SEMESTER GENAP TAHUN 2018/2019
PERTANYAAN DAN SOAL-SOAL
1. Jelaskan peran akuntansi pada usaha perhotelan!
a) Merupakan penunjang dari manajemen dalam pencatatan transaksi-transaksi yang
terjadi perusahaan perhotelan, harta, dan kewajiban.
b) Memberikan laporan atau keterangan pada manajemen hotel untuk penyusunan
anggaran dan pengendalian aktiva dan pengambilan keputusan.
c) Menciptakan sistem akuntansi pada usaha perhotelan.
d) Membuat prosedur untuk mencatat, menggolongkan, dan memasukkan secara singkat
traksaksi-transaksi perusahaan perhotelan.

2. Jelaskan siklus akuntansi pada usaha perhotelan!


Siklus akuntansi dari Akuntansi Hotel secara garis besar sama dengan hotel-hotel pada
umumnya. Siklus akuntansi diawali dengan pencatatan transaksi dan berakhir dengan post-
closing trial balance. Seluruh proses akuntansi dilakukan dengan menggunakan aplikasi
komputer. Adapun transaksi-transaksi penting yang terjadi dalam operasi Akuntansi Hotel,
antara lain:
a) Penjualan produk dan jasa. Transaksi harian penjualan produk dan jasa dicatat dalam
buku khusus penjualan, dan diakhir periode akuntansi baru dibuat jurnal khusus
penjualan.
b) Penerimaan kas dan pengeluaran kas (cash disbursement). Penjualan tunai dan
pengeluaran kas harian kami catat dalam buku khusus yang disebut dengan buku kas
dan bank. Setelah dilakukan rekonsiliasi kas dan bank, diakhir periode dibuat jurnal
khusus penerimaan dan pengeluaran kas.
c) Pembelian produk dan jasa. Transaksi harian pembelian produk dan jasa dicatat dalam
buku khusus pembelian, diakhir periode akuntansi dibuat jurnal khusus pembelian.
d) Payroll. Karena Akuntansi Hotel terdiri dari beberapa departemen, maka bagian
personalia membuat rekapitulasi daftar gaji, upah, dan PPh 21 sesuai dengan
departemen dimana karyawan bekerja. Setelah itu baru dibuat jurnal alokasi sesuai
dengan departemennya.

1
2
3. Gambarkan kerangka konseptual akuntansi keuangan!

Kerangka Konseptual Laporan Keuangan, laporan keuangan merupakan bagian dari standar
Akuntansi Keuangan. Sama seperti Akuntansi Keuangan, laporan ini juga memiliki kerangka
konseptual. Kerangka konseptual laporan keuangan ini dipengaruhi oleh lingkungan tempat
kerangka tersebut dikembangkan. Setidaknya, kerangka ini bisa dibagi menjadi tiga level:
a) Level 1 “Tujuan Utama Pelaporan Keuangan”
Pelaporan keuangan dibuat dengan tujuan tertentu dan pasti yaitu sebagai media pemberi
informasi yang diharapkan memiliki manfaat terhadap para pembuat keputusan;
membantu menentukan jumlah, waktu, hingga memperkirakan ketidakpastian aliran kas
yang mungkin terjadi; sampai menyediakan informasi yang memuat sumber-sumber
ekonomi, tuntutannya, dan perubahan yang mungkin terjadi di dalamnya.
b) Level 2 “Konsep Fundamental”
Dalam level dua ini, konsep fundamental merupakan dasar yang menjembatani antara
permasalahan tujuan akuntansi serta bagaimana dengan akuntansi yang menyangkut
masalah pengakuan serta pengukuran. Fundamental sendiri dimaknai sebagai konsep
dasar, konsep yang berfungsi dalam memberikan petunjuk untuk memilih kejadian,

