Anda di halaman 1dari 11

Dina : Saya beli ikan yah pak, berapa per kilo nya?

Penjual : 20.000 aja neng.

Pembeli 2 : saya tawar 15.000/kilo. Saya beli 5 kg.

Pembeli 3 : saya beli sekilo saja pak, dan tidak akan ditawar.

Penjual pada pembeli 2 : maaf bu, ikannya tinggal sisa 4 kg lagi. Itupun harus dibagi dengan pembeli
lainnya supaya adil.

Pembeli 3 : saya cuman sekilo aja pak.

Dina : saya juga cuman sekilo aja pak. Ini uangnya.

Pembeli 2 : saya berarti cuman kebagian 2 kg yah pak?!

Penjual : iya bu, mohon maaf bu agar pembeli yang lain kebagian juga. Khusus untuk ibu, saya berikan
harga yang ibu tawar tadi.

Pembeli 2 : Baiklah pak, saya setuju. Berarti saya cuman bayar Rp. 3 0.000 aja yah pak?!

Penjual : iya bu.

CONTOH TEKS NEGOSIASI PANJANG

Contoh teks negosiasi panjang adalah contoh teks yang disusun secara formal dengan struktur formal di
dalamnya, menggunakan kaidah dan aturan formal. Contohnya adalah petugas bank dengan
nasabahnya Orientasi :

Petugas bank ‘ : Selamat pagi, Selamat datang di Bank X. Ada yang bisa dibantu?

Nasabah : Ya saya mau jaminkan BPKB.

Permintaan :

Bank : BPKB mobil atau motor pak?


Pemenuhan:

Petugas bank :,BPKB mobil atau motor pak?

Nasabah : BPKB Mobil

Petugas Bank : Dananya akan digunakan untuk apa pak?

Nasabah : Untuk biaya kuliah anak saya.

Penawaran :

petugas bank ‘ untuk mobil bisa 50 juta pak

Nasabah : Bisa lebih tidak pak? Selain Untuk Biaya sekolah, saya akan gunakan untuk modal usaha juga.

Petugas Bank : Berapa yang bapak minta?

Nasabah : saya butuh 100 juta pak

Petugas Bank : Belum bisa kalau segitu, paling 80 juta pak

Persetujuan :

Nasabah :, baiklah saya ambil. Mo

Petugas Bank : silahkan untuk melengkapi persyaratan dulu pak

Pembelian :

Nasabah : persyaratan nya apa saja?

Petugas Bank : Kk, KTP suami isteri, BPKB, STNK, beserta mobilnya
Penutup :

Nasabah : Baik saya sudah melengkapinya, ini persyaratannya .

Petugas Bank: tunggu di rumah yah pak, kami akan melakukan survey. Jika disetujui, dana akan cair
dalam waktu 2-3 hari kerja

Nasabah : baiklah, terima kasih banyak

Petugas Bank : sama – sama pak. Terima kasih sudah menggunakan jasa kami. Kami senang membantu
bapak.

CONTOH TEKS NEGOSIASI DI SEKOLAH

Aktivitas di sekolah sudah sangat kenal dengan musyawarah. Bernegosiasi sering pula dilakukan pada
aktivitas sekolah. Berikut ini contohnya :

Guru : ini tugas untuk kamu yah, untuk menambah nilai kamu yang kurang.

Murid : Banyak sekali bu, apa tidak bisa 2- 3 tugas saja. Karena waktu saya juga untuk membantu ibu
saya berjualan di pasar.

Guru : Baiklah saya kurangi menjadi 3 saja. Tapi harus tepat waktu yah.

Murid : iya bu terima kasih.

CONTOH TEKS NEGOSIASI JUAL BELI HP


Jual beli pada umumnya sudah sangat dekat dengan negosiasi. Terutama untuk jual beli HP yang banyak
kita temui. Contohnya sebagai berikut :

Pembeli : Berapa harga HP ini?

Penjual : 3 juta pak

Pembeli : bisa kurang tidak pak? Saya tawar 2.500.000, saya bawa uang segitu.

