MEMBICARAKAN USAHA HOTEL DAN MEKANISME

OPERASIONALNYA, TENTU TAK LUPUT DARI PEMBICARAAN

PANJANG LEBAR TENTANG MANAJEMEN, MANAJER, DAN
SUPERVISOR. BAIK MANAJER MAUPUN SUPERVISOR BERTUGAS
MELAKSANAKAN FUNGSI MANAJEMEN YANG SANGAT ESENSIAL
DALAM MENCAPAI TUJUAN PERUSAHAAN, YAITU FUNGSI
PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, KOORDINASI,
PENGARAHAN, PENGAWASAN, DAN PENILAIAN ATAU EVALUASI.
MANAJER DAN GENERAL MANAGER MELAKSANAKAN FUNGSI
MANAJEMEN PADA TINGKAT LEBIH ATAS, DENGAN VISI YANG JAUH
KE DEPAN SEDANGKAN PERAN SUPERVISOR YANG SEBATAS
MEMIMPIN SEBUAH SEKSI BAGIAN DARI SUATU DEPARTEMEN
DENGAN PERSOALAN YANG LEBIH KECIL
2
 SUPERVISOR SEBAGAI LINKING PINS ATAU PENGHUBUNG
ANTARA JAJARAN ELIT MANAJEMEN DENGAN KARYAWAN
BAWAH MERUPAKAN HASIL PENCERMINAN PERAN
TENGAHNYA, DIMANA KEBERADAANYA SANGAT PENTING
SEBAGAI PENYAMPAI IMFORMASI DAN PERINTAH
MANAJEMEN KEPADA KARYAWAN DAN SEKALIGUS
PENYAMPAI ASPIRASI KARYAWAN BAWAH KEPADA
MANAJEMEN. KEBERHASILAN PEKERJAANNYA ANTARA
LAIN DITENTUKAN OLEH LANCAR TIDAKNYA ARUS
IMFORMASI YANG DISALURKAN MELALUI PARA
SUPERVISOR UNTUK DILAKSANAKAN DI LAPANGAN.
HUBUNGAN TIMBAL BALIK DARI ATAS KE BAWAH, DAN
SEBALIKNYA MENUNJUKKAN APAKAH ADA
KESEIMBANGAN DIANTARA PARA PELAKU ORGANISASI.3
HIGHLIGHT ADALAH SESUATU YANG SANGAT BERARTI,
PENTING DAN PERLU DIPERHATIKAN. PADA HOTEL ADA
HIGHLIGHT YANG SELALU MENGILHAMI PADA MANAJER
DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA

BEBERAPA POKOK PERSOALAN HIGHTLIGHT :

1.HIERARKI
2.SKILL LEVEL
3.OTORITAS
4.SENTRA IMFORMASI
5.PERAN JABATAN
6.FLEKSIBILITAS
7.KREDIBILITAS
8.KOMITMENT KARYAWAN
9.PRODUKTIVITAS
4
MESKIPUN TAK SEBANYAK MANAJER SUPERVISOR
SEBAGAI PENGUASA LAPANGAN JUGA MEMILIKI HIGHLIGHT
YANG TERKAIT ERAT DENGAN PEKERJAAN DI LAPANGAN
DAN UNTUK BANYAK SEKALI PEKERJAAN TEKNIS

PERHATIAN DAN KAJIAN SUPERVISOR :

