Anda di halaman 1dari 13

PART THREE

STAR IN THE HEAVEN

“Cuma gitu doang tanggapan iqbaal? Huh...... gw kira dia bakal nanya2 yang
lain” (batinmu)
“nanti malem dinner yuk ma aku, aku jemput jam 7 ya.......” (ajak iqbaal)
“dimana?” (tanyamu)
“udah, percayain aja semuanya sama Iqbaal Diafakhri Ramadhan..........”
(ucap iqbaal dengan PD-nya)

Tinnnnnnnnn..... bunyi klakson mobil dri depan rumahmu dan


kamu sudah tau klo itu iqbaal, dan kebetulan hari ini mamamu tdk ada di
rumah jadi kamu bisa sedikit bernafas lega. Tanpa membuang – buang
waktu kamu yang sudah dandan dari tadi pun segera turun ke lantai bawah
dan pergi bersama iqbaal.

“duh kenapa ya iqbaal ngajakin aku ke tempat kayak gini?” (kamu bertanya –
tanya sendiri setelah melihat – lihat taman yang di persiapkan sedemikian
oleh iqbaal shgga terlihat sangat mewah dan indah)
“gimana suka?” (tanya iqbaal)
“suka, bagus banget” (kali ini jujur)
“klo gitu yuk duduk,,,,,,,, dan makan mkanan yang udah aku pesenin buat
kita.’ (mempersilahkanmu duduk)

“(sebutnamamu)”
“iya kenapa?” (kamu masih asik dengan makanan kamu)
“aku sayang sama kamu, kamu mau kan jadi temen hatiku,
Ma’af baru berani ngungkapin ini”

“uhuk........uhuk..............” (kamu batuk karna kaget dengan apa yang iqbaal


omongin)

“kamu gak apa2 kan?” (iqbaal menghawatirkanmu)

“emh ma’af2 baal, aku gak bisa,” (jawabmu lemas, dan kamu sudah berdiri
hendak pergi dari hadapan iqbaal)

Lalu iqbaal menahanmu dan ikut berdiri

“kenapa gak bisa? (sedikit membentak) apa karna cowok tadi siang?”

“eh cowok itu punya nama ya!”

“oh jadi kamu bela’in dia, bela’in bisma.......” (kamu hanya diam dan
menunduk)

“ayo liat aku dan jawab ini semua” (mendongakkan kepalamu dengan halus
dan kamu masih diam)

“ayo jawab............” (membentak)

“iya baal, aku udah punya pacar, pacar aku Bisma, yang tadi siang kamu liat
dia nyanyi sama aku” (jawabmu tegas)

“kenapa kamu gak cerita? Kamu anggep apa aku selama ini di sampingmu
ha?” (memegang ke-2 pundakmu erat, dan lagi2 kamu ganya diam)
“ini yang aku takutin selama ini..... aku jauh dari kamu dan kamu akhirnya
dimilikin orang lain, aku kecewa! Kamu gak ngerasa’in itu kan” (membentak)

“iya, aku emang gak pernah ngerasa’in itu, tapi apa kamu juga pernah mikir
kenap aku gak cerita ini semua sama kamu? Ha pernah gak....... gak pernah
kan ini aku lakuin karna gw takut kamu ngehindar dari aku........pernah mikir
kayak gitu?”

“putusin dia” perkataan iqbaal membuatmu kaget

“enak banget lo ngomong gitu, gak gw gak akan mutusin dia” kamu ingin
melepaskan tangan iqbaal namun kamu tak mampu menandingi kekuatan
iqbaal

“klo gitu jadi’in gw teman gelapmu”

“apasich yang lo omongin gw gak mau ngrendahin lo kayak gini, dengan gw


jadi’in lo teman gelap gw” tagsmu

“kenapa kam takut?” iqbaal semakin membuatmu marah

“kenapa? Lo pengen tau........ karna gw sayank sama lo. Jadi gw gak akan
ngrendahin lo kayak gitu paham!” mendengar kalimat itu iqbaal langsung
menurunkan tangannya dari pundakmu an dia menunduk & sadar dia udah
ngebuat kamu marah besar. Kamupun pergi dari sana............... 2 langkah
kemudian kamu berhenti dan menghadap ke iqbaal lagi

“jika lo mau nunggu gw, gw pasti jadi milik lo, sa’atnya akan tiba. Sa’at
dimana hanya lo yang bisa nolong hidup gw”iqbaal yang sedari tadi
menunduk kini semakin bingung dengan apa yang kamu bicarakan.

“ya aku akan nunggu kamu” lirih iqbaal setelah kamu pergi cukup jauh
@ kamarmu

kamu mengambil laptopmu dan membukanya, kamu membuat


sebuah video untuk iqbaal yang berupa rekaman kamu sedang bernyanyi

@by: fatin shidqia lubis – aku memilih setia

Ada banyak cara tuhan menghadirkan cinta,

Mungkin engkau adalah salah satunya,

Namun engkau datang di sa’at yang tidak tepat

Cinta ku tlah dimiliki

Inilah akhirnya harus ku akhiri,

Sebelum cintamu semakin dalam

Ma’afkan diriku, memilih setia

Walaupun ku tau cintamu lebih besar darinya

Ma’afkanlah diriku tak bisa bersamamu

Walau besar dan tulusnya rasa cintamu

Ku tak mungkin mampu membagi cinta tulusmu

Karna ku memilih setia

Inilah akhirnya harus ku akhiri,

Sebelum cintamu semakin dalam

Ma’afkan diriku, memilih setia

Walaupun ku tau cintamu lebih besar darinya...........oooooooooooo....

Seribukali logikaku untuk menolak


Tapi ku tak bisa bohongi hati kecilku

Bila saja diriku ini masih sendiri

Pasti ku kan memilih........... kan memilih mu,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Inilah akhirnya harus ku akhiri,

Sebelum cintamu semakin dalam

Ma’afkan diriku, memilih setia

Walaupun ku tau cintamu lebih besar darinya

Setelah selesai kamu menyimpannya dan kamu mengirimnya


pada iqbaal. Dan tidak lama kemudian ada pesan dari iqbaal

From : iqbaal

Makasih videonya, ma’af aku tadi udah buat kamu marah, dan
aku juga Cuma mau beri tau klo aku besok mau pergi ke Singapore untuk
move on dari kamu dan ngelanjutin hidup di sana.

I <3 YOU

Setelah membaca pesan dari iqbaal kamu sangat merasa bersalah dan
berdosa pada iqbaal, tapi mau bagaimana lagi semua sudah terjadi.
@Via zmz

Kamu : “tapi aku butuhin kamu”

Iqbaal : “kamu jangan egois.............. apa kamu gak mikir gimana


hancurnya perasaan ku sa’at nantinya aku harus ngeliat kamu dan pacar
kamu, ini keputusanku jadi terserah aku, aku mau gini aku mau gitu terserah
aku, aku gak butuh saran kamu.

Kamu : “kamu koq gitu sich?”

Iqbaal : “aku hanya belajar dari kamu, kamu gak pernah minta
saran aku kan tentang pacar kamu itu!... udahlah lupa’in semua”

Kamu : “ma’afin aku”

Kamu berjalan di pelataran kampus dengan sedih dan hanya menunduk, lalu
ada yang menghampirimu dari belakang & kamu tau itu Bisma.

“bieb kenapa sich mukanya di tekuk gitu, ntar cantiknya ilang lo”
menggandengmu

“gak papa koq. Aku Cuma kurang tidur aja semalem” kamu berbohong pada
bisma ===dari kemaren2 koq bo’ong terus.... emang belajar bo’ong dari
mana?..... ok gak penting LUPAKAN ====

“baru 2 hari jadi pacar seorang bisma karisma udah kurang tidur...... hehehe
bener2 W.O.W”

“emang ada hubungannya?”

