Disusun Oleh :
Kelompok : 5
Nama : 1. Wassata Firwadaya
2. Anta Citra
3. Utari Rahmadini
Jurusan : Adm. Publik Gab. B
TAHUN AJARAN
2019/2020
KATA PENGANTAR
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang
penilaian asset di salah satu instansi pemerintahan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Penilaian Aset
PEMBAHASAN
URAIAN
%
31-Des-14 31-Des-15
ASET
TETAP
Tanah 586.656.201.004,76 594.400.149.575,76 7.743.948.571,00 1,32%
Peralatan dan
350.620.073.844,30 343.314.830.970,70 -2,08%
Mesin (7.305.242.873,60)
Gedung dan
768.266.575.515,84 27.065.271.360,92 3,65%
Bangunan 741.201.304.154,92
Jalan, Irigasi,
1.170.889.657.457,12 365.134.658.056,50 31,18%
dan Jaringan 1.536.024.315.513,62
Aset Tetap
32.039.809.800,00 31.435.753.853,89 -1,89%
Lainnya (604.055.946,11)
Kontruksi
dalam 70.467.299.457,00 18.857.869.989,00 26,76%
89.325.169.446,00
Pengerjaan
Jumlah Aset
2.951.874.345.718,10 13,92%
Tetap 3.362.766.794.875,81 410.892.449.157,71
Tabel 1 Perhitungan Pertumbuhan Aset Tetap Kabupaten Blitar periode
tahun 2014 dan 2015
% dari % dari
KATEGORI
31-Des-14 Total 31-Des-15 Total
ASET TETAP
Aset Aset
Rp
Tanah 19,87% Rp 594.400.149.575,76 17,68%
586.656.201.004,76
Peralatan dan Rp
11,88% Rp 343.314.830.970,70 10,21%
Mesin 350.620.073.844,30
Gedung dan Rp
25,11% Rp 768.266.575.515,84 22,85%
Bangunan 741.201.304.154,92
Jalan, Irigasi, dan Rp
39,67% Rp 1.536.024.315.513,62 45,68%
Jaringan 1.170.889.657.457,12
Aset Tetap Rp
1,09% Rp 31.435.753.853,89 0,93%
Lainnya 32.039.809.800,00
Kontruksi dalam Rp
2,39% Rp 89.325.169.446,00 2,66%
Pengerjaan 70.467.299.457,00
Jumlah Aset Rp
Rp 3.362.766.794.875,81
Tetap 2.951.874.345.718,10
Grafik 2
Proporsi Kelompok Aset Tetap terhadap Total Aset Tetap Kabupaten Blitar
periode tahun 2014 dan 2015
b. Aset yang diperoleh setelah penyusutan neraca awal hingga satu tahun
sebelum dimulainya penerapan penyusutan.
Aset tersebut sudah disajikan dengan nilai perolehan. Penyusutannya terdiri
dari penyusutan tahun berjalan dan koreksi penyusutan tahun sebelumnya,
yaitu:
Masa Penyusutan
Tanggal Nilai
Manfaat Tgl perolehan Nilai Buku
Perolehan Perolehan Per Bulan
(tahun) s/d akhir tahun
1 2 3 4=(2:3)/12 5=4xjumlah bulan 7=2-5
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh penulis dalam penilaian
aset tetap, diperoleh hasil analisis data yang dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pertumbuhan aset tetap Kabupaten Blitar periode 2014 dan 2015 yaitu
mengalami pertumbuhan secara positif dan negatif. Karena keterbatasan
data, analisis pertumbuhan aset tetap dilakukan berdasarkan mutasi aset
tetap per SKPD. Pertumbuhan positif terjadi pada pos jalan, irigasi, dan
jaringan; kontruksi dalam pengerjaan; gedung dan bangunan; dan tanah.
Sedangkan pertumbuhan negatif terjadi pada pos peralatan dan mesin
serta aset tetap lainnya. Pertumbuhan negatif ini terjadi karena
reklasifikasi negatif pada kedua pos tersebut sangat besar.
2. Proporsi aset tetap jalan, irigasi, dan jaringan menjadi yang paling besar
diantara aset tetap lainnya. Peningkatan pos ini cukup tinggi yaitu 39,67%
menjadi 45,68%.Peningkatan ini nenunjukkan prioritas pemerintah terjadi
pada pembangunan infrastruktur dan hal ini sudah sesuai dengan Rencana
Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Blitar tahun 2015.
3. Penyusutan aset tetap dilakukan dengan pendekatan tahunan. Penggunaan
pendekatan tahunan ini tidak dapat menunjukkan nilai aset tetap secara
wajar. Sehingga pilihan pendekatan bulanan dapat menjadi solusi untuk
dapat memperlihatkan keadaan aset tetap secara sebenarnya.
SARAN
Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis menemukan bahwa
pertumbuhan asset khusus peralatan dan mesin serta asset lainnya mengalami
penyusutan dengan prosentase yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa
Kabupaten Blitar perlu memperhatikan metode penyusutan untuk mengetahui
nilai yang sesungguhnya. Metode penilaian perlu memperhatikan masa
manfaat yang berlaku sesuai dengan peraturan perpajakan
serta memperhatikan bulan perolehan.
DAFTAR PUSTAKA
Hariyono, Arik (2007), Prinsip & Teknik Manajemen Kekayaan Negara. Jakarta :
Departemen Keuangan Republik Indonesia Badan dan Pelatihan Keuangan Umum
https://semnas.unikama.ac.id/feb/unduhan/publikasi/1819064913.pdf diunduh
pada 16 November 2019 pukul 19:49 wib