Anda di halaman 1dari 8

Teks Negosiasi Jual Beli Sepatu

Orientasi

Penjual: "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"


Pembeli: "Iya, ini kak."
Penjual: "Apa kak, mau beli apa?"

Permintaan

Pembeli: "Sepatu slop kak."


Pembeli: "Ini ada ukuran yang 38 kak?"

Pemenuhan

Penjual: "Ini adanya yang ukuran 39 kak, yang 38 kosong."

Penawaran

Pembeli: "Jadinya... berapa kak harganya yang ukuran 39?"


Penjual: "Rp75 ribu kak."
Pembeli: "Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp 65 ribu lho kak?"
Penjual: "Di sini boleh kurang kak. Ya beli di sini saja kak."
Pembeli: "Boleh 50 kak?"
Penjual: "Wah.. kalau itu belum boleh kak. Naik sedikit kak?"
Pembeli : "Rp55 ribu bagaimana kak?"

Persetujuan

Pembeli: "Ya sudah ini saja kak."


Penjual: "Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya kak?"
Pembeli: "Terserah saja kak." (sambil menyerahkan uang Rp 55 ribu)

Penutup

Penjual: "Terima kasih."


Pembeli: "Sama sama."
Teks Negosiasi Jual Beli Sepatu

Penjual: "Permisi, ada yang bisa saya bantu?"


Pembeli: "Iya, ini kak."
Penjual: "Apa kak, mau beli apa?"
Pembeli: "Sepatu slop kak."
Pembeli: "Ini ada ukuran yang 38 kak?"
Penjual: "Ini adanya yang ukuran 39 kak, yang 38 kosong."
Pembeli: "Jadinya... berapa kak harganya yang ukuran 39?"
Penjual: "Rp75 ribu kak."
Pembeli: "Tidak boleh kurang? Di lantai 1 harganya Rp 65 ribu lho kak?"
Penjual: "Di sini boleh kurang kak. Ya beli di sini saja kak."
Pembeli: "Boleh 50 kak?"
Penjual: "Wah.. kalau itu belum boleh kak. Naik sedikit kak?"
Pembeli : "Rp55 ribu bagaimana kak?"
Pembeli: "Ya sudah ini saja kak."
Penjual: "Mau dibungkus plastik saja atau pakai kardusnya kak?"
Pembeli: "Terserah saja kak." (sambil menyerahkan uang Rp 55 ribu)
Penjual: "Terima kasih."
Pembeli: "Sama sama."
Negosiasi Kenaikan Gaji

Orientasi
Wakil Karyawan: "Selamat siang Pak..."
Wakil Perusahaan: "Selamat siang. Saya Ahmad Suhartono, wakil dari perusahaan, ini
dengan siapa?"
Wakil Karyawan: "Saya Agus, pak sebagai perwakilan dari karyawan."

Permintaan
Wakil Perusahaan: "Sebenarnya ada apa? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi.
Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak pada PHK karyawan."
Wakil Karyawan: "Kami hanya ingin memiliki nasib yang lebih baik pak. Selama ini kami
sudah bekerja keras untuk perusahaan, namun gaji yang kami terima tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan kami. Kami ingin menuntut gaji kami ditingkatkan menjadi 4 juta
perbulan."
Wakil Perusahaan: "Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat.
Apalagi ada tunjangan dan uang lembur."
Wakil Karyawan: "Jika tidak bisa maka kami akan tetap mogok kerja pak."

Pemenuhan
Wakil Perusahaan: "Jangan seperti itu, mari cari jalan keluarnya. Saya akan mengusulkan
kenaikan UMP sampai Rp 3,2 juta kepada direksi."

Penawaran
Wakil Karyawan: "Pak, ini Ibu kota, semua harga kebutuhan pokok mahal. Tolong dinaikkan
lagi pak."
Wakil Perusahaan: "Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp 3,5 juta."
Wakil Karyawan: "Tapi, usahakan lebih dari itu Pak, kami akan bekerja dengan lebih giat
lagi."

Persetujuan
Wakil Perusahaan: "Baiklah akan saya coba. Tolong sampaikan pada teman-teman untuk
kembali bekerja jika tidak maka perusahaan dapat memberikan sanksi."

Penutup
Wakil Karyawan: "Baiklah pak. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit dulu."
Wakil Perusahaan: "Baik, silakan."
Negosiasi Kenaikan Gaji

Wakil Karyawan: "Selamat siang Pak..."


Wakil Perusahaan: "Selamat siang. Saya Ahmad Suhartono, wakil dari perusahaan, ini
dengan siapa?"
Wakil Karyawan: "Saya Agus, pak sebagai perwakilan dari karyawan."
Wakil Perusahaan: "Sebenarnya ada apa? semua karyawan di sini melakukan demonstrasi.
Kalau begini caranya, perusahaan bisa bangkrut dan berdampak pada PHK karyawan."
Wakil Karyawan: "Kami hanya ingin memiliki nasib yang lebih baik pak. Selama ini kami
sudah bekerja keras untuk perusahaan, namun gaji yang kami terima tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan kami. Kami ingin menuntut gaji kami ditingkatkan menjadi 4 juta
perbulan."
Wakil Perusahaan: "Itu tidak mungkin. Perusahaan sudah menanggung beban terlalu berat.
Apalagi ada tunjangan dan uang lembur."
Wakil Karyawan: "Jika tidak bisa maka kami akan tetap mogok kerja pak."
Wakil Perusahaan: "Jangan seperti itu, mari cari jalan keluarnya. Saya akan mengusulkan
kenaikan UMP sampai Rp 3,2 juta kepada direksi."
Wakil Karyawan: "Pak, ini Ibu kota, semua harga kebutuhan pokok mahal. Tolong
dinaikkan lagi pak."
Wakil Perusahaan: "Nanti saya akan mengusulkan ke direksi Rp 3,5 juta."
Wakil Karyawan: "Tapi, usahakan lebih dari itu Pak, kami akan bekerja dengan lebih giat
lagi."
Wakil Perusahaan: "Baiklah akan saya coba. Tolong sampaikan pada teman-teman untuk
kembali bekerja jika tidak maka perusahaan dapat memberikan sanksi."
Wakil Karyawan: "Baiklah pak. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit dulu."
Wakil Perusahaan: "Baik, silakan."
Teks Negosiasi Lokasi Study Tour

Orientasi
Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Jawa Timur Park, apakah semua
anggota kelas setuju?"

Permintaan
Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan mereka Bu, cuma ada usulan study wisatanya
diganti ke Pantai Kuta aja Bu."
Wali Kelas: "Wah, kenapa pada minta seperti itu?"
Ketua Kelas: "Karena sekolah kita sudah sering ke Jawa Timur Park, Bu. Sedangkan, Pantai
Kuta belum pernah sama sekali."

Pemenuhan
Wali Kelas: "Tapi ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah
setuju."
Ketua Kelas: "Iya Bu, tetapi jika ke rencana semula sepertinya banyak teman-teman yang
tidak ikut."
Wali Kelas: "Aduh bagaimana yah, padahal Ibu sudah mempersiapkan semuanya."

Penawaran
Ketua Kelas: "Begini saja Bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala sekolah
dan membicarakan tentang rencana studi ke Pantai Kuta."

Persetujuan
Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke Ibu
hasilnya."

Penutup
Ketua Kelas: "Baik Bu."
Wali Kelas: "Baik, sama-sama."
Teks Negosiasi Lokasi Study Tour

Wali Kelas: "Anto, bagaimana rencana Study Wisata ke Jawa Timur Park, apakah semua
anggota kelas setuju?"
Ketua Kelas: "Saya sudah berbicara dengan mereka Bu, cuma ada usulan study wisatanya
diganti ke Pantai Kuta aja Bu."
Wali Kelas: "Wah, kenapa pada minta seperti itu?"
Ketua Kelas: "Karena sekolah kita sudah sering ke Jawa Timur Park, Bu. Sedangkan, Pantai
Kuta belum pernah sama sekali."
Wali Kelas: "Tapi ibu sudah bicarakan rencana ini ke bapak kepala sekolah dan beliau sudah
setuju."
Ketua Kelas: "Iya Bu, tetapi jika ke rencana semula sepertinya banyak teman-teman yang
tidak ikut."
Wali Kelas: "Aduh bagaimana yah, padahal Ibu sudah mempersiapkan semuanya."
Ketua Kelas: "Begini saja Bu, biar saya dan teman-teman yang menghadap ke kepala
sekolah dan membicarakan tentang rencana studi ke Pantai Kuta."
Wali Kelas: "Baiklah kalau begitu, secepatnya kamu bicara dengan beliau, laporkan ke Ibu
hasilnya."
Ketua Kelas: "Baik Bu."
Wali Kelas: "Baik, sama-sama."
Negosiasi Penawaran Produk

Orientasi
Penjual: "Halo, saya ingin menawarkan produk kami kepada Anda."
Calon pembeli: "Produk apa yang ingin ditawarkan?"
Penjual: "Produk kami adalah alat pembersih lantai yang efisien dan hemat listrik. Kami
menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp500 ribu per unit."

Permintaan
Calon pembeli: "Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?"

Pemenuhan
Penjual: "Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10% jika Anda membeli 3 atau
lebih unit."

Penawaran
Calon pembeli: "Apakah bisa diskonnya jadi 15%?"
Penjual: "Waduh, kalau begitu tidak bisa. Maksimal diskon yang bisa kami berikan 12%.
Bagaimana?"

Persetujuan
Calon pembeli: "Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu Anda
keputusannya besok."

Penutup
Penjual: "Baik, kami tunggu kabarnya."
Calon Pembeli: " Baik, mba."
Negosiasi Penawaran Produk

Penjual: "Halo, saya ingin menawarkan produk kami kepada Anda."


Calon pembeli: "Produk apa yang ingin ditawarkan?"
Penjual: "Produk kami adalah alat pembersih lantai yang efisien dan hemat listrik. Kami
menawarkan harga spesial kepada pelanggan baru sebesar Rp500 ribu per unit."
Calon pembeli: "Apakah ada diskon tambahan jika saya membeli lebih dari satu unit?"
Penjual: "Kami bisa memberikan diskon tambahan sebesar 10% jika Anda membeli 3 atau
lebih unit."
Calon pembeli: "Apakah bisa diskonnya jadi 15%?"
Penjual: "Waduh, kalau begitu tidak bisa. Maksimal diskon yang bisa kami berikan 12%.
Bagaimana?"
Calon pembeli: "Baik, saya akan mempertimbangkannya. Saya akan memberitahu Anda
keputusannya besok."
Penjual: "Baik, kami tunggu kabarnya."

Anda mungkin juga menyukai