Anda di halaman 1dari 9

Negosiasi Penjual dan Pembeli

Penjual : Selamat datang, silahkan duduk.


Pembeli : Terima kasih.
Penjual : Ada yang bisa saya bantu?
Pembeli : Saya ingin beli laptop.
Penjual : Ingin laptop merk apa mbak?
Pembeli : Yang bagus itu merek apa mbak ?
Penjual : Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif mbak. Semua merek ada
kelebihan dan juga ada kekurangannya.
Pembeli : Ohh, begitu.
Penjual : Tetapi sekarang yang paling laris itu Acer mbak.
Pembeli : Saya boleh lihat yang Acer?
Penjual : Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.
Pembeli : Iya.
Penjual : Ini mbak, silahkan di coba dahulu.
Pembeli : Fasilitasnya apa saja mbak ?
Pembeli : Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, monitor 14 dan masih banyak lagi.
Pembeli : Warnanya ini hanya hitam saja mbak?
Penjual : Kalau ini ada warna coklat, putih, merah, sama hitam ini mbak.
Pembeli : Saya mau lihat yang merah mbak, soalnya saya suka warna merah."
Penjual : Maaf mbak, yang warna merah lagi habis stoknya, mungkin besok datangnya.
Pembeli : Kalau sekarang adanya warna apa saja mbak ?
Penjual : Kita punya warna coklat sama hitam.
Pembeli : Saya lihat yang coklat dulu mbak.
Penjual : Iya, saya ambilkan dulu.
Pembeli : Iya.
Penjual : Ini mbak, silahkan.
Pembeli : hitam sama coklat bagus mana mbak?
Penjual : Tergantung selera mbak, kalau hitam itu sudah biasa, tapi kalau coklat itu
jarang orang punya.
Pembeli : Saya pilih hitam saja mbak.
Penjual : Oh iya.
Pembeli : Harganya berapa mbak?
Penjual : Kalau yang ini harganya Rp 4.000.000,00.
Pembeli : Tidak ada diskon mbak ?
Penjual : Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Acer ada spesial diskon 5%, jadi
harganya tinggal Rp 3.800.000,00.
Pembeli : Tidak bisa turun lagi mbak ?
Penjual : Tidak bisa mbak. Ini bisa di kredit mbak, angsuran 8 X dalam 5 bulan.
Pembeli : Rp 3.500.000,00 gimana mbak ?, cash.
Penjual : "Di tambahin lagi mbak!"
Pembeli : "Saya tambahin Rp 50.000,00 gimana ?"
Penjual : "Tetap tidak bisa mbak, begini saja saya kasih Rp 3.700.000,00, itu sudah turun
banyak lho mbak."
Pembeli : "Gak bisa ditambahin lagi mbak diskonnya ?"
Penjual : "Gak bisa mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya marah mbak, ini bukan
punya saya kalau punya saya, saya kasih mbak segitu."
Pembeli : Ya sudah saya setuju Rp 3.700.000,00.
Penjual : Saya buatkan notanya dulu mbak.
Pembeli : Iya.
Penjual : Ini notanya mbak,silahkan tanda tangan disini. Ini juga ada garansinya 1 tahun,
jadi kalau ada masalah dengan laptopnya bawa saja kesini.
Pembeli : Oh iya, ini uangnya.
Penjual : "Terima kasih. Ini mau diantarkan kerumah atau dibawa langsung?"
Pembeli : "Saya bawa langsung saja mbak."
Penjual : "Oh iya."
Pembeli : Selamat siang.
Penjual : Selamat siang.
Negosiasi Jual Beli Mobil

