Virus ini membuat orang di luar sana kehilangan akan pekerjaannya.Hati dan
pikiran ku pun terus memikirkan bagaimana aku bisa menghabiskan waktuku
dengan hal yang berguna.Bahkan ketika aku melihat televisi ada begitu banyak
forum dan media yang berupaya untuk menginformasikan kepada khalayak
umum,mengenai hal ikhwal covid-19 dari berbagai narasumber dari A sampai
Z, termasuk gejala-gejala orang yang terinfeksi covid-19, virus ini dengan cepat
menginfeksi banyak orang yang menyebabkan kematian, banyak pula yang
hanya terinfeksi dan kemudian sembuh, tetapi virus ini seperti berpindah
tempat mewabahi dari suatu negara ke negara lain.
Akhirnya,aku mulai memikirkan apa yang bisa aku lakukan ditengah pandemi
ini.Aku berpikir bagaimana jika aku menggunakan waktuku untuk membuka
online shop,aku pun segera mengambil ponsel ku untuk melihat barang barang
yang ingin aku jual melalui media online ini,dan aku berpikir aku bisa
melakukan ini tanpa harus keluar rumah.
(Tak lama kemudian,ibuku menghampiriku menanyakanku apa yang sedang
aku lakukan.)
Ibu: "Mau beli apa kamu nak? Bukannya kemaren kamu sudah membeli
barang online."
Ibu :"Iya bagus nak,Sebaiknya kamu menabungkan uang kamu nak,liat diluar
sana banyak orang yang susah untuk mendapat kan uang ditengah pandemi
ini."
Ibu :" Ibu mengizinkan mu nak, apakah kamu sudah ada modal buat itu nak?
Aku :"Jadi gini,aku ingin memulai membuka online shop apakah kamu
berkenan untuk gabung dengan ku?"
Aku. : "Iya yah,aku ingin memulai online shop,apa ayah setuju dengan
ku?"
Ayah. :"Ini nak,ayah kasih modal buat kamu, kamu manfaatkan baik-baik
ya."
Keesokan harinya aku memulai membuka usaha ini, maka mulailah aku
mencari nama toko online ku masalah apa yang mau dijual sudah ku pilih.
Semua seluk beluk olshop betul-betul dari NOL.
Bulan kedua, kami berusaha untuk telaten. Sambil terus mendidik mindset ku,
bahwa aku tidak boleh fokus pada hasil, untung, dan hal-hal lain yang jadi
racun bagi pemula macam ku. Sekeras mungkin aku berusaha memberikan
yang terbaik dari ikhtiar ku, dan meletakkan Allah di setiap langkah.bahwa
rezeki itu bukan soal saya hebat dalam bidang marketing, atau bisa
memasarkan produk dengan kreatif,sehingga laris manis jualannya. Saya
berusaha menyematkan, bahwa semua atas izin Allah. Saya berusaha, HARUS,
tapi saya tidak boleh MENDIKTE takdir. Satu hal yang saya yakini adalah,
bahwa HASIL tidak akan mengkhianati USAHA. Maka, apa yang diberikan Allah,
pastilah buah dari usaha terbaik.
Aku dan temanku pun sudah mendapatkan keuntungan yang lebih baik dari
sebelumnya,hitung hitung menambah uang saku kami.Aku pun merasa tidak
lagi jalan di tempat. Allah benar-benar menunjukkan, semua hal butuh
PROSES. Dengan izin Allah, orderan di bulan ke dua lebih ramai dari bulan
pertama. Pun saat masuk bulan ketiga, orderan makin berkembang dari bulan
kedua. Hati ini rasanya bersyukur, juga gembira tiada tara, karena dapat
melewati sesuatu denganproses. Di sanalah ilmu tentang hidup bisa dikecap.
Dan tentunya, makin membuat diri dewasa dalam menghadapi beragam hal.
Aku. :"masuk".
Temanku :. "Ada yang ingin aku bicarakan,tentang online shop kita, aku
seperti nya sudah tidak bisa jalanin online shop kita,karena aku akan pindah
keluar kota."
Temanku : "Nggak kok,ini kemauan ibuku,aku sudah menolak nya namun ibu
tetap memaksaku pindah."
Aku. :"Ya sudah sa,kamu turuti kemauan ibumu,kan itu semua demi
kebaikan mu."
Aku. :"Aku tidak bisa membantu mu sa,itu perintah ibumu kamu harus
nurutin kemauannya.
Aku. :"Dari situ kita belajar sa,bahwa banyak diluar sana yang masih serba
kekurangan, jadi selama kita hidup kita haru syukuri nikmat yang diberikan
oleh sang pencipta."
Temanku :"Iya put,terima kasih telah membantu ku, selama kita membuka
usaha online.Aku jadi tau bagaimana rintangan yang harus aku lalui untuk
mendapatkan apa yang kita inginkan."
Aku. :"Iya sa,aku juga berterima kasih padamu karena telah membantu ku
dalam menjalankan usaha ini,Dari hasil usaha ini aku tidak meminta uang saku
ku kepada ibuku lagi karena dari usaha ini aku mampu mengumpulkan nya
walau hanya sedikit".
Tamat.
Nama:Ayu Lestari
Kelas:XI IPA 1
Mapel:Bahasa Indonesia (cerpen)