Anda di halaman 1dari 20

Lanjut ke konten

Cerita Dewasa
Cerita Sex, Kisah Seks Dewasa Bergambar 2020

Istri Mesum Dengan Atasan Demi Jabatan


Dan Uang Xnxx Berjilbab
Ditulis oleharra maria Januari 8, 2020 Diposkan padaCerita Sex Hot, Cerita Sex
Terbaru Tag:Sex Pacar, Xnxx Berjilbab

Cerita Sex – setelah sebelumnya ada kisah Pengalaman ML Dengan Guru Les Saat Di
Beijing, kini ada cerita Istri Mesum Dengan Atasan Demi Jabatan Dan Uang. selamat
membaca dan menikmati sajian khusus bacaan terbaru cerita sex bergambar yang hot
dan di jamin seru meningkatkan nafsu birahi seks ngentot.

Namaku Winny, di usiaku yang ke 27 tahun ini aku sudah menikah dan mempunyai
satu orang anak. Beberapa tahun ini semenjak aku menikah pekerjaanku sehari hari
hanya dirumah saja dan mengurus anak di rumah. Kini anakku sudah cukup besar,
sehingga bisa kutitipkan ke orang tuaku. jadi aku bisa mencari pekerjaan baru untuk
meringankan ekonomi keluarga kami.

Pagi itu aku berdandan lebih lama dari biasanya. Hari ini penampilanku harus jauh lebih
baik dari biasanya, kukenakan sepatu hak tinggi yang lama di lemari. Rambut ku ikat
keatas dengan rapi. Kukenakan tank top putih, kusemprotkan sedikit minyak wangi
kesukaanku, lalu kudobel dengan blazer. Kugunakan lipstik berwarna pink muda
secukupnya, hanya untuk membuat bibirku tampak basah.

“hmmmm … masih lumayan juga” ..sambil memegang perutku yang masih rata lalu
tanganku menulusuri ke pinggangku.

Kemudian aku berputar melihat pantatku di balut ketat oleh CD g-string warna merah
muda. Sengaja kukenakan G-string agar garis CD tidak nampak di rok-ku.
Lalu kemudian aku mencoba menggunakan stocking agar tampak profesional sebelum
akhirnya kupakai rok ukuran sepaha warna hitam. ”hari pertama diterima kerja di
perusahaan besar, aku tidak boleh gagal ! ”Maka berangkatlah aku naik taxi ke pusat
kota.

Suami Winny hanyalah karyawan kecil dengan gaji kecil, selama ini ekonomi keluarga
cukup sulit. Dan Winny punya ambisi untuk mencari uang sendiri, perdebatan panjang
dengan suami mengenai bagaimana istri bekerja dengan penghasilan lebih besar sudah
terjadi berkali kali, sampai akhirnya Winny diijinkan.

Banyak janji terucap agar dirinya diijinkan bekerja. Seperti “Nanti gajiku akan bisa
menopang uang makan sehari-hari, dan gajimu buat ditabung membeli mobil atau
rumah” “Nanti aku tidak akan lagi minta uang saku dari kamu” dll. Karena itu Winny
tidak boleh gagal sedikitapiun, apalagi setelah diterima kerja dengan gaji 3 kali lipat gaji
suaminya.Sesampai di kantor, Winny sudah kebingungan.. aduh aku harus menemui
siapa ya.katanya aku akan ditraining hari ini. ‘haduuh aku terlambat setengah jam lagi…
gara-gara demo demo itu sih’.

“Permisi mbak , saya staf marketing baru, hari ini saya akan di training.. dengan pak…
siapa ya..saya lupa”
“Nama siapa?” tanya front desk officer dengan ketus.
“Nama saya Winny”
“Oooo Winny… tadi sudah ditunggu sama trainernya setengah jam lalu, tapi karena
lama nggak muncul di tinggal keluar dulu, hari pertama ya?”
“Iya betul mbak”
“Hari pertama koq udah telat sih..”
“Iya tadi jalanan macet mbak..”
“Yaah…selamat deeeh..”
“Gimana mbak..maksudnya gimana ?”
“Yaa… gini… dulu pernah juga ada yang telat di hari pertama masa percobaan, langsung
dihentikan”
Deg ! Jantungku serasa berhenti sejenak.