1. POWER TEAM
2. SHORT TEAM TARGET
3. OTORITAS LAPANGAN
4. KEPUTUSAN STRATEGIS
5. PSIKOKOMUNIKASI

5
HIRARKI ADALAH GAMBARAN POSISI JABATAN PADA
PETA ORGANISASI YANG MENCERMINKAN TINGKAT-
TINGKAT POSISI SESUAI DENGAN APA YANG
TERLIHAT PADA PETA TERSEBUT. DISANA TAMPAK
GARIS KOMANDO DAN GARIS KOORDINASI , LENGKAP
DENGAN FORMASI JABATAN DAN PARA PEMEGANG
JABATANNYA. HIERARKI MEMPERJELAS KUASA
STRUKTURAL, DIMANA HIERARKI MEMPENGARUHI
BESAR WEWENANG DAN HAK SEORANG YANG
MEMEGANG JABATAN. HIERARKI MENCEGAH
TERJADINYA KOMANDO GANDA YANG BERPOTENSI
MENGHAMBAT PEKERJAAN. HIERARKI JUGA MENCEGAH
OVERLAPPING OLEH PEMEGANG JABATAN YANG LEBIH
RENDAH DENGAN SECARA SALAH MENGGUNAKAN
WEWENANG JABATAN DIATASNYA 6
MASALAH SKILL LEVEL MENJADI PERHATIAN
MANAJEMEN KARENA BOBOT KEAHLIAN
MEMPENGARUHI TINGGI RENDAH HIERARKI JABATAN.
SESEORANG DIANGKAT MENJADI SUPERVISOR KARENA
DIANGGAP MEMILIKI DERAJAT KEAHLIAN YANG LEBIH
TINGGI DARI PADA SEKELOMPOK ORANG YANG
TADINYA DIANGGAP MEMILIKI DERAJAT KEAHLIAN
YANG SEJAJAR DENGANNYA.
JABATAN SUPERVISOR DIBERIKAN KEPADA
SESEOARANG KARENA DIA MEMILIKI KETERAMPILAN
TEKNIS MENONJOL, KETERAMPILAN KONSEPTUAL
TINGGI, KEBERANIAN BERINISIATIF, KEBERANIAN
MENGAMBIL KEPUTUSAN, KEBERANIAN MENGAMBIL
RESIKO, DAN KEMAMPUAN UNTUK BERSIKAP TEGAR
DISAAT KRITIS. 7
KEWIBAWAAN MANAJEMEN DIPENGARUHI OLEH
KUASA STRUKTURAL DAN OTORITAS YANG
DIMILIKINYA UNTUK BERBUAT APA SAJA DEMI
TERCAPAIANYA TUJUAN PERUSAHAAN. ADA KORELASI
ANTARA HIERARKI DAN OTORITAS. SEMAKIN TINGGI
JABATAN SESEORANG SEMAKIN BESAR OTORITAS
YANG DIMILIKINYA, SEMAKIN KOMPETEN PULA UNTUK
MENGAMBIL KEPUTUSAN.
OTORITAS PERUSAHAAN YANG PALING TINGGI
DIPEGANG OLEH PARA STAKEHOLDER DAN
DITUANGKAN DALAM RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
(RUPS). STAKEHOLDER BERKUASA PENUH UNTUK
MENENTUKAN KEBIJAKAN BESAR BAGI SELURUH
ANGGOTA PERUSAHAAN DAN SELURUH UNIT HOTEL
YANG DIMILIKI PERUSAHAAN. 8
SELAIN PEMEGANG OTORITAS, MANAJER MERUPAKAN
TOKOH SENTRAL YANG MENGUASAI SENTRA
IMFORMASI TERKAIT DENGAN TUGAS
MANAJERIALNYA DAN KEWAJIBAN DEPARTEMENNYA.
KANTOR MANAJER MENJADI PUSAT SEGALA JENIS
IMFORMASI YANG DATANG DARI MANA SAJA DAN
DISIMPAN ATAU DISAMPAIKAN LEBIH LANJUT KE
TUJUAN AKHIR IMFORMASI TERSEBUT.
BAGI MANAJER IMFORMASI ADALAH TENTANG APA,
BAGAIMANA, DAN UNTUK SIAPA DIBERIKAN. PERLU
DIPILAHKAN MANA YANG HARUS DITERUSKAN DAN
MANA YANG HARUS DISIMPAN SEBAGAI IMFORMASI
KHUSUS UNTUK MANAJEMEN.
9
MANAJER SELALU BERPIKIR TENTANG PERAN
JABATAN, YAITU UNTUK APA SUATU JABATAN
DIBERIKAN KEPADA SEORANG PEGAWAI. SETELAH
MEMBERIKAN PROMOSI KEPADA SATU ATAU BEBERAPA
BAWAHAN UNTUK MENJADI SUPERVISOR BARU
KEWAJIBAN MANAJER ADALAH MENILAI. PERAN
JABATAN YANG ADA DIBAWAHNYA PERLU
DIEVALUASI, APAKAH BENAR-BENAR DIJALANKAN
SESUAI DENGAN NORMA, PROSEDUR DAN TUJUAN
SEMUALA.
PERAN JABATAN KADANG-KADANG DILAKSANAKAN
SECARA BERLEBIHAN ATAU OVERACTING, DAN HAL
ITU AKAN MEMPENGARUHI SEMANGAT KERJA
BAWAHAN.
10
JIKA PARA PEMIMPIN DAN SUPERVISOR NORMATIF
MENGANGGAP FLESIBILITAS SEBAGAI BIANG KELADI
PENYIMPANGAN , TETAPI MANAJER JUSTRU
MENGGANGAP SOAL INI SANGAT LUMBRAH DALAM
KEGIATAN BISNIS. KALAU KITA SELALU KAKU KEPADA
PELANGGAN, KAKU DALAM HUBUNGAN FORMAL
DENGAN BAWAHAN, DAN KAKU DALAM MENGHADAPI
SITUASI TERTENTU, MAKA DEFINISI BAHWA
MANAJEMEN ADALAH SENI MEMIMPIN TIDAKLAH
PERLU ADA, KARENA SENI MEMERLUKAN KREATIVITAS
DAN FLEKSIBILITAS ARTINYA TAK TERKOTAK KOTAK
DENGAN BATASAN-BATASAN YANG KAKU.
11
PARA MANAJER MENGINGINKAN CITRA YANG BAIK
BAGI HOTELNYA. NAMUN TIDAK LAH MUDAH
MEMBENTUK CITRA INI DAN PERLU KERJA KERAS DARI
PARA MANAJER UNTUK MEYAKINKAN MASYARAKAT
PELANGGA BAHWA HOTELNYA ADALAH YANG TERBAIK
DAN JUJUR DALAM SOAL PELAYANAN.
KREDIBILITAS ADALAH SALAH SATU ELEMEN UNTUK
MEMBENTUK CITRA, DISAMPING UNSUR LAIN
SEPERTI NILAI PROFESIONALITAS PEGAWAI, DAN
PELAYANAN PRIMA YANG MENGUTAMAKAN
KEPENTINGAN DAN KEPUASAN PELANGGAN