Pembeli : Selamat siang pak,


Penjual : Selamat siang, Silahkan Duduk. Dengan Sdr. Midun Bukan ..?
Pembeli : Benar pak, Saya Yang menghubungi bapak pagi tadi .
Penjual : Baiklah, Langsung ke inti nya saja, apa benar sdr midun tertarik dengan mobil
yang di iklankan di Koran Riau pos itu?
Pembeli : Betul pak, dari foto yang ditampilkan di Koran tersebut, saya tertarik ingin
memlihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, karena berdasarkan foto yang saya lihat,
kelihatannya mobil bapak masih dalam keadaan bersih dan baru.
Penjual : Ohh itu betul sekali , mobil itu baru saya beli sekitar 2 tahun yang lalu, dan
kondisinya sangat bagus sekali, saya menjualnya karena ingin mengganti mobil yang baru.
Pembeli : Memangnya mengapa bapak ingin mengganti mobil tersebut?
apakah mobil itu sudah mengalami kerusakan?
Penjual : oh tidaktidak sama sekali, saya menganti mobil itu karena mobil itu
terlalu kecil untuk saya sekeluarga , jadi saya ingin mengganti mobil yang lebih besar dari mobil
tersebut.
Pembeli : OHH begitu,..!! oh ya pak, bisa saya lihat mobil itu sekarang?
Penjual : tentu , tentu.. lewat sini sdr. midun.( berjalan menuju garasi mobil )
Pembeli : baik pak..!
Pejual : Nah, ini lah mobil nya, masih bagus bukan?
Pembeli : iya pak, persis seperti foto yang terpajang itu ya.dan warnanya masih mengkilat
seperti baru.
Penjual : Tentu saja, karena mobil ini selalu terawatt oleh saya, satu butir debu pun tidak
akan saya biarkan menyentuh mobil ini ( tersenyum simpul )
Pembeli : Wah bagus tu pak, kalau boleh tahu, mobil ini rakitan tahun berapa pak?
Penjual : mobil ini tahun 2006. Dan sampai saat ini kondisi mesin nya masih seperti baru,
itu karena saya rutin servis setiap bulannya.
Pembeli : Sangat menarik sekali ya pak, boleh cek perlengkapannya pak?
Penjual : oh ya , silahkan.
Pembeli : Terimakasih pak. ( Langsung mengecek mobil tersebut )
Penjual : ( setelah sdr, Midun selesai mengecek mobil tersebut ). Bagaimana ??
masih mulus bukan? ( sambil tersenyum )
Pembeli : iya pak, bicara mengenai barang kan suadah jelas ni pak, bagaimana kalau harga
yang bapak tawarkan??
Penjual : Nah, untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari berbagai sumber
mengenai harga mobil produksi tahun 2006, saya mematok harga Rp 225.000.000,00 Nego.
Pembeli : Waaah, cukup tinggi ya pak harga nya,,
Penjual : iya itu sesuai dengan keadaan mobilnya. Dan itu kan harga dari bapak, sekarang
berapa tawaran dari sdr, Midun.
Pembeli : Sebenarnya saya hanya punya anggaran sekitar 200jt pak, itupun tidak cash hari ini.
Penjual : masalah cash itu tidak usah terlalu dipikirkan sdr. Midun. Jika kesepakatan harga sesuai,
bapak bisa memberi waktu untuk pelunasannya. Sekarang berapa penawaran sdr. Midun.
Pembeli : Kalau saya menawar, giman kalau 18ojt pak?
Penjual : Waahh, itu terlalu jauh sdr. Midun. Sdr kan sudah tahu kondisi mobil ini. Jadi bapak
rasa harga yang bapak tawarkan sesuai dengan keadaan mobilnya, dan tawaran sdr. Midun jauh
dibawah harga standarnya.
Pembeli : jika dilihat dari keadaan mobil, betul si pak, keadaan nya masih bagus, tapi anggaran
saya Cuma segitu tadi pak, giman kalau saya naikkan 1 juta pak?
Penjual : Kalau segitu , belum bisa bapak melepas mobil ini. Gimana kalau bapak beri
pilihan, kalau sdr. Midun benar-benar menginginkan mobil ini, bapak bisa mengasih waktu 1
bulan tuk sdr. melunasi sisa dari harga anggaran sdr. yaitu 25 juta lagi. Bagaimana sdr. Midun?
Pembeli : Alternatif yang bagus pak. Sebenarnya saya memang tertarik dengan mobil bapak
ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai. Gimana kalau pas dengan harga 200jt pak?
Penjual : Baiklah sdr. midun , gimana kalau kita ambil tengahnya, yaitu 215jt, itu sudah
bapak kurangkan 10jt. Jika masih dibawah dari harga ini, bapak tidak bisa melepas mobil ini.
Jadi gimana sdr Midun?
Pembeli : Sepertinya harga yang menarik pak, Baiklah pak, tetapi pembayarannya sesuai dengan
alternative bapak tadi, bearti yang 15jt nya akan saya bayar dalam jangka waktu 1 bulan.
Penjual : Baiklah Sdr. Midun. Jadi pembayarannya tunai atau bagaimana?
Pembeli : Baiklah pak, pembayarannya separuh tunai disini, dan separuhnya lagi jika mobil telah
saya terima ditempat saya, giman pak?
Penjual : Baiklah sdr. Midun, Silahkan Ttd disini ( sambil mengajukan surat jual beli ).
Terimakasih sdr. Midun, senang bekerja sama dengan anda, dan semoga transakasi ini dilakukan
dengan ikhlas, dan semoga beruntung dengan mobil ini.
Pembeli : Terimakasih kembali pak, saya juga merasa senang bekerja sama dengan bapak. Baiklah
pak, lebih baik saya pulang sekarang, dan saya tunggu kedatangan mobil ini, dan ini alamat
rumah saya ( sambil menunjukan alamat rumah ).
Penjual : Baiklah sdr. Midun, semoga selamat dijalan. Dan tunggu saja 2 jam dari sekarang.
Pembeli : sekali lagi terimaksih pak, dan selamat siang.
Penjual : sama sama sdr. Midun. Selamat siang.
DIALOG NEGOISASI ANTARA BANK DENGAN
NASABAH

Pada tanggal 1 Oktober 2013 Bang Jali datang ke Bank Muamalah Cab. Tulungagung Jln.
Sucipto No. 12. Bang Jali ingin melakukan jual beli salam dengan Bank. Dan pada tanggal itu
juga terjadi kesepakatan antara Bang Jali sebagai Nasabah dengan Bank, percakapannya sebagai
berikut:
Bang Jali : Pak saya ingin membeli gabah padi Pandan Wangi dengan kadar air 12%, akan
tetapi saya membutuhkannya 4 bulan lagi, bagaimana? Apa bisa?
Bank : Ya.. bisa Pak. Kami mempunyai produk jual beli salam. Yang artinya pesanan.
Bagaimana pak?
Bang Jali : Iya pak, bagaimana prosedurnya tentang akad tersebut?
Bank : begini pak, akad salam ini membayaran dilakukan di depan setelah akad di
tandatangani. Kemudian barangnya diserahkan sesuai dengan kesepakatan.
Bang Jali : Kalau begitu saya minta pesanan berupa gabah padi Pandan Wangi dengan kadar
air 12%, sebanyak 100 ton ?
Bank : kalau untuk gabah Padi Pandan Wangi sejumlah 100 ton harga pokok yang kami
tawarkan seharga Rp 40.000.000,00 dan nisbah untuk bank Rp 10.000.000,00 dikarenakan
semua resiko ditanggung Bank. Jadi totalnya Rp 50.000.000,00. Apakah bapak menyetujuinya?
Bang Jali : yaa saya menyetujuinnya. Untuk mengiriman barangnya saya minta dikirim
pada bulan Februari 2014
Bank : yaa pak kami menyetui tawaran bapak.
Setelah menyetujui akad tersebut bang jali melakukan tandatangan. Dan menyerahkan uang
sejumlah Rp 50.000.000,00.
Negosiasi Penjual dan Pembeli
Pembeli : Selamat sore mbak.
Penjual : Selamat sore, silakan duduk dengan saudari dwi ?
Pembeli : Benar mbak, Saya Yang menghubungi mbak pagi tadi .
Penjual : Baiklah, Langsung ke inti nya saja, apa benar sdr Dwi tertarik
dengan mobil yang di iklankan di Toko Bagus itu?
Pembeli : Betul mbak, dari foto yang ditampilkan di Toko Bagus
tersebut, saya tertarik ingin memlihat fisik asli sepeda tersebut secara
dekat, karena berdasarkan foto yang saya lihat, kelihatannya sepeda
mbak masih dalam keadaan bersih dan baru.
Penjual : Ohh itu betul sekali , sepeda itu baru saya beli sekitar 1tahun
yang lalu, dan kondisinya sangat bagus sekali, saya menjualnya karena
ingin mengganti sepeda yang baru.
Pembeli : Memangnya mengapa mbak ingin mengganti sepeda tersebut?
apakah sepeda itu sudah mengalami kerusakan?

