Anda di halaman 1dari 17

TUGAS PENGAUDITAN II

PENGAUDITAN SIKLUS PEMBELIAN DAN PEMBAYARAN

Disusun Oleh :

Kelompok 3

Risma Febri Astuti / 172114145

Margaretta K usumaningrum / 172114154

Theresia Ekaristi N S / 172114166

Nanda Al Ifantrin Choiri / 172114184

Mei Liana Bunga Prasetyawati / 172114185

PRODI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
SCRIPT

SESI 1 DI KOS BUNGA -ALFAMART - JALAN MENUJU KAMPUS 1 USD

Opening perkenalan anggota kelompok dilakukan dengan mengambil cuplikan dari adegan
dalam video.

Risma :”Hai bunga, hari ini mau kemana?”

Bunga : “Mau ke kampus. (dibalut senyum)”

Risma : “Mau ngapain?”

Bunga : “Eeee…eee ada kerja kelompok sih terus selain ituuuu… kelas pengganti.”

Risma : “Ooo..ooo. Kerja kelompok apa?

Bunga : “Kerja kelompok untuk lomba cerdas cermat gitu deh. Jadi tuh, di kampus
aku nanti ada loma cerdas gitu buat anak-anak akuntansi. Nah terus kelompok
aku ikut deh.”

Risma : “ooo… gitu keren ya kelompokmu.”

Bunga : “Puji Tuhan. (senyum)”

Risma : “mmmmm… terus habis ini tuh mau kemana?”

Bunga : “Ini mau ke alfamart dulu. Ikut yuk!!”

Risma : “Yuk!!!”

Bunga : “Deket banget kan sama kos ku.”

Risma : “Iya sih. Enak banget ya kosmu.”

Bunga : “Deket juga sama kampus.”

Risma : “Iya.”

Bunga : “OMG, so many people in here. (sambil membuka pintu alfamart)”

Risma : “Kesibukanmu apa sih bunga?”

Bunga : “ Kesibukanku sekarang….kebanyakan belajar, belajar, belajar dan belajar.


organisasi dan kepanitiaan.”

Risma : “Wow.. sangat sibuk!.”

Bunga : “Yeahh …. Of course. Suka UC1000?”


Risma : “Suka.”

Bunga : “Yaudah sih cuma tanya.”

Risma : “(Tertawa)”

Bunga : “Coba deh sini, disini nih ya sebenernya aku juga pengim tahu, alfamart itu
sesuai ga sih sama bab yang buat besok bakal jadi bahan nih buat
lomba cerdas cermat.”

Risma : “oooo…”

Bunga : “ Jadi mungkin sekalian nanya dikit-dikit yah.”

Risma : “Siapa sih dosennya?”

Bunga : “Bu gisil.”

Risma : “oohhh.”

Bunga : “Eh bentar deh, kalo kita mau tanya, mau tanya kemana ya…Nah ini
gudangnya alfamart (sambil menunjuk gudang yang dimaksudkan).”

Risma : “Ohhh… Gitu.”

Bunga : “Kayaknya terlalu banyak orang, di cut dulu kali yah.”

Risma : “Oke. Mau ngapain Bunga?”

Bunga : “Mau bayar cuma beli ini.”

Risma : “Cuma beli itu aja?”

Bunga : “Biar badan tetep fit.”

Risma : “Ooo., gitu. Saking sibuknya.”

Bunga : “Makanya aku jaga kesehatan biar aku bisa nyelesein segala tugas dan lomba
ku besok.”

Risma : “mmm. Semangat Bunga.!”

Bunga : “Ini nanti jalan ke kampus ya, ku ajak.”

Risma : “Oke.”

(((((Tanpa kami sadari ternyata ada pengamen di depan alfamart HEHEHEHE))))

Proses transaksi pembelian yang dilakukan oleh bunga lalu dilanjutkan dengan pengajuan
pertanyaan.”

Bunga : “Mbak, ini stok dari alfamart itu dari gudangnya alfamart langsung atau?”
Kasir : “Stok gudangnya langsung.”

