Oleh :
PRAMESTIA ARUM FABIJANTO
NIM 11000120140868
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2023
LEMBAR PENGESAHAN
OPTIMALISASI PERAN BAGIAN PERSIDANGAN DALAM
PELAKSANAAN FUNGSI DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH
KOTA SEMARANG
Oleh :
Menyetujui,
Pembimbing Kerja Praktek Dosen Pembimbing Kerja Praktek,
Mengetahui,
Ketua Program Studi S-1
Hukum Fakultas Hukum UNDIP
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
sudah memberikan rahmat-Nya selama menjalankan kegiatan magang di Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Semarang Bagian Persidangan sehingga
akhirnya tersusunlah laporan magang ini. Kegiatan dan laporan ini dibuat untuk
memenuhi Mata Kuliah Kerja Praktek. Adapun pihak-pihak terkait yang
membantu saya selama melakukan kerja praktek diantaranya sebagai berikut:
1. Bapak Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum., selaku Rektor
Universitas Diponegoro.
2. Ibu Prof. Dr. Retno Saraswati, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Diponegoro.
3. Bapak Dr. Aditya Yuli Sulistiawan S.H., M.H., selaku Ketua Program
Studi (Kaprodi) S-1 Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.
4. Ibu Dyah Wijaningsih, S.H., M.H., selaku Dosen Pembimbing Kerja
Praktek.
5. Bapak Drs. Joko Purwanto, MM selaku Kepala Bagian Persidangan DPRD
Kota Semarang.
6. Bapak Pulung Brahmantyo, S.H., MM selaku Kepala Subbagian
Perundang-Undangan DPRD Kota Semarang.
7. Ibu Nur Maulita, S.H. selaku Kepala Subbagian Risalah DPRD Kota
Semarang.
Oleh karena kebaikan semua pihak yang telah saya sebutkan tadi, penulis
dapat
menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan sebaik-baiknya. Laporan kerja
praktek ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis telah berusaha sebaik
mungkin dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semarang, 9 Februari 2023
Pramestia Arum Fabijanto
NIM. 11000120140868
ABSTRAK
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................7
3.3 DPRD...........................................................................................................27
Semarang............................................................................................................29
BAB V PENUTUP................................................................................................31
5.1 Kesimpulan..................................................................................................31
5.2 Saran.............................................................................................................32
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................33
LAMPIRAN..........................................................................................................34
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
pengalaman untuk dapat terjun langsung ke dunia kerja setelah kuliah dalam
menghadapai dunia kerja sesuai bidang yang digeluti. Oleh sebab itu, kerja
keselarasan antara ilmu teori dan praktek karena pada dasarnya ilmu teori
yang di dapat dari bangku perkuliahan belum tentu sama dengan kerja praktek
di lapangan. Kerja Praktek adalah wadah yang baik bagi mahasiswa untuk
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memiliki tiga fungsi, antara lain fungsi
yang berkaitan dalam hal mengontrol pelaksanaan perda dan peraturan lainnya
7
Dalam menjalankan ketiga fungsi tersebut, berdasarkan Peraturan Wali
Kota Semarang yang mencakup 4 bagian, antara lain, Bagian Persidangan &
pelaksanaan tugas ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak
lama dan panjang sehingga dapat berpengeruh dalam prolegda tahunan DPRD.
untuk menunjang dan mengatasi permasalahan yang ada supaya ketiga fungsi
dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dapat berjalan dengan baik.
8
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran bagian persidangan dalam pelaksanaan fungsi
Hukum dalam:
internasional
4. Kemampuan enterpreneur
Manfaat
Bagi Mahasiswa
sama dalam dunia kerja sehingga dapat dengan mudah berintegrasi dengan
9
2. Belajar mengenal Legislatif, Sekretariat DPRD, dan kelompok jabatan
fungsional
formal
Perguruan Tinggi.
Perguruan Tinggi.
BAB II
GAMBARAN UMUM
dibatasi sebelah barat dengan Kab. Kendal, sebelah timur dengan Kab. Demak,
sebelah selatan dengan Kab. Semarang dan sebelah utara dibatasi oleh laut Jawa,
10
dengan panjang garis pantai meliputi 13,6 km. Letak Kota Semarang hampir
berada di tengah bentangan panjang kepulauan Indonesia dari arah barat ke timur.
dengan dua musim, yaitu musim hujan dan musim kemarau. Sedangkan
berkisar 24,20ºC dan tertinggi 31,80ºC serta mempunyai kelembaban udara rata-
rata 79 %.
oleh keadaan alamnya yang membentuk suatu kota yang mempunyai ciri khas,
pada jalur lalu lintas yang ramai, baik darat, laut maupun udara dari segala
kota perdagangan dan jasa. Hal ini di tunjukkan dengan komitmen pemerintah
daerah dalam memberikan fasilitas sarana perekonomian dan perijinan bagi para
investor. Dibidang pariwisata, Kota Semarang juga mempunyai obyek yang tidak
kalah menarik dibandingkan daerah lain. Seperti wisata pantai Marina, Lawang
11
Sewu, Kelenteng Sam Pho Kong, kawasan Kota Lama, Waduk Jatibarang, pusat
masyarakat Semarang Kota perdagangan dan jasa yang hebat menuju masyarakat
semakin sejahtera.
publik.
dan golongan
12
8. Menjaga etika dan norma dalam hubungan kerja dengan lembaga
secara berkala
Hak
2. Mengajukan Pertanyaan
5. Membela Diri
6. Imunitas
13
4. Memilih Walikota dan Wakil Walikota dalam hal terjadi kekosongan
10. Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diatur dalam ketentuan
peraturan perundangundangan
oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.
Fungsi
menyelenggarakan fungsi :
14
a. Perumusan kebijakan Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan, Bagian
Masyarakat;
Hubungan Masyarakat;
l. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Walikota terkait dengan tugas dan
fungsinya.
15
2.6 Struktur Organisasi Sekretariat DPRD Kota Semarang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat
sebagai berikut:
1) Sekretaris DPRD;
16
c. Subkoordinator Risalah dan Kelompok Jabatan Fungsional
a. Subbagian Penatausahaan
Fungsional
a. Subbagian Protokol
Fungsional
a. pimpinan,
b. komisi,
c. panitia musyawarah,
d. panitia anggaran,
17
e. badan kehormatan
BAB III
LANDASAN TEORI
3.1 Teori Legislasi
Teori legislasi merupakan teori yang mengkaji atau menganalisis
yaitu Aan Seidman, dkk., Hans Kelsen, Hans Nawiasky, Julius Stahl, dan
dengan teori legislasi, misalnya apakah undang-undang yang dibuat itu sesuai
undangan. Karena dengan adanya teori ini, dapat digunakan untuk menilai
tentang produk perundang-undangan yang akan dibuat tersebut, sesuai atau tidak
dengan teori legislasi. Fokus teori legislasi adalah pada proses pembentukan
18
penyusunan, pembahasan, pengesahan atau penetapan dan pengundangan” (Pasal
1 angka 1)1.
a. Undang-Undang;
c. Peraturan Pemerintah;
d. Peraturan Presiden;
a. Perencanaan;
b. Penyusunan;
c. Pembahasan;
e. Pengundangan.
19
Penyusunan itu, dimulai dari penyusunan:
a. Naskah akademik;
b. Landasan filosofis;
c. Landasan yuridis;
d. Landasan sosiologis;
e. Substansi; dan
f. Penutup.
20
Perundang-Undangan. Didalam Undang-Undang No. 12 Tahun 2011 tentang
yang akan di ubah, atau yang akan dicabut guna menjamin kepastian hukum dan
perundang-undangan harus sesuai atau didasari oleh asas-asas hukum yang baik.
21
Menurut Cheema Desentralisasi adalah azas penyelenggaraan pemerintahan yang
lokal dengan adanya pembagian kewenangan serta tersedianya ruang gerak yang
yang lebih rendah/pemerintah lokal. Namun perbedaan konsep yang jelas ini
memahami dalam rana politik dan ada juga yang memahami desentralisasi sebagai
Otonomi daerah secara umum adalah pembagian kewenangan dan tanggung jawab
Sistem otonomi daerah yang baru ini dimaksudkan untuk menciptakan perubahan
22
yang sejati, pada saat yang bersamaan untuk memberdayakan para aktor daerah di
level provinsi dan kabupaten/kota. Sistem otonomi daerah merupakan sistem baru
daerah yang baru meliputi bidang yang sangat luas. Banyak para peneliti
sangat ambisius.
antar daerah.
daerah.
23
Pelaksanaan otonomi daerah harus sesuai dengan Konstitusi Negara,
sehinggah tetap terjaga hubungan yang serasi antarpusat dan daerah serta
antar daerah.
otonom.
Suatu hal yang perlu dimaklumi adalah bahwa setiap sistem akan memiliki
tersebut.
