Anda di halaman 1dari 6

Youtuber, ini impianku

By Muhammad Rashif Shidqi

Hari itu, saat masih kelas 5 SD, aku adalah orang pemalas dan suka bermain game. Aku
hanya menjadi orang yang malas belajar saat itu. Bahkan, nilai pelajaran ku terkadang masih
dibawah KKM. Aku pun selalu saja mendapatkan omelan dan teguran dari ayahku karena
kurang belajar dan selalu aja bermain game,
“Kamu ini, selalu saja bermain game.... Tidak lihat nilai-nilai mu kemarin? Bermain game
boleh, tetapi jika berlebihan dan mempengaruhi nilai, Ayah tidak segan untuk melarangmu
main game lagi!“ Tutur Ayahku dengan marah nya.
“Iya Ayah, aku akan belajar lebih giat lagi dan mengurangi game ku itu”
“Baiklah, Kalau kamu bisa memperbaiki nilai-nilai mu itu, Ayah akan beri kebebasan untuk
bermain game, tetapi bukan berarti bisa selamanya hingga lupa belajar ya?! “
“Siap Ayah aku akan lalukan”
Aku pun mulai untuk rajin belajar setiap hari, tetapi aku tidak bisa meninggalkan
kesukaanku yaitu bermain game. Kemampuan belajarku di sekolah pun meningkat sehingga
ayah memberikan ku sedikit kebebasan untuk bermain game. Setelah mendapatkan nilai yang
lumayan bagus. Aku pun mencoba untuk bermain game lagi dan tidak lupa untuk belajar
juga,
“Alhamdulillah, Ayah lihat nilaimu sudah meningkat, silahkan mainkan game kesukaanmu
tetapi ingat waktu dan jangan lupa belajar untuk kedepannya. “
“Oke Ayah, aku janji akan belajar lagi dan tidak bermain game berlebihan.”
Setelah PTS sekolah, aku melihat temanku memegang handphone ibunya untuk
menonton sebuah video di aplikasi bernama Youtube. Dalam video tersebut, seseorang
bermain game dengan bahagia dan gembira. Aku pun tertarik untuk mencoba merekam
aktivitas ku saat bermain game lalu diunggah ke dalam aplikasi itu,
“Kau menonton video dimana? Aku jadi ingin mencoba mengunggah video game ku di
disitu.”
“Ohh iya nih, aku nonton di Youtube, disini kita bisa menggunggah rekaman saat kita
bermain game, bahkan tidak hanya game, disini kalian bisa mengunggah video apapun selain
game.” Tutur temanku yang baik itu.
“Baiklah, aku akan mencoba nya di rumah.”
Mulai saat itu aku menjadi penasaran bagaimana jika aku merekam aktivitasku saat
bermain game. Awalnya, aku masih bingung dan tidak tahu bagaimana merekam game di
dalam handphone ini. Pada akhirnya, aku hanya bisa menonton orang-orang di aplikasi
Youtube itu. Setelah melewati waktu yang panjang, aku mendapatkan sebuah cara untuk
mencoba mengunggah sebuah video ke dalam aplikasi Youtube itu. Aku pun mengajak salah
satu temanku untuk membuatnya bersama,
“Hei, bagaimana jika kita bermain game bersama lalu kurekam, dan nanti kita unggah ke
Youtube itu. “
“Wahh ide bagus, mau bikin dimana kita? “ tanya temanku
“Dimana ya supaya tidak banyak orang tau,.. Bagaimana jika rumah kosong? “
“Baiklah kebetulan sebelah rumahku sedang pergi pemiliknya. “
Aku dan temanku itu pun membuat video saat sedang bermain game. Saat itu aku tidak
ada keberanian untuk mencoba di tempat umum, apalagi dirumah yang dimana ada orang
tuaku. Lalu, setelah membuat videonya, tanpa pikir panjang aku langsung mengunggah video
tersebut ke Youtube. Betapa bahagia nya aku saat itu bisa mengunggah video layaknya
orang-orang yang sudah terkenal di Youtube ini. Kukira video itu akan di saksikan banyak
orang, tetapi ternyata tidak satu pun yang menonton video itu.
Aku merasa kecewa saat itu, rupanya tidak semudah itu untuk semua dapat menonton
video ku. Saat aku cari tahu lebih dalam, rupanya aku butuh memperbanyak subscriberku
supaya orang-orang dapat melihat video ku di Youtube yang ada di handphone mereka. Aku
pun memulai untuk mempromosikan channel Youtube ku kepada sebagian teman-teman ku
saja, aku masih sangat malu jika semua orang tahu aku memiliki channel Youtube. Aku
hanya takut mereka menghina dan meremehkan apa yang sudah kubuat di Youtube, pada
akhirnya hanya 10 subscriber saja, dan 4 diantaranya itu adalah aku yang membuat 4 akun.
Setelah itu, aku tetap mencoba membuat video lagi untuk mempertanyakan subscriber
ku itu, dan butuh sangat lama untuk aku mendapatkan 50 orang yang datang ke halaman
channel ku. Dan suatu hari entah apa yang terjadi, tiba-tiba salah satu video ku memiliki
menonton yang sangat banyak, dimana berkat itu aku mendapatkan sekitar 80 subscriber,
disitu aku sangat bahagia kegirangan karena aku bisa mencapai 100 lebih subscriber.
Memang masih sangat dikit, tetapi kala itu aku sangat bahagia sekali rasanya. Aku pun cerita
kepada salah satu temanku,
“Bro, akhirnya channel Youtube ku mencapai 100 lebih subscriber. “
“Wahh serius? Akhirnya ya setelah sekian lama, tetapi masih sangat jauh untuk mencapai
tujuan. “
“Hah? Tujuan apa maksudnya? “ tanya aku yang kebingungan
“Begini, di Youtube itu kita harus mencapai 1000 subscriber supaya channel mu itu bisa
menghasilkan uang dari video yang sudah di unggah.”
“Seriuss? Bisa dapet uang? Kukira hanya untuk bersenang-senang. Jika gitu aku ingin
mencapai 1000 subscriber supaya bisa dapat uang. “
Aku baru tau jika Youtube dapat menghasilkan uang seperti yang sudah dijelaskan oleh
temanku itu, aku pun bersemangat dan semakin banyak aku membuat video. Tetapi rupanya,
tidak ada perubahan sama sekali di channel Youtube ku itu. Semua nya hanya berjalan seperti
biasa, sepi, bahkan sampai tidak ada satupun yang menonton videonya. Aku pun memutuskan
untuk vakum dari kegiatan ku membuat video untuk diunggah. Dan aku mulai bermain game
baru yang bergenre battle royale.
Berbulan-bulan aku bermain game baru itu, aku sudah mengeluarkan banyak uang
untuk bermain game itu. Aku mulai melupakan segalanya tentang Youtube, dan hari-hari ku
belajar dan bermain game itub saja. Jika libur sekolah, aku bermain hingga tidak lupa waktu.
Bahkan terkadang aku hingga bergadang dengan temanku. Di suatu hari aku bermain dengan
temanku,
“Oiii, yuk kita main bareng ga nyangka seseru ini game nya. “
“Gasss, seperti biasa sampai rank tertinggi. “

“Siapp boss. “
Aku seperti sudah kecanduan dengan game ini, dan saat itu aku hampir saja
melupakan harapan ku untuk menjadi seorang Youtuber. Dan seperti hari-hari ku hanya
bermain game saja tanpa membuat video untuk Youtube. Dan dikala keseruanku bermain
game, aku tidak punya uang dalam dompetku, biasanya aku membeli sesuatu dalam game
tersebut menggunakan uang jajanku, dan sekarang aku kehadiran uang. Aku menjadi sangat
galau kala itu, teman-teman ku memamerkan apa yang mereka beli didalam game tersebut.
Aku pun mencari segala cara supaya dapat membeli sesuatu didalam game tersebut.
Dan sampai akhirnya aku menemukan link dari facebook dimana seseorang yang memberi
link itu bilang jika ingin mendapatkan sesuatu dalam game yang kumainkan itu secara gratis
adalah memasukkan akun dan password ke dalam link yang sudah disediakan. Tanpa pikir
panjang aku langsung memasukkan akun dan password ke dalam link tersebut, dan orang
itu bilang untuk menunggu selama 5 menit. Aku pun menunggu, namun hingga lebih dari 5
menit tidak ada pemberitahuan apapun. Hingga ibuku bertanya kepadaku,
“Lagi apa nak? “ kata ibu ku,
“Ini bu lagi nunggu pemberitahuan dari orang, katanya aku bisa dapat barang di game yang
kumainkan secara gratis. “