“Aduuh masak gitu sih mbak”


“Ditunggu aja nanti trainernya kembali ya, dia yang menentukan, bukan saya”

Sembari duduk menunggu hampir 2 jam lamanya. Winny terus memutar otak akan apa
yang terjadi, membayangkan seribu skenario yang mungkin akan terjadi. Tapi satu hal
yang paling ia takuti yaitu kalau dia dipecat. Akhirnya muncul seorang bapak di depan
kantor, penampilannya cukup macho dengan celana panjang dan T-shirt hitam
membuat lengannya dan lekuk otot lengannya keliatan. Dan staf front desk itu
menyapanya

“siang pak, ini tadi staf baru yang bapak tunggu setengah jam”
‘sial bener ini staf front desk, pakai bilang tunggu segala’

Segera aku berdiri dan bersalaman.

“siang” jawab bapak itu singkat.


“mari ikut saya”

Segera ku ambil tasku dan berjalan mengikutinya melalui staf-staf lain turun lift
kemudian melewati lorong lorong sepi sampai di sebuah ruangan cukup besar.
Ditengahnya ada meja panjang dikelilingi kursi, dan disekeliling ruangan banyak alat
kesehatan yang dipajang berputar mengelilingi ruangan.“Duduk” perintah bapak itu.
Segera aku duduk. Dia menatapku..dan aku terdiam memandang balik tatapan
tajamnya.
“Kamu tidak minta maaf ?! kamu membuat saya membuang waktu, waktu itu sangat
berharga, apakah kamu menghargai waktu?”
“ehh..iya..pak..saya minta maaf..tadi saya terlambat karena jalannya macet ada demo”
“tidak perlu menyebutkan alasan! tidak perlu alasan”
“ehh..iya pak maaf..” dengan suara mulai gemetar.
“Kamu ingin kerja disini kan? seberapa jauh kamu ingin mempertahankan pekerjaanmu
disini? kamu tau, saya sempat berpikir kamu punya potensi, bahkan bisa saya
promosikan jadi supervisor dengan gaji 2x lipat sekarang, tapi kalau gini… ”
“Saya sangat ingin kerja disini pak, sungguh mati saya niat kerja pak, tolong kasih saya
kesempatan pak, saya tidak bisa pulang kalau saya gagal pak.. saya sungguh akan
malu” mata Winny berkaca-kaca.
“Oke, saya kasih kamu kesempatan, tapi jangan sia-siakan kesempatan ini, kamu tau
nama saya siapa? jabatan saya apa?” sambil tetap berdiri memandang tajam ke Winny.
“Ehh.. pak Eko..”
“NGAWUURR! nama saya pak HERMAN LUKITO, jabatan saya direktur Marketing,
masak kamu lupa nama atasan kamu, kan dulu sudah dikenalkan HRD, wah
repot..nama customer bisa bisa kamu lupakan nanti”
“tidak pak…saya akan ingat ingat baik baik” Pak Herman hanya memandang terdiam..

Tiba – tiba

“Saya tidak bisa memberi kamu kesempatan lagi, sebaiknya kamu keluar aja”
“Paak.. tolong pak…jangan pak…saya harus bekerja disini pak. Saya yakin saya pasti
bisa asal dikasih kesempatan”
“Kesempatan sudah saya berikan” Kata pak Herman.
“Tolong pak saya bersedia melakukan apapun asal jangan dikeluarkan pak”
“Kamu yakin ? karena bekerja disini memang membutuhkan tuntutan yang tinggi, di
imbangi dengan gaji yang tinggi”
“iya pak, saya mohon pak, disuruh apa aja saya siap”
“Oke kalau gitu, coba kamu jelaskan dan peragakan cara penggunaan semua produk
disini”.Segera Winny berdiri dan mendekati alat peraga yang ada nomor 1, sebuah baju
operasi.Pak Herman memandang tubuh Winny dari ujung kaki sampai kepala..’mmm
sexy…’
“Ini adalah baju operasi yang digunakan ketika pasien akan di operasi”
“Dan ini adalah alat radiologi sejenis rontgen” lanjut Winny.
“Sebentar… Winny, kamu lepas blazermu, saya alergi bahan kain seperti blazermu itu
bikin hidung saya gatel”
“Oh..maaf pak” segera aku melepaskan blazerku dan kusimpan dalam tas.

Hanya menggunakan tanktop dan rok sepaha membuat Winny tampak makin
sexy..kulitnya yang putih makin terlihat, bahu dan lengannya tampak menggiurkan,
dalam hati pak Herman mengaggumi ibu 1 anak ini.