Bunga : “Oooo jadi misalkan ada pembayaran langsung dari barang-barang itu
langsung dari pusat ya? Berapa mbak”

Kasir : “iya. Rp7.200.”

Bunga : “Berarti cuma ditaruh disini aja? Ada kepala bagian toko ga sih mbak kalo
disini tuh?”

Kasir : “Iya. Setiap toko ada kepala bagiannya sendiri.”

Bunga : “Yang selalu mengecek semua biaya penerimaan kasnya setiap hari disini
gitu ya.”

Kasir : “Iya.”

Bunga : “Barang-barangnya juga selalu di cek juga kan, Mbak?”

Kasir & Bunga : “Terimakasih.”

Risma : “Hai bungggg, mau lanjut kemana?”

Bunga : “Ke kampus, are you ready?

Risma : “Readyyyyyyy!!!!”

Bunga : “Come on. Follow meeee!!!”

Risma : “Okeeee.”

Perjalanan menuju kampus.

SESI 2 DI DEPAN KAMPUS 1 UNIVERSITAS SANATA DHARMA

Risma : “Haaii!!”

Bunga : “Haiii!!!”

Risma : “Udah sampe ajah nihh”

Bunga : “Ya dong, deket banget lah strategis.”

Risma : “Hmmm,mau lanjut apa tadi lupa?”

Bunga : “Katanya mau tanya- tanya .”

Risma : “Oh iya lupa, hmm materimu apa sih?”

Bunga : “Jadi materi aku tuh ya itu di pengauditan siklus pembelian dan pembayaran.
Nah itu tuh lengkap banget di buku Al Haryono, nih buku auditing
pengauditan berbasis ISA.”
Risma : “Ohhh, tujuan pengauditan atas siklus pembelian dan pembayaran itu apa
sih?”

Bunga : “Nah kalau disini nih dijelasin tujuannya tuh untuk menilai apakah akun-akun
yang dipengaruhi oleh pembelian barang dan jasa serta pengeluaran kas untuk
pembelian tuh emm disajikan secara wajar sesuait standar akuntansi keuangan
apa engga, gitu dehh.”

Risma : “Oh gitu, baru paham aku,terus,...”

Bunga : “Makanya dong belajar!”

Risma : “Belajar sama Bunga yaaa....”

Bunga : “Iya dongg!!”

Risma : “Boleh lah, terus ada tiga kelompok transaksi tuh,biasanya tuh apa aja sih?”

Bunga : “Nah yang pertama ada pembelian barang dan jasa, terus yang kedua ada
pengeluaran kas, terus yang ketiga tuh retur pembelian dan potongan
pembelian.”

Risma : “Ohh wah pinter banget ya si Bunga tuh.”

Bunga : “Puji Tuhan, *HAHAHAHA* bisa aja deh ibu nih.”

Risma : “Lanjut ya Bunga ya?

Bunga :”Boleh.”

Risma :”Terus fungsi-fungsi bisnis dan dokumen serta catatan dalam siklus pembelian
dan pembayaran itu apa aja sih?”

Bunga : “Nah emmm…itu tuh memuat empat fungsi bisnis. Kayak emm.. yang
pertama, kedua dan yang ketiga itu tuh untuk pencatatan pembelian barang jasa
secara kredit. Nah tapi untuk fumgsi yang keempat itu tuh untuk pencatatan
pengeluaran kas untuk pembayaran ke pemasok. Nah ikutin terus aja yuk!”

Risma : “Oke!”

Bunga : “Panas banget nih, berasap banget takut hitam!”

Risma : “Iihhh, kamu yaa!!”

