Anda di halaman 1dari 14

MANAJEMEN STRATEGIK

-INDUSTRI PERHOTELAN-
OLEH:

ASLAM SAID 041724253001

VIKTOR MARIA AKBAR SORATOMO TUKAN 041724253011

RAHADIAS DANAR MURIA 041724253019


PENDAHULUAN

Sejarah perkembangan perhotelan di Indonesia belum banyak terungkap, juga belum


banyak buku yang mengungkapkan masalah ini. Indonesia telah dikenal di dunia pariwisata sejak
sebelum Perang Dunia ke I, tetapi jumlah wisatawan yang berkunjung masih terbilang
ribuan. Seiring dengan perkembangan kedatangan wisatawan asing ke indonesia yang lebih
memerlukan sarana akomodasi pariwisata yang memadai, maka semasa penjajahan kolonial
Belanda, mulai berkembanglah hotel-hotel di Indonesia.
• Jakarta, dibangun Hotel Des Indes, Hotel Der Nederlanden, Hotel Royal dan Hotel Rijswijk.
• Surabaya, berdiri Hotel Sarkies dan Hotel Oranje.
• Semarang, berdiri Hotel Du Pavillion, dll
GAMBARAN UMUM

• Hotel adalah usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang
disediakan secara khusus, dimana setiap orang dapat menginap, makan, sertamemperoleh
pelayanan dan fasilitas lainnya dengan pembayaran dan telah memenuhipersyaratan sebagai
hotel berbintang seperti yang telah ditentukan oleh Dinas PariwisataDaerah (Disparda)
GAMBARAN UMUM

Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang berada dibawah manajemen hotel
tersebut. Persyaratan tersebut antara lain mencakup:
• Persyaratan fisik seperti lokasi hotel, kondisi bangunan
• Bentuk pelayanan yang diberikan (service)
• Kualifikasi tenaga kerja seperti pendidikan dan kesejahteraan karyawan
• Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia, seperti lapangan tenis, kolam renang dan
diskotik
• Jumlah kamar yang tersedia Hotel berbintang dapat dibedakan menjadi 5 (lima) yaitu : hotel
bintang 5 sampai hotel bintang 1
DATA HOTEL DI INDONESIA

• Data PHRI 2017 saja, mencatat ada 2.300 hotel berbintang di Indonesia dengan total 290
ribu kamar. Sedangkan, data Badan Pusat Statistik menyebut ada 16 ribu hotel non-bintang
di seluruh Indonesia dengan total 285 ribu kamar Itu berarti, jumlah kamar hotel di
Indonesia hampir mencapai 600 ribu kamar.
(https://www.bps.go.id/dynamictable/2015/12/28/1096/jumlah-akomodasi-kamar-dan-
tempat-tidur-yang-tersedia-pada-hotel-bintang-menurut-provinsi-2000-2016.html)
ANALISIS KOMPONEN SWOT

Analisis komponen SWOT terdiri dari analisis


• Kekuatan
• Kelemahan
• Peluang
• Ancaman
ANALISIS KOMPONEN SWOT (LANJUTAN)

a. Analisis Kekuatan
• Memiliki jumlah kamar terbanyak di wilayah asean yakni 600.000 kamar
• Memiliki area yang strategis dengan berbagai objek wisata
• Sarana dan fasilitas lengkap mulai dari hiburan sampai dengan olahraga
• Cita rasa menu makanan hotel yang bervariasi di setiap daerahnya mulai dari masakan
lokal sampai masakan internasional
• Sarana transportasi yang memadai.
ANALISIS KOMPONEN SWOT (LANJUTAN)

b. Analisis Kelemahan
• Kurangnya pemanfaatan situs web
• Penyebaran informasi tentang promo
• Tidak melakukan kerjasama dengan biro perjalanan luar negeri
• Tidak ada sarana penunjang teknnologi yang memadai
• Fasilitas antar jemput ke Airport & Pelabuhan masih diluar harga paket penginapan
ANALISIS KOMPONEN SWOT (LANJUTAN)