3
mencatat kejadian, meringkasnya dan mengkomunikasikan nya kepada pihak-pihak yang
memiliki kepentingan.
 Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi
Karakteristik tersebut merupakan karakteristik tipe kualitatif yang artinya pengukuran
nya bukan dengan angka dan satuan pasti, namun dilihat dari beberapa variabel
 Elemen Laporan Keuangan
Elemen utama laporan keuangan tersebut antara lain: aktiva, pasiva, ekuitas, investasi,
distribusi, pendapatan, biaya, keuntungan, dan kerugian.
c) Level 3 “Konsep Pengakuan dan Pengukuran”
 Asumsi Dasar
Asumsi dasar dibagi menjadi empat bagian dasar antara lain: entitas ekonomik,
kesinambungan usaha, unit moneter, dan periodisasi akuntansi.
 Prinsip
Empat prinsip yang dikenal dalam akuntansi adalah Kos Historis, Pengakuan
Pendapatan, Penandingan, dan Pengungkapan Penuh.
 Batasan
Empat batasan akuntansi keuangan antara lain hubungan antara kos dan manfaat,
materialitas, praktik dalam industri, dan konservatif.

4. Jelaskan apa itu SPI, dan unsur-unsur dari SPI!


Pengertian sistem pengendalian intern menurut Mulyadi (2013:164) adalah meliputi
struktur organisasi, metode dan ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan kenadalan data akuntasi, mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Untuk melaksanakan sistem pengendalian
intern dalam mencapai tujuan pokok, Sistem Pengendalian Intern (SPI) suatu perusahaan terdiri
dari unsur-unsur berikut :
a) Struktur yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.
Struktur organisasi merupakan kerangka (frame work) dalam pembagian tanggung jawab
fungsional pada unit-unit organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan
utama perusahaan.
b) Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan upaya perlindungan yang
cukup terhadap kekayaan, uang, pendapatan dan biaya.

4
Dalam suatu organisasi, setiap transaksi biaya hanya terjadi atas dasar otorisasi dari pihak
yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Sehingga dalam
organisasi harus dibuat suatu sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk setiap
otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.
c) Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
Pada pembagian wewenang tanggung jawab fungsional dan pada sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang telah ditetapkan tidak akan terlaksana dengan baik jika tidak
diciptakan cara-cara untuk menjamin praktik-praktik yang sehat dalam pelaksanaannya.
d) Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya.
Bagaimanapun baiknya struktur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan serta
berbagai cara yang diciptakan untuk mendorong praktik yang sehat perlu ditunjang dengan
sumberdaya manusia yang melaksanakan. Unsur mutu karyawan merupakan unsur
pengendalian yang sangat penting.

5. Gambarkan struktur organisasi departemen akuntansi pada usaha hotel kelas


menengah!