12
KOMITMEN YANG RENDAH DARI KARYAWAN
MERUPAKAN API DI DALAM SEKAM YANG SUATU
SAAT NANTI DAPAT MEMBAKAR DAN
MENGHANGUSKAN CITRA HOTEL SEHINGGA
PELANGGAN PINDAH KE HOTEL LAIN KARENA KECEWA.
ADALAH KEWAJIBAN SUPERVISOR UNTUK
MEMBANGUN DAN MEMELIHARA KOMITMEN TIM
KERJA YANG BERADA DALAM PENGAWASANNYA.
MEMANG HAL ITU BUKAN HAL YANG MUDAH, NAMUN
HARUS DILAKSANAKAN. SEMENTARA ITU MANAJEMN
JUGA HARUS TETAP BERUSAHA MEMOTIVASI
PEGAWAI UNTUK MEMBINA KOMITMEN, SEJAK
JAJARAN PALING BAWAH SAMPAI KE TINGKAT
MANAJER DEPARTEMEN.
13
SEMUA MANAJER TAHU BAHWA PRODUKTIVITAS PENGUSAHAAN
ADALAH SASARAN UTAMA KEGIATAN HOTEL DAN JAJARANNYA.
DARI BULAN KE BULAN AKAN KELIHATAN APAKAH REVENUE YANG
MASUK DAN LABA YANG DIPEROLEH SEMAKIN MENINGKAT
ATAUKAH MENURUN. DASAR PRODUKTIVITAS ADALAH
KEMAMPUAN MENJUAL BERBAGAI PRODUK DAN JASA YANG
DITAWARKAN KEPADA MASYARAKAT PELANGGAN

DEMIKIANLAJ HIGHLIGHT MANAJEMEN. MESKIPUN MEMPUNYAI

BANYAK PERSOALAN PENTING YANG HARUS DITANGANI,
MANAJEMEN HARUS TETAP MEMPERHATIKANNYA. MEMANG TAK
SEMUA HOTEL DENGAN TEGAS MERUMUSKAN HIGHLIGHT INI,
MESKI SEBENARNYA DAPAT MEMBANTU MANAJEMEN UNTUK
LEBIH FOKUS DALAM MENJALANKAN PERAN SEHARI-HARI. JIKA
SAJA MANAGER MEMILIKI WAWASAN YANG LUAS, ANALISIS
YANG TAJAM, PANDANGAN YANG JAUH KE DEPAN, TENTU
BANYAK MASALAH HOTEL DAPAT TERSELESAIKAN 14
TIAP SEKSI HOTEL MEMBUTUHKAN ORANG-ORANG KUAT YANG
TERGABUNG DALAM SATU KESATUAN YANG KOMPAK DAN SOLID
SEBAGAI POWER TEAM . TIDAKLAH MUDAH UNTUK MENCIPTAKAN
KEKOMPAKAN DI DALAM KELOMPOK YANG TERDIRI DARI BANYAK
ORANG DENGAN KARAKTER YANG BERBEDA-BEDA , YANG MANA YANG
SATU BELUM TENTU COCOK DENGAN YANG LAIN. MESKIPUN BEGITU
SEORANG SUPERVISOR DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PENDEKATAN
DAN TEKNIK MEMPENGARUHI YANG BAGUS, AKAN MELETAKAN DASAR
BAGI TIMNYA, YAITU SOLIDARITAS KELOMPOK, UNTUK SALING
MEMBANTU DAN MENGHARAHKAN PADA LOYALITAS TIM. DENGAN
MENJADIKAN SEKSI UNGGULAN SEBAGAI TARGET BERSAMA JALAN
UNTUK MENGIKAT MEREKA DALAM POWER TEAM AKAN SEMAKIN
MULUS.