Penjual : baiklah

Contoh Teks Negosiasi Singkat Dalam Beserta Strukturnya

Teks negosiasi ini merupakan percakapan yang singkat, namun tetap mengindahkan strukturnya.
Contohnya seperti ini :

Orientasi

Pembeli : “Pagi, Bu. Saya mau beli pisang raja. Berapa per kilo?

Penjual : “Ada, Mbak. Mau berapa kilo?

Permintaan

Pembeli : “Berapa harganya ?”

Penjual : “Harga 1 kilonya Rp 6.000,00 Mbak. 1 buah pisang ini beratnya sekitar 1,5 kg?

Penawaran
Pembeli : Bisa kurang tidak bu ? Saya mau beli 6kg untuk acara selamatan almarhum ayah saya.

Pemenuhan

Penjual : “Hmmm, Mbak mau nawar berapa ?”

Pembeli : per kapita nya Rp 5.000,00 bu, boleh tidak bu?

Persetujuan

Penjual : iya boleh, Mbak ?”

Pembeli : baik bu, saya beli 6 kilo yah bu?

Pembelian

Penjual : totalnya jadi Rp. 3 0.000 yah mba.

Penutup

Penjual : terima kasih yah mba sudah membeli pisang di sini.

Pembeli :iya sama – sama bu.

CONTOH TEKS NEGOSIASI 3 ORANG


Dalam proses negosiasi untuk 3 orang, , maka persetujuan harus berdasarkan kesepakatan bersama.
Semua pihak menyetujuinya.

Pembeli : Berapa harga kentang ini?

Penjual : 20.000/kg

Pembeli : bisa kurang lagi tidak pak,?

Penjual : paling menjadi 17.000 /kg

Pembeli 2: saya setuju harga 20.000 pak. Saya beli sekilo yah.

Penjual : baiklah

Pembeli 1 : saya minta 3 kilo pak, harga yang tadi yah pak.

CONTOH TEKS NEGOSIASI ANTAR TEMAN

Pertemanan pun akan terbiasa bernegosiasi dalam segala hal yang melibatkan dua orang atau lebih.

Andi : besok kita kerja kelompok di rumah siapa? .

Agus : bagaimana kalo di rumah Ani?

Andi : saya usulkan, bagaimana kalau di rumahku saja, saya harus membantu ibu.

Agus : Ya sudah, saya setuju.

Andi : Ya sudah, besok jam 7 yah

CONTOH TEKS NEGOSIASI ANTAR PENJUAL DAN PEMBELI


Sama seperti contoh – contoh sebelumnya, negosiasi antara penjual dan pembeli, hal yang sering kita
jumpai dalam kehidupan sehari – hari.

Contohnya adalah :

Pembeli : Berapa harga kaos ini pak?

Penjual : 50.000 bu

Pembeli : saya tawar menjadi 35.000 aja pak.

Penjual : baiklah, boleh bu.

CONTOH TEKS NEGOSIASI ANTARA PENGUSAHA DAN KARYAWAN

Pengusaha dan karyawan sudah terbiasa bernegosiasi terkait pekerjaannya. Bernegosiasi antara
pengusaha dan karyawan meliputi contohnya berikut ini :

Pengusaha : target penjualan kita masih sangat jauh. Hari minggu kamu harus masuk kerja yah

Karyawan : hari minggu waktu saya bersama keluarga. Saya akan mencapai target penjualan pada hari
kerja.

Pengusaha : baiklah saya berikan hari libur pada hari minggu, tetapi target penjualan harus tercapai
bulan ini.

Karyawan : baiklah

CONTOH TEKS NEGOSIASI ANTARA IBU DAN ANAK

Dalam kehidupan sehari – hari, tentunya sudah biasa bernegosiasi antara ibu dan anak. Contohnya
adalah :

Ibu : ibu tidak akan memberikan hadiah lagi jika nilai mu turun

Anak : mata pelajaran nya sangat sulit bu.


Ibu : baiklah ibu akan tetap memberimu hadiah asal masuk ranking 10 besar.

Anak : baiklah bu, aku akan menyanggupi nya.

Contoh 1 Teks Negosiasi dalam Bentuk Narasi / Cerita

Pagi itu penjual ikan keliling yang biasa mengelilingi kompleks perumahan di mana Bu Wati tinggal
datang. Bu Wati yang memang sudah berlangganan dengan penjual ikan kemudian menghampiri dan
mulai mencari ikan yang hendak dibeli. Langsung saja Bu Wati memilih jenis ikan yang di bawa oleh
penjual. Ketika hendak menentukan jenis ikan yang akan dibeli, antara ikan Bandeng dan ikan Baronang,
Bu Wati menanyakan kepada penjual mengenai kualitas kedua jenis ikan tersebut.

Sang penjual mengatakan bahwa semua ikan yang dibawanya kesegarannya terjamin, karena baru
subuh tadi di ambil dari tempat pelelangan ikan. Karena, ikan Baronang tampak lebih baik daripada ikan
Bandeng maka Bu Wati memilih membeli ikan Baronang. Namun ia tiba-tiba teringat dengan suaminya
yang sangat ingin memakan ikan Bandeng, maka ia putuskan untuk membeli ikan Bandeng.

Setelah memutuskan membeli ikan Bandeng, Bu Wati kemudian menanyakan berapa harga yang
ditawarkan oleh penjual ikan tersebut. Seekor ikan Bandeng dihargai Rp. 15.000, namun jika membeli
sebanyak 4 ekor harganya cuma Rp. 50.000 saja. Bu Wati merasa harga yang ditawarkan penjual terlalu
mahal, mengingat ikan Bandeng yang sering ia beli di pasar harganya hanya Rp. 10.000 per ekornya.

Maka, Bu Wati menawar ikan Bandeng tersebut dengan harga Rp. 40.000 untuk 4 ekor. Sang Penjual
menolak dengan alasan ia tidak mendapatkan keuntungan jika menjual ikannya dengan harga yang
ditawarkan Bu Wati. Kemudian, penjual ikan menurunkan sedikit dari harga semua yakni Rp. 47.000.
Namun, Bu Wati merasa jika harga tersebut masih tergolong mahal untuk ikan Bandeng

Bu Wati kemudian menaikkan sedikit tawarannya menjadi Rp. 43.000. Si penjual ikan menyetujui
penawaran kedua Bu Wati karena dia merasa harga ini sudah cocok dan bisa mendapatkan sedikit
keuntungan. Di sisi lain, Bu Wati juga merasa harga ini pantas untuk ikan Bandeng. Kalaupun ada
perbedaan harga dari ikan yang sering ia beli di pasar, hanya Rp. 3.000 saja. Setelah harga disepakati, Bu
Wati membayar ikan Bandeng yang dibelinya.

Contoh 2 Teks Negosiasi dalam Bentuk Narasi / Cerita

Sudah sebulan lebih penduduk desa geger karena isu akan dibangunnya jalan melintasi kompleks
pekuburan. Rencana ini sebenarnya telah lama di gagas oleh kantor desa karena sangat dibutuhkan
untuk mempermudah akses ke jalan utama. Staf Desa pun telah mengukur area yang akan terkena
badan jalan. Tiba-tiba pula warga mendatangi Pak RT mengadakan pertemuan mendadak hari Sabtu
sore di rumahnya untuk membicarakan rencana pembangunan jalan tersebut.

"Para warga yang saya hormati, saya tahu kerisauan bapak-ibu sekalian. Mari kita membicarakan
masalah ini dan mencari solusinya. Saya sebagai perpanjangan tangan bapak Kepala Desa akan
menjelaskan rencana tersebut," kata Pak RT membuka pertemuan.

"Begini Pak RT, kami sebagai warga masyarakat menilai bahwa pembangunan jalan tersebut tidak tepat.
Karena, badan jalannya akan mengenai makam. Kami menyatakan tidak setuju dengan pembangunan
tersebut," kata seorang warga.

"Iya, memang seperti itu nantinya, ada beberapa makam yang akan tepat di lewati badan jalan. Tetapi,
jalan ini sangat dibutuhkan oleh seluruh warga desa. Sekarang ini warga harus memutar sangat jauh
untuk menuju ke jalan provinsi. Jika jalan baru ini sudah jadi, maka jaraknya akan sangat dekat" kata Pak
RT menjelaskan.

