Anda di halaman 1dari 14

TQM DALAM PEMASARAN JASA PENDIDIK

MAKALAH

Tugas Ini Dibuat untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Enterpreneur dan Pemasaran Pendidikan

Dosen Pengampu : Ardiansyah, M.Pd

Disusun Oleh : Kelompok VII

Eka Pratiwi 11910321980

Iqbal Juliardi 11910312076

Nurhakiki 11910325290

Yuni Nur Aisyah 11910322360

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

KONSENTRASI ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU

2022
KATA PENGANTAR
‫ ِب 'ا ِِرل ِب ِس ِبـ‬a‫ِب ــــــــــــــــــ ِبـ ِب 'ا ِِرل ِس ِم‬

Assalamualaikumwr.wb
Alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Atas segala rahmat
dan hidayah yang diberikan-Nya. Sehingga penulis telah dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah yang berjudul “Konsep Dasar Manajemen Dan Bentuk
Organisasi Usaha” dibuat untuk memenuhi sebagian dari tugas bidang
Enterpreneur dan Pemasaran Pendidikan. Penulis ingin mengucapkan terimakasih
kepada semua pihak yang terlibat langsung dalam penyelesaian makalah ini, dan
juga kepada pihak-pihak yang telah menyumbangkan ide-ide serta mendukung
penyelesaian makalah ini.
Adapun tujuan dari makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui
tentang Konsep Dasar Manajemen Dan Bentuk Organisasi Usaha melalui
pengetahuan-pengetahuan yang telah tercantum dalam makalah ini. Sehingga
dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah ilmu pengetahuan dan
wawasan.
Penulis sadar bahwa makalah ini tidaklah sempurna. Masih banyak
kesalahan dan kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Jadi penulis menerima
segala saran maupun kritikan yang dapat membangun, agar kemudian harinya
penulis dapat memperbaiki segala kekurangan. Terimakasih.

Pekanbaru, 18 juni 2022

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ i

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah .........................................................................................2

C. Tujuan ...........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3

A. Pengertian konsep total quality manajemen .................................................3

B. Menenrapkan konsep qualiy manajemen pada total qualiy manajemen ......4

BAB III PENUTUP ..............................................................................................12

A. Kesimpulan .................................................................................................12

B. Saran............................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................13


BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang

Total Quality Management merupakan sebuah konsep yang pada

awalnya berasal dari dunia bisnis dan diterapkan dalam dunia perusahaan, tetapi

seiring berjalannya waktu TQM juga diterapkan dalam dunia pendidikan.

Penerapan TQM dalam pendidikan merupakan sebuah upaya untuk meningkatkan

mutu pendidikan. Prinsip umum Total Quality Management (TQM) meliputi

beberapahal, yaitu: mengutamakan kepuasan pelanggan (customer focus

organization), keterlibatan seluruh anggota organisasi (people organization),

pendekatan yang menekankan pada perbaikan proses (proses approach),

pendekatan sistem (systemapproach), perbaikan secara terus menerus (continual

improvement), pengambilan keputusan berdasarkan fakta (factual approach to

decision making), dan hubungan dengan supplier yang saling menguntungkan

(mutually beneficial relationship). Mutu pada pendidikan tinggi merupakan

sebuah keharusan, karena perguruan tinggi adalah salah satu lembaga pendidikan

yang memiliki peran penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang

berkualitas.Dalam Undang- Undang RI No. 12 Tahun 2012 Pasal 51, disebutkan

bahwa pendidikan tinggi yang bermutu merupakan pendidikan tinggi yang

menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan

menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi Masyarakat

Bangsa dan Negara. Mutu menjadi kunci sukses suatu perguruan tinggi, terlebih

pada era globalisasi saat ini. Perguruan tinggi yang bermutu mendapat

kepercayaan berkelanjutan dari pemangku kepentingan internal dan eksternal

(Mahasiswa, Dosen, Karyawan, Masyarakat, Dunia Usaha, Asosiasi Profesi dan


Pemerintah). Depdiknas menjelaskan bahwa pendidikan tinggi dinyatakan

bermutu atau berkualitas, Perguruan tinggi tidak hanya perlu dilihat sebagai pusat

ilmu pengetahuan, pusat penelitian, dan pusat pengabdian kepada masyarakat

tetapi juga suatu penghasil ilmu pengetahuan yang perlu bersaing untuk menjamin

kelangsungan hidup. Masyarakat juga semakin kritis memilih perguruan tinggi

yang diinginkan, dengan pertimbangan utama yang biasa digunakannya adalah

apakah setelah lulus akan mudah mendapatkan pekerjaan yang layak atau tidak.

Hal ini tentu saja menjadi acuan bagi suatu perguruan tinggi untuk lebih

meningkatkan mutu pengelolaannya agar tujuan perguruan tinggi yang telah

dicanangkan dapat tercapai. Salah satu usaha perguruan tinggi yang diharapkan

dapat meningkatkan mutu pengelolaannya untuk mencapai tujuannya adalah

dengan menerapkan Total Quality Management (TQM). TQM didefenisikan

sebagai pendekatan sistem yang

Pendidikan merupakan sebagian dari kehidupan masyarakat dan

dinamisator masyarakat sendiri. Ada kecenderungan betapa sektor pendidikan

selalu terbelakang dalam berbagai sektor pembangunan lainnya. Artinya, sektor

pendidikan menjadi sektor marginal dibandingkan dengan sektor pembangunan

yang lain walaupun sektor pendidikan merupakan sektor yang urgen dalam

akselerasi pembangunan Negara Salah satu contohnya adalah perkemba7ngan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah membawa perubahan di hampir semua

aspek kehidupan manusia. Di satu sisi perubahan itu bermanfaat bagi kehidupan

manusia, namun di sisi lain perubahan tersebut juga telah membawa manusia ke

dalam era persaingan global yang semakin ketat. Agar mampu berperan dalam

persaingan global, bangsa Indonesia perlu terus mengembangkan dan

meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya kapasitas intelektual


generasi penerus. Oleh sebab itu, peningkatan kualitas SDM merupakan

kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif, dan

efisien dalam proses pembangunan kalau tidak ingin bangsa ini kalah bersaing

dalam menjalani era globalisasi tersebut.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan
permasalahannya, sebagai berikut:
1. Jelaskan pengertian TQM ?
2. Apa saja Total qualiy manajemen ?
3. Jelaskan menerapkan konsep qualiy manajemen pada total quality
manajemen ?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan
penulisan, sebagai berikut:
4. Untuk mengetahui pengertian dari TQM.
5. Untuk mengetahui apa saja total quality manajemen.
6. Untuk mengetahui penerapan konsep TQM.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Total Quality Manajemen ( TQM)


Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan
dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimalkan daya saing
organisasi melalui perbaikan terus-menerus terhadap produk jasa, sumber
daya manusia, proses dan lingkungannya. Sebab, berdasarkan TQM, tolok
ukur keberhasilan usaha bertumpu pada kepuasan pelanggan atas barang atau
jasa yang diterimanya. Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun
pelanggan eksternal merupakan driver.1
Pelanggan eksternal menentukan kualitas produk atau jasa yang
disampaikan kepada mereka, sedangkan pelanggan internal berperan besar
dalam menentukan kualitas manusia, proses, dan lingkungan yang
berhubungan dengan produk atau jasa. Pada organisasi yang menerapkan
TQM, penentu akhir kualitas pelanggan internal dan eksternal. Dengan
kualitas yang ditetapkan tersebut, organisasi harus terobsesi untuk memenuhi
atau melebihi apa yang ditentukan tersebut. Pendekatan ilmiah sangat
diperlukan dalam penerapan TQM, terutama untuk mendesain pekerjaan dan
dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan
gar TQM dapat diterapkan dengan baik, maka perusahaan harus memiliki
kesatuan tujuan. Dengan demikian setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan
yang sama. Namun hal ini tidak berarti bahwa harus selalu ada persetujuan
atau kesepakatan antara pihak manajemen dan karyawan mengenai upah dan
kondisi kerja. 2
Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan merupakan hal yang penting dalam
penerapan TQM. Pemberdayaan bukan sekedar melibatkan karyawan tetapi
juga melibatkan mereka dengan memberikan pengaruh yang sungguh berarti.
1
Timotius FCW Sutrisno,Peran Entrepreneurial Oritation Terhadap Kinerja Perusahaan
Melalui Total Quality Management, Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis, Vol. 7 No. 3,
September 2021

2
Yoga Anjas Pratama,Implementasi Manajemen Pembelajaran Karakter Berbasis Total
Quality Manajemen , Jurnal Manajemen Pendidikan IslamISSN: 2503-1481 Hal: 1-22
Oleh karena itu, tulisan ini bermaksud memberikan pengetahuan dan
pemahaman tentang perbandingan konsep Total Quality Management (TQM)
dalam perspektif ilmu manajemen konvensional dengan manajemen. dengan
pekerjaan yang didesain tersebut. Dengan demikian data diperlukan dan
dipergunakan dalam menyusun patok duga (benchmark), memantau prestasi,
dan melaksanakan perbaikan. TQM merupakan paradigma baru dalam
melaksanakan bisnis. Untuk itu dibutuhkan budaya perusahaan yang baru
pula. Oleh karena itu komitmen jangka panjang sangat penting guna
mengadakan perubahan budaya agar penerapan TQM dapat berjalan dengan
sukses. Dalam organisasi yang menerapkan TQM, kerja sama tim, kemitraan
dan hubungan dijalin dan dibina baik antar karyawan perusahaan maupun
dengan pemasok lembagalembaga pemerintah, dan masyarakat sekitarnya. 3
Setiap poduk atau jasa dihasilkan dengan memanfaatkan prosesprose tertentu
di dalam suatu sistem atau lingkungan. Oleh karena itu, sistem yang sudah
ada perlu diperbaiki secara terus menerus agar kualitas yang dihasilkannya
dapat meningkat. Dalam organisasi yang menerapkan TQM, pendidikan dan
pelatihan merupakan faktor yang fundamental. Setiap orang diharapkan dan
didorong untuk terus belajar, yang tidak ada akhirnya dan tidak mengenal
batas usia.
Dengan belajar, setiap orang dalam perusahaan dapat meningkatkan
keterampilan teknis dan keahlian profesionalnya. Dalam TQM, keterlibatan
dan pemberdayaan karyawan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan
masalah merupakan unsur yang sangat penting. Hal ini dikarenakan unsur
tersebut dap at meningkatkan "rasa memiliki” dan tanggung jawab karyawan
terhadap keputusan yang dibuat. Selain itu unsur ini juga dapat memperkaya
wawasan dan pandangan dalam suatu keputusan yang diambil, karena pihak
yang terlibat lebih banyak. Meskipun demikian, kebebasan yang timbul
karena keterlibat an tersebut

3
Al-
Dhaafri HS, Al-Swidi AK, Yusoff RZ. 2016. Th e mediating role of total quality
management between the entrepreneurial orient ation and the organizational
performance. TQM Journal 28(1):89–111. https://doi.org/ 10.1108/TQM-03-2014-0033
B. Mener apkan Konsep qualiti Manajemen pada total qualiti marketing

TQM (Total QualityManajemen) adalah filosofi manajemen yang


merangkul semua aktivitas di mana kebutuhan pelanggan dan masyarakat, dan
tujuan organisasi, dipenuhi dengan cara yang paling efisien dan hemat biaya dengan
memaksimalkan potensi semua karyawan dalam dorongan berkelanjutan untuk
perbaikan.
Total QualityMarketing, atau anajemen kualitas total adalah pendekatan
yang diambil organisasi untuk meningkatkan kinerjanya secara sistematis dan
berkesinambungan. Hal ini dicapai dengan melibatkan semua karyawan di seluruh
organisasi dalam memenuhi semua persyaratan setiap pelanggan, siapa pun
pelanggannya baikk eksternal maupun internal.
Dasar pemikiran perlunya Total QualityManjement dalam Total
QualityMarketingsangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar dapat bersaing
dan unggul dalam persaingan serta pemasaran global adalah dengan menghasilkan
kualitas yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya
perbaikan berkesinambungan terhadap produk atau biasa yang ingin ditawarkan
serta kemampuan manusia, proses, dan lingkungan. Cara terbaik agar dapat
memperbaiki kemampuan komponen-komponen tersebut secara berkesinambungan
adalah dengan menerapkan TQM. Penerapan TQM dalam suatu perusahaan dapat
memberikan beberapa manfaat utama yang pada gilirannya meningkatkan laba serta
daya saing perusahaan yang bersangkutan. Dengan melakukan perbaikan kualitas
secara terus-menerus maka perusahaan dapat meningkatkan labanya melalui dua
rute, yaitu:
1. Rute pasar.
Perusahaan dapat memperbaiki posisi persaingannya sehingga pangsa
pasarnya semakin besar dan harga jualnya dapat lebih tinggi. Kedua hal ini
mengarah kepada penghasilan sehingga laba yang diperoleh juga semakin
besar.
2. Peningkatan output.
Perusahaan dapat meningkatkan output yang bebas dari kerusakan melalui
upaya perbaikan kualitas. Hal ini menyebabkan biaya operasi perusahaan
berkurang. Dengan demikian laba yang diperoleh akan meningkat.

Ada empat prinsip utama dalam TQM. Keempat prinsip tersebut adalah:
1. Kepuasan pelanggan
Dalam TQM, konsep mengenai kualitas dan pelanggan diperluas. Kualitas
tidak hanya bermakna kesesuaian dengan spesifikasi-spesifikasi tertentu,
tetapi ditentukan oleh pelanggan. Pelanggan itu sendiri meliputi pelanggan
internal dan pelanggan eksternal. Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk
dipuaskan dalam segala aspek, termasuk didalamnya harga, keamanan, dan
ketepatan waktu. Oleh karena itu, segala aktivitas perusahaan harus
dikoordinasikan untuk memuaskan para pelanggan. Kualitas yang dihasilkan
suatu perusahaan sama dengan nilai yang diberikan dalam rangka
meningkatkan kualitas hidup para pelanggan. Makin tinggi nilai yang
diberikan, maka makin besar pula kepuasan pelanggan.
2. Respek terhadap setiap orang
Dalam perusahaan yang kualitasnya tergolong kelas dunia, setiap karyawan
dipandang sebagai individu yang memiliki talenta dan kreativitas yang khas.
Dengan demikian, karyawan merupakan sumber daya organisasi yang paling
bernilai. Oleh karena itu, setiap orang dalam organisasi diperlukan dengan
baik dan diberi kesempatan untuk terlibat dan berpartisipasi dalam tim
pengambil keputusan.
3. Manajemen berdasarkan fakta
Perusahaan kelas dunia berorientasi pada fakta. Maksudnya bahwa setiap
keputusan selalu didasarkan pada data, bukan sekedar perasaan (feeling). Ada
dua konsep pokok yang berkaitan dengan hal ini. Pertama, prioritas
(prioritization), yakni suatu konsep bahwa perbaikan tidak dapat dilakukan
pada semua aspek pada saat yang bersamaan mengingat katerbatasan sumber
daya yang ada. Oleh karena itu, dengan menggunakan data, maka manajemen
dan tim dalam organisasi dapat memfokuskan usahanya pada situasi tertentu.
Kedua, variasi atau variabilitas kinerja manusia. Data statistik dapat
memberikan gambaran mengenai variabilitas yang wajar dari setiap sistem
organisasi. Dengan demikian, manajemen dapat memprediksi hasil dari setiap
keputusan dan tindakan yang dilakukan.
4. Perbaikan berkesinambungan
Agar dapat sukses, setiap perubahan perlu melakukan proses sistematis dalam
melaksanakan perbaikan secara berkesinambungan. Konsep yang berlaku di
sini adalah siklus PDCAA (plan-do-check-act-analyze) yang terdiri atas
langkah-langkah perencanaan, dan melakukan tindakan korektif terhadap
hasil yang diperoleh
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan

dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimalkan daya saing

organisasi melalui perbaikan terus-menerus terhadap produk jasa, sumber

daya manusia, proses dan lingkungannya. Sebab, berdasarkan TQM, tolok

ukur keberhasilan usaha bertumpu pada kepuasan pelanggan atas barang

atau jasa yang diterimanya. Dalam TQM, baik pelanggan internal maupun

pelanggan eksternal merupakan driver.

Total QualityMarketing, atau anajemen kualitas total adalah

pendekatan yang diambil organisasi untuk meningkatkan kinerjanya secara

sistematis dan berkesinambungan. Hal ini dicapai dengan melibatkan semua

karyawan di seluruh organisasi dalam memenuhi semua persyaratan setiap

pelanggan, siapa pun pelanggannya baikk eksternal maupun internal.

Dasar pemikiran perlunya Total QualityManjement dalam Total Quality

Marketing sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar dapat

bersaing dan unggul dalam persaingan serta pemasaran global adalah

dengan menghasilkan kualitas yang terbaik. Untuk menghasilkan kualitas

terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap produk

atau biasa yang ingin ditawarkan serta kemampuan manusia, proses, dan

lingkungan.
B. Saran
Demikianlah makalah yang dapat kami uraikan mengenai Konsep
Dasar Manajemen dan Bentuk Organisasi Usaha. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif untuk
memperbaiki makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat dan
menambah referensi pengetahuan kita.
DAFTAR PUSTAKA

Endward Riantono, Ignatius. (2014). Pengelolaan Manajemen Modren Dalam


Mewujudkan Good Corporate Governace Optimilisasi Pencapaian Tujuan
Perusahaan, Jurnal Manajemen, 5(2).

Follet, Marry Parker. (2005). Manajemen: Dasar, Pengertian dan masalah. PT Bumi
Aksara, Jakarta.

Hanafi, Mamduh. (2015). Konsep Dasar dan Perkembangan Teori Manajemen.


(Tangerang Selatan: Universitas Terbuka)

Rohman, Abdul. (2017). Dasar-dasar Manajemen, (Malang: Inteligensia Media).

Syamsy, Ibnu. (1994). Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen. (Jakarta: Rineka Cipta).

Tri Widyastuti, Suhardi. (2018). MODUL DASAR-DASAR MANAJEMEN. (Jakarta:


Media Publishing).

Endward Riantono, Ignatius. (2014). Pengelolaan Manajemen Modren Dalam


Mewujudkan Good Corporate Governace Optimilisasi Pencapaian Tujuan
Perusahaan, Jurnal Manajemen, 5(2).

Anda mungkin juga menyukai