Manajemen Mutu
Dosen Pengampu :
Iqbal Ramadhani Fuadiputra, S.E., M.SM
Disusun oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas berkat dan Rahmat-Nya dapat
menyelesaikan Makalah Manajemen Mutu (TQM) ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi Tugas Akhir Manajemen Mutu Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Analisis Implementasi Konsep
Six Sigma Dalam Manajemen Mutu Pada PT UNILEVER INDONESIA Tbk
Terima kasih kepada Bapak Iqbal Ramadhani selaku dosen pembimbing Mata Kuliah
Manajemen Mutu (TQM) Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang
yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami ketahui.
Maka dari itu kami mohon saran dan kritik dari teman-teman maupun dosen demi tercapainya
makalah yang sempurna.
Penyusun,
Bahri baidhawi
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
BAB II...........................................................................................................................................16
PEMBAHASAN............................................................................................................................16
2.2 DMAIC................................................................................................................................19
BAB III..........................................................................................................................................23
PENUTUP.....................................................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
Tujuan strategi sumber daya manusia adalah mengelola tenaga kerja dan
merancang pekerjaan sehingga orang-orang dapat diberdayakan secara efektif dan efisien.
Kualitas kerja berarti sebuah pekerjaan tidak hanya cukup aman dan cukup bayarannya,
tetapi juga mencapai tingkat memadai dalam persyaratan baik fisik maupun psikologis.
Komitmen bersama adalah baik manajaemn maupun karyawan sama-sama berjuang
mencapai tujuan-tujuan bersama. Kepercayaan bersama tercermin dari kebijakan
ketenagakerjaan yang layak dan terdokumentasi yang diterapkan secara jujur dan adil
demi kepuasan manajemen dan karyawan.
Saat ini metode manajemen kualitas yang banyak digunakan adalah Six Sigma.
Six Sigma adalah metode yang berfokus pada peningkatan kualitas , SIX SIGMA berasal
dari kata SIX yang berarti 6 dan SIGMA yang merupakan satuan dari Standar Deviasi
yang dilambangkan dengan simbol σ. Six Sigma juga sering disimbolkan menjadi 6σ. Six
Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang
difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (proses variance) sekaligus mengurangi
cacat dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif. Konsep
dasar dari Six Sigma awalnya berasal dari gabungan antara Konsep TQM (Total
Quality Management) dan Statistical Process Control (SPC).
Six Sigma sendiri yang pertama kali diimplementasikan oleh Motorola telah
membantu menghemat sebesar US$15 milyar pada periode 10 tahun pertama
pengimplementasian Six Sigma di Motorola. Dupont mengalami penghematan biaya
lebih dari US$1.6 milyar dari implementasi Six Sigma pada empat tahun pertama.
Implementasi Six Sigma pada awalnya diperkenalkan pada perusahaan manufaktur,
seperti Motorola dan General Electric, yang kemudian secara bertahap mulai
diimplementasikan juga pada sektor bisnis lain seperti perbankan, hotel, rumah sakit,
migas, dan sektor lainnya. Contoh perusahaan lain yang telah berhasil
mengimplementasikan Six Sigma antara lain IBM, Honeywell, Dupont, Nokia, LG
Group, Samsung, American Express, Eastman Kodak, PT. Bakrie & Brothers, PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan hampir sepertiga organisasi Fortune 500 telah
memulai Six Sigma dengan tujuan pengendalian biaya dan meningkatkan kualitas. Hal ini
membuktikan bahwa Six Sigma memiliki tingkat keberhasilan pengimplementasian di
beragam jenis perusahaan dan memberikan manfaat cost savings bagi perusahaan yang
mengimplementasikannya.
Dua metode utama yang digunakan untuk Six Sigma adalah DMAIC (Define,
Measure, Analyze, Improve, Control) dan DMADV (Define, Measure, Analyze, Design,
Validate). DMAIC merupakan metode yang bersifat data- driven. Tujuannya
adalah untuk mengembangkan produk atau jasa yang sudah ada untuk meningkatkan
kepuasan konsumen. Biasanya, DMAIC digunakan untuk manufaktur produk atau
pengiriman sebuah jasa. DMAIC terdiri atas 5 proses yaitu Define, Measure, Analyze,
Improve, dan Control. Sedangkan DMADV merupakan metode yang bisa kamu gunakan
untuk membuat desain atau mendesain ulang proses manufaktur produk baru. Ini adalah
metode yang cocok dipilih jika proses atau produksi yang saat ini dilakukan perusahaan
tidak memuaskan pelanggan meskipun sudah dilakukan optimisasi.
2.2 DMAIC
Didalam penerapan Six Sigma ada 5 langkah yang disebut DMAIC (Define,
Measure, Analyze, Improve, Control). Berikut perincian dari tahapan DMAIC :
1. Define
Critical to Quality (CTQ)
Diagram SIPOC
2. Measure
Peta kontrol pada dasarnya merupakan alat analisis yang dibuat mengikuti
metode statistik, dimana data yang berkaitan dengan kualitas produk atau
proses akan diplotkan dalam sebuah peta.
Kinerja Baseline
Diagram Pareto.
Hubungan antara 20% penyebab dan 80% hasil bisa digambarkan
dalam sebuah diagram yang dinamakan diagram pareto. Diagram pareto ini
pertama kali ditemukan oleh Vifredo Pareto yaitu konsep 20-80 atau 20%
dari populasi penduduk menguasai 80% kekayaan di Italy, muncul nama
M. Juran sebagai doktor yang membedah lebih lanjut penemuan Pareto.
3. Analyze
4. Improve
Control
PENUTUP
Azzahra, A., Oktaviani, D. T., Rosanti, E., Prasetyadhi, M. H., & Hidayat, S. R. MANAJEMEN
MUTU PADA PT UNILEVER INDONESIA TBK.
Adlan, Denny Michels et al. 2005. PENERAPAN KONSEP SIX SIGMA UNTUK
MENINGKATKAN PROSES PERAMALAN PENJUALAN PADA PERUSHAAN
DISTRIBUSI (STUDI KASUS PT. BOGASARI FLOURMILLS DIV. PASTA)
Putra, Y. M., (2021). Manajemen Komunikasi & Manajemen Resiko pada Manajemen
Proyek. Modul Kuliah Manajemen Proses Bisnis. Jakarta : FEB-Universitas Mercu
Buana.
Haryono, A., & Rimawan, E. Improvement of Business Process Modeling in Small and Medium
Industries (Smis) to Sustain in Global Economic Competition. Operations
Excellence, 9(1), 34-43.
Nugroho, A., & Kusumah, L.H. (2021). Analisis Pelaksanaan Quality Control untuk Mengurangi
Defect Produk di Perusahaan Pengolahan Daging Sapi Wagyu dengan Pendekatan Six
Sigma. Jurnal Manajemen Teknologi 20 (1), 56-78.
Nusraningrum, D., Jaswati, J., & Thamrin, H. (2020). The Quality of IT Project Management:
The Business Process and The Go Project Lean Aplication. Manajemen Bisnis, 10(1),
10-23.
Vidianto, A. S., & Haji, W. H. (2020). Sistem Informasi Manajemen Proyek Berbasis Kanban
(Studi Kasus: PT. XYZ). Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer (JTIIK), 7(2).