Bunga : “Nah terus dari fungsi bisnis itu tadi kan dibagi jadi dua transaksikan,
pembelian dan pengeluaran kas. Nah untuk pembelian ada beberapa akun, ada
pembelian,properti, utang usaha, beban pabrik. Nah dari fungsi,dari akun tuh
akirnya diketahui nih fungsi bisnis yang aku sebutin tadi, yaitu pembuatan
order pembelian penerimaan barang dan jasa terus pengakuan utang. Nah dari
fungsi bisnis itu munculah dokumen permintaan pembelian, order pembelian,
laporan penerimaaan barang dan jasa. Nah dari hal tersebut kita jadi tahu kan
dokumen apa aja sih dokumen yang diperlukan dalam transaksi pembelian.
Nah golongan transaksi yang kedua, itu tuh ada pengeluaran kas, nah itu ada
akun aaa.. kas di Bank, utang usaha, dan potongan pembelian. Terus ikutin
yuk! Nah fungsi bisnisnya itu ada pembayaran dan pengeluaran kas, itu tuh
kayak ada dokumennya tuh kek ada cek pembayaran,...
BIPBIPBIPBIPBIPBIPBIP.”

Bunga : “Hai, sorry- sorry yo gais tadi ada kesalahan teknis.”

Risma : “Oh gitu, okedeh lanjut ya Bunga ya.”

Bunga : “Oke, tadi sampai mana sih? Tadi sampai, oh ya dokumen dan catatan
tentang pengeluaran kas ya. Nah dokumen dipencatatan pengeluaran kas ini
tuh ada cek pembayaran, file transaksi pengeluaran kas dan jurnal pengeluaran
kas. Nah jadi tuh tadi tuh yang aku sebutin tadi tuh terrmasuk dari golongan
transaksi pengeluaran kas. Nah dokumen dan catatan ini mungkin aku bisa
jelasin sedikit ya temen-temen, cuman setidaknya satu atau dua biar temen-
temen bisa ngerti nih. Nah didokumen dan catatan dalam golongan transaksi
pembelian ada kan permintaan pembelian. Nah didalam formulir ini itu tuh
digunakan untuk meminta barang dan jasa oleh pejabat perusahaan. Nah
sedangkan untuk order pembelian itu tuh menggunakan dokumen yang
digunakan untuk memesan barang dan jasa dari pemasok, jadi beda temen-
temen.”

Risma : “Oh gitu....”

Bunga : “Yess, nah sedangkan kalau emm… untuk pengeluaran kas sendiri kan ada
cek pembayaran nih nah itu biasanya digunakan untuk pembayaran pembelian
pada saat kewajiban jatuh tempo. Nah sedangkan untuk jurnal pengeluaran kas
itu tuh adalah daftar atau laporan yang dihasilkan dari file transaksi
pengeluaran kas yang mencakup seluruh transaksi pada satu periode tertentu.
Gitu dehh!”

Risma : “Ohh, oke Bunga, makasih ya Bunga.”

Bunga : “Iyaiyaiya, eh tapi kan masih ada temen-temen ku yang lain nih jadi biar
mereka dulu aja kali ya yang gantiin aku nanti ketemu aku lagi deh.”

Risma : “Oke.”

Bunga : “Dadahh.”

SESI 3 DI TAMAN DEPAN SEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

Bunga : “Hai There!”

There :”Haii,..”
Bunga : “Lagi ngapain nihh?”

There : ”Lagi belajar nih.”

Bunga : “Belajar audit ya?”

There :”Iya.”

Bunga : “Oh, iya deng kamu kan satu kelompok cerdas cermat kan sama Bunga
juga.”

There :”Iya.”

Bunga : “Tadi aku udah ketemu sama dia juga sih materimu tentang apa nih?”

There :”Tentang pengauditan siklus pembelian dan pembayaran.”

Bunga : “Hmmm, kok sendirian aja nih?”

There : “Iya nih, lagi nungguin Risma katanya Risma mau kesini juga.”

Bunga : “Oh,.. mana ya Risma ya?”

There : “Tungguin aja.”

Risma : “Hai Ree! Ngapain disini?”

There : ”Belajar dong, kan nungguin kamu!”

Risma : “Ohh maaf deh.”

Bunga : “Ih sombong banget sihh, gak nyapa .”

Risma : “Haiii.”

Bunga : “Yaudah nih buruan-buruan belajar biar aku juga tau nih.”

Risma : “Halaman berapa sih? Yaampun!”

There : “700.”

Risma : “Oh iya aku mau tanya sih sama kamu, kemarin tuh ada materi yang aku tuh
ga ngerti, gak paham gitu loh tentang materi itu, kamu bisa gak jelasin tentang
materi itu?”

There : “Yang mana?”

Risma : “Yang metodologi apa ya itu duh aku lupa deh itu coba kamu buka deh itu
halaman hmmm....”

There : “Yang mana nihhh?”

Risma : “Hmmm halaman 710 ya ituuu.”


There : “Ohh yang metodologi untuk perancangan pengujian pengenalian dan
pengujian substantif.”

There : “Kalok dari aku sihh, kalok dalam siklus pembelian dan pembayaran, itu tuh
berpengaruh, kalau dalam siklus pembelian tuh berpengaruh pada order
pembelian, terus peneriman barang dan jasa juga sama utang. Kalok dalam
siklus pengeluaran kas itu tuh pengolahan dan pengeluaran kas yang terlibat
didalamnya .”

Risma : “Oh begitu, terus terus....”

There : “Terus tuh didalam situ ada kerangka kerangkanya, nah kerangka
kerangkanya itu dari pemahaman pengendalian internal nah disitu terdiri dari
kita harus otorisasi dulu pembeliannya, pembeliannya tuh sesuai atau enggak
sih,terus pemisahan pemegang aset dan fungsi lainya. Jadi tuh harus dibedain,
mana yang pegang apa nota-nota untuk laporan keuangan apa untuk
pembelian, faktur. Terus sama pencatatan tepat waktu, jadi ada perusahaan
yang apa mencatat utang itu setelah barangnya dikirim, barangnya udah sampe
di perusahaan lainya baru dicatat sebagai utang. Terus kita otorisasi
pembayaran, kita ngecek pembayaran,pembayarannya itu udah bener ga sihh,
udah sesuai sama standarnya ga si, udah ditandatangani oleh pihak-pihak yang
berkenan ga si, gituuuuu”

Risma : “Terus?”

There : “ Terus, habis kita memahami pengendalian internalnya terus kita


menentukan risiko pengendaliannya, setelah menentukan risiko
pengendaliannya, kita harus mengetahui luas, luas pengujian pengendaliaannya
supaya kita tau mana yang harus ditambahin, gitu.”

Risma : “Udah gitu aja?”

There : “Iyaa.”

Risma : “Makasi ya Ree ya”

There : “Kalok kamu materinya sampe mana?”

Risma : “Kalok aku si merancang pengendalian dan pengujian substansif golongan


transaksi untuk pembelian. Nah kamu tau ga sih, sebenarnya tuh ada beberapa
golongan transaksi itu pantas untuk mendapat perhatian. Nah itu tu di buku tuh
ada empat, contonya misalnya satu pembelian terbukukan adalah untuk barang
dan jasa yang diterima atau keterjadian. Nah maksudnya tuh apabila auditor
puas bahwa pengendalian cukup untuk tujuan ini, pengujian untuk memeriksa
adanya transaksi yang tidak tepat dan pencatatan transaksi yang tidak pernah
terjadi bisa sangat dikurangi. Terus yang kedua itu pembelian yang terjadi
telah dibukukan atau kelengkapan. Nah dalam situasi audit tertentu, kadang-
kadang tuh sulit untuk melakukan pengujian rinci atas saldo untuk menentukan
apakah ada transaksi yang tidak tercatat, sehingga auditor harus mengandalkan
pada pengendalian dan pada pengujian substantif golongan transaksi untuk
tujuan ini. Mau lanjut ga nih kog kamu kayaknya mikir.”

There : “Bingung nihh!”

Bunga : “Iya nih, terlalu gimana gitu ribet rumit.”

There : “Oh gitu yaaa.”

There : “ Kek kehidupanmu!!!

Bunga : “Iya tau banget si ibuk yaaaaa.”