Secara teoritis, pemekaran daerah pertama kali dikaji oleh Charles Tibout
pajak yang rendah, menyediakan pelayanan yang efisien, dan mengijinkan setiap
24
masyarakatnya lebih dekat dan para politisi lebih akuntabel kepada komunitas
1. Dalam unit yang kecil, masyarakat dapat vote with their fee‖, seperti
dalam memilih preferensi rasio pajak daerah dan penyediaan barang dan
pelayanan publiknya.
besar masyarakatnya.
terdapat dalam UUD 1945 Pasal 18, bahwa, Negara Kesatuan Republik Indonesia
dibagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota,
yang tiap-tiap provinsi, kabupaten dan kota itu mempunyai pemerintahan daerah
yang diatur dengan Undang-undang. Selain itu, pemerintahan daerah juga berhak
secara khusus juga mengatur ketentuan mengenai pembentukan daerah dalam Bab
3
UUD 1945 Pasca Amandemen.
25
II tentang Pembentukan Daerah dan Kawasan Khusus. Dalam UU tersebut
peluang pembentukan daerah dalam suatu NKRI, yaitu daerah yang dibentuk
sosial politik, jumlah penduduk, luas daerah dan pertimbangan lain yang
tahun 2007 karena tidak sesuai dengan perkembangan ketatanegaraan dan tuntutan
Ada 4 (empat) prespektif yang mendasari segi positif Otonomi daerah, yakni
sebagai berikut :
26
Pertama, otonomi daerah adalah sarana untuk demokratisasi- yaitu kebijakan
otonomi daerah sering dikaitkan dengan usaha memajukan demokrasi secara lebih
Ketiga, otonomi daerah dapat mendorong stabilitas dan kesatuan nasional- yaitu
3.3 DPRD
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang pemerintahan daerah menyatakan
bahwah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau disingkat DPRD adalah lembaga
17 tahun 2014 tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, DPD, dan DPRD
27
pemerintahan yang anggotanya terdiri atas anggota partai politik. Sebagai
diantaranya:
BAB IV
28
Bagian Persidangan dan Perundang-undangan memiliki tugas dan fungsi
menunjang kebutuhan dari kinerja alat kelengkapan DPRD, antara lain seperti
dibentuk.
kelengkapan DPRD
fasilitasi komisi
dan risalah;
29
Penyiapan bahan pelaksanaan dan pelayanan administrasi di bidang komisi
dan kepanitiaan;
penyusunan perundang-undangan;
merupakan suatu hal yang esensial. Oleh karena itu, penerimaan atau rekruitmen
staf institusi DPRD harus dilakukan secara objektif & sesuai dengan kapabilitas
yang terkualifikasi.
a. Periode sidang paripurna belum ada ketika masa magang tanggal 9 Januari
sensitif.
30
4.4 Pengalaman Belajar
Pengalaman yang didapat pemagang setelah menjalani kegiatan magang di
peraturan daerah
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
DPRD Kota Semarang sebagai lembaga perwakilan rakyat yang menjadi
tempat penyaluran aspirasi rakyat atas segala keresahan di suatu daerah tertentu.
sekretariat dewan memiliki peran yang penting dalam mengemban amanat yang
telah dipercayakan oleh rakyat. Anggota Dewan memiliki peran penting untuk
31
mengambil keputusan atas nama rakyat dalam menjalankan ketiga fungsi DPRD,
Sekretariat Dewan juga memiliki peran yang tidak kalah penting dalam
5.2 Saran
Pada dasarnya tidak banyak kekurangan yang ada, namun dapat lebih
difokuskan kembali perhatian anggota Dewan dalam hal aspirasi dan kebutuhan
dari masyarakat, anggota Dewan lebih tepat waktu dan hadir ketika ada rapat
sehingga pembahasan materi dapat berjalan secara optimal dan hasil yang
diinginkan tercapai.
32
DAFTAR PUSTAKA
Press)
Said, Mas‘ud. 2008. Arah Baru Otonomi Daerah di Indonesia. (Malang: UMM
Press).
Sinar Grafika)
Yogyakarta: Ombak.
Peraturan
33
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-Undangan
Lampiran I
34
Nilai Kerja Praktek
Lampiran II
35
Surat diterima Magang
36
Lampiran III
Surat
37
Foto Bersama Staf
Bagian Persidangan &
Perundang-undangan
Rapat Badan
Pembuatan Perda
DPRD Kota
Semarang
Lampiran V
38
Penilaian Kualifikasi Tenaga Ahli Kajian Hukum
Lampiran VI
Fraksi-fraksi
Lampiran VII
Kegiatan Mingguan Magang
Model
Kegiatan Tanggal
Kerja
rapat 09 Februari
40
Mengikuti Rapat Komisi
Mitra Komisi
2023
Notulensi Rapat
41