“Ohhh, baiklah jangan lupa tidur ya sudah malam ini. “


“Iyaa bu sebentar lagi aku tidur. “
Aku pun kebingungan saat itu, mengapa lama sekali rasanya , bahkan sudah 20 menit
aku menunggu. Dan tiba-tiba handphone ku mengalami crash dimana seperti ada orang
yang mengendalikan handphone ku hingga handphone ku mati daya. Aku pun panik dan
mencoba untuk menyalakan kembali dan rupanya handphone ku tereset dan diharuskan
untuk login E-mail terlebih dahulu, langsung kumasukkan akun E-mail dan passwordnya
tetapi entah kenapa tidak bisa. Disitu tertulis bahwa akun ku sudah diubah passwordnya
beberapa menit yang lalu, aku berfikir sejenak saat itu, karena aku tidak sama sekali
merubah password E-mail ku saat itu. Aku pun mencoba membuat E-mail baru dan ternyata
semua aplikasi di handphonenya ku juga ikut reset, dimana semuanya seperti membeli
handphone baru.
Aku langsung menginstall facebook untuk mengecek link dari seseorang tadi. Setelah
di cek rupanya seseorang yang memberikan link tadi sudah tidak ada, aku panik dan
membuat postingan dimana aku bertanya kemana akun ku itu. Seseorang komen dan
berkata,
“Wahh bang, itu mah di phising. “

“Iya bener masih jaman ya ke tipu orang. “


Itu semua adalah perkataan teman facebook yang menanggapi postingan dari ku. Aku
baru tau rupanya jika ada link yang menawarkan sesuatu secara gratis yang syarat nya
adalah memasukkan akun dan password E-mail kita , itu adalah Phising. Dimana jika kita
memasukkan akun dan password E-mail , artinya akun dan password kita sudah berada di
pemilik link tersebut. Betapa bodohnya aku malam itu, aku yang tergila-gila sesuatu yang
gratis kehilangan segalanya, bahkan channel Youtube ku. Betapa banyak uang yang sudah
dikeluarkan untuk membeli game ku itu, dan betapa lelah nya aku berjuang mendapatkan
100 subscriber dalam channelku. Aku sangat frustasi saat itu, aku merasa sedih karena
channel Youtube ku ikut hilang bersama akun gameku.
Malam itu adalah malam terburuk untukku, dan aku merasa sangat ngantuk dan
frustasi dan aku memutuskan untuk tidur. Dipagi harinya, aku masih mengingat kejadian
semalam. Aku pergi ke rumah teman baik ku, Abay namanya. Aku bertanya kepadanya,

“Bay, akun ku kena Phising, ada solusi tidak untuk mengembalikan akun nya? “
“Wahh kalo kena phising sudah tidak bisa kembali itu, lagian kenapa kamu masukkan akun
nya ke link hoax itu? “ tanya temanku,
“Maaf, aku kira itu beneran gratis. Rupanya aku kena tipu. “