“Ya lanjutkan!”
“Baik… ini adalah tiang untuk menggantungkan alat infus..ujung atas ini untuk
mengkaitkan botol infusnya”.Sambil menunjuk ke atas, tampak lekuk badan Winny
memang sexy, ketiaknya putih bersih, dan dadanya membusung ketika Winny
menggapai ke atas.
“Sedangkan ini, adalah kursi untuk wanita melahirkan, posisi kaki diletakan di atas sini
dan wanita yang akan melahirkan”

“Kalau ini , ini adalah temperatur untuk mengukur suhu badan, paling akurat bila
digunakan di rectal atau di anus”
“ini untuk memeriksa pap smear..atau memeriksa liang meqi”
“STOP !! Saya minta kamu memeragakannya, tidak hanya menunjuk nunjuk dan
ngecipris, kamu harus tunjukkan cara penggunaannya agar customer jelas saat kamu
presentasi,
“Sekarang ulangi dari awal” perintah pak Herman…

darahnya berdesir melihat body Winny yang mulus dan sexy…pahanya..dadanya..lekuk


lengannya..lehernya …ketiaknya…semua menggiurkan.

“Kamu coba peragakan baju operasi itu”


“Begini pak ?” sambil memasukkan satu tangannya ke lubang baju hijau itu..
“MANA BISA KAYAK GITU !” pak Herman segera berdiri dan menghampiri.Tangannya
memegang bahu Winny..meraba kulitnya yang mulus dan empuk..

”LIHAT INI..BAGIAN dalam BAJU INI DIRANCANG KHUSUS ! untuk langsung menempel
kulit sehingga tidak akan jatuh atau tertiup walaupun tanpa diikat, jadi kamu harus
lepas bajumu. itu ada tempat ganti” sambil menunjuk pojok ruang yang di tutupi
selambu.

Aku berjalan kesana sambil berpikir…’aku harus berhasil, aku harus berhasil’tanpa pikir
panjang dibalik kelambu itu kulepas tanktopku..kemudian aku berpikir lagi ‘Apa BH ku
juga harus aku lepas?…kalau harus menempel kulit berarti harus dilepas, karena bagian
punggungnya terbuka sama sekali.Maka kulepas saja BH itu.
Sementara diluar selambu, pak Herman sedang melihat pemandangan luar
biasa.lampu terang dibalik selambu itu malah membuat isi dalam selambu terlihat
cukup jelas dari luar.. dari dalam malah tidak bisa melihat keluar. ‘Wow…susunya
terlihat remang-remang dibalik selambu…mmmm putingnya samar samar keliatan …
susunya kenceng juga keliatannya’ gumam pak Herman.

Winny keluar dari balik selambu menggunakan baju operasi hijau menempel bagian
atas tubuhnya… unsur dingin seperti air pada baju yang menempel kulitnya membuat
putingnya menegak.. dan karena baju itu ternyata menempel erat bagian depan
tubuhnya, bentuk dan lekuk tubuhnya keliatan sangat jelas. Seperti di cetak atau
seperti mengenakan baju tipis yang basah…

“Coba kamu jelaskan, apa kelebihannya dan tunjukkan !”

Winny sudah belajar banyak soal produk produk ini, walaupun belum hafal seluruhnya
tapi dia ingat mengenai kelebihan baju ini..

“Ini pak, tidak perlu lama lama mengikat bagian belakangnya… seperti bisa dilihat
bagian belakangnya terbuka tanpa tali.. sehingga proses operasi bisa langsung
dilakukan” Punggung Winny bisa dilihat jelas oleh Herman, dia juga bisa melihat bekas
tali beha yang membekas di punggung Winny.

Lekuk punggungnya mengalir kebawah dan hilang dibalik rok hitam Winny.

“Semua ditopang dibagian depan dimana ada gel yang mudah menempel kulit tanpa
membuat kulit iritasi” lanjut Winny.

Pak Herman tersenyum tipis melihat lekuk toket Winny, ia bahkan bisa melihat lekuk
puting Winny.

“Sekarang coba kamu peragakan kursi untuk melahirkan itu!”


“Ehh..baik pak, saya ganti dulu ya pak?”
“tidak perlu, jangan buang waktu”
“Ya pak” sembari berusaha naik ke kursi melahirkan yang agak tinggi itu, posisi kursinya
miring, sehingga begitu duduk langsung Winny terjatuh tersandar di kursi dan kakinya
menggantung.

Tapi bukan disitu posisi kaki yang seharusnya. Dia masih harus menaikkan lagi lebih
tinggi. dengan posisi paha menjepit Winny meletakan kakinya lebih tinggi di tempat
kaki yang ada ditengah. Winny berusaha menutupi isi roknya dengan cara menekan
roknya.

Pak Herman berdiri dan mendekat begitu kaki Winny sudah naik ke posisinya.