Risma : “Aduuh kalian malah jadi curhat ya.”

There : “Lanjut,lanjut.”

Bunga : “Yaudah lanjut lagi deh Rismaa.”

Risma : “Yang ketiga ada pembelian dicatat dengan akurat atau ketelitian, nah
maksudnya luas pengujian rinci pada kebanyakan akun neraca dan akun beban
tergantung pada evaluasi auditor tentang efektivitas pengendalian internal atas
ketelitian pencatatan transaksi pembelian.”

There : “Udah gitu ?”

Risma : “Heem, lanjut ya nihh, yang keempat,...”

There : “ Masih banyak kah?’

Risma : “Enggak siih cuman satu aja, yang keempat pembeliandigolongkan dengan
benar atau penggolongan. Nah biasanya tuh eee ada penggolongan-
penggolongan tertentu yang dicatat secara tidak benar. Nah misalnya tuh
pembelian tuh ditambah, digolongkan atau ditambahkan dengan akun-akun
yang aada pada akun penjualan gitu, tapi sebenarnya tuh itu salah, salah besar
gituuu.”

Bunga : “Ooohhhh gittuuu,....”

There : “ Udah sampe situ ajaa?”

Risma : “Iyaa, terus kamu juga tau gak siihh apa bedanya siklus pembelian ini sama
siklus yang lain”

There : “Gak tahu, emang apa bedanya ?”

Risma : “Kamu tau ga?”

Bunga : “Ga tau.”


Risma : “Oke aku jelasin yaaa sesuai buku nihh. Yang pertama, seperti yang telah
disinggung di bab sebelumnya,siklus ini menyangkut banyak akun, baik yang
berupa akun-akun laba rugi, maupun akun-akun neraca. Kedua, dalam siklus
transaksi ini sangat lazim diperlukan pertimbangan yang signifikan. Yang
ketiga, jumlah rupiah untuk transaksi individual, seringkali berjumlah sangat
besar, gitu.”

Bunga : “Ohh gituu bedanya.”

There :” Baru tau, tapi gimana ya..?

Risma : “ Udah dulu ya.”

There : ” Yaudah deh lanjut ke yang lain aja deh.”

Bunga : “Ooh biar yang lain dulu nihh?”

There : “Iyaaaa.”

Bunga : “Okedeeeh sampai ketemu lagi yahh, dadah”

Risma : “Dadadahh.”

SESI 4 DI TANGGA PGSD ARAH KE LANTAI 2

Risma : “Hai, ningrum mau kemana ?”

Ningrum : “Haii, mau keatas nih mau belajar audit.”

Risma : “Ohh gituu, belajar apasih auditmu itu?”

Ningrum : “Ini yang metodologi untuk peranagan pengujian rinci saldo.”

Risma : “Oohh, bisa dijelasin dong apasih itu materinya!”

Ningrum : “Nah, itu kan ada tiga tahap, yang pertama mengidentifikasi risiko bisnis
klien, terus yang kedua itu,.. eh iya sebentar,yang satu tahap itu ada tiga tahap
didalamnya. Yang pertama yang tadi itu ada mengidentifikasi risiko bisnis
klien, yang kedua ada menetapkan materialitas kinerja dan menilai risiko
inheren. Terus yang terakhir menilai risiko pengendalian untuk siklus
pembelian dan pembayaran. Nah, untuk tahap yang kedua kita harus
merancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian
substansif golongan transaksi.”

Risma : “Hmmm”

Ningrum : “Terus yang terakir itu untuk tahap tiganya, juga dibagi dalam dua tahap.”

Risma : “Apa tuhh?”


Ningrum : “Yang pertama merancang dan melaksanakan prosedur analisis. Terus
merancang pengujian rinci atas utang usaha untuk memenuhi tujuan audit
saldo. Kek gitu sihh setau kuu.”

Risma : “Ohh gitu aja? Makasih ya ningrum dadadahhhh”

Ningrum : “Dadadahhh.”