“Yasudah lah mau bagaimana lagi, yang sabar yaa. “ tutur temanku.
“Baiklah, terimakasih informasinya. “
Mulai saat itu aku merasa sangat putus asa, rasanya aku tidak ada semangat lagi untuk
melakukan apapun, aku ingin kembali membuat video untuk diunggah di Youtube tetapi,
semuanya sudah hilang. Aku berfikir untuk pergi mengaji dan berdoa di saat sholat agar
diberikan petunjuk. Dan aku mulai mencoba untuk melupakan kejadian itu. Dan sepertinya
aku berhasil melupakan kejadian saat itu.
Hingga saatnya, aku kembali mendapatkan semangat dalam diriku untuk memulai
semuanya dari awal. Aku membuat channel Youtube baru dan seperti biasa, aku memulai
membuat video. Walau aku tau tidak mudah mendapatkan subscriber tetapi aku akan sabar
melakukan hal tersebut. Bertahun-tahun aku membuat video di Youtube, aku sampai di 200
subscriber saja. Dan saat itu, aku sudah memasukin bangku Sekolah Menengah Atas atau
SMA, dan disinilah aku mendapatkan sebuah kebaikan.

Di SMA aku mengira tidak ada orang yang memiliki hobi yang sama dengan ku yaitu
menjadi seorang Youtuber. Rupanya aku bertemu 2 teman baru dimana mereka sangat suka
sekali dunia Youtube. Dan aku mencoba untuk memberi tahu tentang channel Youtube dan
mereka pun antusias lalu memberikan support padaku. Setelah bertemu mereka aku
menjadi lebih semangat membuat konten video di Youtube. Tetapi di kala itu, aku sibuk
dengan sekolah, rupanya SMA sangat berbeda dengan SMP, di SMA sudah saatnya aku
fokus untuk belajar lebih giat dan dengan terpaksa aku jarang mengecek channel Youtube
ku.

Disaat sibuknya belajar, muncul virus yang berbahaya dari China yaitu Virus Corona.
Saat itu sekolah terpaksa dirumahkan untuk sementara waktu, dan rupanya virus tersebut
semakin besar dan meluas ke seluruh wilayah Indonesia. Sekolah pun menjadi online atau
daring. Dan aku menjadi lebih leluasa untuk memperhatikan channel Youtube ku kembali.
Dan bersama 2 temanku tadi, aku kembali fokus untuk sering membuat video di selingi
denhan belajar online.
Mulai saat itu, aku mengalami kenaikan dalam channel Youtubeku. Aku bisa
mendapatkan 500 subscriber. Ini semua berkat bantuan 2 teman ku yang selalu membantu
dan membuat konten video bersama. Tetapi kenaikan itu tidak bertahan lama, seketika
semua nya kembali seperti biasa. Sepi dan hanya sedikit yang menonton videonya. Tetapi,
aku tetap semangat karena support dari mereka berdua. Aku pun kembali melalukan
aktivitas sepertinya biasa yaitu belajar dan membuat konten video.
Disaat subscriber ku 600, aku mendapatkan teman baru dari komunitas, dan mereka
mengajak ku untuk membuat konten bersama dan diunggah di masing-masing channel
kami. Berkat itu aku sedikit mengalami kenaikan dan sampailah di 750 subscriber. Tujuan ku
adalah mencapai 1000 subscriber saat itu, karena untuk bisa mendapatkan uang adalah
wajib 1000 subscriber. Setelah perjuangan keras aku bisa mencapai 1000 lebih subscriber.
Aku sangat senang, tetapi tiba-tiba saja peraturan berubah. Tidak hanya 1000 subscriber
saja, tetapi harus memiliki 4000 jam ditonton atau sama saja 200.000 penonton. Dikala itu
aku masih 3000 jam dan harus mendapatkan 1000 jam lagi. Aku merasa lelah saat itu, kukira
aku sudah selesai saat itu.

Saat itu aku harus berusaha lebih giat dan pada akhirnya sampai di 4000 jam dan
channel youtube ku sudah memenuhi persyaratan. Youtube memberikan ku E-mail untuk
menunggu 7 hari supaya channel Youtube ku bisa menghasilkan uang. Dan saat itu aku
mendapatkan uang pertama ku dari Youtubeku, dan aku terus rutin untuk membuat konten
video hingga aku tidak tahu hingga kapan ini selesai. Dan aku pun melanjutkan sesuatu yang
kusebut pekerjaan sampingan ini untuk menghasilkan uang sendiri.

Anda mungkin juga menyukai