“Kamu lupa menjelaskan bahwa tangan ibu hamil dapat berpegangan di atas sini,
sehingga mempermudah proses melahirkan!” sambil mengarahkan kedua tangan
Winny ke atas di atas kepalanya dimana disana ada pegangan.

Mata pak Herman melirik lekuk ketiak Winny yang tampak sexy. Posisinya tampak
pasrah tak berdaya.

“Dan ini harusnya tombol ini ditekan!” lanjut pak Herman.

Tombol itu mengerakan posisi kaki yang tadinya keduanya ditengah, sekarang
melebar..

“Eh..” Aku kelabakan ketika tiba tiba kedua kakiku ditarik melebar, dan tampaknya pak
Herman tidak berhenti berhenti menekan tombol itu,sampai kedua kakiku terbuka 130
derajat mekangkang.

Rokku yang berusaha kutahan otomatis terdorong naik oleh pahaku sendiri ke arah
pinggang, dan bagian bawah rok-ku terdorong sampai ke pantatku.Celana dalam G-
stringku pasti keliatan jelas bila pak Herman berputar kearah sini.

Dan benar… pak Herman berjalan santai memutari kursi dan berhenti pas di depan
selakanganku yang terexpose.
“hmmm… ” sambil memandangi dengan leluasa paha mulus Winny… melihat pori-
porinya yang merinding…dan selangkangan Winny, gundukan kecil ditengah yang
hanya tertutup kain pas hanya menutup bibir bawah Winny.

dalam hati pak Herman mengguman ‘ WOW… sexy sekali… dan apa itu..ada basah-
basah di selangkangannya..dan kayaknya ada spot basah di celana dalamnya, apa dia
juga terangsang?’

Pak Herman melirik ke arah ibu Winny yang sedang menutup matanya.. mungkin ia
malu.Segera pak Herman mengeluarkan HP cameranya dan klik.memotret
selangkangan Winny lengkap dengan wajah Winny yang sedang menutup wajahnya.

Tanpa menurunkan Winny dari posisinya pak Herman melanjuntukan dengan


memberikan termometer anus..

“sekarang coba peragakan cara penggunaanya, ingat saya mau kamu peragakan !”

Winny membuka matanya dan melihat termometer di tangannya.. ‘aduuh ini kan
Rectal termometer’ pikirnya dalam hati.’apa baiknya aku pura-pura salah aja ya? tapi
nanti bisa-bisa aku dipecat, kalau aku dipecat bagaimana pembayaran cicilan rumah,
mobil, bisa-bisa disita semua, dasar .. semua ini gara-gara suami tak berguna !’

“Begini pak” sambil berusaha mengarahkan termometer itu ke ketiaknya dan


dijepitnya.
“BUKAAN ! Mana bisa itu dijepitkan disana ! jelas itu salah.. Kamu mau keluar dari
pekerjaan ini ? atau kamu mau belajar cara yang benar ??, kalau kamu mau saya akan
mengajari cara yang benar.” Pak Herman ingin memastikan apakah dia bisa
melanjuntukan permainan ini atau tidak.

Winny sambil mengangguk dan memandang pak Herman menjawab dengan suara
pelan “Saya mau belajar pak, saya siap”.

“Ini adalah rectal thermometer , kamu lihat ujungnya yang lebih gemuk dari biasanya
dan lihat ujungnya yang tercover dengan stainless steel tampak lebih panjang.. saya
akan tunjukkan cara pakainya” Sambil pak Herman memegang kedua paha Winny dan
mendorongnya mengkangkang lebih lebar.

Pak Herman melirik Winny ingin melihat responnya. Nampaknya Winny sudah pasrah…
ia hanya memejamkan mata dan nafasnya tampak lebih cepat, bibirnya dikulum
kedalam.

“Saya harus mendorong celana dalam ini ke samping..ehm..” diselipkannya jari telunjuk
dan jari tengahnya ke dalam karet celana dalam g-string Winny, dan kemudian
ditariknya kesamping ‘WOW !!’ dalam hati pak Herman terkagum melihat
pemandangan luar biasa dimana tampak rambut-rambut kemaluan Winny ditengahnya
nampak dua gundukan bibir meqi Winny yang mengapit sebuah butir itil, ditengahnya
keliatan lubang kenikmatan itu, tampak basah, bahkan ada cairan bening mengalir ke
bawah melalui tengah-tengah cepitan pantat putih Winny, cairan itu berhenti pas di
anus Winny yang berwarna krem muda.

