Anda di halaman 1dari 6

Tugas bahasa indonesia

Membuat cerpen

NAMA:Melani
Guru bahasa indonesia: Alina said S.Pd
BROKEN HOME

Pada suatu hari hidup lah seorang anak yang bernama parel, ia memiliki keluarga yang
utuh yaitu mempunyai ayah,ibu,dan seorang adik.Parel kini ia masih berumur 14
tahun,yang dimana ia harus merasakan pahitnya dunia .Parel memiliki seorang ayah
yang pemabuk ,dan seorang ibu yang bekerja menjadi pelayan toko,dan ia masih
mempunyai adik yg berumur 2 tahun.
Parel selalu menjaga adiknya jika ibunya pergi bekerja, sedangkan ayahnya hanya akan
pergi ke club dan bermabuk-mabukan ,biasanya jika ibu parel pulang bekerja nya lambat
pasti ayahnya parel akan memukuli ibunya/memarahi ibunya. Jika ibu dan ayah sedang
bertengkar biasanya parel akan membawa adiknya ke taman bermain dekat rumah, ia dan
adiknya akan menunggu ibunya datang menjemput jika ibu dan ayah sudah selesai
bertengkar.Terkadang jika ibunya lupa menjeput mereka, parel dan adiknya akan
tertidur di taman bermain, biasanya mereka tidur di dalam prosotan.
Pada suatu hari parel melihat bahwa pertengkaran ayah dan ibu-nya bukanlah
pertengkaran biasa yang dimana entah kenapa ayah tiba-tiba ingin membunuh ibu!
Sontak melihatnya ia terkejut. Tetapi ibu parel tidak memiliki reaksi apapun.dimana saat
ayahnya ingin mengarahkan pisau ke ibu parel .parel langsung menghentikan ayah-nya.
“BERHENTI!!!”ucap parel
Ayahnya pun menoleh ke arah parel. “DIAM KAU ANAK KECIL JANGAN IKUT
CAMPUR!!”
“Iya aku memang anak kecil tapi jangan lukain ibuku dengan pisau mu itu!!”jawab parel
“ohh,kau gak mau ibumu terluka kan?”kata ayah
“iya aku gak mau ibuku terluka!!!”jawab parel kembali
“Ok,ayah akan melepaskan ibu mu.tetapi dengan satu syarat”
“Syarat apa?”tanya parel
“syaratnya kau mau gantiin posisi ibu lu sekarang”
Parel pun bingung ingin menjawab apa.seiring waktu telah berlalu parel pun memilih
untuk mengantikan posisi ibunya.
“baiklah ayah! aku akan mengantikan posisi ibuku”
Ayahnya parel pun membiarkan ibu parel pergi.akan tetapi ia membawa parel ke
kamarnya dan memukulinya.parel hanya bisa menahan rasa sakit yang di berikan
ayahnya.sedangkan adik dan ibu parel hanya menunggu parel di luar kamar.

