MAKALAH
Tugas Ini Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Enterpreneur dan Pemasaran Pendidikan
Nurhakiki 11910325290
PEKANBARU
2022
KATA PENGANTAR
ِب 'ا ِِرل ِب ِس ِبـaِب ــــــــــــــــــ ِبـ ِب 'ا ِِرل ِس ِم
Assalamualaikumwr.wb
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Atas segala rahmat
dan hidayah yang diberikan-Nya. Sehingga penulis telah dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah yang berjudul “Konsep Dasar Manajemen Dan Bentuk
Organisasi Usaha” dibuat untuk memenuhi sebagian dari tugas bidang
Enterpreneur dan Pemasaran Pendidikan. Penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam penyelesaian makalah ini, dan
juga kepada pihak-pihak yang telah menyumbangkan ide-ide serta mendukung
penyelesaian makalah ini.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui
tentang Konsep Dasar Manajemen Dan Bentuk Organisasi Usaha melalui
pengetahuan-pengetahuan yang telah tercantum dalam makalah ini. Sehingga
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan.
Penulis sadar bahwa makalah ini tidaklah sempurna. Masih banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Jadi penulis menerima
segala saran maupun kritikan yang dapat membangun, agar kemudian harinya
penulis dapat memperbaiki segala kekurangan. Terimakasih.
Pemakalah
DAFTAR ISI
C. Tujuan ...........................................................................................................2
A. Kesimpulan .................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................12
PEMBAHASAN
A. Latar Belakang
awalnya berasal dari dunia bisnis dan diterapkan dalam dunia perusahaan, tetapi
sebuah keharusan, karena perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan
yang memiliki peran penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang
Bangsa dan Negara. Mutu menjadi kunci sukses suatu perguruan tinggi, terlebih
pada era globalisasi saat ini. Perguruan tinggi yang bermutu mendapat
bermutu atau berkualitas, Perguruan tinggi tidak hanya perlu dilihat sebagai pusat
tetapi juga suatu penghasil ilmu pengetahuan yang perlu bersaing untuk menjamin
apakah setelah lulus akan mudah mendapatkan pekerjaan yang layak atau tidak.
Hal ini tentu saja menjadi acuan bagi suatu perguruan tinggi untuk lebih
dicanangkan dapat tercapai. Salah satu usaha perguruan tinggi yang diharapkan
yang lain walaupun sektor pendidikan merupakan sektor yang urgen dalam
ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah membawa perubahan di hampir semua
aspek kehidupan manusia. Di satu sisi perubahan itu bermanfaat bagi kehidupan
manusia, namun di sisi lain perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke
dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam
kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif, dan
efisien dalam proses pembangunan kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan
permasalahannya, sebagai berikut:
1. Jelaskan pengertian TQM ?
2. Apa saja Total qualiy manajemen ?
3. Jelaskan menerapkan konsep qualiy manajemen pada total quality
manajemen ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan
penulisan, sebagai berikut:
4. Untuk mengetahui pengertian dari TQM.
5. Untuk mengetahui apa saja total quality manajemen.
6. Untuk mengetahui penerapan konsep TQM.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Yoga Anjas Pratama,Implementasi Manajemen Pembelajaran Karakter Berbasis Total
Quality Manajemen , Jurnal Manajemen Pendidikan IslamISSN: 2503-1481 Hal: 1-22
Oleh karena itu, tulisan ini bermaksud memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang perbandingan konsep Total Quality Management (TQM)
dalam perspektif ilmu manajemen konvensional dengan manajemen. dengan
pekerjaan yang didesain tersebut. Dengan demikian data diperlukan dan
dipergunakan dalam menyusun patok duga (benchmark), memantau prestasi,
dan melaksanakan perbaikan. TQM merupakan paradigma baru dalam
melaksanakan bisnis. Untuk itu dibutuhkan budaya perusahaan yang baru
pula. Oleh karena itu komitmen jangka panjang sangat penting guna
mengadakan perubahan budaya agar penerapan TQM dapat berjalan dengan
sukses. Dalam organisasi yang menerapkan TQM, kerja sama tim, kemitraan
dan hubungan dijalin dan dibina baik antar karyawan perusahaan maupun
dengan pemasok lembagalembaga pemerintah, dan masyarakat sekitarnya. 3
Setiap poduk atau jasa dihasilkan dengan memanfaatkan prosesprose tertentu
di dalam suatu sistem atau lingkungan. Oleh karena itu, sistem yang sudah
ada perlu diperbaiki secara terus menerus agar kualitas yang dihasilkannya
dapat meningkat. Dalam organisasi yang menerapkan TQM, pendidikan dan
pelatihan merupakan faktor yang fundamental. Setiap orang diharapkan dan
didorong untuk terus belajar, yang tidak ada akhirnya dan tidak mengenal
batas usia.