“ya ada-lah kan kamu gak bisa tidur karna kebanyakan mikirin mamang ya-
kan? Jujur aja neng....... mamang maklum koq”

“ih si mamang mah GR!” kamu sudah mulai bisa tersenyum


@kelasmu

“nanti gimana pulangnya? Di jemput temen kamu lagi?” tanya bisma

“enggak, temen aku pindah ke singapore” jawabmu

“oh...... tenang aja..... Super Mamang ada di sini, biar mamang yang anter
eneng pulang”

“boleh”

“ya udah sampe’ ketemu nanti, mamang mau ke kelas dulu”

Setelah bisma keluar dari kelasmu, tiba2 lida duduk di bangkumu

“emang siapa yang pindah ke singapore?” tanya lida

“iqbaal” jawabmu sambil makan coklat pemberian bisma

“ngapain?”

“katanya dia mau move on dari aku”

“jadi.............”

“iya , dia udah tau semuanya, dan yang aku takutin selama ini terjadi juga”

“sabar ya,,,,,,,,”

“tenang aja..... aku gak apa2 koq”

“weekend ke pantai yuk!” ajak bisma, kamu dan bisma ada di kantin

“ngapain?” kamu masih makan bakso yang sudah kamu pesan tadi
“ jualan sikat gigi”

“apa hubungannya coba’ ke pantai sama jualan sikat gigi?”

“ ya gak adalah, lagian ke pantai aja pake’ nanya ya mau jalan2 lah”

“ow”

“gitu doang?” kamu hanya mengangguk dan masih tetap sibuk dengan
bakso mu

“aneh! Ya udah pokoknya minggu aku jemput tepat jam 8” lalu bisma baru
memakan mie-nya setelah ngomong pxl padamu

“gak nyangka ya, udah hampir 2 minggu iqbaal ke singapore, lo tau gak
gimana kabarnya dia? Tanya lida sa’at kalian ada di kelas

“ya mana gw tau, gw aja gak pernah hubungan sama dia,,,, :/ udah ah jangan
ngomongin dia lagi”

“kenapa?” tanya lida lagi

“ya suka2 gw lah! Weekend gw & bisma ke pantai


jalan2, lo ikut gak?”
“ke pantai? Ikut2 (antusias) eh tunggu...........tunggu nanti gw jadi obat
nyamuk dong” menunjukkan wajah bingung

“ya ajak aja si dicky”

“oh bener juga lo, ok gw ajak dicky” kembali antusias

“yes rame2 asiiiiiiiikkkkkkkk”

@singapore

“gimana keadaan indonesia, dan gimana juga kabarnya (sebtnamamu) apa


dia baik2 saja?” (tanya iqbaal pada dirinya sendiri, sa’at dia sedang di balkon
rumahnya) dan apa (sebutnamamu) masih inget sama aku, apakah dia masih
pacaran sama bisma?” (bertubi – tubi pertanyaan itu datang pada diri iqbaal)

“i’ll be home to indonesia, if (sebutnamamu) at need me”

@rumahmu

“bisnis mama sudah mulai stabil” (ungkap mamamu sa’at kalian makan
malam)

“ya bagus dong” (kamu menunjukkan wajah senang)

“dan mama besok ergi ke Jerman untuk nemuin temen bisnis mama”
(melihatmu)

“berapa lama?”

“mungkin 2 minggu kamu jaga rumah baik2, semua mama serahin sama
kamu”
“siap bos”

“wah bakal sepai nich rumah, .............................gimana klo lida gw


suruh ke sini aja besok & nemenin gw jaga rumah” (ucapmu sudah di kamar)

“trus gw mau ngapain nich? Nonton tv bosen, belajar ngantuk, keluar


rumah pasti gak di ijinin sama mama, emh,,,,, mandi, yang bener aja malem2
mau mandi, lagian gw tadi aja juga udah mandi” (ngomel2 sendiri)

...............tlah ku nyanyikan alunan2 senduku....................

Hp mu berbunyi kamu segera melihatnya

“bisma?” (lirihmu lalu mengangkatnya)

Via telfon :

Kamu : “haloo,, tumben malem2 telfon bieb”

Bisma : “iya nich, bingung lagi mau ngapain ya telfon kamu aja dech”

Kamu : “oh”

Bisma : “bieb boleh nanya gak?”

Kamu : “nanya apa sich bieb?”

Bisma : “seumpamanya,,,,, aku jadi bulan kamu jadi apa?”

Kamu : “ya jadi bintang sirius”


Bisma : “klo aku jadi pensil, kamu jadi apa?”

Kamu : “ya tetep jadi bintang sirius lah”

Bisma : “koq gtu sich, gak nyambung banget, tau’ ah jadi bete’

Kamu : “gimana sich bieb, kamu jangan marah dong... kamu kan tadi
nanya, klo kamu jadi pensil aku jadi apa? Ya ak jawab, aku jadi bintang sirius,
kenapa kamu jadi marah?”

Bisma : “ya kan harusnya kamu jadi penghapusnya atau bukunya


gitu......”

Kamu : “oh gitu, ya ma’af bieb, kamu gak ngomong dulu sich tadi......”

Bisma : “hih”

Jam di tanganmu sudah menunjukkan jam 8, dan kamu belum berangkat ke


kampus, sedangkan mamamu sudah berangkat jam 7 tadi. Kamu sedang
menunggu bisma menjemput kamu

@kampus

“duch, udah jam 08.45 nich,,,,,,,,, harus cepet2 ke kelas!” (kamu sangat
terbutu – buru, ............................... sa’at kamu sudah di depan pintu kelasmu
kamu melihat bisma duduk di salah satu anak tangga dket perpus &
memain2kan HPnya)
“nah tuch dia bisma, huh,,,,,,,,,,,,,,,,,, dia enak2kan duduk disana, lupa apa klo
dia gak jemput gw”

@kantin

“(sebutnamamu) jadi gak nich hari minggu ke pantai, so’alnya gw udah


ngajakin dicky dan dia udah mau” (menyenggol lenganmu pelan)

“(kamu melihat bisma dan temen2nya duduk di bangku belakangmu) emh,


gimana ya, kayaknya gak jadi dech ke pantainya, so’alalnya gw lagi marahan
sama si mamang” (ucapmu dengan suara sedikit keras agar terdengar oleh
bisma)

“yah..............  gimana dong sama dicky, masa’ gw batalin gitu aja?”

“o,,,,,,,,,,, atau enggak kita perginya bertiga aja” (masih mencoba menyindir
bisma)

“wah tega banget sich (sebutnamamu) mau ngebatalin janji sama gw, dan
kayaknya dia marah dech, gara2 tadi gw gak ngabarin dia klo gw gak jemput
dia dan udah berangkat duluan” (pikir bisma yang telah mendengar
perkataanmu)
“eh iya, da! Lo bisa kan nginep di rumah gw selama 2 minggu” (tanyamu
pada lida dengan suara yang kembali normal)

“ha? 2 minggu! NGA-PA-IN?” (lida terkejut)

“nemenin gw jaga rumah, mama gw ke jerman gw gak beranilah di rumah


sendiri”

“ok dech, mulai nanti sore gw nginep di rumah lo”

*waktunya pulang

Kamu nunggu taxi lewat di depan kampusmu, dan hingga hampir setengah
jam kamu nunggu, gak ada satupun taxi yang lewat. Tiba2 ada bunyi klakson
dari belakang badanmu, kamu langsung melihatnya, dan ternyata itu bisma.
Tanpa berfikir panjang kamu langsung berjalan cepat untuk menghindar
dari bisma.

Anda mungkin juga menyukai