Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KELOMPOK

TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK BISNIS

“CONTOH KASUS SYSTEM THINKING”

GROUP D :

PENYUSUN : EVEN VIRGITA 172114168

PRESENTER : RISMA FEBRI ASTUTI 172114145

PENGUMPUL : NI LUH PUTU G. VIDHYA DEMONIA 172114179

ANGGOTA : HELENA THADEA PARERA 172114159

JULIA HESTINA JELITA PEDO 172114162

SEMESTER GASAL TAHUN 2019/2020

PRODI AKUNTANSI – FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA


Contoh Kasus: Anies Sebut Kendaraan Listrik Tak Akan Terkena Ganjil Genap

Jakarta, Gatra.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meminta Dinas


Perhubungan untuk memperluas rute pembatasan kendaraan dengan sistem ganjil genap.
Namun, kebijakan itu tak akan berlaku bagi kendaraan yang mengandalkan daya listrik.
Menurut Anies, keputusan itu dibuat untuk mengurangi asap kendaraan bermotor. Tujuannya
untuk meningkatkan kualitas udara Ibu Kota.
"Buat Anda yang menggunakan kendaraan listrik maka tidak akan terkena kebijakan
ganjil genap. Mobil listrik atau motor listrik enggak ada efeknya. Mau Anda ganjil atau genap
tidak ada masalah," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jumat (2/8).
Terkait rute-rute yang akan diberlakukan perluasan sistem ganjil genap belum dapat
diputuskan. Anies berencana mengumumkannya pekan depan dan akan ada tahap uji coba
sebelum kebijakan itu diberlakukan.
"Seperti pada saat tahun lalu, ada uji coba, sesudah itu baru fase pelaksanaan, tapi
pelaksanaan hampir pasti ke tanggal 1 September," ucap Anies.

Dampak dari kasus: Asosiasi Driver Online Desak Anies Bebaskan Taksi Daring dari
Ganjil Genap

Merdeka.com - Asosiasi Driver Online (ADO) DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI
Jakarta Anies Baswedan untuk segera menerapkan wacana pengecualian ganjil genap terhadap
taksi dalam jaringan (daring).
Ketua DPD ADO DKI Jakarta, Kaharudin mengatakan, pengemudi taksi online sudah
kesulitan mendapatkan penumpang sebelum adanya perluasan ganjil genap oleh Pemprov DKI
Jakarta. Setelah adanya aturan pembatasan kendaraan tersebut, dia mengaku, semakin
mempersulit para supir taksi online.
"Kami sangat mendukung wacana pemerintah apabila taksi daring ini dibebaskan dari
aturan ganjil genap," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (13/8).
Akibatnya perluasan ganjil genap, dia menjelaskan, sebagian supir taksi online terpaksa
meliburkan diri untuk mencari nafkah. Alasannya karena terhalang kebijakan ganjil genap.
"Oleh karena itu jika pemerintah tetap melaksanakan aturan ganjil genap bagi taksi daring maka
kami akan turun ke jalan," ujarnya.
Sementara itu, salah seorang supir taksi online, Bambang Soeranto mengatakan,
perluasan ganjil genap berpengaruh tinggi terhadap pendapatannya sehari-hari. Apalagi ujar
dia, pihak aplikator memberikan target minimal 25 perjalanan dalam satu hari. Sehingga para
supir harus bekerja lebih dari yang sebelumnya yakni hanya 21 perjalanan.
Untuk mengatasi dampak perluasan ganjil genap, Bambang menyiasatinya dengan
mencari calon penumpang di daerah Bintaro yang tidak terkena kebijakan tersebut. "Ya
meskipun demikian setidaknya supir taksi daring bisa istirahat satu hari kerja lah apabila pelat
mobil beda tanggal," tutupnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal mempertimbangkan taksi
daring terbebas dari kebijakan pembatasan kendaraan dengan pelat nomor ganjil genap.
Taksi daring memakai pelat nomor hitam yang diperuntukkan bagi kendaraan pribadi
bukan untuk angkutan umum yang memakai pelat kuning.
Pembahasan mengenai kasus :
1. What (Apa)
Kasus tersebut membahas mengenai perluasan rute pembatasan kendaraan dengan
sistem ganjil genap yang diputuskan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Kebijakan itu tidak berlaku bagi kendaraan yang mengandalkan daya listrik. Menurut
Anies, keputusan yang dibuat bertujuan untuk mengurangi asap kendaraan bermotor serta
meningkatkan kualitas udara ibu kota.
Tetapi dampak dari adanya perluasan rute pembatasan kendaraan dengan sistem
ganjil genap, Asosiasi Driver Online (ADO) DKI Jakarta mendesak Gubernur DKI Jakarta
Anies Baswedan untuk segera menerapkan pengecualian ganjil genap terhadap taksi dalam
jaringan (daring) jika tidak maka mereka akan turun ke jalan.
Ketua DPD ADO DKI Jakarta, Kaharudin mengatakan, pengemudi taksi online
sudah kesulitan mendapatkan penumpang sebelum adanya perluasan ganjil genap oleh
Pemprov DKI Jakarta. Setelah adanya aturan pembatasan kendaraan tersebut, dia mengaku,
semakin mempersulit para supir taksi online.

2. Where (Dimana)
Kegiatan / pelaksanaan perluasan ganjil genap di DKI Jakarta

3. When (Kapan)
Kegiatan / pelaksanaan ganjil genap sudah berlaku tetapi untuk perluasan ganjil
genap akan dilaksanakan tanggal 1 September 2019

4. Why (Mengapa)
Akibat dari padatnya lalu lintas di Jakarta dan tebalnya polusi yang di hasilkan oleh
asap kendaraan bermotor.
Supir taxi online dan ojek online yang berplat nomor hitam harus mengikuti
peraturan perluasan ganjil genap tersebut.

5. Who (Siapa)
Kebijakan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang berdampak
pada masyarakat, terutama taxi online dan ojek online yang berplat nomor hitam.
6. How (Bagaimana)
Untuk meningkatkan kualitas udara ibu kota, Anies Baswedan mengambil
keputusan untuk kendaran mobil atau motor dapat melewati rute ganjil genap jika
kendaraan tersebut yang mengandalkan daya lstrik dan bukan BBM.
Untuk masyarakat yang terkena dampak seperti taxi online dan ojek online dapat
diberikan akses untuk melewati daerah yang masuk dalam daerah ganjil genap jika terdapat
sticker yang menandakan bahwa kendaraan tersebut merupakan taxi online atau ojek
online.

Anda mungkin juga menyukai