Anda di halaman 1dari 2

CERPEN : FACEBOOK MISTERI

Entah mengapa aku rasakan seolah-olah malam ini begitu lama,aku mencoba untuk memaksa mata ini
terpejam namun belum bisa juga,rasa kantukku belum juga datang kutengok jam di hp ku sudah
menunjukkan pukul 00.30,wah sudah lewat tengah malam fikirku.Kayakny begadang lagi malam... ini,
aku pun memutuskan untuk online sampai pagi.Migg33 aku buka tidak lupa akupun logn IM Facebook
siapa tahu ada teman yang masih online disana, satu persatu aku perhatikan daftar nama-nama
dikontakku yang memang mash ada sebagian yang OL, Wah...rupanya temen jauh semua, temen dunia
maya,itupun aku kenal dari IM tersebut,sementara teman dekat ku mereka offline semua...Tapi...apa
ini...Mendadak aku mengeluarkan keringat dingin, aku tersentak kaget inikan...Untuk memastikan aku
mencoba untuk menyelidiki lebh jauh dengan membuka profilnya,tidak salah lagi ini kan teman aku yang
baru saja meninggal 3 hari yang lalu...hii...mendadak sekujur tubuh ku merinding semua.Seisi kampus
menjadi geger mendengarkan cerita yang aku alami semalam, bermacam-macam asumsi yang mereka
lontarkan...bahkan sebagian dari mereka beranggapan arwah Ardi gentayangan dikarenakan
kematiannya yang kurang wajar, dilain pihak mereka beranggapan bahwa yg OL semalam bisa saja orang
terdekat ardi yang sengaja memakai nick nya dia.Apapun alasanny tetap saja berita kematian Ardi
menjadi bahan pembicaraan hangat dikampus ku. Sungguh sangat mengenaskan jasad Ardi ditemukan
terapung disungai dengan kondisi terikat dengan luka tusuk dibagian perutny, siapa yang tega
melakukan ini semua?...padahal selama ini Ardi yang aku kenal adalah seorang yang baik dan tidak
pernah membuat keonaran kepada siapun.''Rudi....!!!''... Aku tersadar dari lamunanku, aku mendengar
suara yang tidak asing lagi ditelingaku... Dan ternyata adalah anggi yang datang menghampiriku mulanya
aku menawarkan senyuman sebelum akhirnya dia menamparku dgn begitu keras aku
rasakan''Plaaaaaaaaaaaaaaaaaaak'' laksana seribu petir menyambar-nyambar di sekujur tubuhku, ada
apa?,kenapa wanita ini, aku heran sambil memegang pipiku yang sedikit pedas akibat tamparannya,
Mimpi apa aku semalam hingga mendapat kan perlakuan seperti ini, bukan hanya sakitnya yang aku
rasakan sekaligus malu harga diriku sebagai seorang laki-laki dikemanakan mendapat perlakuan ini di
depan umum,dihadapan teman-teman ku bahkan seniorku dikampus ini. kalau saja bukan perempuan
aku balas dengan perlakuan serupa, entahlah apapula yang aku lukiskan untuk menggambarkan
kekesalan ini. ''Dasar gak berperasaan kamu Rud...''Perempuan ini menangis setelah menamparku
kemudian pergi berlalu meninggalkan ku begitu saja, aku tertegun,sejuta keanehan sekaligus penasaran
mulai datang di celah-celah otakku, kenapa?. Ada apa ini?. ''wah kenpa rud?. Kalian bertengkar ya?...ada
masalah apa?'' kata salah satu seniorku''masalah percintaan ya???''ledeknya lagi''wah ternyata kamu
buaya darat juga rud, baru 4 hari kematian Si Rudi Eh...anggi langsung elo, sambar''.Apa....??? Dalam
fikiranku mulai teringat sesuatu, wah pantas aku baru ingat sekarang,Anggi itukan pernah menjalin
hubungan bersama Ardi, mungkin dia merasa tersinggung, bodoh nya lagi kenapa cerita semalam aku
sebarkan ke teman-teman sekampus...ah...parah...dia kan baru kemarin meninggal bisa dibayangkan
betapa sakit dan hancurny perasaan Anggi saat ini'' Hei...kawan...kenapa melamun kalau masih cinta
kejar sana minta maaflah padanya''iiikh...lama kelamaan bikin jengkel juga kelakuan nya, kalau begini
terus-terusan tidak memandang seniorku atau bukan''Hei...jaga mulut kamu...'' kataku geram sambil
mencengkram kerah baju seniorku itu...melihat keadaan ini teman-teman yang lain spontan menengah-
nengahi kami''sudah Rud, knp sih apa yang kalian ributkan'' kata teman-temanku mencoba untuk
meredam emosiku''hei...man kenapa emosi..nyantai sajalah...''kata seniorku yang menyebalkan tadi.
Ingin rasanya aku menampar mulutnya yang lancang itu, namun aku hentikan aku menahan emosi
sebisaku aku berniat meninggalkan tempat itu... ah yang terpenting bagaimana caranya agar supaya
anggi memaafkanku, mungkin dia kesal padaku,aku harus menemuinya dan meminta
maaf.***Hei...Aneh sekali malam ini akurasakan...tiba-tiba saja angin berhembus
begitukencangnya...Sesekali kilat menyambar-nyambar, akuhentikan sejenak aktifitasku didepan
komputer...aku menyongsong kearah jendela kamar ku yang tiba-tiba saja terbuka dengan
sendirinya...tak mau air hujan membasahi tempattidur ku segera aku tutup kembali dan aku kunci rapat-
rapat Akupun kembali dengan perasaan tegang mencoba mengutak-atik dan membuka file-file di
komputerku...aku lihat jendelafacebook masih terbuka karena memang dari tadi aku masih asyik
memainkannya. ''Hah...Apa ini'' Aku tertegun, meliha photo di profil Ardi, siapa yang merubah...terlihat
menyeramkan, merinding aku dibuatnya ,ditengah ketegangan yang aku alami sekarang tiba-tib saja
handphone ku berdering...''brengsek bikin kaget saja!!!''aku langsung meraih ponsel tersebut... Video
Call''Ardi memanggil '' wah...benar-benar gila sebenarnya ini ulah siapa, isengkah???,keluarga Ardi kah
yang melakukan nya, tapi untuk apa...???. Amarahku mulai memuncak letupan-letupan kawah berapi
mulai aku rasakan, terbesit keinginanku untuk memperingati,peneror sialan ini... Namun apa yang
terjadi ketika telfon tersebut aku angkat dalam layar handphone terlihat jelas seraut wajah yang sangat
mengerikan menyeringai menatapku dengan sorot mata yang begitu tajam aku semakin menggigil
ketakutan ''Tidak mungkin...Tidak mungkin...Tidak mungkin...'' aku histeris berteriak sekuat tenaga
mendadak tiba-tiba.."Haaah...aneh dimana ini rasanya aku melihat mamah dan papah disebelahku. ''Ada
apa mah, pah?''Tanya ku pada mereka, merekapun menatapku keheranan ''Enak saja ada apa...
seharusnya papah yang bertanya, malam- malam begini teriak-teriak, kayak orang gila saja, makanya
jangan suka menonton film horror sebelum tidur,ini akibatnya.'' Kata papah sambil mematikan
komputer di atas mejaku. '' sudah tidur lagi sana baru jam 01.00,pindah ketempat tidurmu...lain kali
kalau mau tidur matikan dulu komputerny,bikin boros saja''Rupanya aku tertidur dimeja belajarku...
Duh...kena teguran lagi aku. Ternyata yang aku alami semuanya adalah mimpi...Waaah...bakal seru nih
ceritanya...Apa yang akan dikatakan Ardi ya kalau seandainya aku menceritakan mimpi ku
padanya...Hahaha...mungkin dia akan memukuliku karena telah memimpikan dia mati...

Anda mungkin juga menyukai