20 menit berlalu
Ayah parel pun keluar dari kamar. Ibu pun pergi melihat keadaan parel di kamar.
“Parel!!” teriak ibunya
“A-apa yang sakit nak”(memegang tangan parel)
“Tidak ibu,parel tidak apa-apa.Hanya terluka sedikit” jawab parel (sambil menghapus air
mata ibunya)
“Nak ayo ikut ibu,kita pergi ke kamar mu saja,kalo di sini ibu obati nanti ayah mu
marah.ayo nak”
Ibunya pun membawa parel ke kamar.
“Nak... harusnya kamu jangan ikut campur urusan ayah dan ibu nak. Kan sekarang kamu
yang dipukul ayah mu habis-habisan”(sambil mengobati luka parel)
“Mana bisa bu.ibu tidak lihat ayah ingin membunuh ibu!!”jawab parel(emosi)
“ibu tau nak kamu tidak terima...sebenarnya ibu ingin pasrah saja karena ibu capek atas
tingkah laku ayah mu selama nenek mu pergi ke luar kota .(menangis)
“Tapi saat ibu melihat perbuatan mu tadi,ibu jadi sadar bahwa ibu harus tetap hidup dan
membesarkan kamu dan adikmu”
“Parel tau bu,ibu pasti capek dipukuli ayah terus.tapi bu kenapa ibu tidak ceraikan ayah
saja rumah ini kan milik ibu,harta pun pemberian dari nenek untuk ibu jadi ibu ada hak
dong ngusir ayah/ceraikan ayah”tanya parel
“Sebenarnya ibu sudah lama ingin melakukan itu nak.. tapi karena kalian masih kecil.ibu
tidak ingin melakukan itu karena kalian masih membutuhkan seorang ayah..”
“dulu mana pernah ayah mu melukai/memarahi mu nak.. betul gak?”
“Betul sih bu..”
“Tapi...”
“sthh,udah nak jangan di bahas lagi.sekarang parel istirahat. ibu ingin pergi bekerja .jika
parel ingin tidur sama adik jangan lupa pintunya di kunci ya nak...,kayaknya ayah mu
sekarang lagi pergi.kamu jaga diri di rumah ya”ucap sang ibu
“Iya bu..,ibu hati-hati ya bekerja’’
“iya nak”(tersenyum)
Hari-hari pun berlalu kehidupan parel tetap aja sama seperti hari sebelumnya .yang
dimana ia melihat ayah ibunya bertengkar,ayahnya bermabuk-mabukan,ibu pergi
bekerja,dan hanya ia dan adiknya yang biasanya berdiam diri di kamar.
Pada siang hari yang dimana parel ingin mengambil makanan di dapur ia melihat bahwa
nenek nya yang di luar kota sudah berbulan-bulan pergi ,kini ia kembali .parel terkejut
melihatnya. Saat nenek nya hendak masuk parel berlari dan langsung memeluk neneknya
yang sudah lama pergi itu.
“Nenek...,kemana aja nenek.udah lama nenek tidak kembali.parel kangen sama
nenek...”ucap parel
“Eh..,parel,ini bener parel,ouhh cucu nenek udah besar aja ya dulu parel masih kecil
lo”jawab nenek
“Iya nek..,parel kangen nenek.nenek tau gak,semenjak nenek pergi ayah sering marahi
ibu,ayah pun sering minum-minum,kadang parel dimarahi ayah”(menangis)
“benar kah?”tanya nenek (terkejut)
“iya nek”jawab parel
“sekarang mana ibumu nak?”
“ibu biasanya jam segini sedang bekerja”
“Hah bekerja, bukannya ayahmu yang bekerja”
“Tapi kan ayah sekarang suka mabuk. Biasanya kalo ibu udah nerima gaji pasti ayah
rebut gaji ibu!!”
“kadang parel makan hanya makanan sisa atau gak biasanya ibu membawakan roti”
“Adik mu mana rell?”
“Adik sekarang lagi tidur soalnya tadi dia nagis-nangis kangen ibu”
“emm” “ya udah yo rell kita masuk dulu kita tunggu ayah dan ibu mu pulang ya”
“iya nek”
“cucu nenek laper gak, nenek ada bawa oleh-oleh lo”
“iya nek parel laper,parel bangunin adek dulu ya”
“iya”
Setelah parel berbincang-bincang dengan neneknya,kini ia dan neneknya sedang
menunggu ayah dan ibunya pulang .seiring waktu berjalan telah lama
menunggu.akhirnya ayah dan ibu parel pulang.
Saat ayahnya masuk rumah ia terkejut bahwa mertuanya telah pulang.ia khawatir bahwa
nanti istrinya mengadu atas perbuatan yang sering ia lakukan selama mertuanya
pergi.akan tetapi saat istrinya masuk istrinya merasa bahagia karena ia tau bahwa parel
pasti telah menceritakan penderitaan ia selama ini.
Saat neneknya tau bahwa kedua suami istri itu pulang. raut wajah sang nenek berubah ia
melihat kedua orang itu dengan tatapan sinis.
“kok baru pulang ?”tanya nenek
“e..e..e itu bu aku tadi pergi membahas kerja sama teman ku jadi ini baru selesai”jawab
ayah nya
“kerja?”tanya nenek kembali
“iya bu kerja,aku kan udah pernah bilang ke ibu kalo aku ada kerja di perusahaan dekat
kota,di jalan merpati, no23”

“jalan merpati? Bukannya itu tempat dimana orang mabuk-mabukkan ya,apa namanya?
oh ya club.”
“eh..eh..i.i itu bu kayaknya aku salah jalan deh buk”
“eh kamu gak salah jalan kok.kan kamu memang suka mabuk.iya kan parel”
“i..i..iya nek”
“jangan gugup parel jawab aja jujur-jujur nenek akan melindungi mu”
Seketika ayahnya parel langsung sujud meminta maaf ke mertuanya
“Maaf bu...maaf aku tau aku salah..aku minta maaf bu. Jangan usir aku bu!! ”
Nenek parel hanya acuh
Ayah parel pun langsung pergi ke tempat istrinya
“Sayang maafin aku ,aku tau aku salah tolong yang jangan ceraikan aku”
“eh..eh..eh..baik”
“gak ada baik baik sekarang kamu usir lelaki sampah itu!!. Dan urus surat cerai mu!!. aku
menyesal memilih mu menjadi menantu ku. kembali kau ke tempat ibu mu dan jangan
pernah kembali!!”bentak sang nenek ke ayah parel
Semenjak kejadian kemaren,ayah parel pun membereskan pakaian nya dan ia di usir dari
rumah.sang ibu belum ikhlas akan kepergian suaminya.tetapi parel menyemangati ibunya
dan berkata
“sudah bu,biarkan lelaki itu pergi,kami tidak apa-apa jika tidak punya ayah,yang penting
ibu masih ada untuk menjaga kami”memeluk ibunya
“baiklah nak jika itu maumu”
Ibunya parel pun mengurus surat cerai. Dan ya parel,nenek,adik,dan ibunya pun pinda ke
luar kota. Rumah mereka yang dulu pun di jual neneknya.
Kini mereka hidup bahagia.........

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai