PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG
KELAS PALEMBANG 1
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN
2023
DAFTAR ISI
BAB I ...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ............................................................................................... 3
A. Latar Belakang ........................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 5
C. Manfaat dan Tujuan ................................................................................ 5
BAB II .................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN .................................................................................................. 6
A. Pengertian Total Quality Management (TQM) ...................................... 6
B. Teknik Pembuatan Kerja Total Quality Management (TQM) ............... 8
C. Menilai Perencanaan Strategis/Evaluasi kinerja TQM ......................... 10
D. Manfaat Penerapan Total Quality Management (TQM) ...................... 13
A. Latar Belakang
Mutu tidak terjadi begitu saja ia harus direncanakan karena mutu harus
menjadi bagian penting dari strategi institusi, dan harus didekati secara sistematis
dengan menggunakan proses perencanaan strategis. Sedangkan perencanaan
strategis merupakan salah satu bagian dari arahan jangka panjang yang jelas karena
sebuah organisasi tidak dapat merencanakan peningkatan mutu tanpa sebuah arahan
yang jelas. Hal yang harus mendasari strategi tersebut adalah konsep yang
memperkuat fokus terhadap pelanggan karena sebuah visi strategis yang kuat
merupakan salah satu faktor kesuksesan yang sangat penting bagi organisasi
manapun.
Pada era global, di mana transparansi sudah merambah di segala tempat,
arus dan akses informasi begitu gencar, sehingga tuntutan terhadap produk tidak
hanya bermutu, tetapi juga dampak dan produk harus diinformasikan secara
transparan. Demikian juga pada organisasi pendidikan yang dituntut mampu
memberikan atau menghasilkan produk yang berkualitas. Manajemen Mutu
Terpadu (Total Quality Management) dalam konteks pendidikan merupakan sebuah
filosofi metodologi tentang perbaikan secara terus menerus yang dapat memberikan
seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi
kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggan, saat ini maupun masa yang akan
datang. Manajemen mutu terpadu pendidikan memberikan suatu sistem manajemen
yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha yang berorientasi pada kepuasan
pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi.
Menjaga mutu itu sangat penting terutama dalam dunia pendidikan, hal ini
karena persoalan mutu bukan saja menyangkut input, proses, dan output, tapi juga
outcome. Input pendidikan yang bermutu adalah pendidik, karyawan, peserta didik,
kurikulum, sarana dan prasarana serta aspek penyelenggaraan pendidikan lainnya.
Proses pendidikan yang bermutu adalah proses pembelajaran dan penyelenggaraan
pendidikan. Output yang bermutu adalah lulusan yang memiliki kompetensi yang
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Total Quality Management (TQM)?
2. Apa saja teknik pembuatan kerja dalam Total Quality Management?
3. Bagaimana menilai perencanaan strategis dan evaluasi kinerja Total
Quality Management (TQM) dalam meningkatkan mutu pendidikan?
4. Apa manfaat Penerapan Total Quality Management (TQM) dalam Institusi
Pendidikan?
Suatu perencanaan harus menunjukkan pula maksud dan tujuan dari suatu
pekerjaan dan bagaimana cara-caranya untuk mencapai tujuan karena maksud dan
tujuan organisasi tidak selalu tetap, Sering berubah-ubah sesuai dengan
perkembangan dan dinamika masyarakat. Oleh karena itu, perencanaan pun tidak
bisa statis tetapi harus dinamis, berkesinambungan dan fleksibel.
Di Indonesia Perencanaan Strategis Mutu Pendidikan juga harus
disesuaikan dengan aturan Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) terutama
Permendiknas No. 63 Tahun 2009 tentang (PMP), yang di antaranya mengatur
paradigma (sebagai landasan kinerja PMP) dan prinsip PMP (sebagai pegangan
untuk mencapai tujuan yang diinginkan). Adapun Paradigma PMP meliputi:
pendidikan untuk semua, pembelajaran sepanjang hayat, dan pendidikan yang
berorientasi kepada sikap rahmat bagi sekalian alam (rochmatan lil 'aalamiin).
A. Kesimpulan
TQM masuk dalam bidang pendidikan pada sekitar tahun 1980 utamanya
dilaksanakan di perguruan tinggi hingga Pendidikan dasar. Upaya itu terus menerus
meningkat di Inggris dan Amerika pada tahun 1990. Tujuan utama TQM dalam
bidang pendidikan adalah meningkatkan mutu pendidikan secara berkelanjutan,
terus menerus, dan terpadu. Upaya peningkatan mutu pendidikan yang
dimaksudkan tidak sekaligus, melainkan dituju berdasarkan peningkatan mutu pada
setiap komponen pendidikan.
TQM (manajemen mutu terpadu) merupakan proses perbaikan yang
dilakukan sekolah secara terus-menerus dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
dengan melibatkan seluruh warga sekolah. Dalam prosesnya TQM, sekolah
merupakan institusi layanan jasa pendidikan yang melayani pelanggan baik secara
internal (guru, pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga administrasi), maupun
eksternal (siswa, orangtua, masyarakat, pemerintah, dan alumni). TQM dalam
konteks pendidikan menempatkan siswa sebagai pelanggan utama yang langsung
menerima layanan pendidikan di sekolah.
Untuk menunjang implementasi TQM maka perlu strategi pelaksanaan
yaitu Fase Persiapan, Fase Perencanaan dan Fase Pelaksanaan. Keberhasilan atau
kegagalan implementasi TQM sangat bergantung pada komitmen dan kerja sama
semua elemen lembaga pendidikan mulai dari manajemen puncak sampai di level
staf.