Penjual : oh tidaktidak sama sekali, saya menganti


sepeda itu karena sepeda itu karena saya sudah memiliki sepeda motor.
Pembeli : Oh begitu mbak, bisa saya lihat sepeda itu sekarang?
Penjual : Bisa.. mari kita menuju parkiran Pembeli : iya mbak Pejual :
Nah, ini sepedanya, masih bagus bukan?
Pembeli : iya mbak, persis seperti foto yang di pasang dan warnanya
masih mengkilat seperti baru. Penjual : Tentu saja, karena sepeda ini
selalu saya rawat.
Pembeli : Wah bagus mbak kalau boleh tahu, sepeda ini di beli kapan?
Penjual : sepeda ini saya beli tahun 2012 dan sampai saat ini kondisi
fisiknya masih bagus.
Pembeli : Sangat menarik sekali ya mbak, bolehkah saya mencobanya.
Penjual : oh iya , silahkan. Pembeli : Terimakasih mbak. ( Langsung
mengkayuh sepedanya )
Penjual : ( setelah saudari Dwi selesai mengecek sepedaa tersebut ).
Bagaimana ?? masih enak dipakai bukan? ( sambil tersenyum ) Pembeli
: iya mbak, bicara mengenai barang kan suadah jelas ni mbak,
bagaimana kalau harga yang mbak tawarkan?
Penjual : Nah, untuk masalah harga, setelah saya cari informasi dari
berbagai sumber mengenai harga sepeda Polygon Xtrada, saya
mematok harga Rp 2.500.000.
Pembeli : Waaah, cukup tinggi ya mbak harganya.
Penjual : iya itu sesuai dengan kondisi sepeda, dan itu kan harga dari
saya, sekarang berapa haraga yang di tawarkan saudari Dwi?
Pembeli : Sebenarnya saya hanya punya anggaran sekitar 2.000.000
mbak, itupun tidak cash hari ini.
Penjual : masalah cash itu jangan terlalu dipikirkan saudari Dwi. Jika
kesepakatan harga sesuai, saya bisa memberi waktu untuk
pelunasannya. Sekarang berapa penawaran saudari Dwi?
Pembeli : gimana kalau saya menawar seharga 1.800.000 ?
Penjual : Waahh, itu terlalu jauh. Saudarikan sudah tahu kondisi sepeda
ini. Jadi saya rasa harga yang saya tawarkan sesuai dengan keadaan
sepedanya, dan tawaran saudari Dwi jauh dibawah harga standarnya.
Pembeli : jika dilihat dari keadaan sepeda, keadaan nya masih bagus,
tapi anggaran saya hanya segitu mbak, giman kalau saya naikkan
100.000 mbak ?
Penjual : Kalau segitu , belum bisa mbak untuk melepas sepeda ini.
Gimana kalau saya beri pilihan, apabila saudari Dwi benar-benar
menginginkan sepeda ini, saya bisa mengasih waktu 1 minggu untuk
saudari melunasi. Bagaimana saudari Dwi.
Pembeli : Alternatif yang bagus mbak. Sebenarnya saya memang
tertarik dengan sepeda ini. Tapi masalah harga yang belum sesuai.
Gimana kalau saya naikan menjadi 1.950.000 mbak?
Penjual : Baiklah saudari Dwi , sepedah ini saya kasih dengan harga
2.000.000 itu sudah saya kurangi 500.000. Jika masih dibawah dari
harga ini, saya tidak bisa melepas sepeda ini. Jadi gimana saudari Dwi ?
Pembeli : Sepertinya harga yang menarik mbak, baiklah mbak, tetapi
pembayarannya sesuai dengan alternative yang telah disepakati tadi.
Penjual : Baiklah saudari Dwi. Jadi pembayarannya tunai atau
bagaimana?
Pembeli : Baiklah pak, pembayarannya separuh tunai disini, dan
separuhnya lagi jika sepeda telah saya terima ditempat saya, giman
mbak?
Penjual : Baiklah saudari dwi, Silahkan tanda tangan disini ( sambil
mengajukan surat jual beli ). Terimakasih saudari Dwi, senang bekerja
sama dengan anda, dan semoga transakasi ini dilakukan dengan ikhlas,
dan semoga beruntung dengan sepeda ini.
Pembeli : Terimakasih kembali mbak, saya juga merasa senang bekerja
sama dengan mbak. baiklah mba, saya tunggu kedatangan sepeda ini,
dan ini alamat rumah saya ( sambil menunjukan alamat rumah ).
Penjual : Baiklah saudari Dwi, hati-hati di jalan. Pembeli : sekali lagi
terimaksih mbak, dan selamat sore. Penjual : sama

Anda mungkin juga menyukai