Anda di halaman 1dari 5

Baca dan Pahami Materi berikut ini !

Materi Menentukan bagian-bagian Struktur Teks Negosiasi

Contoh 1. Negosiasi Warga dengan Investor 

ORIENTASI
Sudah tiga tahun lebih warga dusun Sejahtera berjuang untuk menyelamatkan sumber mata air yang terletak
di desanya. Perjuangan panjang tersebut bermula ketika sebuah perusahaan properti mulai membangun hotel
di kawasan sumber mata air tersebut. Sumber air “Panguripan” menjadi tumpuan hidup tidak hanya bagi
enam ribu warga desa Sejahtera tetapi juga bagi puluhan ribu warga desa sekitarnya. Sumber air panguripan
menjadi penyedia air bersir untuk dikonsumsi sekaligus untuk memenuhi pengairan sawah bagi puluhan
hektar sawah. Bila pembangunan hotel itu diteruskan, sumber air Panguripan akan mati.

Meskipun beberapa kali didemo warga, pihak pengembang tetap bersikukuh melanjutkan
pembangunannya. 

Akhirnya, Pak Lurah membentuk tim yang akan mewakili warga untuk menuntut pengembang hotel PT
Mulya Jaya, menghentikan pembangunan hotel tersebut. Tim Penyelamat Panguripan diterima Direktur PT
Mulya Jaya, Edy di ruangannya. 

Edy : “Silakan duduk bapak dan Ibu. Selamat pagi. Boleh saya tahu bapak dan ibu ini berasal darimana?“ 
Kepala Desa : “Saya Arifin, Pak. Kepala Desa Sejahtera. Ini Bu Suci, sekretaris desa, dan satu lagi Pak
Rahmat, salah satu tokoh masyarakat yang ditunjuk oleh mewakili warga desa kami”. 
Edy : “Terima kasih atas kedatangan Bapak dan Ibu ke kantor saya. Dengan senang hati, sebagai direktur
saya akan mendengarkan aspirasi warga demi kebaikan bersama”.

PENGAJUAN
Edy : “Begini Bapak dan Ibu. Dalam pertemuan dengan warga desa beberapa waktu lalu, bukankah sudah
disepakati bahwa pihak investor akan tetap melanjutkan pembangunan hotel dan berjanji akan tetap menjaga
kelestarian sumber air Panguripan. Jadi, ada masalah apa lagi?” 

PENAWARAN
Warga I : “Bagaimana mungkin kelestarian sumber airnya dapat dijaga, Pak? Pembangunan hotel tepat di
atas mata air tersebut pasti akan mematikan mata airnya. Awalnya, karena pembangunan hotel tersebut akan
menuntut ditebangnya pepohonan di sana, maka daerah resapan air akan berkurang. Dan ini mengancam
kelestarian mata air kami.” 
Warga II : “Sekali lagi saya tegaskan, Pak. Kami tidak akan pernah menyetujui pembangunan hotel atau apa
pun di atas sumber mata air, sumber penghidupan kami itu!”
Kepala Desa : “Sabar dulu, Pak Rahmat. (Sambil memegang pundak Pak rahmat). Benar Pak kami belum
pernah menyetujui dan tidak akan pernah menyetujui kesepakatan itu, Pak. Bagi kami, sumber mata air
Panguripan adalah gantungan kehidupan kami. Tak hanya untuk makan dan minum, sawah kami juga
membutuhkan air.” 

Warga II : “Kami selamanya akan terus menolak pembangunan hotel tersebut! Bahkan kami akan bertindak
lebih keras bila tuntutan kami tidak segera dipenuhi!“

PENGAJUAN
Edy : “Bapak dan Ibu jangan khawatir. Sebenarnya, keWali Kota sudah mengeluarkan surat perintah
penghentian pembangunan hotel.” 

PENAWARAN
Warga I : “Kalau begitu tunggu apalagi?”

PENGAJUAN
Edy : “Masalahnya, saya masih mencari lahan pengganti. Bagaimana pun saya tidak mau kehilangan
kesempatan bisnis di kota ini.”

PENAWARAN
Kepala desa : “Bila benar demikian, sebagai kepala desa saya akan membantu Bapak menemukan lahan
baru yang tidak terlalu jauh dari sumber Panguripan.”

PERSETUJUAN
Edy : “Kalau memang Pak Lurah bisa mengusahakannya, saya akan sangat berterima kasih. Hari ini juga
saya akan memerintahkan anak buah saya menghentikan pembangunan hotelnya.” 
Kepala desa : “Terima kasih atas kerja sama ini. “ 
Edy : “Saya juga berterima kasih karena Pak Lurah berhasil menghentikan demo warga.” 
“Terima kasih, Pak.!