Dengan belajar, setiap orang dalam perusahaan dapat meningkatkan
keterampilan teknis dan keahlian profesionalnya. Dalam TQM, keterlibatan
dan pemberdayaan karyawan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah merupakan unsur yang sangat penting. Hal ini dikarenakan unsur
tersebut dap at meningkatkan "rasa memiliki” dan tanggung jawab karyawan
terhadap keputusan yang dibuat. Selain itu unsur ini juga dapat memperkaya
wawasan dan pandangan dalam suatu keputusan yang diambil, karena pihak
yang terlibat lebih banyak. Meskipun demikian, kebebasan yang timbul
karena keterlibat an tersebut
3
Al-
Dhaafri HS, Al-Swidi AK, Yusoff RZ. 2016. Th e mediating role of total quality
management between the entrepreneurial orient ation and the organizational
performance. TQM Journal 28(1):89–111. https://doi.org/ 10.1108/TQM-03-2014-0033
B. Mener apkan Konsep qualiti Manajemen pada total qualiti marketing
Ada empat prinsip utama dalam TQM. Keempat prinsip tersebut adalah:
1. Kepuasan pelanggan
Dalam TQM, konsep mengenai kualitas dan pelanggan diperluas. Kualitas
tidak hanya bermakna kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu,
tetapi ditentukan oleh pelanggan. Pelanggan itu sendiri meliputi pelanggan
internal dan pelanggan eksternal. Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk
dipuaskan dalam segala aspek, termasuk didalamnya harga, keamanan, dan
ketepatan waktu. Oleh karena itu, segala aktivitas perusahaan harus
dikoordinasikan untuk memuaskan para pelanggan. Kualitas yang dihasilkan
suatu perusahaan sama dengan nilai yang diberikan dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup para pelanggan. Makin tinggi nilai yang
diberikan, maka makin besar pula kepuasan pelanggan.
2. Respek terhadap setiap orang
Dalam perusahaan yang kualitasnya tergolong kelas dunia, setiap karyawan
dipandang sebagai individu yang memiliki talenta dan kreativitas yang khas.
Dengan demikian, karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling
bernilai. Oleh karena itu, setiap orang dalam organisasi diperlukan dengan
baik dan diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim
pengambil keputusan.
3. Manajemen berdasarkan fakta
Perusahaan kelas dunia berorientasi pada fakta. Maksudnya bahwa setiap
keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar perasaan (feeling). Ada
dua konsep pokok yang berkaitan dengan hal ini. Pertama, prioritas
(prioritization), yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan
pada semua aspek pada saat yang bersamaan mengingat katerbatasan sumber
daya yang ada. Oleh karena itu, dengan menggunakan data, maka manajemen
dan tim dalam organisasi dapat memfokuskan usahanya pada situasi tertentu.
Kedua, variasi atau variabilitas kinerja manusia. Data statistik dapat
memberikan gambaran mengenai variabilitas yang wajar dari setiap sistem
organisasi. Dengan demikian, manajemen dapat memprediksi hasil dari setiap
keputusan dan tindakan yang dilakukan.
4. Perbaikan berkesinambungan
Agar dapat sukses, setiap perubahan perlu melakukan proses sistematis dalam
melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan. Konsep yang berlaku di
sini adalah siklus PDCAA (plan-do-check-act-analyze) yang terdiri atas
langkah-langkah perencanaan, dan melakukan tindakan korektif terhadap
hasil yang diperoleh
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
atau jasa yang diterimanya. Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun
atau biasa yang ingin ditawarkan serta kemampuan manusia, proses, dan
lingkungan.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami uraikan mengenai Konsep
Dasar Manajemen dan Bentuk Organisasi Usaha. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif untuk
memperbaiki makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan
menambah referensi pengetahuan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Follet, Marry Parker. (2005). Manajemen: Dasar, Pengertian dan masalah. PT Bumi
Aksara, Jakarta.
Syamsy, Ibnu. (1994). Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen. (Jakarta: Rineka Cipta).