Ningrum : “Ke kelas dulu yahhh “

Risma : “Yaaa”

SESI 5 DI TANGGA FAKULTAS EKONOMI KE ARAH LANTAI 4

Bunga : “Nanda, nandaa…. Nanda.”

Nanda : “Eh, halooo!”

Bunga : “Haii, ciee besok mau lomba cerdas cermat sama temen temen.”

Nanda : “Iya dong “

Risma : “Yang makin sibuk mempersiapkan lomba ni yaa.”

Nanda : “Iya lah.” *SOMBONG AMAT*

Risma : “Apa aja sih persiapan lombanya Nda?”

Nanda : “Banyak banget tentunya!”

Bunga : “Eehh ckckckckck….”

Risma : “Oohh, boleh dong aku tanya-tanya sama Bunga ?”

Nanda : “Boleh, boleh, boleh!”

Bunga : “Coba-coba nih, tanya apa aja nih?”

Risma : “Yang pertama, bagaimana sih prosedur audit untuk tujuan ketelitian?”

Nanda : “Ooh, jadi yang pertama, tujuan audit untuk prosedur ketelitian itu yaitu yang
pertama periksalah dokumen pendukung untuk pengeluaran kas sesudah
tanggal neraca. Terus yang kedua, sambil duduk dulu yuk!”

Bunga : “Yuk yukkk.”

Risma : “Boleh.”

Bunga : “Asik deh nyantai banget, sumpah dingin banget sumpah.”

Risma : “Adem banget disini ya”


Bunga : “Iya deh pemandangannya keren banget, view dari Sanata Dharma Kampus 1,
eh yuk lanjut lagi lanjut lagi.”

Nanda : “Nah, yang kedua yaitu periksalah dokumen pendukung untuk faktur tagihan
yang belum dibayar sampai beberapa minggu setelah akhir tahun, dan yang
ketiga, yaitu laporan penerimaan barang yang di terbitkan sebelum akhir tahun
dengan faktur penjual yang bersangkutan. Aduh tau ga sih ini anginnya saking
gedenya rambutku sampe berkibas gitu loh. Aku bisa ga sih jadi duta sampo
lain? “*WKWKWK*

Risma : “Aduhhh sebenernya ya kaya anggun.”

Bunga : “Aduh, berasa photoshoot banget ya ini yaa.”

Nanda : “Iyalah, lanjut lagi ga? “

Bunga : “Ayo ayo lanjut.”

Nanda : “Ada nih lanjutnya, yang keempat yaitu telusur laporan dan pemasok, dari
pemasok yang menunjukkan saldo terutang ke daftar saldo utang usaha, dan
yang teakhir nih, penerimaan konfirmasi kepada pemasok yang memiliki
hubungan bisnis dengan klien.”

Bunga, Risma : “Ohhh gituu.”

Nanda : “Iya.”

Risma : “Terus lanjut ya Nda yaa.”

Nanda : “Ok.”

Risma : “Kalo mengenai pengujian pisah batas tu kegunaanya buat apa sih?”

Nanda : “Nah, pengujian pisah batas itu digunakan untuk menentukan apakah
transaksi yang dibukukan selama beberapa hari sebelum atau sesudah tanggal
neraca telah dibee.. bleee… dibukukan pada periode yang tepat atau belum
kayak gitu, maaf yaa aku beleptoan ngomongnya.”

Risma : “Aduhhh ohhh iya heem.”

Bunga : “Oh iya gapapa, namanya juga manusia jauh dari kesalahan, kita maklumi
kok.”

Risma : “Iya selalu hahahaha.”

Nanda : “Siapp.”

Bunga : “Eh,tanya lagi dong risma biar kita juga tau nih gimana sih kemampuan yang
sebenarnya dari Nanda.”
Nanda : “Heulll.”

Risma : “Oh gitu ya yang mau lomba gitu ya harus di tanya tanya dulu.”

Bunga : “Iya dong.”

Risma : “Lanjut ya Nda ya.”

Nanda : “Ok.”