15
SETELAH POWER TEAM TERWUJUD PERLU DITETAPKAN TARGET JANGKA
PENDEK UNTUK SEKSI TERSEBUT. TIAP SEKSI MEMILIKI TARGET
SENDIRI-SENDIRI DENGAN BATAS WAKTU UNTUK PENCAPAIANYA.
DENGAN ATAU TANPA BANTUAN SUPERVISOR , MEREKA HARUS
MEMBUAT TARGET PEKERJAAN. HAL ITU DILAKUKAN SETIAP HARI ,
DISESUAIKAN DENGAN IMFORMASI YANG MASUK KE SEKSINYA.

SHORT TERM TARGET BUKANLAH TARGET YANG MULUK-MULUK.

TARGET ITU HARUS JELAS, TERUKUR, DAN DAPAT DENGAN CEPAT
DIKERJAKAN. JIKA TARGET TERLALU IDEALIS, TAK SESUAI DENGAN
KONDISI OBJEKTIF LAPANGAN, MAKA NANTINYA AKAN BANYAK
MENGUNDANG INTERVENSI DARI LUAR SEHINGGA POWER TEAM TIDAK
EFEKTIF.

16
SUPERVISOR HARUS MENGGUNAKAN OTORITAS NYA UNTUK
MENGUASAI DAN MENGENDALIKAN KELOMPOK , MEMEGANG
KOMANDO ATAS TIMNYA SENDIRI , MENJAGANYA JANGAN
SAMPAI OTORITAS ITU DIPAKAI OLEH TANGAN-TANGAN YANG
TIDAK BERHAK. KELENGAHAN SUPERVISOR DIDALAM
MENJAGA OTORITASNYA AKAN MEMUNCULKAN EKSES
IKUTAN YANG DAPAT MENGUBAH OTORITAS ITU MENJADI
KEKUATAN KELOMPOK. SUPERVISOR HARUS FOKUS PADA
KEKUATAN OTORITASNYA SENDIRI SEBAGAI KEKUATAN
PENEGAK, PENGENDALI SEKSI, DAN SARANA UNTUK
MENCAPAI TARGET.

17
KEPUTUSAN STRATEGIS ADALAH KEPUTUSAN YANG
JIKA DILAKSANAKAN MAKA AKAN DAPAT DENGAN
CEPAT MENCAPAI TUJUAN, TAK BANYAK
MENGORBANKAN WAKTU, TENAGA, PIKIRAN, TETAPI
EFEKTIF UNTUK MENGATASI MASALAH. PADA SUATU
POWER TEAM , DISAMPING DIPERLUKAN ORANG-
ORANG YANG KAPABEL DIBIDANG TEKNIS
PEKERJAAN, JUGA DIPERLUKAN SUPERVISOR
DENGAN POLA PIKIR TAKTIS YANG MAMPU MEMBUAT
KEPUTUSAN STRATEGIS SEPERTI ITU
18
HUBUNGAN ANTAR MANUSIA SELALU BERFLUKTUASI , KADANG NAIK
KADANG TURUN MENGALAMI PASANG DAN SURUT. KONDISI INI
MENYEBABKAN KOMUNIKASI ANTAR MANUSIA MENJADI SESUATU YANG
UNIK. BAGAIMANA SESEORANG BERKOMUNIKASI DENGAN YANG LAIN
AKAN MEMPENGARUHI SITUASI DI LINGKUNGAN PEKERJANAN OLEH
SEBAB ITU SEORANG PEMIMPIN PERLU MEMAHMI PSIKOKOMUNIKASI
YAITU PSIKOLOGI YANG DITERAPKAN DALAM BERKOMUNIKASI.

KOMUNIKASI ADALAH JANTUNG KEBERHASILAN PEKERJAAN LAYANAN

DAN PRODUKSI DIMANA SETIAP ORANG HARUS BEKERJASAMA SALING
MENDUKUNG SALING MEMBERI DAN MENOLONG UNTUK MENCAPAI
TUJUAN BERSAMA. TANPA KOMUNIKASI YANG BAIK, KEGIATAN
ORGANIZING, COORDINATING, DIRECTING, DAN CONTROLING TIDAK
AKAN DAPAT BERJALAN MULUS SEHINGGA BERDAMPAK BURUK PADA
HASIL KERJA 19
SUPERVISOR HIGHLIGHT INI HARUS DIPAHAMI
OLEH SETIAP SUPERVISOR GUNA MENOPANG
KEBERHASILANNYA DALAM MENGGERAKAN
SEKSI DAN POWER TEAMNYA. DISINI JELAS
BAHWA OTORITAS SAJA TIDAK CUKUP UNTUK
MENYELESAIKAN MASALAH YANG ADA DI
LAPANGAN YANG TERKADANG BEGITU
KOMPLEKS.

20