Head Departement

Accounting Credit Personalia Night Audit Cost Control

EDP

General Cashier Purchasing Storeroom

Cashier Outlet

Account Receivable

Account Payable

Income Audit

5
6. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari masing-masing bagian yang ada pada struktur
organisasi yang saudara buat dalam poin 3!
Adapun bagian-bagian yang ada dalam departemen akuntansi adalah :
a) General Cashier merupakan kasir yang mempunyai tanggung jawab penuh atas semua
penerimaan dan pengeluaran hotel
b) Cashier Outlet seperti front office, bar, kasir outlet bertanggung jawab atas
penerimaan pada masing-masing outlet
c) Income Auditor adalah orang yang mempunyai tugas untuk mencocokkan semua hasil
penjualan hotel dan mengkoreksi kembali pekerjaan night auditor
d) Night Audit adalah orang yang bertanggung jawab atas kebenaran dan ketelitian
pemasukan data penjualan dalam satu hari dari masing-masing outlet
e) Credit adalah bagian yang bertanggung jawab atas besarnya kredit yang telah
digunakan oleh tamu, dan menyetujui batas kredit untuk setiap tamu serta melakukan
analisa atas guest bill
f) Account Receivable merupakan bagian yang beertanggung jawab atas penyiapan
tagihan dan penagihan kepada tamu yang melakukan reservasi melalui agen. Selain
itu account receivable juga bertanggung jawab atas pencatatan piutang untuk tamu
yang masih menginap di hotel (guest ledger) dan untuk tamu yang sudah keluar dari
hotel (city ledger)
g) Account Payable merupakan bagian yang bertanggung jawab atas hutang hotel pada
pihak luar khususnya supplier
h) Cost Control bertanggung jawab atas pengendalian biaya-biaya yang dikeluarkan oleh
masing-masing departemen, mencek harga barang pasar, menyetujui pembelian
barang untuk keperluan hotel
i) Personalia, bertanggung jawab atas perhitungan, pengalokasian dan pembayaran gaji
karyawan
j) Electronic Data Procesing (EDP), bertanggung jawab atas sistem informasi yang
digunakan di hotel khususnya dalam pemrosesan data
k) Purchasing, bertanggung jawab dalam pembelian barang keperluan hotel
l) Storeroom, bertanggung jawab dalam menerima barang yang dibeli dan
menyimpannya, melakukan pencatatan atas persediaan di gudang
m) Accounting atau Bookkeeper, bertanggung jawab dalam menyiapkan laporan
keuangan

6
7. Bandingkan fungsi-fungsi yang ada di departemen akuntansi pada usaha perhotelan
dengan jenis usaha lain, dan buat simpulan atas temuan yang saudara peroleh!
a. Industri perhotelan terdiri atas beberapa departemen yang berhubungan dengan
aktivitas operasional hotel. Sedangkan pada perusahaan manufaktur dan perusahaan
dagang tidak terdapat pembagian departemen, karena pada perusahaan dagang dan
manufaktur pembagian akun-akun tersebut lebih terinci.
b. Jumlah akun pada industri hotel cenderung lebih banyak daripada jumlah akun yang
dimiliki oleh perusahaan dagang dan manufaktur.
c. Terdapat beberapa akun unik yang dimiliki oleh industri hotel dan perusahaan
manufaktur. Beberapa akun yang menjadi ciri perusahaan manufaktur :
 Persediaan Bahan Baku
 Persediaan Barang Dalam Proses
 Persediaan Barang Jadi
Beberapa akun yang menjadi ciri industri perhotelan :
 Room Revenue
 Service Charge
 Guest Ledger
 City Ledger
Ketiga perbedaan ini muncul disebabkan oleh adanya perbedaan jenis transaksi akibat
dari perbedaan aktivitas operasi yang dilakukan oleh ketiga jenis entitas bisnis
tersebut.

KASUS DAN LATIHAN:


1. Gambar 3.3 menggambarkan karakteristik informasi akuntansi. Jelaskan
gambar tersebut dan perubahannya sesuai SFAC No.8!
SFAC Nomor 8 tentang “Conseptual Framework for Financial Reporting”. Penjelasan
dalam SFAC ini dibagi kedalam tiga chapter yaitu: Chapter 1, The Objective of General
Purpose Financial Reporting; Chapter 2, (masih kosong/dalam pembahasan); dan Chapter
3, Qualitative Characteristics of Useful Financial Information.
SFAC nomor 8 ini diterbitkan oleh FASB pada tahun 2010 yang merupakan pengganti
dari SFAC nomor 1 dan 2. Langkah awal dari diterbitkannya statement ini adalah sebagai
hasil dari kerjasama yang dilakukan antara FASB dan IASB sejak tahun 2004 sebagai sebuah
tambahan terhadap Norwalk Agreement, dimana kerjasama tersebut merupakan suatu upaya
7
untuk melakukan konvergensi masing-masing kerangka konseptual FASB-IASB (Wolk, et al.
2013).
SFAC nomor 8 ini merupakan sebuah statement yang dimaksudkan untuk menetapkan
tujuan dan konsep fundamental yang akan menjadi dasar bagi pengembangan akuntansi
keuangan dan panduan pelaporan. Dalam chapter 1 tentang kerangka konseptual pelaporan
keuangan, tujuan umum pelaporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi keuangan
tentang pelaporan entitas yang berguna bagi investor dan calon investor, pemberi
pinjaman/lenders, dan kreditor lainnya dalam pembuatan keputusan tentang penyediaan
sumberdaya bagi entitas tersebut. Sementara itu, dalam chapter 3 tentang karakteristik
kualitatif informasi keuangan, mengidentifikasi tipe-tipe informasi yang sangat berguna bagi
investor dan calon investor, pemberi pinjaman/lenders, dan kreditor lainnya dalam
pembuatan keputusan tentang entitas pelaporan yang menjadi dasar informasi dalam laporan
keuangannya.
Karakteristik kualitatif yang dijelaskan dalam statement ini terdiri dari dua karakteristik
fundamental dan empat karakteristik tambahan yang sifatnya meningkatkan mutu dari dua
karakteristik fundamental tersebut. Dua karakteristik fundamental tersebut
yaitu relevance danfaithful representation. Kemudian, agar kegunaan suatu informasi
keuangan semakin meningkat, maka harus didukung oleh empat karakteristik tambahan
yaitu comparability, verifiability, timeliness, dan understandability.
Dalam SFAC nomor 2, informasi yang relevan harus disajikan secara tepat
waktu(timeliness), memiliki nilai prediktif (predictive value) dan nilai umpan balik (feedback
value). Sementara di SFAC nomor 8, informasi keuangan yang relevan adalah mampu
membuat perbedaan dalam keputusan jika memiliki nilai prediktif (predictive value) dan nilai
konfirmasi(confirmatory value).
Hal yang sama juga berlaku pada faithful representation, dalam SFAC nomor 8, untuk
menjadi faithful representation yang sempurna maka harus memiliki karakteristik lengkap
(complete), netral (neutral), dan bebas dari kesalahan (free from error). Sementara dalam
SFAC nomor 2, faithful representation atau representational faithfulness menjadi bagian
darireliability.
Dua karakteristik fundamental tersebut memerlukan comparability, verifiability,
timeliness, dan understandability untuk meningkatkan kualitas informasi yang
bermanfaat dalam pengambilan keputusan. Comparability merupakan karakteristik
kualitatif yang memungkinkan pengguna mengidentifikasi dan memahami persamaan
dan perbedaan antara dua item ataupun dua perangkat fenomena ekonomi, misalnya
dua perangkat statemen keuangan yang merepresentasi kegiatan dua badan usaha
(Suwardjono, 2012). Sedangkan verifiability berarti bahwa suatu informasi mampu
8
memberikan keyakinan yang tinggi kepada para pemakai karena tersedianya sarana
bagi para pemakai untuk menguji secara independen kebenaran informasi tersebut.
Selain itu, kualitas informasi akan semakin meningkat ketika informasi itu tersedia
secara tepat waktu (timeliness) pada saat dibutuhkan oleh para pembuat keputusan.
Informasi tersebut juga harus mampu dicerna atau
dipahami (understandability) maknanya oleh para pemakai. Suatu laporan keuangan
disediakan untuk pengguna yang memiliki pengetahuan yang cukup tentang bisnis dan
kegiatan ekonomi serta bagi mereka yang melakukan review dan analisis informasi
ekonomi dengan rajin.