Risma : “Aspek -aspek apa aja sih yang terdapat pada pengujian pisah batas tu?”

Nanda : “Jadi, aspek- aspeknya tu ada dua, yang pertama hubungan antara pisah batas
dengan observasi fisik persediaan dan yang kedua itu persediaan dalam
perjalanan.”

Risma : “Oh gitu, makasih ya Nda ya.”

Nanda : “Iya sama-sama, eh itu ada pesawat tu liat tu di shoot.”

Bunga : “krik krikk.”

Risma : “HAHAHA. Uwes bung.”

Bunga : “Ok bentar deh kayaknya kita harus kumpul bareng-bareng ga sih.”

Risma : “Iya dong.”

Bunga : “Mempertemukan orang-orang yang ikut lomba cerdas cermatnya.”

Risma : “Heem.”

Bunga : “Yaudah ini diaaaa.”

Nanda : “Yuhuuu.”

SESI 6 DI DEPAN SEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI

Risma : “Hai Rummm.”

Ningrum : “Haloo.”

Risma : “Udah selese kuliahnya? “

Ningrum :”Udah, baru aja sih.”

Rism : “Emmm, tadi abis mata kuliah apa sih kalo boleh tau.”

Ningrum : “Pengauditan sama manajemen keuangan .”

Risma :”Ooh gitu, susah ga? “


Ningrum : “Ya lumayan sih, sekarang udahan semakin atas semakin ahhhh ya gitu
HAHA.”

Risma : “Eemm, curhat ya ini ya.”

Ningrum : “HEHEE.”

Risma : “Sendirian aja nii.. ooooo ada temennya hai There, dari mana ajaa kamu?”

There : :”Haiii…. Jalan-jalan.”

Risma : “Oh sukanya jalan-jalan ya.”

There : “Aku mau tanya dong, itu yang tentang ukuran sample sama keandalan bukti
itu gimana sih ?”

Ningrum : “Em kalo setahuku ya yang keandalan bukti itu auditor harus memahami
keandalan relative tiga tipe yang pertama buktinya yaitu biasanya digunakan
untuk memeriksa utang usaha yang pertama faktur penjualan terus laporan dari
penjualan atau pemasoknya nah yang terakhir tuh konfirmasi nah di dalamnya
itu ada perbedaan antara faktur dari penjualan dan laporan dari penjual. Nah
auditor harus membedakan antara faktur dari penjual dan laporan dari penjual
dalam melakukan verifikasi atas jumlah terutang ke pemasok. Terus ada
perbedaan antara laporan dari penjual dengan konfirmasi. Nah laporan dari
penjual dibuat oleh penjual dari pihak ketiga yang independen tetapi berada di
tangan klien ketika auditor memeriksanya. Terus, emmm…. Kalo yang ukuran
sample itu, ukuran sample dalam pengujian utang usaha sangat bervariasi
tergantung dari berbagai faktornya misalnya materialitas utang usaha jumlah
akun yang ada. Nah dari, apabila pengendalian internal di kliennya lemah, itu
tuh tidak jarang dijumpai dari utang usaha. Hampir seluruh populasi yang
harus diperiksa, dalam situasi yang lain, hal sebagian kecil dipandang harus
diperiksa, kalau setauku sih gitu.”

There : “Oh gitu yaa, terus udah gitu doang?”

Ningrum : “Ya kalo dari Al Haryono auditing gitu”

There : “Okeeee”

Risma : “Okee. Terus kalian mau lanjut kemana ni?”

There : “Ini mau ketemu sama yang lain”

Risma : “Yuk kumpul yuk”

SESI 7 DI TAMAN FAKULTAS EKONOMI

Bunga : “Hai gus kembali lagi sama kita, jadi hari ini, kita akan review ulang apa
yang seharian kita dapat. Nanda, keliatan dikit dong, nah karena kameramenya
ga ada, jadi kita langsung ngevlog sendiri aja ya, jadi hari ini kita dapat apa
aja sih temen-temen? Tadi pada jelasin apa saja si?”