Winny nampak terengah-engah, sensasi dalam kondisi tak berdaya dibawah otoritas
pak Herman yang berkarisma membuat dia terangsang. Jari pak Herman entah sengaja
atau tidak , sembari menarik celana dalamnya juga menyentuh bibir luar meqi
Winny.Mata Winny sayu menatap pak Herman yang sedang membasahi ujung
thermometer ludah di mulut pak Herman.

kemudian pak Herman menunduk sedikit, mengarahkan thermometer itu ke anus


Winny dan ketika ujung thermometer yang dinginitu menyentuh kulit anus Winny,
Winny sedikit melompat dan kakinya menegang..

“Winny, ini satu pelajaran yang penting kamu harus dengar, bila pasien sedang tegang
maka termometer akan sulit masuk, jadi sebaiknya di relax-kan dulu, begini caranya”
Pak Herman mengambil kursi dan duduk pas didepan selangkangan Winny kemudian…
jari telunjuk pak Herman yang sudah basah dengan ludahnya sendiri di gosok gosokan
memutar mengelilingi anus Winny yang menegang dan menjepit erat.
Gerakan jari-jari nakal pak Herman ternyata membuat Winny merasakan sensasi
nikmat yang berbeda.. mulutnya sedikit terbuka, dan nafasnya tersengal
sengal.Telunjuknya terus berputar sambil menekan-nekan anus Winny.Kenikmatan
yang dibuatnya membuat Winny semakin relax dan menerima jari itu, anusnya
semakin renggang dan jarinya semakin bisa menekan lebih jauh.Setelah 2 putaran
‘bleeess’ jari itu masuk. Dan Winny melenguh “Uhhhmm”, tubuhnya mengeliat,
dadanya membusung sebentar.

Melihat itu pak Herman tidak menyia-nyiakan kesempatan, langsung saja dia
mendekatkan wajahnya ke meqi Winny yang sudha basah itu, dan mencium aroma-nya
yang wangi sebelum kemudian menjilat itilnya.”uuuummmmhhh” Winny semakin
mengeliat, dia berusaha melihat kebawah dan melihat kepala pak Herman sudah
berada diantara kedua kakinya, sekarang dia tahu itu lidah pak Herman.

“Jangan..pak Herman…” suaranya lirih hampir tak terdengar.. dirinya juga ragu.Pak
Herman meneruskan memainkan lidahnya di itil Winny. Winny kelonjotan nikmat dari
lidah pak Herman membuatnya lupa diri.

Sementara menjilati jari telunjuk pak Herman masih terbenam dan dijepit oleh anus
Winny.Jari itu bergerak maju mundur. Jilatan pak Herman semakin intens dan
terkadang dihisapnya itil Winny.

“ahhh…ohhh my… sshhh ahhhh”


“uhhhmmmmmmhhh mmmhhhh” Winny terus mendesah dan melenguh tak
tertahankan.

Sampai akhirnya orgasme itu meledak di dalam tubuhku…

“ummmmhhhhhhhh haaaaahhhhhhh ahhhhh achhhhh” tubuhnya kelonjotan meliuk-


liuk..tapi pak Herman tak berhenti dan itu membuat Winny semakin menyentak
nyentak kenakan…sampai akhirnya rasa nikmat itu terganti dengan rasa geli yang luar
biasa…
“Stooppp dulu pak …jangaaan…geli….” sambil tangan berusaha mendorong kepala pak
Herman.

Pak Herman segera berdiri dan berjalan ke samping Winny bersandar, segera ia buka
celana panjangnya dan menarik keluar Penisnya yang sudah tegang dan berdenyut dari
tadi. Diarahkannya penis itu ke wajah Winny.Winny seperti terhipnotis dengan Penis
yang tegang dan berurat itu, segera dipegangnya dan dielusnya, ia mengaggumi bentuk
dan ukurannya yang jauh berbeda dengan milik suaminya.

Pak Herman yang sudah tidak sabar merasa tidak cukup dengan elusan tangan
Winny.Ia memegang kedua pergelangan tangan Winny dan menekannya dan
menahannya dengan satu tangan di atas kepala Winny.

Pak Herman ingin agar dia di sepong, tapi setelah melihat Winny dalam posisi seperti
itu ia terhenti untuk mengagumi wajah Winny lekuk lehernya..bahunya yang keliatan
putih mulus dan ketiaknya yang bersih…hmmmmm, pak Herman lalu menunduk dan
mencium bibir Winny, menjilat bibirnya dan terus menjilat turun ke leher Winny
sampai ke ketiak Winny…ia menciumi aromanya dan kemudian menjilat dengan rakus…
sesekali di hisapnya dan diciumi, daerah ini ternyata sensitive buat Winny, seperti ada
setrum yang mengaliri badannya dan mengalir memerintahkan meqinya untuk
mengeluarkan cairan lendir kenikmatan,

Pak Herman yang merasa terganggu dengan baju rumah sakit itu, dengan satu
sentakan pak Herman menarik lalu melempar baju itu ke lantai.Ketika baju itu ditarik,
Toket Winny serasa ditarik sesaat kemudian dilepas lagi, bahkan toketnya masih
bergoyang sesaat kemudian.

Pak Herman berhenti sembari berdiri untuk memandangi tubuh wanita setengah
telanjang dihadapannya, toketnya membulat nampak begitu ranum, dan puting
kecoklatan warna khas orang asia, kulitnya putih mulus dan perutnya tak nampak
seperti seorang ibu, kakinya mulus dengan posisi mengkangkang di atas pegangan kursi
yang memang di desain untuk orang melahirkan.
Ia lalu menunduk lagi, kali ini sasarannya adalah puting yang dari tadi hanya dia lihat
dari balik baju, kini bisa ia rasakan di dalam mulutnya… bisa ia kulum dan bisa ia hisap
sepuasnya.

’Shhhh…ccrrrrppp…cruup…crrreepp’ hisapan-hisapan pak Herman menimbulkan bunyi-


bunyian yang terdengar nikmat.

Bunyi itu diikuti lenguhan wanita yang dihisap putingnya

“mmmmppphhhhhhh…aahhh…ooohhhh….mmmpphhh oooohhh”

‘Crrrup srrrp ssshhhep’ puting Winny dijilat dikulum di mainkan dengan lidah didalam
mulut pak Herman.Meqi Winny semakin basah…lendirnya terus diproduksi karena
rangsangan rangsangan pak Herman dan meqi itu serasa ingin disentuh, ingin di
perhatikan dan di masuki.

Tapi pak Herman masih ada rencana lain, dia berdiri tegak dan masih menahan kedua
tangan Winny diatas, ia mengarahkan penisnya ke arah bibir Winny dan
mengosokannya di mulut Winny.Winny dengan pasrah memiringkan mukanya sambil
membuka mulutnya dengan mata merem melek memandang pak Herman,Pak
Hermanpun segera mendorong penisnya masuk ke mulut hangat Winny.

“OHHHH ENAK … MULUTMU ENAK BANGET…”


“Srrrp …ssrrrpp…crrp crpp” pak Herman mendorong maju mundur penisnya, seperti
sedang mengentot mulut Winny.

Dan semakin lama penis itu masuk semakin dalam..menyundul tenggorokan Winny,
padahal baru 3/4 dari ukuran semuanya yang masuk, tapi sepertinya Winny sudah agak
kelabakan..

“Emmmppphhh” sesekali Winny seperti protes berusaha mundur menarik nafas..tapi


hanya sesaat kemudian pak Herman kembali mengobok mulut Winny dengan penisnya
maju mundur.
Kali ini dengan tangan satunya memegang rambut bagian belakang kepala Winny, ia
menahan kepala Winny agar tidak mundur, dan mendorong penisnya masuk
seluruhnya..sampai hidung Winny terbenam diantara jembut pak Herman. Penis itu
masuk ke tenggorokan Winny dan tenggorokan itu seakan memijatnya ketika Winny
tersentak-sentak ingin menarik nafas. “Ugghh” Kenikmatan luar biasa membuat pak
Herman mengulang-ulangnya..sampai air liur Winny menetes netes dan membasahi
penisnya.

Kemudian pak Herman mengambil posisi berdiri di antara selangkangan Winny. Ia


menarik lagi g-string Winny, kali ini dengan kasar sampai talinya putus.. dan
melemparnya ke lantai.

Ia lalu menggesek-gesekan penisnya ke itil Winny yang masih berdenyut nikmat.

“uhhmmm” Winny masih merasakan sedikit geli tapi enak.

kemudian dengan satu sentakan pak Herman membenamkan Penisnya kedalam lubang
meqi Winny yang segera menjepitnya…

“Ouuuggghhhhhh” lenguh pak Herman , diiringi desahan Winny


“oooooooohhhhhmmmmmmhh”

Pak Herman mengentot Winny dengan sentakan sentakan sampai toket Winny turut
bergoyang, melihat itu pak Herman yang gemas meremas toket kiri Winny dan memilin
puting toket kanan Winny.

“aaahhhhh” “OHHH YESSS…Winny…NIKMAT SEKALI”


“ceplak..ceplak..crp” Bunyi pinggul pak Herman menghantam pantat kenyal Winny.
“Ohhhh…pak Herrrr…Maaaannnnnnn…uhhmmmm ahhh”

Puas memilin puting toket Winny, pak Herman ganti meremas-remas pantat Winny,
sesekali di ceplesnya pantat itu “PLAAAK”
“Aaach” Kemudian pak Herman menggosok-gosokan jempolnya di belahan pantat
Winny sambil terus mengeluar masukkan Penisnya yang keras ke dalam lubang meqi
Winny yang hangat dan basah.

Jempolnya menemukan area lunak yang sedikit keriput di antara belahan pantat
Winny, ia kemudian menekan jempolnya disitu..sampai jempol itu masuk ke lubang
pantat Winny…

“aaaccchhhh..”
“OH YESSS !!”
“Ceplak crrrp crrp, PLAK!”
“oucchhh” Winny mengeliat geliat dan mendesah desah, kedua tangan Winny
memegang kedua toketnya, karena goyangan yang begitu dahsayaat membuat tubuh
Winny tersentak sentak oleh dorongan pak Herman.
“OHH YESSSHH…I’m fucking you ibu Winny”
“pak..si..git…uhhh”

Tiba-tiba pak Herman memperlambat ritme dan menarik keluar penisnya yang basah
dengan lendir Winny. dan mencabut jempolnya dari lubang pantat Winny.Ia
mengarahkan penisnya ke lubang Winny yang belum pernah dientot orang dan ketika
kepala penis itu menekan lubang itu…Winny tidak meronta..ia hanya menurunkan
tangannya untuk mengosok itilnya sendiri.

Kepala penis itu pelan pelan masuk ke anus Winny, dan sekarang sudah tidak nampak
lagi dari luar.

“OHHHHH… SEMPIT BANGET…KAMU CANTIK SEKALI Winny!”


“uhhhhhhhhhhhhhhh aaahhhhhh” dan pak Herman mendorong masuk keseluruhan
penisnya.
Pak Herman memulai dengan gerakan-gerakan maju mundur kecil dan semakin lama
semakin besar gerakan mengentot itu.

“Oooohhhhh…aaaaaaahhhhhhhhhhh” baru kali ini Winny merasakan pantatnya di


entot. Seringkali suaminya minta untuk main anal, tapi ia tidak pernah mengijinkan.
Kali ini dengan pasrah dan lepas kendali ia dientot oleh atasannya.

Winny terus memainkan itilnya, dan pak Herman terus mengentot Winny sambil
menunduk tangannya meremas toket Winny yang putih montok dan mulutnya
mengulum,menyedot putingnya. Sensasi yang ditimbulkan tak tertahankan lagi bagi
pak Herman dan Winny.Bersamaan mereka mencapai puncak orgasme!

“OOOOOHHHHHHHHH HHHHH FUCK YOU Winny!! I LIKE YOU !! ARRRHHHH”


“uhhhhhmmm shhhhh Ohhh enaaaaaaaaachhhhh uhh hehh haahh” Winny mengeliat
geliat merasakan orgasme yang luar biasa, mulutnya terbuka dan matanya
terpejam.Pak Herman menyemprotkan cairan sperma hangat di dalam pantat Winny..
“ahhhh hahhh…uhhhh ahhh” mereka berdua terengah-engah dan badan pak Herman
menindih badan Winny…keringat mereka saling menyatu.

Pak Herman bisa mencium aroma wangi Winny bercampur dengan aroma sex
mereka.Penisnya masih didalam anus Winny dan pelan pelan melunak sampai akhirnya
penis itu keluar dengan sendirinya…cairan spermanya juga ikut tumpah menetes dari
anus Winny yang masih berdenyut denyut.

Pak Herman lalu berdiri mengambil Ponsel-nya di meja dan memotret Winny yang
telanjang bulat dan penuh keringat, dari lubang pantatnya tampak putih-putih cairan
yang keluar..

“Jangan pak !” Winny berusaha menutup wajahnya, tapi sudaah terlambat, foto itu
sudah diambil.
“Mulai sekarang kamu saya angkat jadi sekretaris saya! dan gajimu akan saya ajukan
kenaikan 2 kali lipat”
Winny berusaha berdiri tapi kakinya masih lunglai, ia berdiri sambil bersandar dikursi
melahirkan itu

“terima..kasih..pak”

Ada rasa lega sekaligus kuatir di dalam dirinya.

Winny memunguti pakaiannya, sementara pak Herman hanya perlu memakai kembali
celananya. Setelah itu pak Herman mengeluarkan satu stel pakaian dari lemari dan
kemudian diletakan di atas meja tengah.

”Itu seragammu! lepas semua rok dan celana dalammu, disitu sudah ada lengkap
dengan dalamannya, semua baru dan bersih, AYOO CEPAT… KITA DITUNGGU MEETING
SEKARANG”
“Besok dan seterusnya, kamu akan masuk ke ruangan ini dan berganti baju
seragammu, semua akan sudah disiapkan di loker itu, pulangnya kamu boleh ganti baju
kamu lagi, tinggalkan saja baju seragammu di loker, akan ada yang mencucinya”
“iya pak”.. segera Winny berganti dengan baju seragam yang baru diberikan..

Setelah semua dipakai aku tidak bisa melihat diriku sendiri, karena disana tidak ada
cermin besar. Tapi aku merasa sedikit kurang nyaman dengan rok ini, benar-benar rok
mini, hanya satu setengah jengkal dari pusarku. Aku sudah berusaha menariknya tapi
memang ukurannya hanya segitu, kalau untuk pinggangnya karena ada karetnya, jadi
tentu nyaman saja, hanya mini-nya ini bener bener dech.. udah gitu bagian samping
rok kanan dan kiri ada slit (belahan) dengan ukuran setengah jengkal.

Bajunya cukup bagus, tapi kutungan, dibagian tengah ada kerah yang cukup lebar
dengan belahan agak rendah, push up bra yang tersedia malah membuat belahan
dadaku semakin ditonjolkan. Kainnya putih dan cukup tipis.. beha hitam yang kupakai
sedikit menerawang dari depan maupun belakang. Pusarku saja samar-samar juga
terlihat.
Tapi tidak ada waktu lagi, karirku baru saja dimulai dan aku harus menyelamatkan
seluruh keluargaku dari bencana keuangan di tengah krisis ini. Ambisiku untuk menjadi
kaya sangat besar, dan ini mungkin pengorbanan yang diperlukan untuk mencapai
puncak kesuksesan.

“Winny !” lamunanku terburai karena panggilan pak Herman.

Meeting pertamaku di ruangan itu ada 8 orang lain yang sudah duduk.Dan meeting itu
dipimpin oleh pak Herman, ternyata pangkat dia tinggi juga. Semua nampak hormat
sama dia, lebih dibilang menjilat. Beberapa cowok melirik terus ke pahaku, aku
memang kesulitan menahan belahan rok untuk membuka ketika duduk, sehingga rok
yang sudah mini ini makin terbuka aja.Tapi semua berjalan lancar. Dan aku sudah
dikenal sebagai sekretaris pribadi pak Herman.

Istri Mesum Dengan Atasan Demi Jabatan Dan Uang by


Ceritadewasa999.wordpress.com – Cerita Dewasa, Cerita Seks Hot, Cerita Mesum,
Cerita ngewe, Cerita Panas, Cerita Ngentot, Kisah Pengalaman Seks, Cerita Porno,
Cerita Bokep indo.

Share this:
 Twitter  Facebook
Memuat...

Terkait
Cerita Mesum Amel Alvi Artis Indonesia Cerita Sex Ngentot Ibu Kandung

Januari 5, 2020

dalam "Cerita Dewasa Bergambar"

Cerita Seks Ngentot Tante Amoy Bahenol Cerita Dewaaasa

Januari 4, 2020

dalam "Cerita Seks"

Anakku Minta Susu, Aku Nafsu Minta Dientot Pembantu Crot


Desember 31, 2019

dalam "Aku Nafsu Minta Dientot Pembantu Crot"

Ditulis oleharra maria Januari 8, 2020 Diposkan padaCerita Sex Hot, Cerita Sex
Terbaru Tag:Sex Pacar, Xnxx Berjilbab

Navigasi pos
Pos sebelumnya:
Pos Sebelumnya
Pesta Seks Threesome Guru Bohay Dan Murid Cerita Hot Sama Mama

Pos berikutnya:
Pos Berikutnya
Ngentot Budhe Tetanggaku Di Dalam Taksi Istri Selingkuh Dengan
Atasan
Tinggalkan Balasan
Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

Nama *      

Email *      

Situs web      

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

[Kirim Komentar]

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

z35W7z4v9z8w

Cerita Dewasa, Blog di WordPress.com.


Buat situs web Anda dengan WordPress.com
Mulai

Ikuti

Anda mungkin juga menyukai