Perubahan
Gambar 3.3 (SFAC No.2) SFAC No. 8
Primary Decision-Specific Qualities: Fundamental Qualitative Characteristic
Relevance Relevance
 Predictive Value  Predictive Value
 Feedback Value  Confirmatory Value
 Timeliness
Faithful Representation
Reliability  Complete
 Verifiability  Free From Error
 Representational Faithfulness  Neutral
 Neutrality
Secondary & Interactive Qualities Enhancing Characteristic
Comparability (Including Consistency)  Comparability
Threshold for Recognition  Verifiability
Materiality  Timeliness
 Understandability

9
2. Cari contoh laporan keuangan usaha perhotelan yang terpublikasi dan telah
diaudit. Cari aturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. SE-
02/PM/2002, tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Publik Industri
Hotel.
a. Analisis laporan keuangan usaha hotel yang anda dapatkan, apakah
penyajiannya sesuai dengan aturan BAPEPAM? Jika ada perbedaan,
mengapa terjadi perbedaan?
Laporan keuangan konsolidasian Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID) yang telah
terpublikasi dan diaudit pada tahun 2017 disusun dan disajikan sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi StandarAkuntansi Keuangan
(ISAK) yang diterbitkanoleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan
Indonesia (DSAK – IAI), serta peraturan Pasar Modal yang berlaku antara lain
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan/Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga
Keuangan (OJK/Bapepam-LK) No. VIII.G.7 tentang pedoman penyajian laporan
keuangan, keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-347/BL/2012 tentang
penyajian dan pengungkapan laporan keuangan emiten atau perusahaan publik.
b. Analisis laporan keuangan usaha hotel yang anda dapatkan, apakah
penyajiannya sesuai dengan USALI? Jika terjadi perbedaan, mengapa terjadi
perbedaan?
Laporan keuangan konsolidasian Hotel Sahid Jaya Tbk (SHID) yang telah
terpublikasi dan diaudit pada tahun 2017 disajikan sesuai dengan SAK di
Indonesia, dimana berarti secara keseluruhan penyajian laporan keuangan tersebut
sudah sesuai dengan USALI.

3. Setiap hotel mempunyai Standard Operational Procedure (SOP). Cari data SOP
hotel di sekitar anda. Apa inti dari isi SOP di departemen akuntansi? Mengapa
SOP penting bagi departemen akuntansi?
SOP adalah suatu set instruksi (perintah kerja) terperinci dan tertulis yang harus
diikuti untuk mencapai keseragaman dalam menjalankan suatu pekerjaan tertentu
dengan berpedoman pada tujuan yang harus dicapai. SOP akuntansi adalah standar
atau rujukan dalam bidang akuntansi yang meliputi kegiatan pencatatan atau
pembukuan seperti pembukuan transaksi keuangan, jurnal khusus, buku besar, neraca,

10
hingga menjadi sebuah laporan akhir perusahaan. Dalam SOP yang baik akan diatur
bagaimana proses pekerjaan dilakukan, siapa yang harus mengerjakan, siapa yang
bertanggung jawab, siapa yang memberi persetujuan, kapan dilakukan, dokumen apa
yang harus disiapkan dan lain sebagainya. Hal ini tentu dapat menghindari
permasalahan yang timbul dan selalu berulang yang dapat membuat banyak karyawan
frustasi, sementara pimpinan perusahaan harus fokus pada pengembangan bisnis dan
tidak memiliki banyak waktu untuk mengurusi masalah yang terjadi di dalam unit
bisnisnya, maka saat inilah SOP dibutuhkan oleh suatu perusahaan.
Alasan penting kenapa proses akuntansi membutuhkan SOP sebagai standar
akuntansi, yaitu:
a. Memberi pedoman dan peraturan bagi akuntan publik agar dapat melaksanakan
tugas dengan independen, hati-hati, serta dapat menggunakan keahliannya
dengan kejujuran dalam penyusunan laporan keuangan.
b. Menyajikan informasi tentang posisi keuangan, kegiatan, dan prestasi
perusahaan. Informasi yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan
yang diharapkan mempunyai sifat jelas, konsisten, tepercaya, dan dapat
diperbandingkan.
c. Memberikan database kepada pemerintah tentang berbagai informasi yang
dianggap penting dalam perhitungan pajak, peraturan tentang perusahaan,
perencanaan, pengaturan ekonomi, peningkatan efisiensi ekonomi, dan tujuan
makro lainnya.

11
12

Anda mungkin juga menyukai