Nanda : “Gimana ibu Risma?”

Risma : “Hmm, kecurangan apa aja sih yg ada di Alfamart itu?”

WKWKWKWKWKWKWK

Nanda : “Kok alfamart?”

Risma : “Apa sih? Wkwk”

Bunga : “Noo, ya bener sih bener jadi kita hari ini masuknya review. Dimulai yang
pertama ni, emm nah tadi kan emm kalian udah ngikutin kita waktu dari
kosku, ya ga sih Risma. Terus kita setelah itu ke Alfamart. Terus ternyata di
Alfamart kita nemu ini gimana sih cara pembelian dan pemabayaran disana.
Nah ternyata dari pembelian dagangan tu udah diatur sama bagian pusat
Alfamartnya itu dan untuk segala sesuatu barang yang masuk, ternyata itu tu
dibantu dicek sama kepala bagian toko tu disitu jadi itu untuk karyawan sendiri
kayak membantu jadi kayak nata-nata dan untuk pengecekan barangdibantu
atau diawasi sama kepala tokonya gitu. Jadi ada ga sih tindakan kecuraangan
yang bisa terjadi”

Risma : “Pasti ada, contohnya”

There : “Itu salah ngitungin barangnya karna barangnya ada yang kelebihan dan itu
masuk kantong karyawan”

Nanda : “Nah kalo menurutmu Ningrum?”

Ningrum : “Lebih ke pengendalian internal dari karyawannya sih kerjanya sesuai SOP di
Alfamartnya apa ga nah kita sebagai konsumennya juga harus ngecek apakah
sesuai dengan barang kita beli ga”

Bunga : “Kalo Nanda ada ga tambahanya apa cuma oke oke aja, ya gapapa sih kan
kita juga baru belajar temen-temen, jadi menurut kita yang sesuai dengan
bahan materi yang akan kita lombakan, yang mungkin kita ambil kasus dari
Alfamart. Segala sesutau yang dari transaksi pembayaran yag dilakukan toko
atau sebuah perushaan bisa menimbulkan sebuah perusahan nah kita review
ulang materi kita, nah kita mulai dari siapa dulu ni”

Risma : “Bunga”

Bunga : “Jadi oke.”

Nanda : “Jadi ni bunga mau review”


Bunga : “Lebih terang disini kita review ulang dulu yaitu apa sih tujuan pengauditan
siklus. Tujuannya untuk menilai apakah akun-akun yang dipengaruhi oleh
pembelian barag maupun jasaa itu tu serta pengeluaran kas sudah disajikan
secara wajar atau belum standar akuntansi keuangan itu temen-temen jadi kita
bakal bahaa lebih lanjut kan temen-temen nah ternyata jugs ada akun-akun
dalam siklus nah itu ada 3 akun, yang pertama pembelian barang jasa,
pengeluaran kas, hingga potongan dan retur pembelian.”

Risma, Bunga : “Hmmm”

Risma : “Wah gitu ya Bunga, wah keren banget ya kamu udah menguasai materinya”

Bunga : “Ya Bunga gitu loh, emanng ada yang bsia menandingi aku”

Meme : “Oh my god wooow”

Risma : “Og gitu sombong amatt”

Bunga : “Iya iya iya”

Nanda : “Udah cukup belajarmya There?”

There : “Udah-udah”

Nanda : “Ningrum?”

Ningrum : “Sipsip!”

Bunga : “Sipsip oke”

Nanda : “Nanda juga paling sip”

Bunga : “Aku juga paling sipsip oke. Iya iya iya”

Nanda : “Nah gitu ya guys segitu dari kita.”

Bunga : “Jangan lupa! Don’t forget to”

Nanda : “Follow like comment and subscribe”

Risma : “Di channel youtube Bu Gisil”

SESI 8 DI TAMAN DEPAN SEKRE FAKULTAS EKONOMI

Semua : “Dadaaaaa, Terima kasih telah menyaksikan kecebong.tv sampai jumpa


kembali”

Anda mungkin juga menyukai