Contoh 2 : Dialog Penjual dan Pembeli

Kalimat Dialog Bagian Struktur


Pembeli : Ibu, Saya mau membeli telurnya 2 kg, berapa harganya? Orientasi
Penjual : 38 ribu Neng .
Pembeli : Wah mahal amat Bu, Apakah boleh kurang harganya? Pengajuan
Penjual : Boleh, Neng mau nawar berapa?
Pembeli : 25 ribu rupiah Bu Penawaran
Penjual : Wah, tidak bisa, Neng! Ya sudah 35 ribu saja Pengajuan
Pembeli : 30 ribu saja ya Bu? Saya ambil 2 kg. Penawaran
Penjual: Maaf neng, kalau Cuma ambil 2 kg, harga segitu belum Pengajuan
dapat. Kalau Neng mau, silakan ambil 3 kg, saya beri harga 85 ribu.
Pembeli : Baiklah Bu, saya ambil 3 kg Persetujuan
Penjual : Ini Neng telurnya, terima kasih

Jenis Model Persandingan

Jenis Model Persandingan Bukti Kalimat


Model sapa-menyapa Penjual : Mari Mas, ada yang bisa saya bantu?
Pembeli : Ya Mbak jual kabel nggak ya?
Model Tanya-jawab Penjual : Kabel yang kayak apa ya Mas?
Pembeli: Kabel ukuran 1.5 m
Informasi- permintaan Penjual : Biasanya yang dicari banyak orang itu Eterna Mas.
Pakai Eterna saja, Murah.
Pembeli: Coba Mbak , saya lihat dulu.
Informasi-keluhan Penjual : ini Mas harganya Rp 1.300.000
Pembeli: Wah, mahal juga ya.gak bisa kurang Mbak?
Informasi- Penawaran Penjual : Ini sudah murah Mas, toko lain tidak boleh.
Pembeli: Kalau ada barangnya saya besok ke sini, ini buat
proyek. Kalau boleh harganya dikurangi.
Permintaan- Penjual : Sebentar Mas, saya Tanya Bos dulu. Siapa tahu ada
Mempersilakan bonus buat Mas.
Pembeli: Asiik… saya tunggu Mbak.

Latihan Soal :

1. Tulis kembali teks dialog berikut di buku tugas.


2. Analisislah Struktur Dialog Negosiasi berikut seperti contoh materi no 2 di atas !
(buat kolom)

Membeli Laptop

1. Penjual            : “Selamat datang, silahkan duduk.” ----‘

2. Pembeli           : “Terima kasih.”

3.Penjual            : “Ada yang bisa saya bantu?”


4. Pembeli           : “Saya ingin beli laptop.”

5. Penjual            : “Ingin laptop merk apa mbak?”

6. Pembeli           : “Yang bagus itu merek apa mbak ?”

7. Penjual : “Begini mbak, kalau masalah bagus tidaknya itu relatif mbak. Semua merek

ada kelebihan dan juga ada kekurangannya. Tetapi sekarang yang paling laris

itu Acer mbak.”

8.Pembeli           : “Saya boleh lihat yang Acer?”

9. Penjual            : “Iya, sebentar saya ambilkan dahulu.”

10 Pembeli           : “Iya.”

11.Penjual            : “Ini mbak, silahkan di coba dahulu.”

12.Pembeli           : “Fasilitasnya apa saja mbak

13. Pembeli           : “Ada wifi, bluetooth, memory 2 GB, monitor 14” dan masih banyak

lagi.”

14. Pembeli           : “Warnanya ini hanya hitam saja mbak?” ---------------------------------

15.Penjual            : “Kalau ini ada warna coklat, putih, merah, sama hitam ini mbak.

16.Pembeli           : “Kalau sekarang adanya warna apa saja mbak?” pengajuan

17. Penjual            : “Kita punya warna coklat sama hitam.”

18. Pembeli           : “Saya lihat yang coklat dulu mbak.”

19.Penjual            : “Iya, saya ambilkan dulu.”-------------------------------------------------

20.Pembeli           : “Iya.”

21.Penjual            : “Ini mbak, silahkan.”

22 Pembeli           : “Saya pilih coklat saja mbak. Harganya berapa mbak?”

23 Penjual            : “Kalau yang ini harganya Rp 4.000.000,00.”

24.Pembeli           : “Tidak ada diskon mbak?”

25.Penjual            : “Kebetulan kita lagi ada promo untuk merek Acer ada spesial diskon jadi

harganya tinggal Rp 3.800.000,00.”

26. Pembeli           : “Tidak bisa turun lagi mbak?”

27. Penjual            : “Tidak bisa mbak. Ini bisa di kredit  mbak, angsuran 8 X dalam  5
bulan.”penilakan

28. Pembeli           : “Rp 3.500.000,00 gimana mbak? Cash.”

29.Penjual            : “Di tambahin lagi mbak!”

30. Pembeli           : “Saya tambahin Rp 50.000,00 gimana?”

31.Penjual            : “Tetap tidak bisa mbak, begini saja saya kasih  Rp 3.700.000,00, itu sudah

turun banyak lho mbak.”

32. Pembeli           : “Gak bisa ditambahin lagi mbak diskonnya?”

33. Penjual            : “Gak bisa mbak, nanti kalau ditambahin terus bos saya marah mbak, ini

bukan punya saya kalau punya saya, saya kasih mbak segitu.”

34. Pembeli           : “Ya sudah saya setuju Rp 3.700.000,00.”

35. Penjual            : “Saya buatkan notanya dulu mbak.”

36. Pembeli           : “Iya.”

37 Penjual            : “Ini notanya mbak,silahkan tanda tangan disini. Ini juga ada garansinya 1

tahun, jadi kalau ada masalah dengan laptopnya bawa saja kesini.”

38. Pembeli           : “Oh iya, ini uangnya.”

39. Penjual            : “Terima kasih. Ini mau diantarkan kerumah atau dibawa langsung?”

40. Pembeli           : “Saya bawa langsung saja mbak.”

41. Penjual            : “Oh iya.”

42. Pembeli           : “Selamat siang.”

43. Penjual            : “Selamat siang.”

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai