Anda di halaman 1dari 4

Judul

“Haikal kalau sudah besar mau jadi apa” ucap bapak haikal.

“Haikal mau jadi Superman biar bisa terbang keliling dunia hihi” ucap Haikal
kecil

“Tringg..... Tringg....” Suara alarm.

Aku membuka mata ku mematikan suara alarm yang mensentak tidur ku. Aku
pergi bersiap sekolah sembari mengingat mimpi yang baru saja ia alami tentang
masa kecil ku dulu. Dan sekarang aku hanya bahan ceramah ayah ku ketika aku
tak melakukan apa yang di inginkan nya. Kini aku sudah berada di penghujung
SMA,bulan ini ujian kelulusan akan di lakukan

Aku keluar dari kamarku memakan sedikit roti yang ibu ku panggang dengan
mentega dan di campur seres. Kini aku menunggu adiku Bersiap karena ini hari
pertamanya masuk SMP. Kita pun berangkat

* * *

Masuk ke dalam kelas dengan suasana di mana mana membahas ulangan yang
akan di laksanakan mataku hanya tertuju pada poster turnament E-sport cabang
game mobile legend.

“Woy Kal Mabar lah ayo gua begadang cuman buat mytic ni “ kata Billy
sahabat Haikal.

“lain kali aja, gua tadi malem cuman kebagian 2 jam tidur “ kata Haikal
menolak Billy.
Ujian kelulusan sudah di mulai aku hanya bisa samar melihat soal karna
kantuku yang begitu berat,pada akhirnya aku hanya pasrah dan yaaaa berdoa
sebisaku. Aku pulang dan diam di rumah bermain game seperti rutinitas ku pada
biasanya bermain game,game,dan makan.

* * *

Setelah solat Maghrib aku datang pada meja makan dengan banyak hidangan di
atas nya. Ibu,elan,dan aku sudah ada hanya satu wajah yang tak nampak di
mataku saat ini

“bapak mana Bu?” tanya ku.

“Tumben kamu nyari bapak”kata bapak haikal


Masuk dari pintu menuju ke meja makan dengan pakaian seperti bagaimana ia
pergi ke masjid tadi. Aku hanya bisa menunduk karna aku bahkan canggung
dengan bapak ku sendiri.

Aku menyantap sambal ayam yang berada di atas meja dengan hikmat seakan
aku makan sebuah steak bintang lima, namun bapak menatap tajam kepada ku
seketika semua kenikmatan itu sirna seakan mulutnya ingin melontarkan
pertanyaan,dan ya dia benar benar melontarkan pertanyaan yang sudah malas ku
dengar
“Bagaimana ujian mu?”tanya bapak.

“Yaa aku sudah belajar dan berusaha sebisa ku”tanya ku dengan nada
meyakinkan bapak
Seakan mengetahui qku berbohong bapak kembali aku menatap tajam dan
mulai emosi nya naik dan aku hanya bisa diam entah apa yang akan kulakukan
jika bapak marah
“bapak gak pernah ngajarin kamu berbohong kamu belajar? Heh belajar main
game iya kamu!” kata bapak
“Emang kenapa kalo aku main game,bapak kenapa sih pak ga pernah ngerti
yang aku suka dan jalani”
“Kamu kalo main game seperti ini mau jadi apa kamu?Hah bapak cuman
pengen kamu jadi orang”
“aku punya jalan aku sendiri pak”
“tapi emang jalan mu itu menjanjikan? Gini ya kal sekarang cari kerja
susah,kalo kamu hanya main game ga bakal jadi apa apa kamu!”kata bapak
dengan nada tinggi

“aku bakal tunukin sama bapak bahwa aku bisa jadi orang yang kata bapak
mau”haikal berdiri dari kursinya
“apa yang mau kamu tunjukin? Apa? APAA.!” Dengan nada marah dan bergetar
“Ya sudah pak aku sudah kenyang” Haikal lari dengan menaruh sendok ke
piring dengan kasar dan masuk ke kamar nya

* * *
Aku terbaring dengan badan lemas setelah berdebat dengan bapak aku hanya
bisa menyetel lagi dengan headphone di kupingku dan sekarang semua seperti
tak lagi ada artinya.berbaring sembari menatap langit langit kamar menahan air
mata jatuh namun tak bisa lagi ku bendung
“Pada akhirnya bapak tak akan pernah mengerti hiks.. aku hanya ingin kalian
mengerti itu saja jika memang itu kurang apakah aku harus hilang semua
rasanya sia sia kenapa.. hikss kenapa hikss.... “
Dan aku hanya bisa terlelap pada tidur dengan mata yang lelah

* * *
Terbangun melihat mata ku membengkak karna menangis namun aku hanya
bisa menyembunyikan perasaan ku dan menyelasikan hari ini secepatnya.dan
bersiap aku berminta untuk mengikuti turnament E-sport cabang mobile legend
hadiah nya lumayan uang tunai sejumlah Rp.5.000.000,- aku harap ini bisa
membuat bapak mengakuiku
Disekolah pun ketika selesai ujian aku berlatih dengan squad ku dan nongkrong
menunggu bel pulang berbunyi
“Jangan lupa ya Minggu depan kita ada match tahajud semua ye lu semua
ahhahah” Ucap Billy

“SYAPPP KAPTEN BILLY”ucap serentak para squad


Semua bersemangat akan turnamen besok namun aku masih teringat dengan
kata bapak tadi malam aku merasa tak ada lagi motivasi dan keinginan ku untuk
bermain.namun Billy paham akan diriku ia sebenarnya tahu bahwa aku sedang
tidak baik baik saja.
Sepulang sekolah Billy menemui ku ia menanyakan mengapa aku terlihat
murung belakangan ini

Anda mungkin juga menyukai