c. Analisis Peluang
• Perkembangan teknologi dapat mempermudah dan mempercepat pelayanan serta saluran
untuk promosi semakin terbuka untuk memperkenalkan produk
• Kondisi insfrastruktur yang baik akan mempengaruhi persaingan antar hotel menjadi sehat
karena sektor pariwisata menjadi berjalan dengan normal
• Perubahan kondisi sosial ekonomi yang baik maka akan banyak orang yang berwisata
• Banyaknya tempat wisata baru di indonesia
• Meningkatnya daya beli dan selera konsumen
ANALISIS KOMPONEN SWOT (LANJUTAN)

d. Analisis Ancaman
• Meningkatnya pelayanan pesaing
• Kenaikan harga-harga yang akan mempengaruhi biaya operasi
• Persaingan Harga
• Perang Promosi
• Adanya pendatang baru yang potensial
• Bencana alam yang banyak terjadi di indonesia
• Ancaman keamaan dan politik yang terjadi
PERUMUSAN STRATEGI DENGAN MATRIKS
SWOT
a. Strategi S-O
• Mengunjungi beberapa perusahaan penerbangan, travel agen, kantor pemerintahan dan perusahaan lainnya (sales
call).
• Kerjasama dengan Bank dan media elektronik seperti radio dan televisi.
• Mengikuti pameran-pameran yang berhubungan dengan perhotelan.
• Membangun kerja sama yang baik dengan manajer Public Relation atau wakilnya untuk mengembangkan
hubungan baik antara pihak hotel dan masyarakat, serta untuk memperoleh liputan/ulasan media secara
maksimum mengenai aktivitas-aktivitas di dalam hotel yang dapat menarik pelanggan, baik domestik maupun
internasional.
• Menyiapkan dan melaksanakan promosi regular secara langsung yang dapat mengundang perhatian lokal untuk
mau menggunakan fasilitas hotel, mengumumkan acara special, menawarkan fasilitas kartu kredit, dan sebagainya.
PERUMUSAN STRATEGI DENGAN MATRIKS
SWOT (LANJUTAN)
b. Strategi S-T
• Menempatkan posisi sebagai hotel lokal bukan hanya untuk pasar asing.
• Penetapan harga yang harus mencerminkan kemampuan pasar domestik Indonesia.
• Menawarkan paket yang lebih kompetitif dan menarik.
PERUMUSAN STRATEGI DENGAN MATRIKS
SWOT (LANJUTAN)
c. Strategi W-O
• Menawarkan paket harga corporate rate untuk pemesanan kamar
• Menyediakan pelayanan after-sales dan khususnya menjamin semua pengaduan dari pelanggan
untuk ditindak lanjuti secara serius dan didiskusikan oleh masing-masing departemen.
• Telemarketing ke beberapa perusahaan yang baru.
• Memperbaharui sarana dan prasarana hotel, serta melengkapi kebutuhan reguler event sesuai
dengan permintaan tamu (guest request).
• Optimalisasi promosi , untuk meningkatkan jumlah tamu melalui promosi di internet.
PERUMUSAN STRATEGI DENGAN MATRIKS
SWOT (LANJUTAN)
d. Strategi W-T
• Menjaga hubungan erat dengan perusahaan penerbangan, agen pariwisata, klub swasta, rekan se-
professional dan sebagainya guna memperoleh bisnis baru untuk hotel.
• Mengamati dengan detail tentang masalah yang berhubungan dengan persaingan (lokasi, harga, pelayanan
yg ditawarkan secara teratur-triwulan atau lebih sering jika perlu).
• Tetap berkomunikasi dengan klien lama, klien yang ada saat itu dan klien yang akan masuk (potensial)
dengan tujuan menjalin kerja sama atau kontrak dengan mereka, terutama kontrak yang menguntungkan.
• Mengunjungi setiap hotel pesaing untuk mendapatkan informasi terbaru mengenai produk ataupun
promosi yang dilakukan

Anda mungkin juga menyukai