"Apa tidak sebaiknya pak rencana tersebut dipindahkan ke lokasi lain. Mengingat, area yang akan
dibangun adalah pekuburan, kami tidak mau makam keluarga kami dirusak karena pembangunan jalan
baru ini," Sahut warga lainnya.

"Dipindahkan ke lokasi lain kayaknya tidak mungkin pak, karena dana dari desa sangat terbatas. Kita
pasti harus melakukan pembebasan tanah terlebih dahulu dan ini membutuhkan dana yang sangat
besar. Berbeda dengan tanah lokasi pekuburan tersebut, tanahnya adalah milik desa," Pak RT
menjelaskan.
Pak RT melanjutkan; "soal makam keluarga bapak-ibu, tetap akan diperlakukan secara layak. Kita akan
pindahkan makam yang terkena dampak ke tempat lain di dalam kompleks pekuburan. Jadi, desa akan
menanggung semua biaya pembuatan makam baru."

"Kalau begitu memang rencana kantor desa, kami setuju asalkan makam keluarga kami dipindahkan
dengan makam yang baru dan layak. Kami juga sadari bahwa jalan itu memang penting buat warga,
hanya saja kami risau dengan makam tersebut,".

"Baiklah kalau begitu bapak-ibu, kiranya kita semua sudah sepakat dengan pembangunan jalan itu. Saya
berterima kasih kepada bapak-ibu sekalian yang mau membicarakan ini secara baik-baik dan menerima
rencana pembangunan jalan tersebut" kata Pak RT senang.

Contoh 3 Teks Negosiasi dalam Bentuk Narasi / Cerita

Pada Minggu sore seorang anak remaja yang bernama Budi berkunjung ke toko hendak membeli tas
sekolah karena tas yang ia pakai selama ini telah rusak. Ia pun mendatangi salah satu toko penjual tas di
kawasan pertokoan.

Sesampainya di toko tersebut, Budi pun bertanya-tanya kepada si penjual tentang kisaran harga dan
kualitas tas yang dijual di toko tersebut.

"Pak, saya sedang mencari tas sekolah yang harganya terjangkau. Kira-kira yang mana yah pak?"

"Oh iya dek, harga tas di sini bermacam-macam, mulai dari harga Rp. 100.000 sampai Rp. 500.000."

"Oh begitu yah. Apa boleh melihat model dan warna tasnya pak?"

"Boleh dek, di sebelah sini. Ikut bapak saja."

Budi pun mengikut si penjual berkeliling melihat-lihat tas. Di salah satu rak, Budi melihat tas yang
membuatnya tertarik, ia suka model dan warnanya. Ia pun menghampiri rak tersebut dan menanyakan
harga tasnya ke penjual.

"Kalau boleh tahu harga tas yang ini berapa yah pak?"
"Kalau yang ini harganya Rp. 250.000 dek"

Budi merasa harga tersebut mahal, tetapi ia terlanjur suka dengan tasnya. Ia pun mencoba menawar.

"Kok, mahal banget ya pak, apa tidak bisa di tawar?"

"Iya dek, karena tas ini keluaran terbaru, kualitasnya juga bagus. Memangnya mau di tawar berapa
dek?"

"Rp. 180.000 aja pak tasnya"

"Aduh dek, kalau harga segitu belum bisa."

"Saya tambah deh pak Rp. 10.000, jadi Rp. 190.000 bagaimana pak?"

"Maaf dek belum boleh turunnya terlalu banyak. Bagini saja, bapak turunkan menjadi Rp. 235.000
bagaimana? Itu sudah harga yang paling murah."

"Turunin dikit dong pak, Rp. 220.000 aja."

"Iya deh kalau begitu, boleh di ambil dengan harga segitu"

Setelah sepakat dengan harga tasnya, mereka berdua pun beranjak menuju tempat kasir untuk
membayar harga tas. Akhirnya, Budi mendapatkan tas sekolah yang ia inginkan.

Anda mungkin juga menyukai