Anda di halaman 1dari 5

Negosiasi Jual Beli

Pembeli 1: “Bu, petenya berapa?”

Penjual: “Satu tangkainya Rp15.000,00 Bu. Ini tinggal tiga tangkai, semua
Rp45.000,00.”

Pembeli 1: “Harganya apa tidak bisa kurang? Saya tawar satu tangkainya
Rp10.000,00 ya? Sekalian penghabisan.

Penjual: “Maaf, tidak bisa, Bu. Saya beri Rp40.000,00 saja kalau ambil semua.”

Pembeli 2: “Bu, saya saja yang beli petenya dengan harga Rp15.000,00 per tangkai.
Saya ambil dua tangkai.”

Penjual: “Maaf, Bu, tidak bisa begitu. Ibu ini yang menawar lebih dulu.”

Pembeli 2: “Tapi, saya setuju harga awal tanpa menawar.”

Penjual: “Mohon maaf, Bu, tapi aturan tawar-menawar memang begitu.”

Pembeli 1: “Ya sudah, Bu, saya setuju Rp40.000 untuk tiga tangkai. Saya ambil
semuanya.”

Penjual: “Terima kasih, Bu.”

Pembeli 1: “Sama-sama, Bu.”


Negosiasi Jual Beli

Pembeli: “Pak, gitar yang ini berapa harganya? Saya tertarik mau membeli.”

Penjual: “Gitar itu Rp750.000,00, Nak.”

Pembeli: “Harganya apa tidak bisa kurang, Pak?”

Penjual: “Bisa kurang sedikit. Mau menawar berapa, Nak?”

Pembeli: “Rp600.000,00 ya, Pak. Bagaimana?”

Penjual: “Rp600.000,00 belum dapat, Nak.”

Pembeli: “Kalau begitu, Rp625.000,00 ya, Pak?”

Penjual: “Naikkan sedikit lagi, Nak. Rp650.000,00 saya lepas gitar itu.”

Pembeli: “Baik, Pak, saya setuju Rp650.000,00. Ini uangnya.”

Penjual: “Terima kasih, Nak.”

Pembeli: “Sama-sama, Pak.”


Negosiasi Di Sekolah

Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Tanjung Bira, apakah semua
temanmu setuju?"

Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan teman-teman bu, cuma ada usulan study
wisatanya ke Pantai Marina aja bu."

Wali Kelas: "Wah, kenapa bisa begitu?"

Ketua Kelas: "Kalau Tanjung Bira sekolah kita sudah sangat sering berkunjung ke
sana bu. Sedangkan, Pantai Marina belum pernah sama sekali."

Wali Kelas: "Tapi anto, ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan
beliau sudah menyetujuinya"

Ketua Kelas: "Iya bu, tapi sepertinya banyak teman-teman yang tidak ikut jika study
wisata itu dilaksanakan di Tanjung Biara."

Wali Kelas: "Aduh, jadi gimana yah, padahal ibu sudah mempersiapkan semuanya."

Ketua Kelas: "Begini saja bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala
sekolah dan menceritakan rencana ini."

Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan
ke ibu hasilnya".

Ketua Kelas: "Baik bu."


Negosiasi Bisnis

Pegawai Bank: "Selamat pagi pak, silahkan duduk, ada yang bisa kami bantu?"

Nasabah: "Selamat pagi bu. Ya, terimakasih."

Nasabah: "Begini bu, saya ingin mengajukan proposal peminjaman uang untuk usaha
ikan lele saya."

Pegawai Bank: "Maaf, bisa saya lihat proposalnya?"

Nasabah: "Ini bu, silahkan."

Pegawai bank: "Sebenarnya, proposal bapak ini sangat bagus, tidak ada masalah.
Cuma kami dari pihak bank tidak bisa memenuhi permintaan dana sebesar 500 juta."

Nasabah: "Jadi, kira-kira pihak bank mampu memberikan berapa bu?"

Pegawai Bank: "Setelah saya hitung, kami hanya menyanggupi sampai 300 juta pak,
dengan bunga 4 %."

Nasabah: "Tidak bisa ditambah lagi bu? Usaha ini sebenarnya sangat sukses,
pesanan ikan lele ke kami dari seluruh Indonesia."

Nasabah: "Dana ini rencananya akan kami gunakan untuk menambah kapasitas
produksi untuk memenuhi permintaan ikan lele tersebut"

Pegawai Bank: "Tunggu dulu pak, saya hitung ulang dulu"

Pegawai Bank: "Yah, sepertinya kami sanggup memberikan 350 juta".

Nasabah: "Wah, apakah tidak bisa dinaikin lagi bu? Gimana kalau 400 juta?"

Pegawai Bank: "Maaf pak, hanya segitu yang bisa kami sanggupi."

Nasabah: "Iya deh bu, tidak apa-apa, saya setuju


Negosiasi Jual Beli

Penjual : Mau cari Apa Mas?

Deni : Hmm, Baju yang ini harganya berapa ya?

Penjual : Kalau yang ini harganya 150.000

Deni : Wah ko' mahal sekali Mba?

Penjual : Iya, soalnya bahannya bagus dan juga limited edition

Deni : Iya memang benar bahannya bagus, tapi apakah harganya tidak bisa
kurang?

Penjual : Baiklah saya kurangi,jadi 145.000 gimana?

Deni : Wah itu masih kemahalan Mba, kurangi sedikit lagi Mba

Penjual : Ga bisa Mas ini saja sudah murah

Deni : Gimana kalau 140.000 Mba?

Penjual : Ga bisa Mas, itu sudah paling murah

Deni : Ayolah Mba ini buat oleh-oleh saya di rumah

Penjual : Baiklah buat Mas saya bolehkan, mau beli apalagi?

Deni : Tidak ini saja, ini Uangnya.

Penjual : Ya, terimakasih

Deni : sama-sama

Anda mungkin juga menyukai